Anda di halaman 1dari 18

DINASTI ABBASIYAH

Makalah Dipresentasikan pada Seminar Mata Kuliah SPPI Program Studi Pendidikan Islam Konsentrasi Managemen Pendidikan Islam

O L H

N!ASTO

Dosen Pem"im"ing Dr# H$# SITI %&BAIDAH' M#Ag

P(O!(AM PAS)A SA(*ANA INSTIT&T A!AMA ISLAM N ! (I S&MAT (A &TA(A M DAN +,-.

DINASTI ABBASIYAH
A# Pendahuluan Membahas peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang berkuasa selama lebih kurang 500 tahun bukanlah hal yang mudah dilakukan, review tentang hal ini tentunya membutuhkan kecermatan dan ketelitian menyingkap halhal yang terjadi selama setengah milenium daulah ini berdiri. Secara historis aulah Bani Abbasiyah adalah kelanjutan dari aulah Bani !maiyah yang telah berkuasa selama lebih kurang "0 tahun #$$%-&50 M'. (ada masa Abbasiyah inilah puncak keemasan yang dapat diraih umat Islam tidak hanya agama, pemerintahan dan bahkan peradaban. (eradaban Islam pada masa itu benar-benar menjadi mercusuar peradaban dunia kala itu, kota Baghdad sebagai ibukota daulah ini benar-benar menjadi kota impian #the dream city' dengan julukan kota impian %00% malam. )emajuan-kemajuan yang dicapai mulai dinasti ini berdiri dimulai dengan ekspansi-ekspansi #futuhat' yang dilakukan #sekalipun daulah ini lebih cenderung dan menitik beratkan pada pembinaan kebudayaan', kebijakan-kebijakan pemerintahan yang diambil oleh masing-masing para khali*ahnya, kemajuan bidang kagamaan, kha+anah peradaban yang muncul dan berkembang, gerakan pemikiran yang tragedi yang tragis. B# (e/olusi dan Berdirin0a Bani A""asi0ah (ada tahun %,- hijriyah pemerintahan Bani !maiyah jatuh, dan berdirilah Bani Abbasiyah. (ada saat terakhir kekuasaan !maiyah timbul situasi sulit yang menimpa Bani !maiyah dan mendorong berdirinya Bani Abbasiyah, situasi itu diantaranya adalah . %. -. /imbulnya pertentangan politik antara pengikut Mu0a1iyah dengan pengikut Ali bin Abi /halib #Syi0ah' Munculnya golongan kha1arij, akibat pertentangan politik antara Mu0a1iyah dan Syi0ah dan kebijakan land reform yang kurang adil muncul akibat pengaruh kebudayaan lain, hingga akhirnya dinansti ini mengalami keruntuhan yang sangat memilukan, kalau tidak dikatakan

,. 2. 5.

/imbulnya politik penyelesaian khila*ah yang kon*lik dengan cara damai Adanya dasar pena*siran bah1a keputusan harus didasarkan pada Al3ur0an dan oleh kha1arij orang islam non arab Adanya konsep hijrah dimana setiap orang harus bergabung dengan golongan kha1arij dan yang tidak bergabung dianggap orang yang berada pada daar al harb dan golongan kha1arijlah yang berada pada dar al islam

$. &.

Bertambah gigihnya perla1anan pengikut Syi0ah terhadap !maiyah setelah terbunuhnya 4usein bin Ali dalam pertempuran )arbala Munculnya *aham ma1ali yaitu perbedaan antara orang arab dengan non arab%

(ada kemunculan Bani Abbas yang kemudian menjadi dinasti ada beberapa peristi1a yang kemudian disebut sebagai sebuah re5olusi Bani Abbasiyah. (erjuangan Bani Abbas untuk menggulingkan kekuasaan yang berkuasa saat itu yaitu Bani !maiyah dilakukan secara laten. (erjuangan secara intensi* baru mulai berkisar 5 tahun menjelang re5olusi Abbasiyah. (elopor utamanya adalah Muhammad bin Ali Al Abbas di 4amimah. Ia telah banyak belajar dari kegagalan yang telah dialami oleh pengikut Ali #kaum Syi0ah' dalam mela1an inasti !maiyah. )egagalan ini karena kurang terorganisasi dan kurang perencanaan. ari situlah Muhammad bin Ali Al Abbas mengatur pergerakannya secara rapi dan terencana. Muhammad bin Ali Al Abbas mulai melakukan pergerakannya dengan langkah-langkah a1al yang penting, diantaranya6 (ertama, membuat propaganda untuk menghasut rakyat menentang kekuasaan !maiyah, serta menanamkan ide-ide baru tentang hak kekhali*ahan. )edua, membentuk 7aksi 4amimah, 7aksi )u*ah dan 7aksi )hurasan. 7aksi 4amimah didominasi oleh pengikut Syi0ah, 7aksi )u*ah didominasi oleh pengikut Bani Abbas, sedangkan 7aksi )hurasan didominasi oleh para ma1ali. )etika *aksi ini bersatu dalam satu tujuan yaitu menumbangkan inasti !maiyah. )etiga, ide tentang persamaan antara orang Arab dan non Arab-.
%

Ajid /hahir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam, 8akarta . 9aja1ali, Ajid /hohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam, -00", hal.2&

-00", hal.25
-

(ropaganda-propaganda itu berhasil membakar semangat api kebencian umat islam pada Bani !maiyah, langkah pertama memperoleh sukses besar melalui propaganda yang dilakukan oleh Abu Muslim Al )hurasani. (ropaganda itu dalam bentuk bah1a Bani Abbas termasuk ahli bait, sehingga berhak menjadi khali*ah. Abu Muslim juga menyebarluaskan kebencian dan kemarahan terhadap inansti !maiyah yang selalu mengejar-ngejar ahlu bait selain itu juga mengembangakan ide tentang persamaan antara orang Arab dan non Arab. Setelah Muhammad bin Ali meninggal tahun &2, M, perjuangan dilanjutkan oleh Ibrahim, kemudian menyerahkan pucuk pimpinan kepada keponakannya yaitu Abdullah bin Muhammad. (ada masa inilah re5olusi Abbasiyah berlangsung. Abdullah bin Muhammad alias Abul Al Abbas diumumkan sebagai khali*ah pertama inasti Abbasiyah tahun &50 M, dalam khutbah pelantikannya di Masjid )u*ah ia menybut dirinya dengan Al-Sa**ah #penumpah darah' yang akhirnya menjadi julukannya. Al Sa**ah berusaha dengan berbagai cara untuk membasmi keluarga !maiyah, antara lain dengan kekuatan senjata, ia mengumpulkan tentaranya dan melantik pamannya yaitu Abdullah bin Ali sebagai pimpinannya, targetnya adalah menyerang pusat kekuasaan dinasti !maiyah di amaskus, sekaligus untuk melenyapkan khali*ah Mar1an #khali*ah terakhir Bani !maiyah'. (ertempuran terjadi di lembah sungai A+-:ab #/igris'. (ada pertempuran itu Mar1an mengalami kekalahan dan mengundurkan diri ke !tara Syiria, 4im, hingga terjadi pertempuran di Mesir dan Mar1an pun te1as. (erlakukan kejam dan biadap juga dilakukan oleh Al-Sa**ah yaitu dengan cara mengundang lebih kurang "0 orang anggota keluarga !maiyah untuk menghadiri suatu upacara perjamuan, kemudian membunuh mereka dengan cara yang kejam, disamping itu agen-agen dan mata-mata disebar ke seluruh imperium untuk memburu para pelarian seluruh anggota keluarga !maiyah. 4anya satu orang saja yang berhasil melarikan diri kemudian kelak mendirikan !maiyah di Andalusia, ia dikenal dengan sebutan Abdurrahman Al akhil. /indakan yang berlebihan juga dilakukan tidak hanya pada keluaga yang hidup tetapi juga pada yang sudah meninggal. )uburan-kuburan mereka di aulah amsyik, (alestina dan akhirnya ke Mesir. (asukan Abdullah bin Ali terus menyerangnya

bongkar dan jena+ahnya dibakar. Ada dua kuburan saja yang selamat yaitu kuburan Mu0a1iyah bin Abi So*yan dan !mar bin Abdul A+i+, perlakukan kejam itu tentu saja menimbulkan reaksi keras, tetapi mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena mereka di ba1ah kekuasaan Bani Abbasiyah. Abu Abbas Assha*ah memerintah dalam kurun 1aktu singkat yakni empat tahun. ;leh karena itu ia kehilangan jati dirinya, kehidupannya yang dikenal dalam sejarah pertama-tama adalah sebagai pembasmi Bani !maiyah. Ia meninggal dan digantikan oleh Abu 8a0*ar Al Mansur. Abu 8a0*ar Al Mansur dikenal sebagi politikus yang demokratis, pemberani, cerdas, teliti dan disiplin, kuat beribadah, sederhana dan *asih dalam berbicara, sangat dekat dan memperhatikan kepentingan rakyat. Sekalipun Abu Abbas dinyatakan sebagai pendiri Bani Abbasiyah, pembina sebenarnya adalah khali*ah Abu 8a0*ar Al Mansur #&52-&&5 M',. ia dengan keras menghadapi la1an-la1annya dari Bani !maiyah, )ha1arij dan Syi0ah yang merasa mulai dikucilkan dari kekuasaaan. !ntuk mengamankan kekuasaannya, tokoh-tokoh besar se+amannya yang turut andil mendirikan inasti Abbasiyah yang mungkin jadi pesaingnya satu persatu disingkirkannya. Abdullah bin Ali dan Salih bin Ali, keduanya adalah pamannya sendiri yang telah ditunjuk sebagai gubernur pada khali*ah sebelumnya di Suriah dan Mesir, karena tidak bersedia membai0atnya, akhirnya terbunuh ditangan Abu Muslim Al )hurasani. Abu Muslim sendiri karena dikha1atirkan menjadi kompetitornya akhirnya dihukum mati oleh khali*ah pada tahun &55 M, untuk lebih memantapkan dan menjaga stabilitas negara yang baru berdiri, Abu 8a0*ar kemudian memindahkan ibu kota dari 4asyimiyah, dekat )u*ah ke kota baru yang dibangunnya yaitu Baghdad tahun &$& M. Selama lebih kurang 5 abad #&50-%-5< M' khali*ah tersebut antara lain2 . Penguasa A""asi0ah di Irak Bani A""as Nama
, 2

aulah Abbasiyah berkuasa di

dunia Islam, paling tidak ada ,& khali*ah yang pernah berkuasa, nama-nama

Berkuasa

Bani Bu1aihi Nama Berkuasa

Badri =atim, Sejarah Peradaban Islam, 8akarta, 9aja1ali, -00<, hal.50

>nsiklopedi Islam, Peny. Dewan Redaksi Ensiklo edi Islam, %""&, 8akarta, Ichtiar Baru,

hal.5

%. Abu 8a0*ar As Sa**ah ,. Al Mahdi 2. Al 4adi 5. 4arun Al 9asyid $. Al Amin &. Al Ma0mun <. Al Mu0tasim ". Al ?atsi@ %0. Al Muta1akkil %%. Al Muntasir %-. Al Musta0in %,. Al Mu0ta++ %2. Al Muhtadi %5. Al Mu0tamin %$. Al Mu0tadid %&. Al Mu0ta*i %<. Al Mu@tadir

Tahun &50-&52 M &&5-&<5 M &<5-&<$ M &<$-<0" M <0"-<%, M <%,-<,, M <,,-<2- M <2--<2& M <2&-<$% M <$%-<$- M <$--<$$ M <$$-<$" M <$"-<&0 M <&0-<"- M <"--"0- M "0--"0< M "0<-",- M

%". Al 3ohir -0. Ar 9adi -%. Al Mutta@i --. Al Mukta*i -,. Al Muti -2. Al /a0i -5. Al 3adir -$. Al 3aim

Tahun ",--",2 M ",2-"20 M "20-"22 M "22-"2$ M "2$-"&2 M "&2-""% M ""%-%0,% M %0,%-%0&5 M Bani Sel$uk %0&5-%0"2 M %0"2-%%%< M %%%<-%%,5 M %%,5-%%,$ M %%,$-%%$0 M %%$0-%%&0 M %%&0-%%<0 M %%<0-%--5 M %--5-%--$ M %--$-%-2- M

-. Abu 8a0*ar Al Mansur &52-&&5 M

-&. Al Mu@tadi -<. Al Masta+ir -". Al Murtashid ,0. Al 9asyid ,%. Al Mu@ta*i ,-. Al Mustanjid ,,. Al Mustadi ,2. Al Aasir ,5. Al :ahir ,$. Al Mustansir

,&. Al Musta0sim %-2--%-5< M Berdasarkan perubahan dan pola pemerintahan dan politik saat itu, para sejarah1an membagi masa pemerintahan Bani Abbasiyah menjadi 5 periode, yaitu #%' periode pertama &50-<2& disebut periode pengaruh (ersia pertama. #-' periode kedua <2&-"25 M disebut masa pengaruh /urki pertama. #,' periode ketiga "25-%055 masa kekuasaan Bani Bu1aihi yang disebut juga masa pengaruh (ersia kedua. #2' periode keempat %055-%%"2 kekuasaan Bani Seljuk disebut juga masa pengaruh /urki kedua. #5' periode kelima %%"2-%-5< masa khali*ah bebas dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya e*ekti* disekitar kota Bahgdad5. (ada periode pertama pemerintahan Bani Abbas memncapai masa keemasan, secara politis khali*ah betul-betul tokoh yang kuat dan merupakan
5

Badri =atim, -00<, hal.2"

pusat kekuasaan politik dan agama sekaligus kemakmuran masyarakat mencapai tingkat tertinggi. (ada periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi inasti Abbasiyah berada pada tujuh khali*ah yaitu perkembangan *ilsa*at dan ilmu pengetahuan dalam Islam. (uncak keemasan dari Al-Mahdi, Al 4adi, 4arun Al 9asyid, Al Ma0mun, Al Mu0tasim, Al ?asi@ dan Al Muta1akkil, pada masa Al Mahdi perekonomian semakin meningkat dengan peningkatan sektor pertanian melalui irigasi dan hasil tambang seperti emas, perak, tembaga dan besi, selain itu dagangan transit antara timur dan barat juga memba1a kekayaan dengan Bashrah menjadi pelabuhan yang strategis dan penting$. (opularitas Bani Abbas mencapai puncaknya pada masa 4arun Al-9asyid dan putranya Makmun, pada masa ini banyak kekayaan negara diman*aatkan untuk kepentingan sosial, rumah sakit, pendidikan dokter, pemandian umum juga dibangun. (ada masa 4arun Al-9asyid negara Islam menempatkan dirinya sebagai negara terkuat dan tak tertandingi, bahkan Al Makmun dikenal sebagai khali*ah yang sangat cinta ilmu, pada masanya penerjemahan buku =unani sangat digalakkan dan bahkan penerjemah dari golongan )risten digaji, dan ia mendirikan Bait Al 4ikmah sebagai pusat penerjemahan dan perguruan tinggi dengan perpustakaan yang besar, masa Al Makmun Baghdad menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan. (riode kedua sebagai pengaruh /urki pertama yaitu masa khali*ah Al Mu0tasim mendatangkan orang-orang /urki untuk menjadi tentara penga1al&. Ia banyak memberikan orang /urki untuk masuk dalam pemerintahan, Al Mu0tasim juga mengubah sistem ketentaraan yaitu praktek orang-orang muslim untuk berperang untuk berperang sudah berhenti, tentara dibina secara khusus menjadi prajurit pro*essional kekuatan militer semakin kuat, sekalipun masih terjadi juga tantangan dan gerakan politk, para periode ini ada paling tidak ada %- khali*ah mulai Al Mu0tasim hingga Al Mu@tadir namun banyak khali*ah dibunuh atau diturunkan dari tahta dengan paksa.

$ &

Badri =atim, -00<, hal.54arun Aasution, Islam Ditinjau dari !erbagai "s eknya , !I (ress, 8akarta, %"<5, -00<,

hal.$"

&

(eriode ketiga

aulah Abbasiyah berada pada kekuasaan Bani Bu1aihi,

sekalipun khali*ah masih ditangan kekuasaan Bani Abbas, tetapi khali*ah bagaikan boneka yang tak bisa berbuat apa-apa, bahkan merekalah yang memilih dan menjatuhkan kekhali*ahan sesuai dengan keinginan politik mereka<. Bani Bu1aihi bera1al dari tiga orang anak dari Abu Syuja0 Bu1aihi, pencari ikan dari daerah dalam yaitu Ali, 4asan dan Ahmad. )etiga putra Bu1aihi kemudian memasuki dinas militer dan memperoleh kedudukan yang tinggi, karena prestasinya Ali diangkat menjadi gubernur Al )haraj dan dua saudaranya diberi kedudukan yang penting. ari Al )haraj itulah kekuasaan Bani Bu1aihi bermula, Ali berusaha mendapat legalisasi dari )hali*ah Al-9adi0billah dan mendapatakan sejumlah uang untuk perbendaharaan negara. )etika Baghdad sedang dilanda kekisruhan politik akibat perebutan jabatan, Amin Al !mara antara 1a+ir dan pemimpin militer. (emimpin militer minta bantuan kepada Ahmad bin Bu1aihi, sesampainya di Baghdad disambut baik oleh khali*ah dan diangkat menjadi amiral umara, penguasa politik negara dengan gelar mui# al daulah. Saudaranya Ali diberikan gelar imad al daulah dan 4asan dianugerahi rukn al daulah". )ekuatan Bani Bu1aihi tidak bertahan lama karena pertikaian anakanaknya, perebutan kekuasaan ini adalah *aktor internal yang meruntuhkan kekuasaan selain pertentangan pada tubuh militer sedang *aktor eksternal adalah serangan Bi+antium kedunia Islam dan semakin banyaknya dinasti-dinasti kecil yang memisahkan diri. (eriode keempat, dimana kekuasaan Bu1aihi ketangan Bani Seljuk antara tahun %055-%%"" M, kehadiran Bani Seljuk ini adalah atas BundanganC khali*ah untuk melumpuhkan Bani Bu1aihi. Bani Seljuk berasal dari suku Dhu+ di /urkistan. (emerintahan Bani Seljuk dimulai /ughrul Bek dikenal dengan pemerintahan Al Salajikah Al )ubro. (ada masa pemerintahan Maliksyah kekuasaanya sangat luas dari ujung /urki hingga =erussalem, namun setelah itu mengalami kemunduran hingga berakhir tahun %%"". (ada masa ini juga terjadi perang salib yang bermula ketika Bani Seljuk menguasai Bait Al Ma@dis dari kekuasaan
< "

inasti 7atimiyah yang berkedudukan

Badri =atim, -00<, hal. $" Badri =atim, -00<, hal.$"

<

di Mesir, penguasa Seljuk menetapkan aturan yang menyulitkan bagi kaum )risten, oleh karena itulah (aus !rbanus II berseru kepada umat )risten >ropa supaya melakukan perang suci%0. (erang Salib ini terjadi pada tiga gelombang, gelombang pertama tahun %0"5 tentara sailb yang dipimin Dod*rey, Bohemond dan 9aymond dapat menguasai Bait Al Ma@dis. Delombang kedua tentara salib mengobarkan perang karena Auruddin :anki dapat merebut Antiochea dan >dessa, tentara salib yang dipimpin oleh (aus >ugenisius III, 9aja (erancis Eous FII dan raja 8erman Gondrad II, tetapi dapat dipukul muncur oleh Shahuddin Al Ayyubi yang berhasil mendirikan inasti Ayyubiah di Mesir. Delombang ketiga tentara salib dipimpin oleh 9aja 8erman 7rederick II, namun dalam perkembangan selanjutnya (alestina dapat dikuasai masa Al-Malik Al Salih, penguasa Mesir selanjutnya. (eriode kelima, khali*ah Abbasiyah tidak lagi berada dikekuasaan dinasti tertentu, mereka merdeka dan berkuasa tetapi hanya di Baghdad dan sekitarnya. )# Islamisasi 2 kspansi Kekuasaan3 (ada periode pertama kekhali*ahan Abbasiyah ekspansi atau futuhat dan proses islamisasi tidaklah terlalu menonjol dibandingkan proses pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam, namun demikian beberapa daerah dapat dikuasainya. Masa khali*ah Al Mansur menaklukkan kembali daerah-daerah yang memerdekakan diri, merebut benteng-benteng di Asia, )ota Malatia, 1ilayah Goppadocia dan Gicilia tahun &5< M, ke utara pasukan melintasi pegunungan /aurus dekat selat Bosporus berdamai dengan Gonstantine, Bi+antium membayar upeti tahunan, pasukannya berhadapan dengan /urki )ha+ar di )aukasus, aylami di Eaut )asmia, /urki dibagian lain ;ksus dan India%%. (ada +aman Al Mu0tasim juga dilakukan penaklukan ke 9oma1i dengan menaklukkan benteng 9oma1i yang terkuat yaitu benteng Amuriyah%-. Secara umum penaklukan #futuhat' pada masa khali*ah Abbasiyah tidaklah sehebat pada masa Bani !maiyah, 1ilayah Bani !maiyah mulai dari a1al berdirinya sampai keruntuhannya sejajar dengan batas 1ilayah kekuasaan Islam.
%0 %%

4arun Aasution, %"&2, hal.,Badri =atim, -00<, hal.5%4amka, Sejarah $mat Islam, (ustaka Aasional, Singapura, -005, hal.-&<

"

Ada kemungkinan bah1a para khali*ah Abbasiyah sudah cukup puas dengan pengakuan nominal dari propinsi-propinsi tertentu dengan membayar upeti. Alasan pertama mungkin para khali*ah tidak cukup kuat untuk membuat mereka tunduk kepadanya. )edua, penguasa Bani Abbasiyah lebih menitik beratkan pembinaan peradaban dan kebudayaan dari pada politik dan ekspansi%,. 8ika ada maka peperangan hanyalah uuntuk mengatasi kon*lik-kon*lik internal, dimana banyak pemberontakan yang ingin memishakan diri dari kekuasaan khali*ah di Baghdad. D# Ke"i$akan Pemerintahan Daulah A""asi0ah alam pemerintahan aulah Abbasiyah ada pengaruh kebudayaan dalam

sistem pemerintahan. (ada periode pertama dan ketiga dipengaruhi oleh kebudayaan (ersia yang kuat, pada periode kedua dan keempat bangsa /urki sangat dominan dalam politik dan pemerintahan, ini artinya masih pada periode pertama sudah muncul *anatisme kebangsaan berupa gerakan suubiyah #kebangsaanHkesukuan yang anti Arab', gerakan inilah yang banyak memberikan inspirasi terhadap gerakan politik dan persoalan keagamaan. Secara umum, pemerintahan Abbasiyah dipegang oleh seorang khali*ah, namu npada +aman Al Mansur konsep khali*ah berubah, ia menyatakan Bsesungguhnay aku ini sultan Allah di bumiAya, aku memimpin kalian dengan karunia, pengarahan dan dukunganAya, aku menjaga dan memperlakukan hartaAya dengan kehendak dan keinginanAya, dan aku memberikanya dengan sei+inAyaC%2. )hali*ah-khali*ah Abbasiyah memakai Bgelar takhtaC Al Mansur misalnya memakai gelar takhta Abu 8a0*ar, gelar takhta tersebut kadang lebih popular dari namanya%5, misalnya Al Mansur #orang yang mendapat pertolongan Allah'. Selain khali*ah, hal lbaru yang diterapkan Al Mansur adalah mengangkat 1a+ir sebagai koordinator departemen%$, 1a+ir adalah pembantu khali*ah yang mengatur dan merencanakan pemecahan masalah yang dihadapi, 1a+ir pertama yang diangkat khali*ah adalah )halid bin Barmah dari Balkh (ersia.
%, %2

Badri =atim, -00<, hal.$, r. =usu* Al Isy, Dinasti "bbasiyah, (ustaka Al )ausar, 8akarta, -0%,, hal.,5 %5 r. =usu* Al Isy, -0%,, hal.,& %$ >nsiklopedi Islam, -00%, hal.$

%0

/entara pada +aman Al Mansur menjadi pasukan pro*essional, Al Mansur merekrut tentara dari orang Arab, (ersia dan lainnya. Al Mansur membagi tentara menjadi empat bagian yaitu . Mudhaniyah, 9abi0iyah, =amariyah dan )hurasaniyah%&. Abu 8a0*ar Al Mansur sengaja membagi tentara seperti itu sehingga setiap tentara bisa bergerak bersama-sama dan saling menga1asi satu sama lain. Adapun polisi menjadi penjaga khali*ah dan mengikuti perintah khali*ah. (ada periode selanjutnya pemerintahan Abbasiyah didominasi oleh unsur /urki semasa pemerintahan khali*ah Al Mu0tashim, unsur /urki terutama dalam kemiliteran dilatar belakangi oleh adanya persaingan antara golongan Arab dan (ersia pada masa Al Ma0mun dan sesudahnya, dan bahkan perebutan kekuasaan antara Al Amin dan Al Ma0mun dilatar belakangi dan diperhebat adalah persaingan antara golongan Arab yang mendukung Al Amin dan golongan (ersia yang mendukung Al Ma0mun%<. Masuknya unsur /urki dalam pemerintahan Abbasiyah semangkin menambah persaingan antar bangsa. # Bidang Keagamaan (engaruh dari kebudayaan bangsa yang sudah maju terutama gerakan terjemahan bukan saja memba1a kemajuan bidang ilmu pengetahuan umum, tetapi juga dalam pengetahuan bidang agama. alam bidang ta*sir sejak a1al sudah dikenal dua metode. (ena*siran pertama, ta*sir bi al ma0tsur yaitu interprestasi tradisional dengan mengambil interpretasi dari Aabi dan para sahabat. )edua, ta*sir bi al ra0yi yaitu metode rasional yang lebih banyak bertumpu pada pendapat dan pikiran, ini jelas ta*sir al ra0yi sangat dipengaruhi oleh perkembangan *ilsa*at. Imam-imam ma+hab hukum yang empat hidup pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah. Imam Abu 4ani*ah #&00-&$&' dalam pendapat hukumnya dipengnaruhi oleh perkembangan yang terjadi di kota )u*ah, kota yang berada di tengah-tengah kebudayaan (ersia yang hidup kemasyarakatannya telah mencapai

%& %<

4arun Aasution, %"<5, hal.$& 4asan Ibrahim 4asan, Sejarah Kebudayaan Islam %ogyakarta, )ota )embang, %"<", hal.

%-0-%-%

%%

tingkat kemajuan yang

lebih tinggi %". )arena itu ma+habimi lebih banyak

menggunakan rasional dari pada hadits, tokohnya antara lain At /abari. Berbeda dengan Abu 4ani*ah, Imam Malik #&%,-&"5' banyak menggunakan hadits dan tradisi masyarakat Madinah, pendapat dua tokoh itu ditengahi oleh Imam Sya*i0i #&$&-<-0' dan Imam 4ambal #&<0-&55'. Aliran-aliran teologi yang sudah ada pada masa Bani !maiyah seperti )ha1arij, Murji0ah dan Mu0ta+ilah yang pemikirannya terbatas, namun pemikiran yang lebih kompleks lagi dirumuskan pada Bani Abbasiyah. /okoh perumusnya adalah Abu 4u+ail Al Alla* #&5--<2"' dan Al Aa++am #<0%-<,5'. Asy0ariyah, aliran tradisional bidang teologi dicetuskan oleh Abu 4asan Al Asy0ari #<&,-",5', ini terjadi karena Al Asy0ari sebelumnya pengikut Mu0ta+ilah, hal ini juga terjadi perkembangan penulisan hadits, tokoh yang terkenal adalah nama Bukhari dan Muslim. 4# Kha5anah Perada"an Sejak dibangun oleh khali*ah 8a0*ar Al Mansur ibu kota kekhali*ahan Abbasiyah daerah Madinah As Salam yang kemudian disebut Baghdad atau :aura-0. Maka Baghdad menjadi pusat peradaban pada masa khali*ah selanjutanya, sekaligus peradagan Islam. (erhatian membangun peradaban memuncak terutama pada ilmu dan pengetahuan dari *alsa*ah =unani, 4arun Al 9asyid dan Al Ma0mun mendatangkan buku-buku dari Bi+antium kemudian diterjemahakan dalam Bahasa Arab. Bait Al 4ikmah didirikan Al Ma0mun bukan hanya merupakan pusta penterjemahan tetapi juga akademi yang mempunyai perpustakaan. Integrasi yang terjadi pada +aman ini adalah bidang bahasa, dimana bahasa Arab dijadikan sebagai bahasa ilmu pengetahuan, *ilsa*at dan diplomasi. Integrasi yang lain adlaah bidang kebudayaan, kebudayaan dari Spanyol di barat sampai ke India di timur dan mulai Sudan di selatan dan )aukasus di !tara adalah peradaban Islam dengan bahasa Arab sebagai alatnya, dimasa inilah buat pertama kali terjadi kontak antara kebudayaan barat dengan Islam.

%" -0

4arun Aasution, 8ilid -, hal.%2 r. =usu* Al Asy, -0%,, hal.,,

%-

Bidang ilmu pengetahuan lahir Al 7a+ari sebagai astronom yang dikenal di >ropa dengan Al 7ragnus, optic ada Abu Ali 4asan Al 4aytam yang dikenal dengan Al 4a+en, ilmu kimia 8abir bin 4ayan, bidang 7isika Ibnu Al Baitum, geogra*i Ibnu 4asan Al Mas0ual, ilmu kedokteran Al-9a+i, *ilsa*at yang terkenal adalah Ibnu Sina, Al 7arabi dan Ibnu 9usyd. Selain bidang di atas kegiatna perekonomiain digalakkan dengan membangun irigasi, pertambangan dan sumber-sumber alam dan juga perdagangan internasional. /ingkat kemakmuran yang tinggi terjadi masa 4arun Al 9asyid, kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta kemsusastraan berada pada +maan keemasannya, sehingga pada sat itu negara Islam menempatkan dirinya sebagai Aegara berperadaban tinggi yang tak tertandingi. !# Keruntuhan dan 4aktor Pen0e"a" Setelah berkuasa lebih kurang 5 abad, akhirnya bencana itu datang juga, *aktor-*aktor yang menjadikan keruntuhan dinansti ini dapat dikelompokkan menjadi *aktor internal dan eksternal. 7aktor internalnya adalah . %. Adanya persaingan tidak sehat antara beberapa bangsa yang terhimpun dalam gerakan politik aulah Abbasiyah terutama Arab, (ersia dan /urki, sektarian #AshabiyahHSu0ubiyah', menjadi

mengkristal, apalagi orang Arab menganggap dirinya 1arga kelas satu sementara (ersia dan /urki dianggap 1arga kelas dua, *anatisme ashabiyah tradisional ini tampaknya dibiarkan berkembang oleh penguasa. -. Adanya kon*lik antara pemikiran dalam Islam yang sering menyebabkakn timbulnya kon*lik berdarah. )on*lik yang dilatar belakangi agama tidak terbatas pada kon*lik muslim dan +indik atau ahlus sunnah 1al jama0ah dengan syi0ah tetapi juga antar aliran dalam Islam. Mu0ta+ilah yang cenderung rasional dituduh sebagai pembuat bid0ah oleh golongan sala*, perselisihan antar dua golongan dipertajam oleh Al Ma0mun dengan menjadikan Mu0ta+ilah sebagai ma+hab negara. Masa Al Muta1akkil aliran Mu0ta+ilah dibatalkan dan

%,

golongan sala* kembali naik daun, tidak toleran pengikut 4ambali #sala*' terhadap Mu0ta+ilah telah menyempitkan hori+on intelektual-%. ,. Munculnya dinasti-dinasti kecil yang memerdekakan diri dari Baghdad, dinasti-dinasti itu antara lain /hahiriyah di )hurasan, Sajiyah di A+erbaijan, /huluniah di Mesir, Ikhsidiyah di /urkistan, Idrisiyah di Maroko, !ma1iyah di Spanyol dan 7athimiyah di Mesir. 2. )emerosotan ekonomi akibat kemunduran politik. (ada periode pertama khali*ah Abbasiyah merupakan pemerintahan yang kaya, dana masuk lebih besar dari yang keluar, sehingga Bait Al Mal penuh dengan harta, pertambahan dana yang besar diperoleh dari Al-)haraj #pajak hasil bumi', setelah khali*ah mengalami kemunduran, pendapatan negara menurun, sementara pengeluaran meningkat tajam. 4al ini disebabkan 1ilayah kekuasaan semakin sempit karena banyaknya kerusuhan dan dinasti kecil yang memerdekakan diri dan tidak membayar upeti. (engeluaran membengkak karena kehidupan me1ah dan berpoya-poya dari khali*ah dan pejabat, serta pejabat banyak melakukan korupsi. Sedangkan *aktor eksternal yang membuat khila*ah Bani Abbasiyah muncur dan akhirnya hancur adalah . %. (erang Salib yang terjadi tahun %0"5 yang menyebabkan kekuasaan Abbasiyah semakin lemah, peperangan demi peperangan yang terjadi sebanyak tiga gelombang telah memperlemah kekuasaan khali*ah, daerah-daerah kekuasaan Islam satu persatu dapat direbut kaum salib dan termasuk juga Bait Al Ma@dis -. Serangan tentara Mongol ke 1ilayah kekuasaan Islam yang dipimpin oleh 4ulago )han meluluhlantakkan kota Baghdad tahun %-5< M. (anglima tentara Mongol tersebut sangat membenci Islam karena ia banyak dipengaruhi oleh orang-orang Budha dan )risten Aestorian. Dereja-gereja )risten berasosiasi dengan orang-orang Mongol yang anti Islam itu dan diperluas di kantong-kantong ahlu al kitab. /entara

-%

Syed Ameer Ali, " i Islam, 8akarta, Bulan Bintang, %"&<, hal.2$2

%2

Mongol setelah menghancurkan pusat-pusat peradaban Islam, ikut memperbaiki =erussalem emikianlah gambaran secara umum tentang Bani Abbasiyah yang mempunyai sejarah panjang, telah mengangkat derajat umat Islam keperadaban yang tinggi yang tak tertandingi. Aanun paling tidak umat Islam telah membuktikan dirinya dapat sejajar atau bahkan melebihi peradaban lain di dunia ini. Memang tidak ada yang abadi apalagi manusia dan peradabannya, yang abadi hanya milik Allah S1t. H# Kesimpulan ari paparan-paran tentang Bani Abbaisyah di atas, maka dapat disimpulkan. Bani Abbas atau aulah Abbasiyah adalah kelanjutan dari inasti !maiyah. )hali*ah pertama adalah Abu Abbas Asa**ah #penumpah darah', namun (embina daulah ini adalah Abu 8a0*ar Al Mansur. Al Mansur berhasil meletakkan sendi-sendi pemerintahan terhadap daulah yang baru didirikan hingga pada kahli*ah berikutnya. (emerintahan Abbasiyah yang dimulai tahun &50 M hingga %-5< M dibagi dalam lima periode yaitu . pertama, pengaruh (ersia (ertama #&50-<2& M'. )edua, masa pengaruh /urki (ertama #<2&-"25 M'. )etiga, masa kekuasaan inasti Bu1aihi #atau pengaruh (ersia )edua' "25-%055 M. (eriode keempat masa kekuasaan Bani Seljuk atau pengaruh /urki )edua #%055-%%"2 M' dan periode kelima masa khali*ah bebas dari pengaruh dinasti lain #%%"2-%-5< M' hingga kehancurannya. Sedikinya ada ,& khali*ah yang berkuasa pada kekhali*ahan ini. >kspansi yang dilakukan oleh Bani Abbasiyah tidaklah begitu menonjol sebab pemerintahan Abbasiyah lebih cenderung pada pembinaan peradaban, sehingga memba1a peradaban berkembang sangat maju. /idak hanya kebijakankebijakan pemerintahan, bidang keagamaan, ilmu pengetahuan, *ilsa*at, Baghdad sebagai mercusuar peradaban memang pusat ilmu pengetahuan dan *ilsa*at yang tak ada tandingannya. Akhirnya setelah berkuasa 50< tahun inasti Abbasiyah mengalami kemunduran dan bahkan kehancuran, *aktor internalnya adalah *anatisme

%5

kesukuan yang masuk dalam pemerintahan, kon*lik aliran

pemikiran Islam,

munculnya dinasti-dinasti kecil yang memisahkan diri serta kemerosotan ekonomi, sedang *aktor eIternalnya adalah perang salib dan penyerangan oleh bangsa /artar dipimpin oleh 4ulago )han menghancurkan Baghdad %-5< M. I# Saran Makalah mini yang disajikan dengan judul Bani Abbasiyah ini tentu masih banyak kekurangan dan kelemahan, untuk meri5iu kembali sejarah panjang selama lima abad bukanlah sesuatu yang mudah. Eiteratur-literatur yang terbatas dan in*ormasi-in*ormasi yang belum sempurna tentunya menjadi kendala yang signi*ikan untuk kesempurnaan makalah ini. ;leh karena itu perlu saran dan kritikan yang konstrukti* dari semua pembaca agar pencapaian makalah yang sempurna dapat di1ujudkan, atas segala saran dan kritikan tentunya diucapkan terima kasih.

%$

DA4TA( P&STAKA Ajid /hohir, Perkembangna Peradaban di Kawasan Dunia Islam, 8akarta, 9aja1ali, -00" Badri =atim, Sejarah Peradaban Islam, 8akarta, 9aja1ali, -00< epartemen (endidikan Aasional, Ensiklo edi Islam, 8akarta, Ichtiar Baru, -00% 4amka, Sejarah $mat Islam, Singapura, (ustaka Aasional, -005 4arun Aasution, Islam Ditinjau Dari !erbagai "s eknya, 8akarta, !I (ress, %"<5 4asan Ibrahim 4asan, Sejarah Kebudayaan Islam, =ogyakarta, )ota )embang, %"<" Syed Ameer Ali, " i Islam, 8akarta, Bulan Bintang, %"&< =usu* Al Isy, Dinasti "bbasiyah, 8akarta, (ustaka Al )ausar, -0%,

%&

DA4TA( ISI A7/A9 ISI ................................................................................................... i A. (endahuluan ..............................................................................................% B. 9e5olusi dan Berdirinya Bani Abbasiyah ................................................% G. Islamisasi #>kspansi )ekuasaan' ..............................................................& . )ebijakan (emerintahan ...........................................................................< >. Bidang )eagamaan ..................................................................................." 7. )ha+anah (eradaban..................................................................................%0 D. )eruntuhan dan 7aktor (enyebab .............................................................%% 4. )esimpulan ...............................................................................................%, A7/A9 (!S/A)A ......................................................................................%2

i %<

Anda mungkin juga menyukai