Outline
1. Mengapa GIS diperlukan di Kota Mataram (permasalahan) 2. Visi, Misi & Tujuan 3. Peralatan 4. Aktifitas yang telah dilakukan 5. Contoh hasil aktivitas GIS Unit 6. Prosedur Standar Operasi 7. Rencana Kegiatan Tahun 2012-2014 8. Hambatan
1.
Mengapa GIS diperlukan di Kota Mataram (permasalahan)
Batas wilayah administrasi yg benar, konsisten & akurat sangat penting untuk teknis pemetaan Contoh: menghitung luas wilayah, kepadatan penduduk sebaran infrastruktur dan penduduk miskin dlm suatu batas wilayah administrasi
Pagutan Permai
Pagutan Gria
Pagutan Permai
Jl. Batu Bolong
Gria Pagutan ?
arno K g n J l. B u
2.
Visi, Misi dan Tujuan
Tiga Program Unggulan Pemerintah Kota Mataram: 1. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) 2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) 3. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Perkotaan (SARPRAS)
TUJUAN:
Tersedia dan tertatanya data/informasi pembangunan daerah dalam semua sektor sebagai landasan perencanaan pembangunan
SASARAN:
Tersedianya tenaga teknis dalam bidang inventarisasi pengolahan dan analisis data. Terwujudnya sistem informasi data yang berkualitas Tersedianya data dasar yang benar, dapat dipercaya dan mutakhir pada setiap unit kerja.
Misi: Koordinasi data dengan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk mengumpulkan, mengolah, mendistribusikan dan mengakurasikan data Melakukan koordinasi data dengan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk mengumpulkan, mengolah, mengakurasikan, menstandarisasikan dan mendistribusikan data spasial yang dapat dipertanggungjawabkan Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM anggota GIS Unit Kota Mataram Meningkatkan sarana dan prasarana GIS Unit Kota Mataram Menyediakan anggaran GIS Unit Kota Mataram yang memadai
3.
Peralatan
Studio GIS Plotter A1 dan Printer A3 Infocus/Projector 2 Unit GPS 1 Unit Scanner A4 5 Unit Komputer 1 Unit Laptop 1 Unit Server Jaringan LAN dan WLAN Jaringan listrik Modul-modul Pelatihan GIS dan buku buku IT Software Arc-GIS 9x, RS, ArcPad, Quantum GIS, Illustrator, Coral Draw, AutoCAD Citra Quickbird
Data
GIS
Procedure Hardware
3.
Aktifitas yg telah dilakukan
Lanjutan
Pemetaan lokasi kumuh Kr.Rundun Kel. Bertais Pemetaan perkiraan dampak proyek lanjutan Jalan Bung Hatta Kerjasama pelatihan GIS untuk Pemetaan Kesehatan dengan Siskes-GTZ Tahun 2009 Team Building, Study Banding, Planning Workshop dan IT Training ke Badan Geologi di Bandung Kerjasama antara DED-Bidang Fispra dan Bidang Ekonomi Bappeda Kota Mataram Peta Pariwisata (Tourism Map) Berbahasa Inggris Kerjasama dengan Bidang Litbang & Statistik Bappeda Kota Mataram untuk Pemetaan Jalan se-Kota Mataram Nara sumber pada Pelatihan dasar GIS di Bappeda Kab. Lombok Timur dan Kabupaten Manggarai (Flores-NTT) Perbaikan batas wilayah Kelurahan se-Kota Mataram Pembuatan Modul Pemetaan Kesehatan bermitra dg GTZ-Siskes
Lanjutan
Penyelesaian batas batas wilayah kecamatan & kelurahan se Kota Mataram Pemetaan perkiraan dampak pengembangan jalan Ade Irma Suryani-Ahmad Yani (Tohpati-Sayang Sayang) Pembuatan Peta-peta RTRW Kota Mataram 2011-2031 Pembuatan Peta Jalur Sampah, Lampu Penerangan Jalan Umum (kerjasama dg SKPD terkait)
Nara sumber pada Pelatihan dasar GIS di Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan Kota Mataram 2011 Peta Sebaran HIV-AIDS se Kota Mataram Peta Revitalisasi ex-Pelabuhan Ampenan Peta Aset Tanah Pecatu Kota Mataram
s/d November 2011ada 77 orang/organisasi Pembuatan Peta Jalan se-Kota Mataram untuk kepentingan yg mengajukan promosi pariwisata (Bahasa Indonesia) permintaan peta, data Penyempurnaan peta lokasi keramba, lokasi sarana kesehatan (kerjasamaspasial dg SKPD terkait) atau konsultan
5.
Contoh hasil aktifitas GIS Unit
Diperlukan / Rekomendasi :
Mencari pilar yang lama dan menandai koordinatnya Koordinasi dengan SKPD terkait untuk melakukan Survey dengan menggunakan alat GPS dan menentukan pilar baru Sosialisasi dengan Camat, BPN, Lurah, Pemda Lombok Barat dan Bakosurtanal
Batas Pasti
I SUNGA
JA
LA
PILAR
Survey Jalan
Masalah: Tidak lengkapnya atribut untuk semua jaringan jalan seKota Mataram contohnya: Nama Jalan, Panjang Jalan, Jenis Permukaan Jalan, Jenis Jalan dan Hirarki Jalan Kegunaan: Sebagai bahan perencanaan bagi pengambil keputusan untuk meningkatkan kualitas jaringan jalan contohnya perawatan permukaan jalan, drainase jalan dan rambu jalan
Contoh identifikasi data kondisi jalan untuk skala BAIK RUSAK RINGAN RUSAK BERAT prioritas:
PRIORITAS
Juli 2009
eta lahan & bangunan terdampak proyek pelebaran Jalan Gajah Mada
Peningkatan kualitas perencanaan bidang FISPRA: Perubahan Format usulan perencanaan 1990-2009:
(contoh format usulan di level Musrenbang Kecamatan) Awal 1990an :
Usulan Lokasi Volume Rp. APBD II Rabat Jalan Kel. A, P: 50 m Lingk. AA L: 2,5 m 50 juta ABBD Tk. II Sumber Dana APBD I APBN Swadaya 50 zak semen
Hasil
(contoh nyata usulan di level MPBM Kecamatan 2009) format setelah OTDA:
Uraian Usulan Lokasi
Volume
Output
Outcome
SKPD
APBN/ DAK
Terlaksananya Peningkata n Jalan sepanjang 0,225 km di Lingk. Bagirati Meningkatn ya akses jalan menuju sarana perekonomi an: pasar dan akses pendidikan
Urusan Wajib DPU: Prog. Pemb. Jalan & Jembatan: Peningkat an Jalan
Kec. Selaparang Kel. Kr.Taliwan g Lingk. Bagirati Jl. Terusan Panda IVBagirati
P: 0,225 km
279 juta
DPU
INDIKASI: ADA PENINGKATAN WAWASAN KEDEPAN, AKUNTABILITAS & KESADARAN PENILAIAN KINERJA SKPD
Contoh aplikasi GIS untuk koreksi terhadap rencana pembangunan jalan tahun 2009:
Lokasi
Volume
Kec. Selaparang Kel. Kr.Taliwang Lingk. Bagirati Jl. Terusan Panda IVBagirati
P: 0,225 km
Kenyataan: ada gap berupa lahan pertanian selebar 246,951 meter antara Jl.Terusan Panda IV dengan Jl.Terusan Bagirati
Kegiatan Team Building, Study Banding ke Badan Geologi & Planning Workshop di Bandung
Peta Pariwisata
6.
Prosedur standar operasi
7.
Rencana Kegiatan 2012-2014
Peta Jaringan Jalan Kota Mataram Lanjutan Survey Batas Administrasi Lingkungan/RW Kelurahan Penegasan batas wilayah dg Kab. Lombok Barat Pelatihan Free and Open Source GIS Pelatihan GIS lanjutan Atlas Kota Mataram Peta Potensi Bencana Alam Peta Sumber Daya Alam Pemanfaatan Peta GIS sebagai media koordinasi tentang Penataan Ruang
8.
Hambatan
Hambatan
Tidak ada staf tetap! Kerjasama dan pertukaran data dengan SKPD belum efisien Anggota GIS kurang disiplin & kurang kompak untuk bekerja di studio karena berasal dari berbagai SKPD terkait dan beban kerja rutin dari SKPD asal Motivasi berkurang ketika menghadapi survey yang menuntut ketelitian karena latar belakang pendidikan yang beragam Mutasi seringkali kontra produktif dengan kegiatan team building (dua tahun minimum)