Morbus Hansen
Morbus Hansen
DEFINISI
Penyakit infeksi kronik Disebabkan oleh Mycobacterium Leprae, yang bersifat oblikat intraselular. Saraf perifer sebagai afinitas pertama Dapat mengenaiorgan lain kecuali susunan saraf pusat
EPIDEMIOLOGI
Sesuai dengan data WHO, prevalensi penderita kusta pada tahun 2005 dilaporkan terdapat 286.063 kasus Masa tunas : 40 hari 40 tahun Penyakit yang paling ditakuti karena deformitas Aspek psikologis, sosial dan ekonomi
ETIOLOGI
Penyebab kusta adalah kuman Mycobacterium leprae . Kuman aerob, tidak membentuk spora, berbentuk batang, Dikelilingi oleh membran sel lilin yang merupakan ciri dari spesies Mycobacterium. Bersifat tahan asam dan alkohol Gram positif
Predileksi pada daerah yang ralatif dingin Gejala klinis sebanding dengan tingkat reaksi selularnya
KLASIFIKASI
SPEKTRUM KUSTA Ridley & Jopling MADRID WHO Puskesmas TT BT BB BL LL
Tuberculoid
Pausibasiler ( PB) Pausibasiler ( PB)
DIAGNOSIS
Keluhan & Anamnesis Gejala Klinis
LESI
TT
BB
LL
Plakat, kubah Punched-out Dapat dihitung Asimetris Agak kasar Lebih jelas
Makula,infiltrat Papula, nodus Tak terhitung Simetris Halus berkilat Tak jelas
Anastesia
Jelas
Lebih jelas
Tak jelas
TT
BB
LL
Negatif Negatif
Banyak,globus Banyak,globus
Tes Lepromin
Positif kuat
Biasa negatif
Negatif
5 A
Anestesi Akromia Atrofi Alopesia Anhidrosis
DEFORMITAS
Primer :
Akibat langsung desakan granuloma akibat reaksi thd M leprae. Kulit, mukosa, tulang jari.
Sekunder :
Karena kerusakan saraf
KERUSAKAN SARAF
N. facialis :
lagoftalmus
N. ulnaris :
Kelingking , jari manis : anestesi & clawing Atrofi hiopotenar
N. medianus
Anterior ujung jari I,II,III anestesi & clawing
N. radialis
Dorsum manus anestesi Wrist drop.
N. poplitea lateralis :
Foot drop
N.tibialis posterior :
Anestesi telapak kaki. Claw toes
PEMERIKSAAN SENSIBILITAS
Suhu : Air panas / dingin dalam tabung reaksi Nyeri : Jarum Raba : Kapas
BAKTERIOSKOPIK
Sediaan kerokan :
Lesi, cuping teling, mukosa hidung.
Pewarnaan :
ZIEHL NEELSEN
Basil terlihat:
Solid ( hidup ) Non Solid ( Fragmented & Granular ) Bentuk globus
BAKTERIOSKOPIK
Index Bakteri ( IB )
Kepadatan BTA, Solid + non solid. 0 s/d 6 +
Indeks Morfologi ( IM )
Prosentase bentuk solid dibandingkan seluruh jumlah bakteri. Dalam bentuk prosen
MDT T ( TT, BT )
Rifampisin : 600 mg / bulan DDS : 100 mg / hari 6 bulan ( Selesai < 9 bulan )