Anda di halaman 1dari 20

Unggul Handal Terdepan

Media Informasi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta

Izin terbit : SK Dekan No 28 Tahun 2011 www.fsh-uinjkt.net

Mutiara Suara Dan Karya Nyata FSH Fakultas Syariah Dan Hukum: Ruh, Miniatur dan Mercusuar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

IKLAN

Jumat Khidmat dan Pelepasan Mutasi Karyawan FSH Bersama Kepolisian Sektor Ciputat
2 Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

News Flash
Prof. Dr. Amin Suma, SH., MA., MM. Dalam materi sambutannya, beliau terlihat sangat mengapresiasi kegiatan ini dengan sangat berharap agar para peserta pelatihan ini mampu mengambil manfaat sebesar-besarnya untuk kemajuan FSH, dan UIN Jakarta secara keseluruhan. Tidak lupa di sela-sela kesibukan beliau menyambut kedatangan Jaksa Agung RI yang berkesempatan hadir di tengah civitas akademika FSH UIN Jakarta, beliau juga berharap seluruh kegiatan pelatihan ini berjalan dengan lancar dan baik. Tujuan diadakan pelatihan metodologi ekonomi Islam di lingkungan FSH ini ialah sebagai upaya peningkatan kualitas pembimbingan skripsi program studi Muamalat, dan upaya peningkatan kemampuan para dosen Fakultas Syariah dan Hukum khususnya Muamalat agar dapat melakukan berbagai penelitian mutakhir di bidang ekonomi Islam serta mampu mengetahui informasi faktual seputar isu-isu ekonomi dan keuangan Islam yang dapat dijadikan objek penelitian. Penilitian ini juga berguna sebagai salah satu langkah peningkatan kemampuan pembuatan karya ilmiah dalam skala nasional dan Internasional. Pelatihan Metodologi Ekonomi Islam ini memberikan arti penting, mengingat ekonomi Islam dipercaya sebagai solusi dari kegagalan ekonomi konvensional baik kapitalis maupun sosialis. Ekonomi Islam yang dikaji dan dikembangkan oleh para akademisi dan intelektual muslim ini dipercaya mampu menawarkan solusi yang dapat memberikan kesejahteraan maksimal kepada umat manusia. Acara yang diikuti oleh tiga puluh peserta dari jajaran dosen di lingkungan FSH ini diisi oleh beberapa ahli dan pakar dalam ilmu penelitian ekonomi Islam, di antaranya: Rifki Ismal, Ph.D. beliau adalah Peneliti Bank Indonesia, Drs. Noryamin Aini, M.A., Dr. Hendri Tanjung, Peneliti dan Penulis Buku Metode Penelitian Ekonomi Islam., Ascarya, peneliti senior BI, dan Aam Mahfuddin MA, yang juga seorang peneliti.

Dr. Euis Amalia, MAg Memberikan Cinderamata Kepada Aam Mahfuddin, MA di sela-sela Workshop Metodologi Penelitian Ekonomi Syariah di Ruang Meeting FSH 22-23 Oktober 2013

Workshop Metodologi Penelitian Ekonomi Syariah Bagi Dosen FSH di Gelar

elatihan Metodologi Penelitian Ekonomi Islam kembali diadakan bagi para dosen FSH. Penelitian metodologi penelitian ini berlangsung dua hari, mulai tanggal 22-23 Oktober 2013 M. Dalam sambutan ketua panitia, Azharuddin Lathif menjelaskan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya upgrading wawasan metodologi penelitian ekonomi Islam. Arti dari upgrading di sini ialah bisa jadi beberapa peserta telah

memiliki pengalaman dalam metodologi penelitian, tetapi tidak menutup kemungkinan ada beberapa pendekatan yang masih perlu diperkuat khususnya seputar penelitian kuantitatif seperti pendekatan metode AHP, ANP, Analisis Faktor, Dinamic dan lain-lain. Dari adanya pelatihan ini diharapkan bimbingan skripsi dan riset yang berkaitan dengan ekonomi Islam dapat lebih berkualitas. Kegiatan ini dibuka langsung oleh

SK Dekan No 28 Tahun 2011 Terbit sejak April 2009 Diterbitkan Oleh Pusat Data dan Informasi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengarah Prof. Dr. HM Amin Suma, MA, MM Dewan Redaksi Dr. Ahmad Mukri Adji, MA, Dr. Phil JM Muslimin MA, Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH, Pemimpin Redaksi Nurrochim, LLM Redaktur Pelaksana Savmi Rizqiyanto, Redaktur Mara Sutan Rambe SHI, Indra Rahmatullah SHI, Ahmad Mashudi, SKom Desain dan Tata Letak Tim Kreatif Warta Syariah Alamat Redaksi Ruang Pusdatin Lt 5 FSH UIN Jakarta Jln. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat Jakarta Selatan 15412 Telp/Fax. 021-74711537/7491821 Email wartasyariah_fshuinjkt@yahoo.com follow warta syariah on twitter @wartasyariah.

Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

News Flash

1. Jaksa Agung Basrief Arief berpose bersama Dekan Fakultas Syariah dan Jajarannya Sesuai Studium General 2. Basrief Arief sedang memberikan kuliah umum kepada sivitas akademik UIN Jakarta

akultas Syariah dan Hukum menggelar sebuah acara studium general di Auditorium Prof. Dr. Harun Nasution bertajuk Prospek Pengabdian Sarjana Hukum dan Syariah di Lingkungan Kejaksaan RI. Untuk pertama kalinya, seorang Jaksa Agung Republik Indonesia menjadi Keynote Speaker dan bersilaturahim serta berbagi informasi seputar kejaksaan. Acara yang sejatinya diadakan pada tanggal 21 Oktober 2013 ini kemudian terlaksana pada tanggal 22 Oktober 2013, bertepatan pada tanggal ini beliau juga mendapat undangan pernikahan Putri Raja Yogjakarta. Jaksa Agung RI ini lebih memilih menghadiri dan bersilaturahim dengan civitas akademika Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta. Acara ini dibuka oleh prakata Dekan FSH Prof. Dr. Amin Suma, SH., MH., MM, yang secara khusus melontarkan kegelisahan akan peran lulusan FSH yang dianggap belum memadai untuk 4

berkiprah di Kejaksaan Agung. Kegelisahan ini beralasan, karena menurut UU No 16 tahun 2004, mereka yang tidak bergelar sarjana hukum tidak diterima sebagai jaksa. Padahal menurut Amin Suma, lulusan FSH memiliki kelebihan, yaitu sarjana hukum yang mengerti hukum Islam (syariah), dan sarjana syariah yang menguasai aspek hukum. Selanjutnya, dalam paparan Basrief Arief, diketahui bahwa kejaksaan sangat mengapresiasi perkembangan FSH yang di dalamnya terdapat segitiga emas keilmuan yakni Keilmuan Syariah, Ekonomi Syariah, dan Ilmu Hukum. Menurutnya lulusan FSH adalah solusi bagi terciptanya SDM yang memiliki profesionalisme dan berintegritas di bidang penegakan hukum. Karena masih menurut Basrief, secara moral diharapkan lulusan FSH yang memahami rumpun keilmuan agama (syariah), menjadi solusi atas degradasi moral yang mendera penegakan hukum saat ini. Hal ini sesuai dengan

tiga aspek yang menjadi prioritas reformasi kejaksaan Agung RI, yaitu: reformasi kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumberdaya manusia. Baginya, reformasi birokrasi tersebut tidak akan terwujud , bila tidak ada perubahan pola pikir (mindset), perubahan budaya kerja (culture set), dan perubahan tata perilaku (behavior). Seorang jaksa pada khususnya, dan PNS pada umumnya, janganlah bermental untuk dilayani, tetapi harus melayani. Hal ini mengingat jabatan jaksa ialah jabatan profesi dalam penegakan hukum. Seorang jaksa setidaknya memiliki karakteristik expertise (keahlian), memiliki responsibilitas, dan corporateness, yaitu kesatuan, baik kepada sesama sejawat, terlebih kepada yang dilayani. Ujar lelaki asal Sumatera Selatan ini. Sebenarnya eksistensi lulusan syariah dalam lembaga penegakan hukum di Indonesia telah terlihat ketika dikeluarkannya SKB antara Mahkamah Agung

Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

DAFTAR PEJABAT STRUKTURAL FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UINSYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Dekan Pudek Bid. Akademik Pudek Bid. Administrasi Umum Pudek Bid. Kemahasiswaan dan Alumni Kabag Tata Usaha Kasubag Akademik Kasubag Umum Kasubag Keuangan dan Kepegawaian Ketua Prodi SAS Sekretaris Ketua Prodi SJS Sekretaris Ketua Prodi PMH Sekretaris Ketua Prodi MU Sekretaris Ketua Prodi Ilmu Hukum Sekretaris Ketua Program Double Degree Sekretaris Ketua Program Magister Sekretaris LEMBAGA-LEMBAGA NO 1 Lembaga dan Jabatan P3M (Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan Kerja Sama) Ketua P3M Sekretaris Laboratorium Ketua Lab. Sekretaris PersOnalIa Prof. Dr. H.M. Amin Suma, SH, MA, MM Dr. H. Mukri Aji, MA Prof. Dr. Yunasril Ali, MA Dr. H. Phil. J.M Muslimin, MA Drs. H. Sadeli Dra. Madinatul Musyarafah Alexander, SSos Dhian Sukmaningsih, SH Drs. H. Basik Djalil, SH, MA Hj. Rosdiana MA Dr. Asmawi, M.Ag Afwan Faizin, MA Dr. H. Muhammad Taufiki, M.Ag M. Fahmi Ahmadi, MSi Dr. Euis Amalia, M.Ag Mumin Rouf, MA Dr. Djawahir Hejazziey, SH, MA Abu Thamrin, SH, MHum Dr. H. Ahmad Tholabie Kharlie, MAg Ismail Hasani, SH, MH Dr. H. Hasanuddin, MA M. Nur Rianto Al Arif, SE, MSi

Dr. Syahrul Adam, M.Ag. Maman Rahman Hakim, SEI, MM Dr. H. Mujar Ibnu Syarif, MA H. Abdurrauf, LC, MA Nachrowi, SH, MA Yuke Rahmawati, MA Aini Masruroh, MA

dan Kementrian Agama pada tanggal 6 Januari 1983, yaitu diperbolehkannya beracara dalam lingkup Peradilan Agama. Angin segar kembali menghampiri lulusan Sarjana Syariah sehingga dapat berprofesi sebagai Advokat sesuai ketentuan UU No 18 Tahun 2003. Namun untuk di lingkungan kejaksaan memang masih terbentur dengan perundang undangan yang ada, tetapi dia berjanji akan mengakomodir masukan stadium general ini dalam perubahan perundangan rekrutmen di lingkungan kejaksaan. Dengan demikian akan ada sekitar 3000 calon jaksa di Indonesia, yang bisa diisi oleh Sarjana Syariah FSH, demikian ujar Jaksa Agung. Stadium general ini dihadiri oleh para mahasiswa FSH, dan beberapa tamu undangan dari universitas lain, seperti Dekan Fakultas Hukum Universitas Pamulang, Ketua Institut Ilmu Quran, dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta.

PPJM (Pusat Peningkatan Jaminan dan Mutu) Ketua PPJM Sekretaris PUSDATIN (Pusat Data dan Informasi) Kepala PUSDATIN Sekretaris

Dr. H. Supriyadi Ahmad, M.Ag Arip Purqon, MA Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, M H Nurrohim, Lc, LLM Savmi Rizqiyanto, SEI

PPMA (Pusat Pembinaan Mahasiswa dan Alumni) Ketua PPMA Dr. Ali Wafa, MA Sekretaris Fitria, SH, LLM PSSH (Pusat Studi Syariah dan Hukum) Ketua PSSH Sekretaris Dr. Hj. Mesraini, MAg Nur Habibie, SHI, MH

Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Ketua Kamarusdiana, MA Sekretaris Irfan Khairul Umam, LLM

Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

Para Mahasiswa tengah mendengarkan kuliah umum bertema Korupsi dalam Perspektif Politik, Ekonomi dan Hukum Jumat (29/10) di Ruang Teater Lt. 2. Turut Hadir Penasehat KPK, Drs. Suwarno yang sekaligus mengisi kuliah umum.

KPK : Korupsi Terjadi Karena Ketidakseimbangan


Jumat, 10 Oktober 2013, Gedung Theater dipenuhi mahasiswa yang menyaksikan Studium Generale bertema Korupsi dalam Persepktif Politik, Ekonomi, dan Hukum. Hadir sebagai pembicara dalam acara ini Bapak Drs. Suwarno, MA selaku penasehat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Acara yang secara simbolik dibuka langsung oleh Dekan FSH Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH., MA., MM ini berlangsung selama dua jam. Dalam sambutannya, Dekan FSH tidak lupa memperkenalkan FSH kepada pembicara, dan pencapaian-pencapain yang telah berhasil diwujudkan. Selain itu Dekan mengapresiasi acara ini seraya berharap agar para mahasiswa mampu mengambil manfaat dari Studium Generale ini . Dekan FSH juga berpesan agar mahasiswa mampu terus menerus secara mendalam mengenal karakteristik keilmuan yang ada di FSH terutama segitiga emas yang menjadi primadona sambil berujar 6 bahwa Ilmu harus diterima dengan tulus, yakinlah jika itu telah dilakukan, lapangan dunia (pekerjaan) akan sendirinya terbuka. Dalam paparannya, pembicara berhasil membuat suasana diskusi terlihat menarik dan hidup dengan bahasa yang ringan dan mudah dicerna. Sesekali Bapak Suwarsono juga membuat suasana riuh hadirin dengan joke dan berbagi pengalaman selama berada di lingkungan KPK dikenal memiliki kode etik, yang dilaksanakan dengan sangat ketat dan tidak kenal kompromi. Diskusi ini menganalisa sudut pandang terjadinya korupsi, karaketristik korupsi diberbagai negara, termasuk di Indonesia, pelembagaan korupsi dan cara menanganinya. Pria kelahiran Bojonegoro tahun 1957 ini juga menjelaskan bahwa terjadi pergeseran tipe korupsi di Indonesia dari tipe patronage machinesmenuju tipe elite hegemony yang didalamnya terdapat middleman (broker) yang menghubungkan sikap koruptif pemilik modal dengan penguasa. Mengingat sifat korupsi yang kompleks dan bertipe demikian, badan pemberantasan korupsi harus didesain secara khusu pula, yaitu bersifat independent, dengan kekuasaan yang cukup dan pendanaan yang cukup. Lebih lanjut, pembicara menjelaskan bahwa korupsi itu bersikap kontekstual, suatu waktu bisa bertipe A, dan diwaktu lain bertipe B. di Negara satu dan yang lain memiliki karakter tersendiri sehingga cara penangannya harus disesuaikan. Namun secara singkat, korupsi itu terjadi karena adanya ketidakseimbangan. Seuatu yang tidak seimbang harus dibuat seimbang. Acara ini secara resmi ditutup oleh Dekan FSH, Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH., MA., MM sekaligus menyampaikan banyak terima kasih atas kesediaan Bapak Suwarno, yang meluangkan waktunya mengisi Studium Generale di FSH.

Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

News Flash

Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. H.A Mukri Aji, MA memberikan cinderamata kepada salahsatu pemicara dalam Seminar Internasional Perkembangan UU Syariah Di Indoneisa dan Malaysia.

Pelepasan Alumni FSH Berlangsung Hikmat


Acara pelepasan alumni ini dihadiri oleh 168 wisudawan dan wisudawati, yang terdiri dari Prodi Studi Ahwal Assakhsiyah (SAS), 20 wisudawan., Prodi Perbandingan Madzhab dan Hukum (PMH), 10 wisudawan., Prodi Jinayah Siyasah (SJS), 10 wisudawan., Prodi Muamalat, 96 wisudawan., Prodi Ilmu Hukum sebanyak 21 wisudawan, dan non regular sebanyak delapan peserta. Pada pelepasan kali ini pihak dekanat memberikan apresiasi penghargaan setinggi-tingginya kepada wisudawan terbaik, dan juga ucapan selamat kepada seluruh wisudawan/wisudawati atas keberhasilannya menempuh studi di FSH. Berikut beberapa daftar lulusan terbaik FSH angkatan 91 tahun akademik ganjil 2013/2014, yaitu pertama, Ahmad Zainunnashih, Program Studi Perbandingan Mazhab dengan IPK 3,85. Kedua, Hilda Hilmiah Dimyati, program IStudi Ilmu Hukum, dengan IPK 3, 81. Ketiga, Abdul Karim Munthe, Program Studi Ahwal As Syakhsiyah, dengan IPK 3,80. Keempat, Devina Martina, Program Studi Muamalat, dengan IPK 3,75, dan kelima Muhammad Al Mansur, Program Studi Jinayah Siyasah, dengan IPK 3,63. 7

Seminar Internasional Perkembangan Terkini UU Syariah Berlangsung Menarik


Rabu, 6 November 2013 telah berlangsung seminar internasional dengan tema Perkembangan Semasa Undang-Undang Syariah Indonesia-Malaysia. Seminar ini berlangsung sehari di Meeting Room, Fakultas Syariah UIN Jakarta Lt 2. Turut menjadi pembicara dalam seminar ini adalah dosen senior dari dua perguruan tinggi ternama Indonesia dan Malaysia, yaitu Universitas Malaya, dan FSH UIN Jakarta. Dalam paparan singkatnya, Dr. Siti Zubaidah Ismail menjelaskan pengalaman tentang polemik jinayah syariah di Malaysia. Menurutnya terdapat berbagai isu yang perlu dijadikan perhatian oleh pemerhati hukum Islam, sebagai contohnya ialah wilayah negara-negara bagian di Malaysia yang memiliki kekuasaan membuat Undang-undang, akan tetapi belum memiliki mandat menjalankan undang-undang yang dibuatnya terutama sekali soal pelaksanaan hukuman hudud. Sementara itu pembicara lain dari Universitas Malaysia, Prof. Dr. Raihanah Abdullah, mempresentasikan makalahnya yang lebih mengkritisi tentang kekerasan dalam rumah tangga. Dari FSH UIN Jakarta, selaku pembicara pada seminar tersebut di antaranya, Bapak Basit Jalil, SH., MA, yang mengulas tentang perkembangan hukum Islam di Indonesia. Adapun Bapak Dr. Mujar Ibnu Syarif lebih banyak mengulas tentang syuro dan demokrasi di Indonesia. Senada dengan kolega yang berasal dari Universitas Malaya, Bapak Dr. Ahmad Mukri Aji juga mengulas seputar kekerasan dalam rumah tangga. Seminar yang dilaksanakan di FSH UIN Jakarta ini memiliki banyak manfaat yang dapat dipetik baik oleh peserta, narasumber yang mengisi acara tersebut maupun kedua institusi universitas ternama ini. Upaya untuk menggali secara lebih mendalam perkembangan undangundang syariah Indonesia dan Malaysia, mencari peta persamaan dan perbedaannya dari lingkungan dan kondisi sistem pemerintahan yang jelas memiliki perbedaan, memberikan suatu tambahan wawasan bagi kedua belah pihak. Bagi FSH kegiatan ini juga memberi arti penting sebagai upayanya yang ingin tetap berperan aktif mengembangkan kemampuan keilmuannya di tingkat pergaulan antar bangsa.

Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

Mutiara Suara Dan Karya Nyata FSH

Ruh, Miniatur dan Mercusuar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


Apa yang membuat seorang pemimpin sangat dihargai? Kemampuannya untuk meninggalkan sejumlah legacy bagi rakyat yang dipimpinnya adalah salah satu prasyarat utama, seorang pemimpin menjadi besar. Deng Xiaoping menjadi pemimpin China yang paling dihargai- bahkan mungkin melebihi pendahulunya Mao Zedong karena pemikirannya mengenai transformasi china menuju ekonomi terbuka, berhasil mengangkat China menjadi negara besar baik secara ekonomi maupun politik. 8 Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

Feature
Pemikirannya mengenai China sebagai negara komunis dengan ekonomi terbuka adalah warisan yang paling berharga bagi warga china daratan hingga saat ini. Walaupun mungkin Deng juga menorehkan noda hitam berupa pembantaian Lapangan Tiananmen, tetap saja warisan falsafahnya dipegang oleh generasi pemimpin China saat ini. Hasilnya luar biasa, dari negeri yang petaninya hanya berpenghasilan USD 40 pertahun menjadi USD 8000. Sebuah pencapaian luar biasa bagi negeri dengan 1.3 milyar penduduk ini. Menjelang akhir periode jabatan nya sebagai Dekan Fakultas Syariah dan Hukum akhir desember nanti, Prof. Dr. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM berusaha sebisa mungkin untuk meninggalkan warisan yang berharga untuk almamater dan sekaligus generasi penerusnya, tapi tulisan ini tidak dalam bingkai politis dalam arti kata menyiapkan pemimpin setelahnya, namun lebih kepada garis-garis besar kebijakan apa saja yang beliau telah letakkan dan kemudian prestasi-prestasi apa saja yang telah diraih fakultas syariah dan hukumselama kepemimpinan beliau. Dalam sebuah perbincangan eksklusif di kantornya, beliau memaparkan banyak hal, termasuk ekstraksi pemikirannya tentang fakultas syariah dan hukum, sederet prestasi hingga harapan-harapan nya akan seperti apa fakultas syariah dan hukum kedepan. Berikut adalah hasil bincang-bincang tim Warta Syariah dengan Dekan terpilih Fakultas Syariah dan Hukum tiga periode berturut-turut tersebut. ia adalah Indonesia, miniature Indonesia adalah UIN Jakarta, miniature UIN Jakarta adalah FSH. Diantara alasannya karena dari sekian tataran makro yang ada di UIN itu sudah tercermin di FSH. Bisa disebutkan contohnya Prof? Contohnya misalnya begini, UIN Jakarta ini dibina oleh dua kementerian, kementerian agama dan kemendiknas terutama bidang keilmuannya, nah FSH itu dibina oleh dua kementerian itu dalam arti ilmu syariahnya di bina oleh kementerian agama dan untuk ekonomi syariah, ilmu hukumnya di bina Diknas, artinya apa yang ada di UIN insyaallah ada di FSH. Kemudian juga apa yang di capai UIN Insyallah sudah dicapai FSH. Contohnya dalam akreditasi, UIN mendapat akreditasi A dari BANPT, maka alhamdulillah FSH pun memperoleh akreditasi yang sama. Sementara dari sisi jurnal, UIN belum memiliki Jurnal yang terakreditasi, namun FSH sudah memiliki jurnal terakreditasi. Itu yang mengilhami saya berkesimpulan FSH ini bisa menjadi Miniatur dari UIN Jakarta. Lalu apa maksud dari mercusuar ini Prof? Mercusuar itu kan sebenarnya sebuah menara yang tinggi di tempat yang jauh. maksudnya adalah gelora FSH ini efeknya bisa kemana-mana jadi seakan akan bertengger, ungkapan unggul handal terdepan itu mudah mudahan benar adanya. Dilihat, dicontoh. Banyak hal yang lahir dari FSH dicontoh oleh yang lain, hal itu harus kita syukuri. Itu yang saya maksud dengan mercusuar dari UIN. Contohnya Prof? Contohnya syariah punya wisata syari ke Bali, setelah itu fakultas lain pada mengikuti itu. FSH punya jumat khidmat, rektorat bikin Coffe Morning, FSH menggelar Hipnoterapi, baru UIN mengadakan. Fakultas Syariah punya Muhasabah, yang lain belum mengikuti. Fakultas syariah punya milad, dulu disini HUT semuanya setelah Fakultas Syariah Milad Rektorat bikin Milad. MENDASAR, BESAR, BERKIBAR Satu lagi istilah yang sempat dilontarkan oleh Prof. Dr. Amin Suma, yakni Prestasi Fakultas Syariah dan Hukum yang mendasar, besar dan berkibar, saat ditanya lebih lanjut tentang arti istilah itu, Bapak dari sebelas anak inipun menjelaskan panjang lebar. Mendasar itu artinya program yang daruriat, betul betul primer. Contohnya yang mendasar itu salah satunya adalah program double degree. Itu jelas mendasar dan besar. Selain itu kita memiliki program magister, meskipun di fakultas lain itu juga ada, pembukaan Program Studi Ilmu Hukum termasuk berkibar karena merupakan satu satunya program studi FSH yang berada dalam naungan Diknas. Dalam bidang pengelolaan dan penggunaan anggaran ini bagaimana prof ? Ya ini misalnya maaf anggaran syariah ini kecil sekali cuma 1,38 persen, tapi outputnya itu boleh bisa dibandingkan. Kenapa karena banyak efisiensi yang dilakukan disini menurut pengamatan saya. Cuma saya tidak bisa mengatakan dengan dimana bandingannya. Silahkan yang tidak sependapat dengan ini carikan bandingannya, Fakultas Syariah termasuk dalam lima besar Fakultas yang memiliki anggaran yang besar, seperti fakultas tarbiyah, fakultas ekonomi, dengan penyerapan sampai 90 persen. Apakah itu termasuk sebuah prestasi? Iya silahkan itu di ukur karena kita punya produk yang dihasilkan. SEGITIGA EMAS BIDANG ILMU Dalam berbagai macam kesempatan, entah itu dalam seminar, diskusi panel ataupun menerima kunjungan tamu, Prof. Dr. Amin Suma selalu memaparkan segitiga bidang ilmu yang dikelola oleh Fakultas Syariah dan Hukum. Dalam perbicangan ini beliau menjelaskan lebih jauh, akan seperti apa segitiga emas ini setelah, Program Studi Ekonomi Syariah di pindah ke Fakultas Ekonomi. Segitiga Emas ini adalah ikon jangka panjang FSH dalam bidang keilmuannya, pertama bidang ilmu syariah, kedua ekonomi syariah dan ketiga ilmu hukum. Nanti kalaupun di geser ya tinggal diganti ke hukum ekonomi syariah, tinggal di tambahi kata hukum saja, tidak ada yang sulit. Segitiga emas itu akan tetap ada walaupun kemudian ekonomi syariah itu akan dipindah ke Ekonomi. Tetap ada menjadi Icon dan tidak ada kesulitan dalam itu. Hukum Ekonomi Syariah. Jadi yang pertama Syariah, Ekonomi Syariah, ketiga Hukum. Paling tidak itu yang ada di syariah ini. Kedapan nanti seperti apa itu soal lain. Dan ini mudah-mudahan dikenali oleh 9

Maksud dari ruh miniatur dan mercusuar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ini apa prof ? Mudah mudahan persepsi saya tidak keliru dan terbukti bahwa sebenarnya syariah itu adalah ruh UIN, yang meciptakan istilah ini bukan saya melainkan mantan dekan fakultas syariah terdahulu, Peunoh Dali. Karena kajian islam itu hanya dibidangi dalam 3 hal yakni akidah, akhlak dan syariah. Syariah ini menjadi ruh karena semua kehidupan manusia tidak ada yang terlepas dari ilmu syariah. Dan insyaallah FSH konsisten dengan itu. Lalu bagaimana dikatakan miniatur, saya katakan miniature kalau di pandang dari sisi perguruan tinggi miniature dun-

Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

Kiprah dan Dedikasi Amin Suma


12 Pencapaian
1. 2. 3. Kerjasama dengan UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugee) Kerjasama dengan ICRC (International Committee of Red Cross) Internasionalisasi Jurnal Ahkam bekerja sama dengan ISEAS (Institute for Southeast Asia Studies) 4. Representatif Tetap Islamic Finance News Roadshow by REDMoney. 5. Kerjasama dengan MIHE (Markfield Institute of Higher Education) 6. Kerjasama dengan Asian Law Group - University of Melbourne 7. Kerjasama dengan University of Oslo, Norwegia 8. Kerjasama dengan University of Malaya dan USIM, Malaysia 9. Kerjasama dengan Leiden University, Belanda 10. Kerjasama dengan Universitas Islam Eropa, Rotterdam, Belanda 11. Kerjasama dengan Rabithah Jamiah Islamiyah, Doha, Qatar 12. Kerjasama dengan University of Amity, India

Prinsip yang kami kembangkan tidak boleh ada mahasiswa FSH yang drop out karena tidak punya uang. Itu prinsip yang sudah kita tanamkan sejak tahun 2007.
civitas akademika. Sehingga ketika para mahasiswa baru masuk ke fakultas syariah dan hukum, mereka sudah tau anda mengambil jurusan apa, jadi sudah sejak awal tidak ada kebingungan mahasiswa itu dengan bidang segitiga emas ilmu. Kenapa saya bahas akan sgitiga emas ilmu itu, ibarat dalam dunia olah raga, penghargaan atau medali yang tertinggi itu kan emas yah,nah kami FSH ini tidak mau mendapatkan Perak apalagi Perunggu. Itu harus dicatat betul tuh, tiga tiganya bidang ilmu ini harus emas. Tidak boleh ada yang perak apalagi perunggu. Dan ini sudah terukur. Karena FSH ini rata rata IPKnya kalau perfakultas itu sudah diatas tiga. Meskipun perjurusan masih ada jurusan yang masih kurang dari tiga. Tapi rata rata fakultas sudah diatas tiga. Itu tolok ukurnya secara gampang. Berbicara tentang mahasiswa juga pasti berbicara tentang alumni, selama ini penyerapannya seperti apa prof ? Penyerapannya ini yang saya tidak di supply data, tapi faktanya dilapangan insyallah sering kali mendapatkan surat resmi dari beberapa lembaga, untuk meminta alumni FSH. Dan alumni FSH ini sudah tersebar kemana mana dan dimana mana, sampai sampai beberapa minggu lalu saya bepergian sepanjang perjalanan di bandara itu, belum pernah tangan saya dicium oleh pegawai bandara tapi kemarin ada, dan itu baru pertama kali. Pas saya menyerahkan bording pas yang tangan kanan saya dicium. Belum lagi saya tanya dia mengatakan saya mahasiswanya bapak namanya Fajrul lulusan tahun 2011, sesuatu yang membuat mata saya berkaca-kaca apa keterkaitannya? Tapi tetap terserap dalam bidang keillmuan dia. Ada orang syariah yang selalu berkoar koar kalau ada alumninya

7 Prestasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Memiliki Program Beasiswa Mandiri Pemegang IPK Tertinggi (3,99) Pemenang dan Pemegang Muri Skripsi Terkecil; Memiliki Lembaga Penunjang Terlengkap; Memiliki Guru Besar Terbanyak di lingkungan UIN; Memiliki Asesor BAN PT Terbanyak; Satu-satunya Fakultas Agama yang memiliki anggaran besar dengan tingkat penyerapan hingga lebih dari 90%

9 Kemajuan
1. Memiliki Peta Keilmuan yang Jelas dan Tegas: Segi Tiga Emas Bidang Ilmu (Syariah, Ekonomi Syariah dan Hukum); 2. Empat dari lima Prodi FSH Terakreditasi A 3. Memiliki Konsentrasi Khusus - Internasional (PMF-K); 4. Pembinaan Program Studi Dilakukan oleh Dua Kementerian (Kemenag dan Diknas); 5. Memiliki Program Double Degree yang memungkinkan mahasiswa FSH menyandang dua gelar sekaligus; 6. Memiliki Jurnal Terbanyak dan Terakreditasi; 7. Memiliki Konsorsium Keilmuan; 8. Memiliki Program Magister Ekonomi Syariah 9. Memiliki Cetak Biru Pengembangan Fakultas Syariah dan Hukum hingga tahun 2025 Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

10

Feature
yang misalnya sudah satu setengah tahun tidak bekerja ya cobalah main main ke fakultas syariah. Siapa tau ada yang bisa membantu. Kalau masalah terserap sudah tidak diragukan lagi. Bicara prestasi, tentu juga tidak terlepas dari kelemahan, apa kelemahan yang ada di FSH ini? Banyak yang perlu diperbaiki itu misalnya dikelas kelas masih kita temukan ada AC yg terkadang nyala terus, yg kedua pada rapat dosen itu sering muncul isu bentrok jadwal perkuliahan yang tidak terkoordinasi, misalnya tapi itu tidak selalu dari pelayanan karena terkadang ada dosen juga yang mengubah sendiri. Itu berarti ketidak disiplinan dosen itu sendiri bukan kemudian karena pelayanan akademik, ya masih ada hal hal seperti itu dalam hal teknis terutama, kalau kebijakan secara keseluruhan insyallah karena kita memiliki renstra dari awal sudah jelas. Bukti fisik atau jejaknya dari prestasi itu apa prof ? Kalau fisik barangkali FSH tidak terlalu mempermasalahkan soal itu, karena ini langsung oleh UIN, jadi untuk fisik ini sama seluruh UIN tinggal pengelolaannya. Kira kira bagaimana pastinya fakultas syariah ini nyaris tidak ada ruangan yang tidak terpakai, efisiensi itu insyallah berlaku disini. BEASISWA MANDIRI Beasiswa mandiri ini maksudnya di luar dari beasiswa yang diberikan oleh UIN, FSH juga mencari Sendiri, tidak semata mata mengandalkan dari Universitas. Prinsip yang kami kembangkan tidak boleh ada mahasiswa FSH yang drop out karena tidak punya uang. Itu prinsip yang sudah kita tanamkan sejak tahun 2007. jadi prinsipnya di FSH tidak boleh ada Mahasiswa yang drop out dengan alasan tidak punya uang. Kalau karena persoalan lain ya bukan urusan kita. Itu yang selalu kita carikan, yang kedua untuk menghidupi prodi prodi yang minimal, kalau fakultas usuludin kan langsung dari universitas, nah fakultas syariah itu tidak seperti itu. Mencari sendiri karena tidak semua mahasiswanya tidak mampu. Itu mendasar dan sangat sangat principle. []

Kegiatan Prodi SJS (Pidana dan Tata Negara Islam)


Kegiatan Prodi SJS (Pidana dan Tata Negara Islam: 1. Seminar Nasional Promoting Teaching of International Refugee Law and Human Rights for State Islamic Universities, Kerjasama Prodi SJS/FSH dengan UNHCR Perwakilan Indonesia dan Timor Leste, Hotel Aryaduta, Jakarta, 2 Desember 2010 ; 2. Pelaksanaan MoU dgn UNHCR Perwakilan Indonesia dan Timor Leste, Jakarta, 2 Desember 2010 ; 3. Penerjemahan Buku Haqq al-Luju Li al-Lajiin baina al-Syariah al-Islamiyyah wa al-Qanun alDauliy (Dirasah Muqaranah), dengan judul hasil terjemahan: Hak-hak Pencarian Suaka dalam Syariat Islam dan Hukum Internasional (Suatu Kajian Perbandingan), Maret s/d Desember 2011, Jakarta ; 4. Launching Buku Hak-hak Pencarian Suaka dalam Syariat Islam dan Hukum Internasional (Suatu Kajian Perbandingan), 16 Mei 2012 ; 5. 5) Semiloka Nasional Membedah dan Merajut RUU KUHP dan RUU KUHAP Menuju Hukum Pidana dan Acara Pidana yang Berkeindonesiaan, 24 - 25 April 2012.

Kegiatan Prodi Muamalat (Ekonomi Islam)


Kegiatan Muamalat: 1. Akreditasi A nilai 376 tahun 2011 sd 2016, 2. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak: ToT dengan BRI Syariah, Pojok Bursa Syariah dengan IPOT, isurance goes to campus dengan Allianz, co branding bank mini syariah dengan BRI, 3. Menyelenggarakan event bergengsi Seminar Riset Forum dengan 4 nara sumber Internasional dan 5 nara sumber nasional dengan dihadiri Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Kerjsama UIN, BI, IAEI, 4. Menginisasi workshop arsitektur Ekonomi Islam dengan KEI, 5. Memberikan gelar honoris causa pada Makruf Amin dan Riawan Amin, 6. Kerjasama dengan Lembaga Zakat, Dompet Dhuafa dan Baznas melahirkan konsentrasi Ziswaf, 7. Alumni 90% terserap di industri keuangan syariah bukan hanya utk fornt liner tapi masuk ODP utk jalur manager, 8. Hampir setiap tahun ada alumni yg masuk finalis pada acara forum riset BI-IAEI, juara olimpiade ekonomi Islam nasional, juara debat ekonomi Islam nasional, 9. Memiliki lab bank mini syariah yg terlengkap dan selalu dijadikan benchmarking oleh PT lain, menjadi rujukan dalam pengembangan kurikulum ekonomi Islam di Kemenag dan UIN/IAIN/STAIN se Indonesia.

Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

11

Searah Jarum Jam, 1) Peragaan tarian turki 2) Direktur FGC Dr. Ali Unsal dan Dr. Sudarnoto, Wakil Rektor III tampak menyaksikan tarian 3) Para Siswa tengah memperagakan salah satu tarian turki. Opposite Page Tim Warta tengah berbincang dengan Dr. Ali Unsal di kantor Fethullah Gullen Chair.

Foto By Yudhi Teks By Savmi

Fethullah Gulen Hocaefendi dan Masyarakat Hizmet

Panggilan untuk Mengabdi pada Kemanusiaan


Siapa yang menyangka, pengabdian seorang guru agama sederhana yang mengajari anakanak dan generasi muda turki, penceramah yang berpikiran terbuka dan berpengetahuan luas, bisa memberikan sebuah inspirasi yang menggerakan ribuan orang untuk melakukan hal-hal yang luar biasa, baik di Turki maupun di dunia. Dia adalah Fethullah Gullen Hocaefendi, bersama dengan masyarakat hizmet, telah melakukan pengabdian kepada masyarakat lintas benua, menembus sekat-sekat tradisional seperti etnis, agama dan negara, membuat ia sangat dihormati dan dikagumi, baik di timur maupun di barat.

esimpulan itu dikatakan oleh Dr. Ali Unsal direktur Fethullah Gullen Chair UIN Jakarta baik pada acara Studium General di Fakultas Syariah dan Hukum maupun pada interview lanjutan di kantor FGC, gedung program studi farmasi lantai 2. Menurut Ali Unsal, hal ini terjadi karena Hocaefendi, demikian Fethullah Gulen sering dipang-

12

Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

Feature
gil, mempraktikkan ahlaq atau tingkah laku yang baik kepada anak-anak muda dan masyarakat turki. Orang-orang turki menyaksikan kisah hidup Fethullah yang penuh kesederhanaan, hanya memakan roti, dan mendedikasikan hari-harinya untuk memberikan pengajaran. people love him, because his life very simple, very humble, very basic life, and he follow steps of Rasulullah SAW and His Companion. He dedicated to serve and teach to young generation what he know, he dedicated himself, sacrifice himself for another, he said, living for other is every Muslim goals! You should live for other, we should help other Demikian menurut Dr. Ali Unsal yang merupakan doctor kalam aqidah lulusan Seltjuk University ini. Selain kesederhanaannya, hal yang membuat Fethullah Gulen sangat disukai masyarakat turki adalah karena wawasannya yang sangat luas. Dr. Ali Unsal menjelaskan, Hocaefendi selain memiliki kedalaman ilmu agama baik dalam hal fikih, hadis, tafsir dan aqidah, beliau juga memiliki wawasan keilmuan barat klasik seperti kimia, fisika dan biologi yang membuatnya sangat popular dan banyak membuat setiap orang mendengarkan ceramah dan nasehatnya. Dalam memberikan ceramah dan nasehatpun, Fethullah tidak pernah sembarangan, dia selalu menggunakan katakata terbaik. Dia tidak pernah bersumpah sembarangan, tidak pernah menggunakan kata-kata buruk, tidak pernah mengejek atau menyerang orang, bahkan ketika dia mengucapkan kosakata yang kurang pas, dia meminta maaf. Dua hal ini, kebaikan akhlak dan keluasan ilmu, membuat dirinya dipercaya dan didengar oleh banyak kalangan, terutama kalangan religious. Gerakan masyarakat hizmet ini bermula antara tahun 1960 1970, saat Turkey mengalami hal yang buruk, banyak pemuda Turkey melanjutkan kuliah di universitas dan sekembalinya mereka, kebanyakan dari mereka berpikiran komunis atau ateis, they killed each other begitu apa yang diterangkan Ali Unsal, lalu orang-orang datang menanyakan hal ini kepada hocaefendi, Fethullah Gulen pun mengatakan, bahwa orang-orang turkey harus melakukan sesuatu, kita harus memberikan pengajaran dan pendidikan, kita harus membangun asrama lalu para dermawan, guru, orang orang bisnis pun mendirikan asrama.

Tujuannya untuk membersihkan pikiran-pikiran anak muda, lalu orangorang mempercayai ide ini, dan kemudian beberapa orang mulai memasukkan anak-anak muda nya kedalam asrama dan usaha inipun mulai terlihat, anakanak muda ini tumbuh menjadi generasi yang berpikiran dan bermoral baik, dan mereka mengajarkan ajaran yang didapatnya ini ke beberapa generasi sesudahnya. Generasi lainpun melakukan hal serupa, dari generasi ke generasi mereka mengajarkan moral yang diajarkan Fethullah. Sekarang sudah menghasilkan empat generasi dan mereka mengajarkan kebaikan kepada yang lainnya. Dari sanalah gerakan masyarakat Hizmet bermula. Bermula dari turkey, gerakan ini bisa dibilang perlahan-lahan mulai meluas. Digambarkan pada waktu itu Di dunia muslimpun, keadaanya tidak jauh berbeda, Ali Unsal mengatakan unfortunately, in muslim world, we have three problem, ignorance, poverty and conflict, we should solve this problem, but how, the basic or the main solving is education. Because quran said, in the first verses, iqra or read karena kondisi ini, dan juga dibarengi dengan perintah Allah, lalu nasehat Hocaefendi untuk banyak berbuat bagi masyarakat, yang akhirnya membuat gerakan masyarakat hizmet meluas melintas benua. Dr. Ali Unsal kemudian menceritakan tentang sekolahsekolah yang didirikan oleh masyarakat

hizmet, ada yang berada di Philippine, Indonesia (Sekolah Kharisma Bangsa), Iraq dan Afganistan. Bahkan salah satu universitas terbesar di Turkey, Fetih University adalah universitas yang didirikan oleh masyarakat hizmet. Di Indonesia, khususnya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, orangorang hizmet (yang berarti orang-orang yang melakukan hikmah pengabdian) dipimpin oleh Ali Unsal, mendirikan Fethullah Gullen Chair pada tahun 2009. Tujuannya adalah untuk menyebarkan ajaran-ajaran Fethullah Gullen yang tak lain adalah memberikan pengajaran-pengajaran kepada masyarakat, membantu orang lain, memberikan kursus termasuk juga menyediakan dana riset bagi mereka yang membutuhkan. Kegiatan Fethullah Gullen Chair di UIN pun beragam, mulai dari mengorganisir beberapa seminar, diskusi panel, dan juga perkuliahan, biasanya terkait mengenai kesempatan beasiswa ke Turkey. Salah satu ajang tahunan yang selalu dihelat oleh Fethullah Gulen Chair adalah Turkish Cultural Day yang menampilkan ekhibisi beragam kesenian dan budaya turki kepada sivitas akademik UIN Syarif Hidayatullah. Di tahun depan, Ali Unsal dan rekan-rekannya akan mengadakan Turkey Indonesia Friendship Day yang merupakan ajang pameran budaya kedua bangsa, acaranya sendiripun akan digelar di UIN. [] 13

Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

Prestasi Mahasiswa

PRESTASI YANG MACHO


Para pesepakbola ini berhasil menghantarkan Fakultas Syariah dan Hukum berturut-turut menjuarai Law Cup Futsal Competition Se Jabodetabek dalam kurun waktu 20011-2012-2013. Prestasi atletik yang membanggakan!

da rasa senang dan bangga yang dialami oleh Ade Shofari Ridwan, Gagat Rahinu dan Ade Risky pada hari kelulusan mereka sebagai sarjana di kampus pembaharu ini. Pasalnya, selain telah menunaikan amanat orang tua untuk menyelesaikan program strata satu mereka, ketiganya-beserta tim futsal lainnya telah mengantarkan almamaternya, Fakultas Syariah dan Hukum keluar sebagai pemenang juara satu dan runner up pada ajang Futsal Law Cup yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Trisakti medio oktober yang lalu. Awalnya, tim futsal FSH selalu dipertanyakan oleh tim-tim dari universitas lain mengenai kebenaran apakah di UIN memiliki Fakultas Hukum mengingat, Law Cup sendiri merupakan ajang kompetisi fakultas-fakultas hukum yang 14

ada di seluruh universitas se jabodetabek. Namun tim futsal FSH yang dikomandoi oleh Ade Shofari Ridwan ini, selalu menyatakan ketegasannya, bahwa UIN memiliki Fakultas Syariah dan Hukum yang notabene juga mempelajari ilmu hukum. Bermula dari sini, tawaran bertandingpun datang silih berganti, dan tim futsal FSH, selalu masuk sebagai tim unggulan. sempet di trisakti dipertanyakan FSH itu apa? Kami jelaskan bahwa ini kan turnamen antar hukum, dan kami punya Hukum syariah, dan hasilnya di pertandingan kami menang dengan selisih gol yang lumayan jauh 10-1, 10-2, dan hampir setiap pertandingan menang dua digit hampir belasan, cuma sayangnya di final kami kalah, waktu itu lawan UNAS di tahun 2010 Even pertama kali FSH ikut turnamen Futsal. Waktu itu

kita jadi runner up 2 kenang Ade Shofari Ridwan yang menyukai permainan Robin Van Persie ini. Keberuntunganpun sepertinya selalu berpihak pada tim futsal FSH, sejak pertama kali bertanding pada tahun 2010, di setiap pertandingan berikutnya, tim futsal, selalu lolos sebagai juara, momen pertama kalinya adalah pada tahun 2011, dengan skor yang terpaut jauh, tim yang selalu mengandalkan formasi 1-2-1 ini berhasil menjuari liga law cup ini tanpa saingan yang berarti. Lucunya pada tahun 2013 ini, justru lawan terberat ada pada tim yunior nya, yakni dari FSH itu sendiri. Kebetulan yang kemarin di Trisakti itu All FSH UIN di Final, jadi FSH A ketemu FSH B, jadi kami daftar dua Team dan keduanya lolos ke Final. Dan kami mendapat juara kedua, juara ketiganya

Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

Prestasi Mahasiswa
Rahasia yang mungkin patut ditiru, bahwasannya Ade Shofari Ridwan, Gagat Rahinu dan Ade Riski serta kawan-kawan lainnya tidak pernah mengandalkan performa individu ketika permainan sedang berjalan, semuanya focus pada pola permainan yang mengandalkan performa Tim.
dalam ajang Law Cup selanjutnya, sehingga bisa menjamu kawan-kawan tim futsal se jabodetabek. Tim Futsal FSH Sedang Memberikan Trofi Kemenangan Kepada Dekan FSH, Prof. Dr. HM Amin Suma, disela-sela acara Tasyakuran dan Pelepasan Calon Wisudawan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta

Pakuan dari Bogor. Waktu even di Unas pun seperti ini, kami daftar dua team dan keduanya lolos ke Final. Walaupun yang tahun pertama di Trisakti yang satu juara satu yang kedua juara empat. Kemudian tahun kemarin juara satu dan juara tiga, alhamdulilah tahun ini juara satu dan juara dua terang Gagat Rahinu yang sangat menggilai permainan tim Arsenal ini. Keberhasilan ini tidak semata-mata karena keberuntungan saja, kedisiplinan dan latihan yang teratur juga kerap dilakukan oleh tim futsal FSH, biasanya menurut penuturan Ade Risky, mereka sering melakukan pertandingan sparring antar fakultas, biasanya partner sparring mereka adalah fakultas psikologi, untuk melatih ketajaman mereka dalam mengulik si kulit bundar. Hanya saja, tim futsal tidak memiliki arena khusus untuk berlatih laiknya tim-tim professional lain, mereka biasa menyewa lapangan atau arena futsal yang sesuai dengan budget mahasiswa, biasanya di Bali View demikian terang Ade Riski. Satu lagi rahasia yang mungkin patut ditiru, bahwasannya Ade Shofari Ridwan, Gagat Rahinu dan Ade Riski serta kawan-kawan lainnya tidak pernah mengandalkan performa individu ketika per-

mainan sedang berjalan, semuanya focus pada pola permainan yang mengandalkan performa Tim. Hasilnya lumayan menggembirakan, selain di Trisakti, mereka juga pernah menjuarai liga serupa di Universitas Nasional. Lalu juga pernah membekuk lawan-lawannya pada Liga Marcopolo yang diadakan di Bogor daerah Yasmin, di UIN pun sebagai ajang pematangan, juga pernah menjuarai pada pertandingan-pertandingan serupa yang diadakan oleh FORSA UIN dan Fakultas Tarbiyah. Sayangnya karena kelihaian mereka dalam mengoper bola, akhirnya muncul sentiment anti UIN dari anak-anak Atmajaya, yang menurut penuturan Ade Shofari Ridwan, kemungkinan takut gelar juaranya di ambil, sehingga setiap even yang diadakan oleh Atmajaya, FSH tidak diperkenankan untuk ikut. Namun ini tidak membuat mereka patah arang, bagi mereka ini masalah kecil dan sepele, bahkan sepeninggal Ade dkk, mereka berharap, pemain tim penerusnya bisa memenangkan turnamen serupa bahkan ke tingkat yang lebih tinggi, semisal laga futsal nasional. Harapan lainnya agar di masa depan, tim futsal dengan dukungan sepenuhnya dari Fakultas, bisa menjadi tuan rumah

PREDIKSI BALLON DOR


Baik Ade Shofari Ridwan, Gagat Rahinu dan Ade Riski, ketiganya memprediksi kandidat utama peraih Ballon DOr atau Balon Emas dari FIFA tahun ini jatuh kepada Pemain Barcelona, Lionel Messi.

Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

15

Rekomendasi 360
Rekomendasi 260 merupakan rubrik mengenai apa yang patut dibaca, ditonton, dipakai, dan digunakan, dalam keseharian. Berusaha manmpilkan tren terkini, untuk memperkaya wawasan pengetahuan para pembaca Warta. 360 berarti complete degree, derajat lengkap agar anda tampil menjadi orang berbeda.

Kembalinya Setan Perfeksionis


Hampir satu dekade telah berlalu sejak Andy Sachs berhenti bekerja a million girls would die for untuk Miranda Priestly di Runway Magazine. Kehidupan Andy membaik, dia dan Emily, mantan musuhnya, co - asisten, kini telah berteman baik, bergabung untuk mendirikan majalah khusus pernikahan The Plunge yang dengan cepat menjadi bacaan wajib bagi kaum muda dan bergaya. Andy bertanggung jawab masalah editorial, sementara Emily bertanggung jawab pada iklan dan event. Kabar baiknya lagi, Andy telah memenuhi cinta dalam hidupnya, Max Harrison, keturunan dari keluarga kerajaan bisnis media yang sukses, percaya diri dan sangat ganteng. Rencananya pernikahan mereka akan terpampang di semua halaman media, teman dan keluarga mereka akan berkumpul untuk bersulang dalam pesta. Andy Sachs benar-benar berada di puncak dunia. Namun apa yang terjadi, pada pagi hari pernikahannya, Andy bermimpi tentang Miranda Priestly, ketika ia menemukan sebuah surat rahasia dalamtuxedo Max, rencana pernikahannya yang indah berubah menjadi mimpi buruk. Perayaannya menjadi dingin. Andy menyadari hal ini bukan karena suaminya, bukan pula karena karirnya seperti yang tampak. Dia tidak pernah menduga bahwa usahanya untuk membangun kehidupan baru yang cerah dan ideal akan membawanya kembali ke kegelapan yang ia benci dan hindari sepuluh tahun lalu Sang Setan perfeksionis bergaya Prada.

Membongkar Misi Sang Agen Ganda


Homeland adalah serial thriller psikologi perang dengan pusat cerita pada Claire Danes sebagai Carrie Mathison dan Damien Lewis sebagai Nicholas Brody. Carrie adalah agen CIA yang mencurigai Nicholas Brody sebagai mata-mata teroris yang disusupkan ke Amerika Serikat. Brody adalah veteran perang yang ditahan di Irak selama delapan tahun dan berhasil diselamatkan oleh pasukan AS. Carrie Mathison adalah satu-satunya orang yang mencurigai bahwa Nicholas Brody adalah agen ganda yang memiliki misi menghancurkan Amerika Serikat dari dalam. Rahasia demi rahasia dengan alur plot yang tidak mudah ditebak, bakalan membuat penonton emoh beranjak dari TV. Serial ini tayang perdana pada tanggal 2 Oktober 2011 dan segera mendapat banyak penggemar. Sebelum menjadi serial drama terbaik dalam Emmy Awards 2012, Homeland mendapat Golden Globe Award 2012 untuk Best Television Series Drama. Dan kedua pemeran utamanya juga mendapat penghargaan yang sama dalam ajang Golden Globe ke-69 tersebut. Penampilan Claire Danes memang sangat memukau, aktris yang juga lulusan Harvard ini memang dikenal sangat pandai berakting, masih ingat dong perannya sebagai penyandang cacat autis dalam mini seri Temple Grandin, atau mungkin ketika ia bersanding dengan Leonardo DiCaprio dalam Romeo and Juliet.

16

Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

Rekomendasi 360
Kesuksesan utama film adalah kemampuan ia dalam menggambarkan bagaimana perasaan sakit Maisie yang harus menjadi korban dari kegagalan dua orang tuanya, yang celakanya dibalut bersama kondisi diam dan senyum pahit yang terus ia tunjukkan. Cinta yang begitu besar ketika pertengkaran itu bermula dengan cermat mulai digerus melalui penggambaran implisit, dan meninggalkan sebuah rasa empati yang tumbuh semakin besar pada karakter Maisie yang mulai tampak seperti sebuah boneka kurang berharga, terlebih dengan bantuan kebahagiaan yang ditampilkan lewat lingkungan sekitarnya yang secara frontal langsung menjadi pembanding antara good parents dan bad parents, dan berhasil menjadi bukti bahwa money cant buy you a happiness.

Maisie, Anak Malang Korban Perceraian


Having a child is not as easy as you think about, Dont be a parents if you still have a lot of asshole attitude!
Susanna (Julianne Moore), a female rocker with a high temper, moody dan berjiwa bebas, sepertinya telah melakukan sebuah kesalahan besar menikah dengan Beale (Steve Coogan), pria Inggris bergaya elegan yang bekerja sebagai art dealer. Apartement mereka di daerah Manhattan setiap harinya selalu diisi dengan pertengkaran penuh emosi bernada tinggi, berupaya saling menyalahkan dan saling menjatuhkan, sebuah pemandangan yang familiar bagi nanny mereka Margo (Joanna Vanderham), dan celakanya juga bagi anak perempuan mereka yang masih berusia enam tahun, Maisie (Onata Aprile). Keluarga disfungsional ini tidak menunjukkan perubahan kearah positif, dan keduanya memutuskan untuk bercerai dan mengasuh Maisie secara bergantian. Tapi celakanya upaya saling menghancurkan itu ternyata belum usai, yang kemudian menghadirkan Lincoln (Alexander Skarsgrd), seorang bartender, kedalam kehidupan Susanna. Menggunakan Maisie sebagai pion untuk menunjukkan rasa benci, mereka tidak sadar bahwa dibalik ketenangan yang Maisie tunjukkan bersama upaya untuk mendamaikan kedua orang tuanya, gadis kecil itu telah kecewa bersama penderitaan yang terlalu dini untuk ia hadapi. What Maisie Knew adalah film yang indah, cerdas, efektif, dan predictable. Diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Henry James, tim penulis Nancy Doyne dan Carroll Cartwright sepertinya punya satu visi yang sama dengan dua sutradara, Scott McGehee dan David Siegel, pada cara untuk menggambarkan kisah heartbreaking ini. Tema utama bernafaskan permasalahan kaum dewasa dimana anak akan selalu menjadi korban utama dari perceraian orang tua mereka berhasil dikemas secara solid dengan penggunaan sudut pandang menarik yang mampu menghadirkan unsur terpenting yang harus dimiliki tipe drama seperti ini, konflik emosional.

Apa kesamaan
antara Barack Obama, Lady Gaga, Justin Bieber, Sri Mulyani, Budiono, Gedung Putih, Wall Street Journal, New York Times dan Warta Syariah

We Tweet On Twitter
ikuti perbincangan dan berita terkini Fakultas Syariah dan Hukum di akun twitter @wartasyariah visit us on www.fsh-uinjkt.net facebook.com/syariahdanhukum Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial 17

Night Talk Over Cocktails

The Fifth Estate


By. Saomi Rizqiyanto
BISA dibayangkan akan sekuat apa suatu negara jika demokrasi negara tersebut memiliki pilar kelima sebagai pengawas dari jalannya pemerintahan. Atau mungkin menjadi tidak berdaya, setelah eksekutif diawasi oleh legislatif, yudikatif, dan media, lalu baru-baru ini ditambah oleh agen-agen pembocor rahasia atau whistle blower. negaranya yang cendeung menggunakan segala cara, bahkan untuk mendapatkan informasi dari warga negaranya sendiri suatu hal yang jikalau ditarik benang merahnya dengan Assenge dan Manning memiliki keterkaitan alasan yang sama. Barangkali, perbuatan para whistleblower ini membuat warga Amerika Serikat tersadar atau mungkin the rest of the world mengakui, mereka butuh para pembocor rahasia, agar suatu kelompok manusia tidak memperdaya kelompok manusia yang lain. Jikalau dulu, suatu pemerintahan agar berjalan efektif dan memiliki pengawasan yang seimbang hanya membutuhkan the fourth estate, pilar ke empat, yakni media yang berfungsi sebagai anjing penjaga atau The Watchdog, ternyata warga masih butuh peran lain yang lebih berani dalam membongkar praktik busuk suatu pemerintahan. Apalagi kini peran media sepertinya sudah mulai menjadi the lapdog, anjing kesayangan yang sensitifitas kritisnya sudah tumpul akibat terlalu dekat dengan penguasa dan satu lagi memiliki business profit oriented, sehinnga peran media sepertinya sudah mulai pudar. Nah peranan the whistleblower diharapkan akan menjadi the fifth estate atau pilar kelima dalam penegakan demokrasi suatu pemerintahan sehingga berjalan efektif. Istilah the fifth estate sendiri muncul bukan dari kalangan akademisi pengamat pemerintahan, namun muncul dari sineas Bill Condon yang mencoba memotret kehidupan Julian Assenge pasca munculnya kasus WikiLeaks yang fenomenal itu. Walaupun film The Fifth Estate sendiri rugi (modal 28 Million US$ namun hanya mampu mengumpulkan US$ 6 Million di pemutaran perdananya) tapi toh cukup membuat kita bertanya, apakan pilar kelima ini mampu membuat pemerintahan berjalan efektif? Bagi warga biasa jawabannya bisa jadi YA tapi bagi Secretary of State John Kerry hingga Direktur NSA Keith Alexander TIDAK itu hanya membuat mereka migrain berminggu-minggu.[]

asanya masih segar di ingatan kita Secretary of State Pemerintahan Presiden Barack Obama periode pertama, Hilary Rodham Clinton dibuat gusar oleh aksi para peretas WikiLeaks yang membocorkan kawat diplomatik rahasia yang mengguncang politik dunia medio 2011 yang lalu. Berbagai negara, termasuk Indonesia menjadi korban dari bocornya kawat diplomatik Amerika Serikat. Hilary yang dalam beberapa polling terakhir disebut-sebut bakalan menjadi kandidat kuat pengganti Obama dari partai Demokrat itu buru-buru menyambangi berbagai negara sekutu untuk memastikan bahwa hubungan AS dengan negara-negara sekutu akan tetap baik-baik saja. Istri dari mantan Presiden Bill Clinton ini tidak tinggal diam, melalui jaringan spionase AS, negeri Paman Sam itu mengejar pentolan WikiLeaks, Julian Assenge untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hasilnya Assenge kini menjadi tahanan rumah di swedia, aktivitas politiknya dibatasi, hanya saja hingga kini, di mana letak basecamp wikileaks belum bisa diketahui. Beda tipis dengan Assenge, namun sepertinya akan bernasib berbeda. Seorang kontraktor National Security Agency yang juga mantan pegawai CIA berusia 29 tahun, bernama Edward Snowden menggegerkan dunia dengan membocorkan data-data spionase NSA dan CIA ke ranah publik, terutama media. Well aksinya ini nyata-nyata membuat pemerintahan Barack Obama kalang kabut, direktur NSA Keith Alexander dibuat migrain dalam beberapa bulan terakhir ini. Seperti biasa, untuk mengejar Ed18

I Cant Allow the US Government to Destroy Privacy and Basic Liberties


ward, AS membuat ultimatum, siapa saja atau negara manapun yang melindungi Edward akan memiliki konsekuensi ekonomi dan politik yang serius dengan Amerika Serikat. Pintarnya Snowden, ia memilih Rusia sebagai negara yang akan memberinya suaka politik. Vladimir Putin, orang yang baru-baru ini dinobatkan sebagai manusia paling berpengaruh versi Forbes juga tak kalah licin, memanfaatkan Snowden untuk kepentingan Russia adalah tujuan utamanya, sehingga dengan mudah ia mengabulkan permohonan suaka politik bagi Snowden. Walaupun laiknya politikus bedebah lainnya, dengan tanpa malu berkoar di media Snowden harus meninggalkan Russia dan berakting memikat dengan mengatung-ngatungkan nasib Snowden di bandara Russia. Toh permohonan itu ditandatanganinya juga. Drama Assange, Snowden dan ada lagi satu kasus pembocoran oleh tentara AS, Chelsea Manning, nyata-nyata membuat publik terhenyak dan bertanya-tanya ada apa sih dengan praktik diplomatik Amerika Serikat dewasa ini, hingga membuat warga atau mungkin sekutunya berbalik arah menyerang dan membuka aib negara nya sendiri. Snowden dalam beberapa kali pernyataannya yang dibuat di negeri tirai besi itu menyatakan merasa malu dengan praktik penyadapan yang dilakukan oleh

Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

IKLAN

TASYAKURAN DAN PELEPASAN ALUMNI FSH ke 91

Congratulation Graduates
Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial 19

IKLAN

20

Warta Syariah dan Hukum Edisi Spesial

Anda mungkin juga menyukai