Anda di halaman 1dari 12
 
www.fsh-uinjkt.netIzin terbit : SK Dekan No 28 Tahun 2011
Media Informasi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta
UnggulHandalTerdepan
Edisi 12/Oktober 2013/Dzulhijjah 1434 H
 
MODEL BARU
INTEGRASI KEILMUAN
 
2Edisi 12/Oktober 2013/Dzulhijjah 1434 H
 
Pengarah
 Prof. Dr. HM Amin Suma, MA, MM
Dewan Redaksi
 Dr. Ahmad Mukri Adji, MA, Dr. Phil JM Muslimin MA, Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH,
Pem-impin Redaksi
 Nurrochim, LLM
Redaktur Pelaksana
Savmi Rizqiyanto,
Redaktur 
 Mara Sutan Rambe SHI, Indra Rahmatullah SHI, Ahmad Mashudi, SKom
Desain dan Tata Letak 
 Tim Kreatif Warta Syariah
Alamat Redaksi
 Ruang Pusdatin Lt 5 FSH UIN Jakarta Jln. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat Jakarta Selatan 15412 Telp/Fax. 021-74711537/7491821 Email wartasyariah_fshuinjkt@yahoo.com follow warta syariah on twitter @wartasyariah. SK Dekan No 28 Tahun 2011Terbit sejak April 2009Diterbitkan Oleh Pusat Data dan InformasiFakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
catatan redaksi
City Upon The Hill
8
April 1630 adalah hari bersejarah bagi Bang-sa Amerika saat John Winthrop mendarat untuk pertama kalinya di teluk Massachu-set, setelah mengarungi samudra atlantik untuk  bermigrasi ke
land of opportunity,
di detik-detik itu, John Winthrop, seorang puritan yang meninggal-kan tanah kelahirannya di Inggris, mencetuskan sebuah kalimat yang sangat menginspirasi hingga saat ini,
“we must consider that we shall be as a city upon a hill. The eyes of all people are upon us” 
Artinya kurang lebih, kita harus mempertim- bangkan bahwa kita akan menjadi sebuah kota di atas bukit, yang mana semua mata akan tertuju pada kita. Well, sebuah kalimat yang mungkin terden-gar ambisius bagi sebuah komunitas yang baru pada tahun itu, tapi justru keyakinan itulah yang mendorong para imigran ini, menciptakan bangsa  baru, Amerika Serikat yang hingga kini menjadi kiblat percontohan dunia.
So what connects the dot 
, azam FSH untuk menjadi kiblat bagi fakultas-fakultas syariah dan hukum di Indonesia, Asia Tenggara dan Dunia, pada saat ini bisa jadi sebuah mimpi di siang bo-long, tapi tunggu satu dua abad lagi, azam ini bisa  jadi sebuah kenyataan. Tak terkecuali bagi UIN yang juga tengah mencanangkan menjadi kiblat kajian keislaman keindonesiaan, dengan usaha bersama dan keyak-inan yang kuat dari masing-masing sivitasnya, i
n- syaallah
, satu abad dari sekarang, UIN akan men- jadi kiblat kajian keislaman dunia.
 As a note 
, ada teori
challenge and response 
, se-makin besar tantangan jikalau dibarengi pener-imaan yang baik, akan menciptakan kebudayaan yang maju, tapi jikalau
challenge 
-nya besar tapi
response 
-nya buruk, akan membawa kebudayaan itu jatuh ke jurang kegagalan.
 Now back to our response 
, apakah kita hanya diam atau bangkit mewujudkan mimpi-mimpi be-sar para pendahulu kita.
 Saumi Rizqiyanto
Managing Editor Warta Syariah
A
da tradisi masyarakat Indonesia yang selama ini selalu dilaku-kan saat ramadhan berakhir, atau lebih tepatnya pada bulan syawal. Berbagai institusi baik formal maupun non formal se-lalu melakukan kegiatan ini dan bahkan sudah menjadi bagian inte-gral dari perayaan idul fitri itu sendiri. Tradisi yang kemudian dikenal dengan nama halal bi halal ini sepertinya sudah mengakar, masyarakat menggelar hajatan, makan siang atau makan malam lalu diikuti den-gan acara salam-salaman, halal-halalan. Tapi siapa yang menyangka  bahwa tradisi halal bi halal ini ternyata dulunya ditujukan untuk orang yang ingin berhaji. Dalam sebuah acara halal bi halal yang digelar Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada kamis, 15 Agustus lalu. Ada sebuah cerita unik terlontar dari Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Prof. Dr. H Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM. Bahwa pada asal muasalnya tradisi halal bi halal dilakukan oleh orang-orang terdahulu yang akan melaksanakan ibadah haji. Mereka mengundang tetangga dan sanak saudara yang jauh untuk merayakan dan men-yampaikan kabar bahagia bahwa keluarganya akan melakukan ibadah haji. Hanya saja perayaan halal bi halal ini tidak dilakukan mendadak pada saat keberangkatan haji. Konon perayaan ini dilakukan dua bu-lan sebelum keberangkatan. Pasalnya pada zaman dahulu, sebelum pesawat ditemukan, masyarakat hindia belanda menggunakan kapal laut untuk bisa mencapai tanah suci dan itu akan memakan waktu seti-daknya satu hingga dua bulan. Oleh karenanya penyelenggaraan ha-lal bi halal dilakukan tepat dua bulan menjelang keberangkatan yang kebetulan jatuh pada bulan syawal. Lalu lambat laun entah mengapa tradisi yang tadinya hanya akan dilakukan bagi orang-orang yang akan  berhaji mendadak menjadi sebuah tradisi bulan syawal yang dilakukan oleh banyak orang. Pada penjelasan yang sama, Dekan FSH ini menegaskan sejatinya tradisi mengundang orang yang akan melakukan haji ini selaras dan sejalan dengan hadis nabi yang mengatakan “apabila kamu hendak be-pergian jauh falyu’lin” yang kurang lebih bermakna bahwa jika kita ingin melakukan perjalanan jauh semisal haji maka undang-undanglah tetangga, untuk bermaaf-maafan, hal ini dimaksudkan agar ketika dalam perjalanan jauh terjadi sebuah kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan maka, dosa dan kesalahannya dengan manusia lain sudah dimaafkan.[]
ُهَرَج
 
ْِْعُ
 
ْلَ
 
َِ
َسُ
 
ْنَ
 
ْمُكُَحَ
 
َداَرَ
 
اَذِ
 Manakala diantara kamu sekalian ada yang hendak bepergian (jauh dan lama) maka hendaklah memberi tahu tetangga (kanan dan kiri) (AlHadis) 
Kaitan Halal Bi Halal dengan Ibadah Haji
 
3Edisi 12/Oktober 2013/Dzulhijjah 1434 H
L
alu formula baru apakah yang di-tawarkan pada rangkaian kegia-tan ini. Menurut penuturan Dr. Syahrul Adam, MA selaku ketua panitia Pekan Ilmiah dan Amaliah Ramadhan menjelaskan bahwa rangkaian kegia-tan ini berbeda karena kegiatannya me-madukan unsur ilmiah dan amaliyah secara bersama-sama. Dari segi ilmiah, Fakultas Syariah dan Hukum mengge-lar serial seminar guru besar dan doktor disertai dengan seminar IAEI komisar-iat UIN. Sedangkan dari segi amaliah, FSH melakukan pengabdian masyarakat dengan melakukan penyuluhan kelu-arga sakinah mawaddah wa rahmah di desa binaan Pondok Cabe dan Pembe-rian santunan bagi 200 mustahik bagi Masyarakat. Khusus untuk kegiatan amaliah, Dr. Syahrul Adam yang juga menjabat se- bagai ketua Pusat Penelitian dan Pengab-dian Masyarakat menuturkan Fakultas  bekerja sama dengan YBM BRI, Masjid AlIkhlas JDC dan Bank Permata Sya-riah turut membantu masyarakat di desa  binaan dalam bentuk hibah alquran ke-pada masyarakat dan pemberian santu-nan kepada anak yatim piatu. Tujuannya tidak lain adalah berbagi kegembiraan dengan mereka yang kurang beruntung. “kalau yang dulu di desa binaan lain, kita biasanya melakukan pembe-rian hewan qurban, pemberian keranda  jenazah dsb, nah karena pengabdian ini bertepatan dengan bulan ramadhan, maka bentuknya ya pengajian, pembe-rian alquran dan santunan kepada anak yatim piatu” tutur dosen fakultas syariah tersebut. Lebih jauh bapak dua anak ini menjabarkan beberapa desa binaan yang sebelumnya pernah diasuh oleh fakultas yaitu diantaranya Kelurahan Cisauk, Kelurahan Pondok Ranji, dan Kedaung. Kali ini giliran kelurahan pondok cabe yang menjadi desa binaan. Ketika ditanya lebih lanjut mengenai pemilihan desan binaan di pondok cabe,  beliau mengatakan sebenarnya semua  bisa, hanya pondok cabe dipilih karena kemudahan akses komunikasi yang mudah didapat. Berdasarkan pantauan editor, masyarakat cukup antusias pada penyelenggaraan PIAR (Pekan Ilmiah dan Amaliah Ramadhan) terbukti den-gan banyaknya ibu-ibu, - terhitung lebih dari 202 peserta – dan para remaja yang mengikuti penyuluhan. Fakultas, dalam hal ini diwakili oleh Syahrul Adam, berharap bahwa pelaksanaan PIAR di tahun mendatang semakin baik dan semakif massif, demi-kian juga dengan kegiatan pengabdian pada masyarakat, karena menurut be-liau, pengabdian pada masyarakat ini merupakan dharma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan. Demikian pungkas Syahrul Adam. []
Sepekan Berbagi Ilmu dan Mengabdi
 KEGIATAN rutin hendaknya diselenggarakan dengan model dan pendekatan yang berbeda  sehingga masyarakat luas yang cenderung cepat bosan, kembali antusias karena ada formula baru yang ditawarkan. Demikian apa yang tersirat dari keinginan jajaran pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum dalam rangka ikut menyemarakkan datangnya bulan suci ramadhan  pada bulan juli yang lalu. Kegiatan yang biasanya diisi dengan ceramah, shalat berjamaah dan buka puasa bersama, disulap menjadi kegiatan bernama Pekan Ilmiah dan Amaliah Ra-madhan.
PEKAN ILMIAH DAN AMALIAH RAMADHAN
 Alexander, SSos, Dr. Syahrul Adam, JM Muslimin, MA, Ph.D dan para warga dalam acara Penyuluhan Desa Binaan Pondok Cabe Ilir. Selain Penyuluhan, Tim Panitia FSH juga membagikan sedekah kepada para warga.

Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.
Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.
Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.
576648e32a3d8b82ca71961b7a986505