Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TINGKAH LAKU IKAN SIDAT (Anguilla sp.)


RESPON TERHADAP LINGKUNGAN DAN NALURI BERPIJAH

Disusun Oleh : An !i I!"#"n

UNU$ERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN ( UNSOED ) PUR%OKERTO & JA%A TENGAH


'(()

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah karena atas rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang tingkah laku ikan, sekaligus untuk memenuhi persyaratan akademik bagi mahasiswa yang berbasis kompetensi di bidang perikanan laut. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini. Dengan penuh kesadaran diri dan dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa hanya Allah-lah yang memiliki segala kesempurnaan, sehingga tentu masih banyak lagi rahasianya yang belum tergali dan belum kita ketahui. Oleh karena itu penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang lebih kompeten di bidang nautika perikanan laut, sehingga terjadi suatu sinergi yang pada akhirnya akan membuat pikiran ini bisa lebih disempurnakan lagi dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga Allah S ! membalas atas segala partisipasinya serta melindungi kita semua, Amien.

Purwokerto, "aret #$$%

Penulis

PENDAHULUAN A. L"*"! Bel"+"n, Peman&aatan sumberdaya laut yang masih belum sempurna memaksa kita untuk berpikir agar mampu menggarapnya dengan baik, e&ekti& dan e&esien. 'elayan-nelayan di (ndonesia pada umumnya masih menggunakan alat tangkap tradisional yang minimalis, contohnya) alat pancing, perahu layar atau sampan dan lain sebagainya. *al tersebut merupakan suatu keterbatasan, jadi wajar saja jika mereka belum mampu berlayar ke Samudera atau pun +aut lepas. ,ita tidak perlu menyalahkan dengan alat apa mereka menangkap atau pun cara mengopersikannya. Di sini kita mesti jeli dalam menggarap atau ketika akan melakukan operasi penangkapan. ,ita harus tahu dimana kita menangkap dan dimana ikan yang akan kita tangkap itu berada. !idak selamanya ikan akan tetap berdiam di suatu kawasan -fishing ground. dalam waktu dan kondisi yang sama. (kan memiliki tingkah laku dan kebiasaan yang bebeda-beda baik dari segi waktu dan kondisi di sekitarnya. "anusia semakin maju dan berkembang. "anusia terus menggali potensi tersebut dengan ilmu-ilmu baru yang bertujuan untuk memudahkan peman&aat sumber daya laut tersebut. Peman&aatan sumberdaya ikan sidat hingga saat ini masih merupakan usaha penangkapan dari perairan umum untuk memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi. ,etersediaan ikan ini di pasaran baik kontinuitas maupun kuantitas tidak dapat dijamin dan sangat tergantung dari keberhasilan usaha penangkapan di alam. Dengan mempelajari tingkah laku ikan-ikan ini kita mampu menggarap hasil yang memuaskan. (kan sidat masih dapat ditangkap dengan alat tangkap tradisional yang minimalis. (kan sidat mempunyai si&at katadromus yakni melakukan ruaya mijah ke laut dan anak-anak sidat melakukan ruaya kembali untuk tumbuh dewasa di perairan tawar. /uaya merupakan bagian terpenting dalam siklus hidup ikan sidat untuk kelangsungan proses regenerasi. Pemutusan salah satu mata rantai

siklus ini dapat mengakibatkan punahnya sumberdaya sidat di alam karena pemijahan hanya terjadi sekali dalam hidupnya. B. Tu-u"n "akalah ini bersi&at terbuka akan masukan yang konstrukti&, diharapkan dengan adanya laporan ini setiap mahasiswa dapat) 0. "engetahui tingkah laku ikan sekligus sebarannya pada musim-musim tertentu #. "ampu mengaplikasikan penangkapan ikan dengan e&ekti& dan e&isien 1. "ampu mengembangkan teknik dan cara penangkapan ikan ditinjau dari segi tingkah laku ikan 2. "enjaga kelestarian populasi ikan dengan mengetahui &ase reproduksi ikan tersebut.

PEMBAHASAN A. Jenis I+"n Si "* (Anguilla sp.) (kan sidat termasuk dalam genus Anguilla, &amili Anguillidae, seluruhnya berjumlah 03 spesies Di wilayah Pasi&ik 4arat -sekitar perairan (ndonesia. dikenal ada tujuh spesies ikan sidat yaitu ) Anguilla celebensis dan Anguilla borneensis, yang merupakan jenis endemik di perairan sekitar pulau ,alimantan dan Sulawesi, Anguilla interioris dan Anguilla obscura yang berada di perairan sebelah utara Pulau Papua, Anguilla bicolor pasifica yang dijumpai di perairan (ndonesia bagian utara -Samudra Pasi&ik., Anguilla bicolor pasifica yang berada di sekitar Samudra *india -di sebelah barat Pulau Sumatra dan selatan Pulau 5awa., sedangkan Anguilla marmorata merupakan jenis yang memiliki sebaran sangat luas di seluruh perairan tropis. B. Bi.l.,i I+"n Si "* (Anguilla sp.) (kan sidat termasuk dalam kategori ikan katadromus, ikan sidat dewasa akan melakukan migrasi kelaut untuk melakukan pemijahan, sedangkan anakan ikan sidat hasil pemijahan akan kembali lagi ke perairan tawar hingga mencapai dewasa. ilayah penyebarannya meliputi perairan (ndo-Pasi&ik, Atlantik dan *india. (kan sidat merupakan ikan nokturnal, sehingga keberadaannya lebih mudah ditemukan pada malam hari, terutama pada bulan gelap. Adapun klasi&ikasi adalah sebagai berikut ) Phylim 6lass Ordo 7amili 8enus Spesies ) 6hordata ) Pisces ) Apodes ) Anguillidae ) Anguilla ) Anguilla sp.

(kan sidat betina lebih menyukai perairan esturia, danau dan sungai-sungai besar yang produkti&, sedangkan ikan sidat jantan menghuni perairan berarus deras dengan produkti&itas perairan yang lebih rendah. *al ini menunjukkan

bahwa perubahan produkti&itas suatu perairan dapat mempengaruhi distribusi jenis kelamin dan rasio kelamin ikan sidat. Perubahan produkti&itas juga sering dihubungkan dengan perubahan pertumbuhan dan &ekunditas pada ikan sidat jantan tumbuh tidak lebih dari 22 cm dan matang gonad setelah berumur 1-0$ tahun. Apabila sudah datang masa untuk mengadakan ruaya, ikan sidat yang hidup dalam perairan tertutup akan keluar mencari sungai yang menuju ke laut. Selama perjalanan sampai ke tempat pemijahan, ikan sidat tidak makan dan mengalami perubahan akibat perjalanan tersebut. Perubahan tersebut diantaranya adalah tubuhnya menjadi kurus, matanya membesar sampai empat kali lipat, hidungnya semakin lancip dan warna tubuhnya berubah menjadi warna sil9er. (kan sidat mampu mencapai jarak perjalanan ruaya hingga 2$$$ mil. !oleransi kedalaman untuk pemijahannya yaitu pada kedalaman 2$$ meter, dengan suhu 0:; < 0=; 6. Di (ndonesia ikan sidat diindikasikan berpijah di Selatan Pulau 5awa, hal ini didasarkan terdapatya lar9a ikan tersebut di pantai Selatan Pulau jawa. Seperti Pelabuahan /atu dan 6ilacap. Sidat -Anguilla sp.. tergolong gonokhoris yang tidak berdi&erensiasi, yaitu kondisi seksual berganda yang keadaannya tidak stabil dan dapat terjadi interse> yang spontan. Stadia perkembangan ikan sidat baik tropik maupun subtropik -temperate. umumnya sama, yaitu stadia leptochephalus, stadia metamorphosis, stadia glass eel atau el9er, yellow eel dan sil9er eel -sidat dewasa atau matang gonad.. Setelah tumbuh dan berkembang di perairan tawar, sidat dewasa -yellow eel. akan berubah menjadi sil9er eel -sidat matang gonad., dan selanjutnya akan bermigrasi ke laut untuk berpijah. +okasi pemijahan sidat tropis diduga berada di perairan Samudra (ndonesia, tepatnya di perairan barat pulau Sumatera 5u9enil ikan sidat hidup selama beberapa tahun di sungai-sungai dan danau untuk melengkapi siklus reproduksinya. Selama melakukan ruaya pemijahan, induk sidat mengalami percepatan pematangan gonad dari tekanan hidrostatik air laut, kematangan gonad maksimal dicapai pada saat induk mencapai daerah

pemijahan. Proses pemijahan berlangsung pada kedalaman 2$$ m, induk sidat mati setelah proses pemijahan aktu berpijah sidat di perairan Samudra *india berlangsung sepanjang tahun dengan puncak pemijahan terjadi pada bulan "ei dan Desember untuk Anguilla bicolor bicolor, Oktober untuk Anguilla marmorata, dan "ei untuk Anguilla nebulosa nebulosa.Di perairan Segara Anakan, Anguilla bicolor dapat ditemukan pada bulan September dan Oktober, dengan kelimpahan tertinggi pada bulan September. "akanan utama lar9a sidat adalah plankton, sedangkan sidat dewasa menyukai cacing, serangga, moluska, udang dan ikan lain. Sidat dapat diberi pakan buatan ketika dibudidayakan. "akanan terbaik untuk sidat pada stadia preleptochepali adalah telur ikan hiu, dengan makanan ini sidat stadia preleptochepali mampu bertahan hidup hingga mencapai stadia leptochepali. /. Hu0un,"n Dis*!i0usi Lin,+un,"n ,edatangan ju9enil sidat di estuaria dipengaruhi oleh beberapa &aktor lingkungan, terutama salinitas, debit air sungai, air tawar dan suhu. Sidat yang sedang beruaya anadromous menunjukkan prilaku hyperakti& yang tinggi, sehingga bersi&at reotropis -ruaya melawan arus.. Sidat juga bersi&at haphobi -menghindari massa air bersalinitas tinggi. sehingga memungkinkan ruaya melawan arus ke arah datangnya air tawar. Akti9itas sidat akan meningkat pada malam hari, sehingga jumlah sidat yang tertangkap pada malam hari lebih banyak daripada yang tertangkap pada siang hari. *al ini menunjukkan bahwa sidat cenderung memilih habitat yang memiliki salinitas rendah. Salinitas merupakan parameter yang paling berpengaruh terhadap kelimpahan. ,elimpahan sidat yang paling tinggi terjadi pada saat bulan gelap. (kan sidat mampu beradaptasi pada kisaran suhu 0#o6-10o6, sidat mengalami peurunan na&su makan pada suhu lebih rendah dari 0#o6. Salinitas yang bisa ditoleransi berkisar $-1? ppm. Sidat mempunyai kemampuan mengambil oksigen langsung dari udara dan mampu bernapas melalui kulit "n Keli1p"h"n I+"n Si "* en,"n 2"+*.!

diseluruh tubuhnya. Salinitas secara tidak langsung berpengaruh terhadap gasgas terlarut dan daya racun amoniak. Semakin tinggi salinitas maka kapasitas maksimum oksigen semakin kecil. ikan sidat mempunyai kemampuan berna&as melalui kulit sekitar :$@ dan 2$@ melalui insang. Apabila konsentrasi oksigen menurun hingga 0,$ < #,$ ppm maka ikan sidat akan sering muncul di permukaan air. Oksigen minimal yang dibutuhkan oleh ikan sidat sekitar 1,$ ppm, bila kurang dari itu dan suhu antara #$A6 < #1A6 akan mengurangi na&su makan sehingga laju pertumbuhan akan menurun.

PENUTUP A. Si1pul"n !erdapat 03 jenis ikan sidat = diantaranya tersebar di Perairan (ndonesia. (kan sidat sebagai peruaya katadrom yang pergerakannya searah dengan arus pada waktu ia di dalam sungai, tetapi jika telah sampai di laut pergerakannya akti& untuk mencapai daerah pemijahan. Apabila sudah datang masa untuk megadakan ruaya, ikan sidat yang hidup dalam perairan tertutup akan keluar mencari sungai yang menuju ke laut. Sidat -Anguilla sp.. tergolong gonokhoris yang tidak berdi&erensiasi, yaitu kondisi seksual berganda yang keadaannya tidak stabil dan dapat terjadi interse> yang spontan. Akti9itas sidat akan meningkat pada malam hari, sehingga jumlah sidat yang tertangkap pada malam hari lebih banyak daripada yang tertangkap pada siang hari. *al ini menunjukkan bahwa sidat cenderung memilih habitat yang memiliki salinitas rendah. Salinitas pada saat bulan gelap. merupakan parameter yang paling berpengaruh terhadap kelimpahan. ,elimpahan sidat yang paling tinggi terjadi

Anda mungkin juga menyukai