Membran Timpani
Tulang-tulang pendengaran
Definisi
Infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terusmenerus atau hilang timbul
Klasifikasi
Etiologi
patogen oppurtunistik Pseudomonas aeruginosa (20%-50% kasus ) Staphylococcus aureus H. influenzae (22%) S. pneumoniae (3%)
Faktor Risiko
Otitis media akut berulang (OMA)
infeksi saluran napas atas yang terapi tidak adekuat kehidupan ekonomi rendah
anomali kraniofasial
Patogenesis
Normal telinga tengah memiliki penghalang steril terdapat infeksi bakteri pada nasofaring dan faring mekanisme pencegahan penjalaran penyakit oleh enzim pelindung & bulu halus tuba akibat peradangan/sumbatan tuba sistem perlindungan ini tidak berfungsi otitis media terjadi berulang OMSK
Mediator peradangan
OMSK
Kolesteatoma
epitel kulit yang berada pada tempat yang salah. patogenesis koleteatoma antara lain teori invaginasi, teori migrasi, teori metaplasi, dan teori implantasi
Klasifikasi
Kolesteatoma kongenital Kolestatoma terbentuk pada masa embrionik dan ditemukan pada telinga dengan membran timpani utuh tanpa tandatanda infeksi Kolesteatoma akuisital atau didapat terbentuk setelah lahir Primer Sekunder
Manifestasi Klinis
Sekret bersifat purulen (kental, putih) mukoid (seperti air dan encer)
Gangguan pendengar an
Vertigo
fistel labirin komplikasi serebelum
DIAGNOSIS
1. Anamnesis 2. Pemeriksaan Otoskopi
Telinga berair dan kering bergantian (riwayat otitis media berulang) Fungsi pendengaran menurun Vertigo, demam, nyeri
3. Pemeriksaan Audiologi
4. Radiologi
5. Bakteriologi Bakteri yang sering dijumpai pada OMSK adalah Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, dan Proteus sp. Sedangkan bakteri pada otitis media supuratif akut adalah Streptococcus pneumonie dan H. influenza.7
Menilai hantaran tulang dan udara untuk mengevaluasi tingkat penurunan pendengaran
Menilai daerah mastoid. Mastoid tampak sklerotik, Erosi tulang di atik kesan kolesteatom
PENATALAKSANAAN