Anda di halaman 1dari 64

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2014

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


19 Desember 2013
1

Tujuan UN
PP 19 / 2005 (jo, PP 32 / 2013) tentang SNP

Pasal 68
Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: a) pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan; b) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; c) penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; d) pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan. UN satu kesatuan utuh untuk pemetaan, seleksi, kelulusan, dan pembinaan secara berkesinambungan, berkala, dan menyeluruh Tidak Perlu dipertentangkan antara: Pemetaan, Seleksi, Kelulusan dan Pembinaan 2

Meningkatkan Kualitas UN Materi Soal


Kualitas Instrumen (andal dan valid) Dapat dijaga kerahasiaannya

Pelaksanaan
Sistem Penggandaan dan distribusi naskah Sistem Pengawasan Sistem Pengolahan Nilai

Output
Dimanfaatkan untuk: Pemetaan Kelulusan Seleksi Pembinaan

Penggunaan UN untuk SNMPTN

Tahun 2013 Nilai rapor yang diboboti dan prestasi siswa digunakan sebagai dasar seleksi SNMPTN, hasil kelulusan UN digunakan sebagai syarat untuk diterima melalui SNMPTN

Tahun 2014 Gabungan nilai rapor yang sudah diboboti dan nilai UN murni, serta prestasi lain digunakan sebagai dasar seleksi SNMPTN. Kelulusan UN tetap menjadi syarat masuk PTN

Nilai SNMPTN = f(Nilai Rapor, Nilai UN, Prestasi lain)

Persiapan Pelaksanaan UN 2014

Landasan Kebijakan
PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP

Pasal 72 (1) Peserta Didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah: a. menyelesaikan seluruh program Pembelajaran; b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran; c. lulus ujian sekolah/madrasah; dan d. lulus Ujian Nasional.
(1a) Khusus Peserta Didik dari SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat dinyatakan lulus setelah memenuhi ketentuan pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c.
6

Landasan Kebijakan
PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP

Pasal 65
(1) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (1) butir b bertujuan menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran. (3) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertimbangkan hasil penilaian Peserta Didik oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64. (4) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk semua mata pelajaran dilakukan melalui ujian sekolah/madrasah untuk menentukan kelulusan Peserta Didik dari satuan pendidikan. (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah diatur dengan Peraturan Menteri.
Mulai Tahun 2014, ujian nasional untuk SD/MI tidak dilakukan. Selanjutnya, ujian akhir di tingkat Sekolah Dasar/Madrasah dilakukan melalui ujian Sekolah/Madrasah (US/M) untuk peserta didik SD/MI, SDLB, dan Program Paket A/Ula.
7

PERMENDIKBUD Nomor 102 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Luar Biasa, dan Program Paket A/Ula
Antara lain:

Pelaksanaan US/M menjadi kewenangan Satuan Pendidikan. (pasal 14). Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran; dan c. lulus US/M. (pasal 5)

Penyelesaian seluruh program pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a, untuk peserta didik SD/MI, SDLB, dan Program Paket A/Ula, apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas I sampai dengan kelas VI. (pasal 6) Kriteria perolehan nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b ditetapkan oleh Satuan Pendidikan. (pasal 7) Kriteria kelulusan peserta didik dari US/M sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c ditetapkan oleh Satuan Pendidikan sebelum pelaksanaan US/M berdasarkan perolehan nilai US/M. (pasal 8)

Perbedaan US/M dan UN


N o 1 2 3 4 Komponen Penyelenggara Kisi-kisi Soal ujian Pelaksanaan (penggandaan, distribusi, pengawasan) Pengolahan Pemanfaatan BSNP BSNP 100% soal 3 Mapel dari Kemdikbud Kemdikbud, Pemprov, PTN UN Sekolah Pemerintah 25% soal 3 Mapel dr Kemdikbud sbg soal kontrol Pemprov/Pemkab/kota US/M

5 6

Kemdikbud (cq. Puspendik) -Kelulusan, -Tiket masuk ke jenjang berikutnya, -Pemetaan, dan -Intervensi

Pemkab/kota dan data nilai dilaporkan ke Kemdikbud -Tiket masuk ke jenjang berikutnya -Pemetaan, dan -intervensi
9

Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014


No Aspek 2013 2014 Ket

1. Kriteria Kelulusan

Formula Gabungan antara nilai UN (60%) dan Nilai Sekolah/Madrasah (40%). Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0.

Formula Gabungan antara nilai Sama UN (60%) dan Nilai Sekolah/Madrasah (40%). Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0.

Kisi-Kisi UN Sebagaimana ditetapkan dalam Sebagaimana ditetapkan dalam Sama Peraturan BSNP Nomor Peraturan BSNP Nomor 009/P/BSNP/XI/2012 009/P/BSNP/XI/2012

Jumlah Paket Soal

Setiap peserta menerima paket Setiap peserta menerima paket Sama soal yang berbeda soal yang berbeda

Komposisi Komposisi nilai sekolah terdiri Komposisi nilai sekolah terdiri Beda nilai sekolah atas 40% nilai rata-rata rapor, atas 70% nilai rata-rata rapor dan 60% nilai ujian sekolah. dan 30% nilai ujian sekolah. Peran BSNP Penyelenggara dan Pelaksana Penyelenggara Beda

Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014


No Aspek 2013 2014 Ket

Peran Perguruan Tinggi

Berperan dalam pelaksanaan & Pengawasan UN khusus untuk SMA/MA, SMK, Paket C, dan Paket C Kejuruan

Tidak berperan dalam Beda pelaksanaan UN, tetapi berperan dalam Pengawasan UN SMA/MA, SMK, Paket C, dan Paket C Kejuruan ditingkatkan

7 8

Peran LPMP Tidak terlibat dalam Dilibatkan dalam pengawasan UN Beda pelaksanaan/pengawasan UN SMP dan SMA sederajat Pencetakan Dilaksanakan dengan sistem bahan UN terpusat Dilaksanakan dengan sistem regional Beda

Jadwal UN Dilaksanakan dalam 4 (empat) Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari SMA/MA hari dengan jumlah mata dengan dua mata pelajaran pelajaran 1-2-1-2 setiap hari setiap hari.

Beda

10 Jadwal UN Dilaksanakan dalam 4 (empat) Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari Beda Paket C hari dengan jumlah mata dengan jumlah mata pelajaran 2Tahap I pelajaran 2-2-2-1 setiap hari 2-3 setiap hari

Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014


No Aspek 2013 2014 Ket

11 Pemanfaatan Belum sepenuhnya hasil UN dijadikan pertimbangan masuk PTN 12 UN SD/MI Dilaksanakan oleh BSNP

Sepenuhnya dijadikan pertimbangan masuk PTN

Beda

Dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk Ujian Sekolah/Madrasah

Beda

Perkiraan Jumlah Peserta UN Tahun 2014


No Jenjang Siswa Peserta * Sekolah Ruang Pengawas

1 2

SMA/SMALB/M A/SMK SMP/SMPLB/M Ts

3.005.3001
4.511.2254

29.333
51.163

156.365
208.633

312.73
417.266

* Asumsi: peningkatan 10% dari Tahun 2013

13

Skema Pelaksanaan UN 2014


Mendikbud SK Pelaks. UN Tingkat Pusat Gubernur SK Bupati/Walikot a SK Tanggung jawab Pelaksana UN Tingkat Provinsi Tanggung jawab Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota Tanggung jawab Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan Pengawasan UN Acuan
14

BSNP Penyelenggara UN Tanggung jawab

Meningkatkan kredibilitas UN dan integrasi vertikal jenjang pendidikan Majelis Rektor PTN

POS UN

PTN

Pelaksanaa n UN

Ka Dinas Pendidikan SK

14

Time Line Penyelenggaraan UN 2014


I. PERSIAPAN
Pendistribu -sian Kisikisi Koordinasi/ Sosialisasi Permen & POS Penandatanganan Pakta Integritas Penyiapan Master Naskah

IV. PELAKSANAAN

NOV

DES

JAN

FEB

MAR

APR

14 APRIL 2014

Peserta UN

Nilai Rapor dan US/M

Pencetakan DNT

Proses Lelang

Penggandaan Master

Pencetakan Naskah

Pengawasan Proses Pencetakan

Pengiriman Bahan UN

II. PENDATAAN

III. PENCETAKAN DAN PENGIRIMAN NASKAH

Keterangan: DNT = Daftar Nominal Tetap US/M = Ujian Sekolah/Madrasah


15

Jadwal Pelaksanaan UN 2014


A. SMA/MA
Mata Pelajaran No Hari dan Tanggal UN Senin, 14 April 2014 1. UN Susulan Selasa, 22 April 2014 UN Selasa, 15 April 2014 UN Susulan Rabu, 23 April 2014 UN Rabu, 16 April 2014 3. UN Susulan Kamis, 24 April 2014 Jam Program IPA Bahasa Indonesia Biologi Program IPS Bahasa Indonesia Geografi Program Bahasa Bahasa Indonesia Sastra Indonesia Matematika Antropologi MA Program Keagamaan Bahasa Indonesia Hadis

07.3009.30 10.3012.30 07.3009.30 10.3012.30 07.3009.30 10.3012.30

Matematika Kimia

Matematika Sosiologi

Matematika Fikih

2.

Bahasa Inggris Fisika

Bahasa Inggris Ekonomi

Bahasa Inggris Bahasa Asing

Bahasa Inggris Tafsir 16

Jadwal Pelaksanaan UN 2014


B. SMK/MAK
No 1. 2. 3. UN: Hari dan Tanggal Senin, 14 April 2014 UN Susulan: Selasa, 22 April 2014 Jam 07.3009.30 07.3009.30 07.3009.30 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Inggris

UN:
UN:

Selasa, 15 April 2014


23 April 2014 16 April 2014 Rabu,

UN Susulan: Rabu,

UN Susulan: Kamis, 24 April 2014

C. SMALB
No 1. 2. 3. UN: UN: UN: Hari dan Tanggal Senin, 14 April 2014 Selasa, 15 April 2014 23 April 2014 16 April 2014 Rabu, UN Susulan: Selasa, 22 April 2014 UN Susulan: Rabu, Jam 07.3009.30 07.3009.30 07.3009.30 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Inggris
17

UN Susulan: Kamis, 24 April 2014

Jadwal Pelaksanaan UN 2014


D. Program Paket C
No 1. Program Program Paket C IPS Hari dan Tanggal Periode I Senin, 14 April 2014 Selasa, 15 April 2014 Selasa, 15 April 2014 Rabu, 16 April 2014 Rabu, 20 Agustus 2014 Kamis, 21 Agustus 2014 Jumat 22 Agustus 2014 2. Program Paket C IPA Senin, 14 April 2014 Selasa, 15 April 2014 Selasa, 15 April 2014 Rabu, 16 April 2014 Rabu, 20 Agustus 2014 Kamis, 21 Agustus 2014 Jumat 22 Agustus 2014 Selasa, 19 Agustus 2014 Periode II Selasa, 19 Agustus 2014 Jam 13.30 15.30 16.00 18.00 10.30 12.30 13.30 15.30 16.00 18.00 13.30 15.30 16.00 18.00 14.00 16.00 13.30 15.30 16.00 18.00 10.30 12.30 13.30 15.30 16.00 18.00 13.30 15.30 16.00 18.00 14.00 16.00 Mata Ujian Bahasa Indonesia Geografi Pendidikan Kewarganegaraan Matematika Sosiologi Bahasa Inggris Ekonomi Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Biologi Pendidikan Kewarganegaraan Matematika Kimia Bahasa Inggris Fisika Pendidikan Kewarganegaraan

18

Jadwal Pelaksanaan UN 2014


E. Program Paket C Kejuruan
No 3 Program Program Paket C Kejuruan
Hari dan Tanggal Periode I Periode II

Jam 13.3015.30 16.0018.00 13.3015.30 16.0018.00 Jam

Mata Ujian Bahasa Indonesia Pendidikan Kewarganegaraan Matematika Bahasa Inggris


Mata Ujian Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Inggris
19

Senin, 14 April 2014 Selasa, 6 Mei 2014 SMPLB

Selasa, 19 Agustus 2014 Rabu, 20 Agustus 2014

F. SMP/MTs dan
No 1 2 3

Hari dan Tanggal

UN
Senin, 5 Mei 2014 Selasa, 6 Mei 2014

UN Susulan
Senin, 12 Mei 2014 Selasa, 13 Mei 2014

07.3009.30 07.3009.30 07.3009.30

Rabu, 7 Mei 2014 Rabu, 14 Mei 2014

Jadwal Pelaksanaan UN 2014


G. Program Paket B/Wustha
No 1

Hari dan Tanggal Periode I


Senin, 5 Mei 2014 Selasa, 6 Mei 2014 Rabu, 7 Mei 2014

Periode II
Selasa, 19 Agustus 2014 Rabu, 20 Agustus 2014 Kamis, 21 Agustus 2014

Jam 13.30-15.30 16.00-18.00 13.30-15.30 16.00-18.00 13.30-15.30 16.00-18.00

Mata Ujian Bahasa Indonesia Pendidikan Kewarganegaraan Matematika Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa Inggris Ilmu Pengetahuan Alam

20

Jadwal Pelaksanaan US/M 2014

1. Jadwal US/M SD/MI, SDLB

No. 1. 2.

Ujian US/M US/MSusulan US/M US/M Susulan US/M US/M Susulan

Hari dan Tanggal Senin,19 Mei 2014 Senin, 26 Mei 2014 Selasa, 20 Mei 2014 Selasa, 27 Mei 2014 Rabu, 21 Mei 2014 Rabu, 28 Mei 2014

Pukul 08.00 10.00

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

08.00 10.00 Matematika Ilmu 08.00 10.00 Pengetahuan Alam (IPA)

3.

21

Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah: 1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran; 3. lulus Ujian S/M/PK; dan 4. lulus Ujian Nasional (UN).

Lulus Ujian Sekolah


Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M/PK untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M/PK. Kriteria mencakup mnimum rata-rata nilai dan mnimum nilai setiap mata pelajaran. Nilai S/M/PK diperoleh dari gabungan:
a) Rata-rata nilai rapor dengan bobot 70% :
Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMPLB, dan Paket B/Wustha, SMK/MAK, dan Paket C Kejuruan; Semester III s.d. semester V pada SMA/MA, SMALB dan Paket C; Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK yang menerapkan SKS.

b) Nilai Ujian S/M/PK dengan bobot 30%.

Lulus UN
1. Kriteria kelulusan peserta didik untuk Ujian Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan adalah:
a) b) Nilai Akhir (NA) setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan paling rendah 4,0 (empat koma nol) dan Rata-rata NA untuk semua mata pelajaran paling rendah 5,5 (lima koma lima)

2. NA merupakan gabungan Nilai S/M/PK dan Nilai Ujian Nasional dengan bobot 40% Nilai S/M/PK dan 60% Nilai UN.

KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN


Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan:
SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan guru. Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan tutor bersama Pamong Belajar pada SKB Pembina.

Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian S/M/PK dan UN:
telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu; memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai semester I tahun pertama sampai dengan semester I tahun terakhir; dan memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Pendidikan Kesetaraan.

Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan berasal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pondok Pesantren penyelenggara program Wustha, dan kelompok belajar sejenis.

Persyaratan Peserta
Kelompok belajar sejenis adalah pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan oleh lembaga selain PKBM, SKB, dan Pesantren. Untuk mengikuti UN, peserta didiknya harus mendaftarkan ke PKBM/SKB/Pesantren.

Persyaratan Peserta
Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN. Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN. Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP. Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Persyaratan Peserta
Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN. Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN. Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP. Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Persyaratan Peserta
Peserta didik pendidikan kesetaraan yang karena alasan tertentu dengan disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti ujian dapat mengikuti UNPK periode kedua.

Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan


Nilai S/M/PK diserahkan oleh setiap satuan pendidikan kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat. Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk SMP/MTs/SMPLB, Program Paket B/Wustha, SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan diterima oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan UN.

Penyelenggara & Pelaksana UN


1. BSNP menyelenggarakan UN bekerja sama dengan instansi terkait di lingkungan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan. 2. BSNP sebagai Penyelenggara UN bertugas:
menyusun POS pelaksanaan UN; memberi rekomendasi kepada Menteri tentang pembentukan Pelaksana UN Tingkat Pusat; dan melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi perbaikan pelaksanaan UN.

Pelaksana UN
Pelaksana UN Tingkat Pusat ditetapkan dengan Keputusan Menteri dan bertanggung jawab kepada Penyelenggara UN Pelaksana UN Tingkat Provinsi ditetapkan dengan Keputusan Gubernur dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat. Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Wali Kota dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Provinsi.

Pelaksana UN
Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota. Pelaksana UN Tingkat Pusat, Pelaksana UN Tingkat Provinsi, Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan UN sesuai dengan Peraturan Menteri dan POS UN .

Pelaksana UN
Pelaksana UN Tingkat Pusat
Unsur

SK Menteri dng unsur: BSNP, Setjen, Itjen, Balitbang, Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen, Ditjen Dikti, BPSDMPP, Ditjen Pendis, Atdikbud/ Konjen RI LN, dan MRPTN

koordinasi

Kemendagri, Kemenag, Kemenlu, dan Polri

Pelaksana UN Tingkat Provinsi

Unsur

SK Gubernur, dengan unsur: Dinas Pendidikan Prov, Kanwil Kemenag, PTN, LPMP, instansi terkait

Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota

Unsur

SK Bupati/Wali Kota, dengan unsur: Dinas Pendidikan Kab/Kota, KanKemenag.

Pelaksana UN Satuan Pendidikan

Unsur

Ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kab/kota

35

Pelaksana UN Tingkat Provinsi


Melaksanakan dan mengawasi UN SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Program Paket B/Wustha. Melaksanakan UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan. Melakukan pemindaian LJUN SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Program Paket B/Wustha.

Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota


Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota, terdiri atas unsur-unsur:
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota (Seksi yang menangani pendidikan madrasah dan seksi yang menangani pendidikan norformal: Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan);

Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota


Mempunyai tugas tanggung jawab, di antaranya: 1. menetapkan satuan pendidikan yang berhak melaksanakan UN ; 2. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola database peserta UN; 3. menetapkan tempat penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir yang aman 4. menetapkan pengawas ruang UN 5. menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari salah seorang pengawas ruang UN.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.

Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan


Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah:
sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20 orang (SMPLB dan SMALB tidak ada batas minimal jumlah peserta UN), terakreditasi, dan memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; pondok pesantren, PKBM, dan SKB Pelaksana pendidikan kesetaraan yang memiliki peserta UN minimal 20 orang serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota; institusi yang ditetapkan oleh Atase Pendidikan dan/atau Konsulat Jenderal pada Kantor Perwakilan RI setempat berkoordinasi dengan Direktorat terkait atau langsung ditetapkan oleh Direktorat terkait untuk pelaksana UN di luar negeri.

Peran Perguruan Tinggi


Perguruan Tinggi berperan serta dalam penyiapan soal UN, dan mengawasi penggandaan, pendistribusian, pelaksanaan UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan, serta pengembalian LJUN ke tempat pemindaian dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Perguruan Tinggi melakukan pemindaian LJUN UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.

Perguruan Tinggi
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA, SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya: 1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN bersama LPMP 2. menetapkan koordinator pengawas UN kabupaten/kota 3. menetapkan pengawas satuan pendidikan 4. melakukan pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN bersama Panitia Regional, LPMP, dan Polri; 5. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Polri 6. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang sudah diisi oleh peserta UN sampai ke tempat pemindaian.

Perguruan Tinggi
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA, SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya: 7. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan pendidikan; 8. memindai LJUN dengan menggunakan software yang ditentukan oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat; 9. menjamin keamanan proses pemindaian LJUN; 10. menyampaikan hasil pemindaian LJUN ke Pelaksana UN Tingkat Pusat.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.

Peran LPMP
Melakukan pengawasan pelaksanaan UN SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket B/Wustha. Melakukan pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C dan Program Paket C Kejuruan, bersama Perguruan Tinggi.

LPMP
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya: 1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN; 2. menetapkan koordinator pengawas UN kab/kota; 3. melakukan pengawasan penggandaan dan distribusi bahan UN bersama Panitia Regional penggandaan dan distribusi, dan Polri; 4. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Polri;

LPMP
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya: 5. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang sudah diisi oleh peserta UN serta bahan pendukungnya; 6. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan pendidikan.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.

Pelaksanaan UN
1. UN untuk Sekolah/Madrasah dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu tahun.
a) SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C dan Paket C Kejuruan: 14-16 April 2014 b) SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha: 5-8 Mei 2014

2. UNPK Periode II dilaksanakan pada bulan Agustus 2014.

UN Susulan
1. UN Susulan untuk SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK dilaksanakan setelah UN SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK. 2. UN susulan untuk SMP/MTs dan SMPLB, dilaksanakan setelah UN SMP/MTs, SMPLB. 3. Ujian kompetensi keahlian kejuruan untuk SMK/MAK dan Program Paket C Kejuruan dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum penyelenggaraan UN SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.

Pengumuman Kelulusan
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/WUstha diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket B/Wustha.

Pengumuman Kelulusan
Sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/Sanggar Kegiatan Belajar mengumumkan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan paling lambat: 20 Mei 2014 untuk SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan; dan 14 Juni 2014 untuk SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Paket B/Wustha. 22 September 2014 untuk UN Kesetaraan Periode II.

UJIAN KOMPETENSI
Ujian kompetensi keahlian kejuruan terdiri atas teori kejuruan dan praktik kejuruan, dilaksanakan sebelum pelaksanaan UN. Ujian teori kejuruan SMK dan Program Paket C Kejuruan dilaksanakan oleh dinas pendidikan provinsi. Ujian praktik kejuruan SMK dan Program Paket C Kejuruan dilaksanakan oleh satuan pendidikan bersama dunia industri dan/atau asosiasi profesi.

KISI KISI UN
1. Kisi-kisi soal UN disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C. 2. Kisi-kisi soal UN sebagaimana dimaksud di atas menggunakan kisi-kisi soal UN tahun pelajaran 2012/2013 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BSNP Nomor 0019/P/BSNP/XI/2012.

PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN


1. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dilakukan oleh Pelaksana UN Tingkat Provinsi secara regional. 2. Pendistribusian bahan UN sampai ke titik simpan terakhir dilakukan oleh percetakan berkoordinasi dengan Pelaksana UN Tingkat Provinsi dan Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota.

PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN


3. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dari provinsi ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan pendidikan melibatkan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta, LPMP, dan Polri. 4. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha dari provinsi ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan pendidikan melibatkan LPMP dan Polri. 5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaturan regional, penggandaan, dan pendistribusian bahan UN diatur oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BIAYA PELAKSANAAN
1. Biaya pelaksanaan Ujian S/M/PK menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah dan satuan pendidikan yang bersangkutan. 2. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan UN menjadi tanggungjawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

SANKSI
1. Orang perseorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang terbukti secara sah melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, akan diproses dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelanggaran dan sanksi diatur dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.

Pemetaan Hasil UN
Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan sosialisasi UN. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memetakan hasil UN pada tingkat sekolah/madrasah, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian Nasional


1. Ada Tanda Dilarang Masuk Kecuali Peserta UN, Pengawas ruang UN, dan Pengawas satuan Pendidikan 2. Alat komunikasi elektronik seperti HP peserta UN dan pengawas tidak disaku. 3. Tiap pengawas menerima lembar rincian tugas 4. Petugas presensi mengedarkan daftar hadir sebelum UN brlangsung atau setelah UN selesai. . 5. Ada rincian tugas pengawas ruang UN dan pengawas satuan pendidikan.,

Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian Nasional SMA, MA, SMK, Paket C


1. Jumlah pengawas satuan pendidikan dari peguruan tinggi atau yang ditugaskan perguruan tinggi sebagai berikut: a. Jumlah ruang UN: 1 sampai 4 sebanyak satu orang b. Jumlah ruang UN: 5 sampai 10 sebanyak 2 orang c. Jumlah ruang UN: > 5, sebanyak 3 orang.

2. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN dan dilem /dilak di ruang ujian dan ditandatangani oleh penanggung jawab ruang UN di amplop tempat pengeleman 3. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang pelaksana disaksikan dan ditandatangani oleh koordinator pengawas satuan pendidikan. 4. Pengawas satuan pendidikan harus memastikan bahwa semua LJUN masuk dalam amplop yang telah dilem dan ditandatangani pengawas ruang UN.

5. Pengawas satuan pendidikan mengawasi perjalanan LJUN dari pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon tempat pemindaian di perguruan tinggi negeri. 6. Ada berita acara waktu berangkat dari satuan pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon, waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di tempat pemindaian.

Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian Nasional SMP, MTs, Paket B


1. Jumlah pengawas satuan pendidikan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan atau yang ditugaskan sebagai berikut:
a. Jumlah ruang UN: 1 sampai 4 sebanyak satu orang b. Jumlah ruang UN: 5 sampai 10 sebanyak 2 orang c. Jumlah ruang UN: > 5, sebanyak 3 orang.

2. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN dan dilem /dilak di ruang ujian dan ditandatangani oleh penanggung jawab ruang UN di amplop tempat pengeleman 3. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang pelaksana disaksikan dan ditandatangani oleh koordinator pengawas satuan pendidikan. 4. Pengawas satuan pendidikan harus memastikan bahwa semua LJUN masuk dalam amplop yang telah dilem.

5. Pengawas satuan pendidikan mengawasi perjalanan LJUN dari satuan pendidikan pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon tempat pemindaian di Dinas Pendidikan Provinsi. 6. Ada berita acara waktu berangkat dari satuan pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon, waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di tempat pemindaian.

Mari kita bangun bersama UN yang Kredibel (Jujur, Berkualitas, Bermanfaat) Mutu pendidikan ditentukan oleh hasil UN yang kredibel TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN BAPAK/IBU

Anda mungkin juga menyukai