Anda di halaman 1dari 12

Nama Kelompok

: (08) (10) (15) (27) (37)

Dewi Heny Awallia Dwi Listiasih Khaidhir Ali Hilmawan Ovi Imroatul L Ulul Azmi

X MS 4

Menurut UU No 39/1999 HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME. Hak itu merupakan anugerah-nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlidungan harkat dan martabat manusia..

Hakiki, artinya hak asasi semua umat manusia yang sudah ada sejak lahir. Universal, artinya HAM berlaku untuk semua orang tampa memandang status, suku bangsa, gender Tidak dapat dicabut, artinya HAM tidak dapat diserahkan atau dicabut. Tak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak, apakah hak sipil dan politik, atau ekonomi sosial dan budaya.

HAM SECARA UMUM MACAM HAM MENURUT UUD 45 Hak asasi pribadi (personal right) Hak untuk hidup Hak asasi ekonomi (poverty Hak berkeluarga right) Hak mengembangkan diri Hak asasi politik (political Hak keadilan right) Hak kemerdekaan Hak asasi sosial dan Hak atas kebebasan kebudayaan (social and informasi cultural right) Hak keamanan Hak asasi untuk memperoleh Hak kesejahteraan perlakuan yang sama dalam Hak perlindungan dan hukum dan pemerintahan pemajuan (right of legal equality) Kewajiban menghormati ham Hak asasi untuk memperoleh orang lain perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (prosedural right)

Dipahami bahwa Pembukaan UUD 45 merupakan PIAGAM HAM INDONESIA UUD 45 -Pasal 27 s/d 31 dan 34 (pra amandemen) -Pasal sama ,dgn Pasal 28 ditambah ayat A s/d J (pasca amandemen IV) Kontitusi RIS 49 Pasal 7 s/d 33 UUD S 50 Psl 7 s/d 34 UU No39/99 Pasal 9 s/d 66 Upaya Pemerintah Menegakkan HAM Dasar Hukum penegakan HAM UU No 39 thn 99

Lembaga Yang dibentuk


1. KOMNAS HAM -bertugas mengkaji,mendidik, memantau dan memediasi mengenai pelaksanaanHAM 2. Pengadilan HAM - untuk mengadili pelanggaran HAM berat berdasar UU No.26 Th 2000 3. Pengadilan HAM Ad Hoc - untuk mengadili pelanggaran HAM berat yang terjadi sebelum disyahkannya UU No.26 th 2000 4. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi - untuk menyelesaikan HAM berat di luar pengadilan

PELAKSANAAN PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DALAM MASYARAKAT, BANGSA, DAN NEGARA

Agar teArcipta kepastian hukum dan rasa aman dalam masyarakat paling tidak harus dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1.Dalam masyarakat perlu ditegakan norma yang mencerminkan keadilan dan perlindungan hak warga masyarakat. 2.Mengutamakan kekeluargaan dan komunikasi yang intensif bila terjadi permasalahan dalam masyarakat. 3.Dilakukan pengusutan secara tuntas terhadap berbagai perkara kejahatan agar terjadi kepuasan batin dan kepercayaan terhadap penegak hukum. 4.Hasil pengusutan diselesaikan dan diproses sesuai dengan mekanisme hukum. 5.Perlu perlindungan korban dan saksi pelanggaran hak asasi manusia 6.Setiap korban pelanggaran hak asasi manusia yang berat/ahli warisnya dapat memperoleh kompensasi, rehabilitasi.

Instrumen HAM di Indonesia


Ketetapan MPR RI Nomor XVII/MPR/1998 Undang undang Nomor 39 tahun 1999 Undang undang Nomor 26 tahun 2000 Pancasila

Tantangan lain, adalah berkaitan adanya pelanggaran berat sebagaimana dimaksudkan dalam UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, yaitu Kejahatan Genosida dan Kejahatan Kemanusiaan. .

Kejahatan Genosida, adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan/memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnik, dan kelompok agama.

Kejahatan Terhadap Kemanusiaan, adalah perbuatan yg dilakukan dengan serangan yang meluas atau sistematik yang diketahui bahwa serangan tersebut ditujukan langsung thd penduduk sipil.

UPAYA PENEGAKAN HAM


1215 Magna Charta (Masa Pemerintahan Lockland di Inggris) Pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia, antara lain mencakup : Raja tidak boleh memungut pajak kalau tidak dengan izin dari Great Council. Orang tidak boleh ditangkap, dipenjara, disiksa atau disita miliknya tanpa cukup alasan menurut hukum negara. Universal Declaration of Human Rights Pernyataan sedunia tentang hak-hak asasi manusia yang terdiri dari 30 pasal. Piagam tersebut menyerukan kepada semua anggota dan bangsa di dunia untuk menjamin dan mengakui hak-hak asasi manusia dimuat di dalam konstitusi negara masingmasing.

CONTOH PELANGGARAN HAM

Anda mungkin juga menyukai