Anda di halaman 1dari 5

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) Pendahuluan OMSK adalah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran

n timpani dan sekret yang keluar dari liang telinga tengah terus-menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin kental, bening, atau berupa nanah. Beberapa faktor yang menyebabkan OMSA menjadi OMSK antara lain : terapi yang terlambat diberikan, terapi yang tidak adekuat, virulensi kuman tinggi, daya tahan tubuh pasien rendah (gizi kurang) atau higiene buruk. OMSK hampir selalu dimulai dengan otitis media berulang pada anak, jarang dimulai setelah dewasa. Faktor infeksi biasanya berasal dari nasofaring (adenoiditis, tonsilitis, rinitis, sinusitis), mencapai telinga tengah melalui tuba eustachius.

Klasifikasi a. Berdasarkan letak perforasi di membran timpani, OMSK terbagi atas : 1. Perforasi sentral : perforasi terdapat di pars tensa (tengah) membran timpani. Bisa anteroinferior, postero-inferior, dan postero-superior, kadang-kadang sub total. Sedangkan di seluruh tepi perforasi masih ada membran timpani. 2. Perforasi marginal: sebagian dari tepi perforasi langsung berhubungan dengan anulus atau sulkus timpanikum. Referensi lain menuliskan perforasi marginal merupakan perforasi pada pinggir membran timpani dengan adanya erosi dari anulus fibrosus. 3. Perforasi atik : perforasi yang terletak di pars flasida.

b. Berdasarkan jenis serangan, OMSK terbagi atas: 1. OMSK tipe benign (= tipe mukosa = tipe jinak = tipe aman) Proses peradangan terbatas pada mukosa, biasanya tidak mengenai tulang. Perforasi terletak di sentral (pars tensa) Umumnya OMSK tipe benigna jarang menimbulkan komplikasi yang berbahaya Tidak terdapat kolesteatom 2. OMSK tipe maligna ( = tipe tulang = tipe ganas = tipe bahaya) OMSK yang disertai dengan kolesteatom

Perforasi terletak di marginal atau atik Sebagian besar komplikasi yang berbahaya atau fatal timbul pada OMSK tipe maligna

b. Berdasarkan aktivitas sekret, OMSK terbagi atas : 1. OMSK aktif : OMSK dengan sekret yang keluar dari kavum timpani secara aktif. 2. OMSK tenang : OMSK dengan keadaan kavum timpani yang terlihat basah atau kering.

Etiologi Penyebab OMSK antara lain : Lingkungan Genetik Otitis media sebelumnya Infeksi saluran napas atas Autoimun Alergi gangguan fungsi tuba eustachius

Gejala Klinis Telinga berair (otore) Gangguan pendengaran Otalgia (nyeri telinga) Vertigo

Penatalaksanaan Penatalaksanaan tergantung dari jenis OMSK dan luasnya infeksi, dimana penatalaksanaan terbagi atas pengobatan konservatif dan operasi.

Otitis Media Non Supuratif (Otitis Media Serosa) Pendahuluan Sinonim : otitis media serosa, otitis media musinosa, otitis media efusi, otitis media sekretoria, otitis media mukoid (glue ear)

Otitis media serosa adalah keadaan terdapatnya sekret nonpurulen di telinga tengah, sedangkan membran timpani utuh. Adanya cairan di telinga tengah dengan membran timpani utuh tanpa tanda-tanda infeksi disebut juga otitis media dengan efusi. Apabila efusi tersebut encer disebut otitis media serosa dan apabila efusi tersebut kental seperti lem disebut otitis media mukoid (glue ear). Otitis media serosa terjadi terutama akibat adanya transudat atau plasma yang mengalir dari pembuluh darah ke telinga tengah yang sebagian besar terjadi akibat adanya perbedaan tekanan hidrostatik. Pada Otitis media mukoid, cairan yang ada di telinga tengah timbul akibat sekresi aktif dari kelenjar dan kista yang terdapat di dalam mukosa telinga tengah, tuba eustachius, dan rongga mastoid. Otitis media serosa / otitis media sekretoria / otitis media mukoid / otitis media efusi terbatas pada keadaan dimana terdapat efusi dalam kavum timpani dengan membran timpani utuh tanpa tanda-tanda radang. Bila efusi tersebut berbentuk pus, disertai tandatanda radang maka disebut otitis media akut (OMA).

Otitis media serosa dibagi 2 jenis : otitis media serosa akut dan otitis media serosa kronik (glue ear). 1. Otitis Media Serosa Akut Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di telinga tengah secara tibatiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi tuba. Keadaan ini dapat disebabkan antara lain : Sumbatan tuba, dimana terbentuk cairan di telinga tengah disebabkan oleh tersumbatnya tuba secara tiba-tiba seperti pada barotrauma Virus, terbentuknya cairan di telinga tengah yang berhubungan dengan infeksi virus pada jalan napas atas. Alergi, terbentuknya cairan di telinga tengah yang berhubungan dengan keadaan alergi pada jalan napas atas. Idiopatik.

Gejala Klinis Gejala yang menonjol pada otitis media serosa akut biasanya pendengaran berkurang. Rasa tersumbat pada telinga atau suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang sakit (diplacusis binauralis). Kadang terasa seperti ada cairan yang bergerak dalam telinga pada saat posisi kepala berubah. Rasa sedikit nyeri dalam telinga dapat terjadi pada saat awal tuba terganggu, yang menyebabkan timbul tekanan negatif pada telinga tengah (misalnya pada barotrauma), tetapi setelah sekret terbentuk tekanan negatif ini pelan-pelan hilang. Rasa nyeri dalam telinga tidak pernah ada bila penyebab timbulnya sekret adalah virus atau alergi. Tinitus, vertigo, atau pusing kadang-kadang ada dalam bentuk yang ringan. Pengobatan Pengobatan dapat secara medikamentosa dan pembedahan. Pada pengobatan medikal diberikan obat vasokonstriktor lokal (tetes hidung), antihistamin, serta perasat valsava, bila tidak ada tanda-tanda infeksi di jalan napas atas. Setelah satu atau dua minggu, bila gejala masih menetap, dilakukan miringotomi. Bila masih belum sembuh dilakukan miringotomi dengan pemasangan pipa ventilasi (Grommet tube).

2. Otitis Media Serosa Kronik (Glue Ear) Batasan antara kondisi otitis media serosa akut dengan otitis media serosa kronik hanya pada cara terbentuknya sekret. Pada otitis media serosa akut, sekret terbentuk secara tiba-tiba di telinga tengah dengan disertai rasa nyeri pada telinga. Pada otitis media serosa kronis, sekret terbentuk secara bertahap tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung lama. Otitis media serosa kronik lebih sering terjadi pada anak-anak, sedangkan otitis media serosa akut lebih sering terjadi pada orang dewasa. Sekret pada otitis media serosa kronik dapat kental seperti lem, maka disebut glue ear.

Otitis media serosa kronik dapat juga terjadi sebagai gejala sisa dari otitis media akut (OMA) yang tidak sembuh sempurna. Penyebab lain diperkirakan adanya hubungan infeksi virus, keadaan alergi, atau gangguan mekanis pada tuba. Gejala klinik: Perasaan tuli pada otitis media serosa kronik lebih menonjol (40-50 dB), oleh karena sekret kental atau glue ear. Pada otoskopi terlihat membran timpani utuh, retraksi, suram, kuning kemerahan, atau keabu-abuan. Pengobatan: Pengobatan yang harus dilakukan adalah mengeluarkan sekret dengan miringotomi dan pemasangan pipa ventilasi (Grommet-tube). Pada kasus yang masih baru pemberian dekongestan tetes hidung serta kombinasi antihistamin-dekongestan peroral kadang-kadang bisa berhasil. Sebagian ahli menganjurkan pengobatan medikamentosa selama 3 bulan, bila tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi. Disamping itu harus pula dinilai serta diobati faktor-faktor penyebab seperti alergi, pembesaran adenoid atau tonsil, infeksi hidung dan sinus.

Mioklonus Palatum Merupakan suatu kondisi yang jarang dijumpai. Otot-otot palatum mengalami kontraksi ritmik secara berkala (periodik). Penyebab belum diketahui, tetapi dikaitkan dengan lesi vaskular, sklerosis multipel, aneurisma arteri vertebralis, tumor dan berbagai lesi lain di batang otak atau serebelum. Pengobatan biasanya tidak diperlukan, namun dapat dipertimbangkan insisi otot tensor timpani telinga tengah

Anda mungkin juga menyukai