Anda di halaman 1dari 3

Perencanaan menyangkut jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan yang dibuat pada masa sekarang.

Hal ini berarti perencanaan strategic memperhitungkan langkah-langkah yang akan diambil oleh seorang manajer sebagai reaksi terhadap berbagai sebab dan akibat sepanjang masa tersebut. Perencanaan strategic juga menyajikan langkah alternatif yang lebih sesuai dengan perkembangan yang mungkin akan dihadapi di masa datang. Dan kalau pilihan telah dilakukan, ia akan merupakan pegangan untuk mengambil keputusan dalam kegiatan yang sedang berjalan. Intisari dari suatu perencanaan strategic ialah kemungkinan untuk pengenalan sistematis dari peluang-peluang dan ancaman-ancaman di masa depan, yang dengan pilihan langkahlangkah yang lebih tepat, akan lebih menguntungkan bagi perusahaan yang bersangkutan. Merencanakan atau perencanaan sebenarnya dimaksudkan untuk membuat konsep sesuai keadaan yang lebih cocok dengan apa yang diinginkan, serta menemukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut (Burhan, 1994). Menurut David (1997) dari berbagai penelitian dibidang manajemen yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategis akan lebih berhasil mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sedangkan Duncan dkk (1996) menyatakan bahwa proses perencanaan strategis membutuhkan informasi pasar potensial. Sesudah menentukan pilihan atas produk unggulannya kemudian organisasi akan

mengembangkan strategi pemasaran produk tersebut. Untuk itu Rumah Sakit membutuhkan perencanaan strategis sebagai landasan kebijakan dalam mengikuti dinamika perkembangan di masyarakat, ilmu pengetahuan, teknologi serta kondisi lingkungan internal dan eksternal. Dengan perencanaan strategic rumah sakit akan mudah melakukan penyesuian terhadap keadaan sumberdaya yang dimiliki dalam rangka memnuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan (Situmorang, 2002).

Dengan perubahan yang cepat seiring dengan deregulasi, debirokratisasi, dan adanya globalisasi langsung atau tidak langsung akan memberikan tantangan bagi manajemen rumah sakit, tantangan tersebut antara lain adalah adanya perubahan lingkungan yang terjadi sangat cepat dan sukar diduga, sehingga diperlukan kepekaan dan pola pikir yang rasional dan ekonomis terhadap peluang yang semakin sempit, hambatan yang akan ditemui, dan semakin banyaknya saingan dalam berusaha (Sabarguna, 2004). Perencanaan strategi merupakan kesepakatan kerangka kerja untuk keputusan saat ini yang mempunyai implikasi jangka panjang, sedangkan perencanaan operasional merupakan kerangka kerja yang menghasilkan keputusan berdampak jangka pendek. Sistem strategi mempunyai pengaruh yang nyata dalam operasional, dan secara khusus memberikan dasar untuk kegiatan dan alternative kebijakan bagi manajemen untuk membuat keputusan. Beberapa isu dalam perencanaan strategi rumah sakit adalah: - Strategi perawatan pasien (tingkat perawatan, occupancy dan persyaratan pelayanan) - Strategi staf medis (persyaratan, kebutuhan masyarakat) - Perencanaan fasilitas - Model anggaran dan pengaturan tariff - Kebijakan personel

Menurut Mulyadi (2001) bahwa perencanaan yang hanya mengandalkan pada anggaran tahunan dalam membawa perusahaan menuju ke masa depan akan menghasilkan langkahlangkah kecil yang berdimensi waktu satu tahun dan bila dibutuhkan perubahan maka yang diplih biasanya hanya berupa incremental change (perubahan kecil terhadap apa yang telah dilaksanakan selama ini) demikian dalam menghadapi masalah-masalah besar yang memerlukan pemecahan dalam jangka panjang biasanya didekati dengan penyelesaian tambal sulam. Dengan memperhatikan kondisi Rumah Sakit Panembahan Senopati diatas maka perlu disusun rencana strategis untuk mempersiapkan Rumah Sakit Panembahan Senopati agar tetap survive, berkembang dan bersaing dengan rumah sakit lainnya, seiring dengan semakin banyaknya bermunculan rumah sakit baru yang lebih maju dan modern di Yogyakarta. Rencana strategis yang dibutuhkan oleh Rumah Sakit adalah rencana strategis yang tepat dan komprehensif sehinga dapat membantu pihak RS Panembahan Senopati dimasa mendatang.

Dan untuk menysusun rencana strategis tersebut dibutuhkan metode yang dapat menjawab semua permasalahan yang ada pada saat ini yaitu dengan menggunakan pendekatan Balance Scorecard, karena Blance Scorecard adalah salah satu metode perencanaan strategic yang memiliki kelebihan dibanding dengan metode lain yaitu: - Balance Scorecard berfungsi sebagai alat untuk mengkomunikasikan strategic diantara para stakeholders - Balance Scorecard memungkinkan organisasi untuk memetakan semua faktor utama yang ada dalam organisasi, baik yang berbentuk tangible asset maupun intangible asset - Balance Scorecard dapat mengaitkan strategic dengan kinerja perusahaan yaitu membantu organisasi menyusun strategic dan dapat memonitor pencapaian strategic dengan Key Performance Indicator. - Balance Scorecard memiliki konsep sebab akibat. - Balance Scorecard dapat membantu proses penyusunan anggaran yaitu dengan mengetahui kegiatan untuk mencapai target sehingga dapat dihitung keperluan dananya dan dimasukkan dalam anggaran (Luis Suwardi dkk., 2007).

Dengan pendekatan Balance Scorecard diharapkan evaluasi kinerja rumah sakit berdasarkan rencana strategik dapat direalisasikan dan bisa menjadi menjadi aksi nyata oleh seluruh karyawan di Rumah Sakit Panembahan Senopati, karena Balance Scorecard merupakan suatu sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian yang secara cepat, tepat dan komprehensif dapat memberikan pemahaman kepada manajer tentang performance bisnis (Yuwono dkk., 2007).

Anda mungkin juga menyukai