dr. Ni L G Sukardiasih,M.FOr
FUNGSI GINJAL
Ginjal memiliki fungsi: - Menyaring darah sehingga menghasilkan urine - Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat) - Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula) - Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler - Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
Filtrasi
Merupakan proses penyaringan zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh. Filtrasi terjadi di dalam Glomerulus. Zat berukuran kecil seperti Glukosa, ion (Ca2+,PO43-) dan limbah nitrogen mengalami penyaringan dan masuk ke Kapsul Bowman. Sedangkan molekul besar seperti protein dan sel darah tertahan di dalam plasma darah dan mengalir meninggalkan glomerulus melalui Arteriol Eferen. Hasil Filtrasi disebut Filtrat Golmerulus atau Kapsul Reabsorpsi Bowman. Merupakan proses penyerapan kembali filtrat Glomerulus yang masih mengandung zat zat berguna bagi tubuh. Beberapa zat yang diserap kembali antara lain glukosa, garam garam, ion anorganik, dan asam amino. Reabsorpsi terjadi dalam Tubulus Kontortus Proksimal. Hasil Reabsorpsi disebut Filtrat Tubulus atau Urine Sekunder.
Augmentasi
Mrp proses pengeluaran zat sisa yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
Pada proses ini, pembuluh darah melepaskan zat zat yang tak berguna spt ion hidrogen, kalium, dan amonium ke urine sekunder pd Tubulus contortus Distal yg kemudian dialirkan ke Tubulus Kontortus kolektivus lalu menuju Saluran Pengumpul.
Di saluran pengumpul berlangsung penyerapan air sehingga terbentuk urine sesungguhnya. Lalu urine dialirkan ke rongga ginjal. Dari rongga ginjal urine mengalir melalui uretra menuju kantong kemih untuk disimpan sementara. Bila kantong kemih penuh, urine akan dikeluarkan melalui Uretra.
PENDAHULUAN
Volume cairan dalam tubuh merupakan sebagian besar dari Berat Badan Cairan Tubuh Terdiri dari Air Zat Terlarut (Elektrolit & Non Elektrolit)
ZAT TERLARUT
Elektrolit Na, K, Cl, Ca, Mg, HCO3, SO4, PO4 Non Elektrolit Glukosa, Lemak Koloid
INTERSTITIAL INTRAVASKULAR - Difusi - Osmosis DIPENGARUHI OLEH Permeabilitas Kapiler Tekanan Hidrostatik Tekanan Osmotik Koloid
Ginjal Jantung & Pembuluh darah Paru Paru Kelenjar Hipofise Kelenjar Adrenal Kelenjar Parathyroid Kelenjar Thyroid
[H+] dlm plasma pH plasma darah = 7,4 Sistem dapar (buffer) menghambat perubahan pH yang besar jika ada penambahan asam atau basa
11
BUFFER
Dalam tubuh kadang-kadang terjadi peningkatan kadar asam atau basa yang berlebihan. Ada beberapa mekanisme untuk mempertahankan pH cairan tubuh yang hanya boleh berkisar dalam rentangan yang sempit itu (7,35 7,45) antara lain : a. Bikarbonat b. Fosfat c. Sulfat d. Protein
2.
3.
4.
Asam karbonat: Bikarbonat sistem dapar di CES untuk asam non-karbonat Protein sistem dapar di CIS & CES Hemoglobin sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat Phosphat sistem dapar di ginjal dan CIS
13
KESEIMBANGAN ION H+
14
Sistem dapar hanya mengatasi ketidakseimbangan asam-basa sementara Ginjal: meregulasi keseimbangan ion H+ dengan menghilangkan ketidakseimbangan kadar H+ secara lambat; terdapat sistem dapar fosfat & amonia Paru-paru: berespons scr cepat thd perubahan kadar H+ dalam darah & mempertahankan kadarnya sampai ginjal menghilangkan ketidakseimbangan tersebut
15
16
2.
3.
4.
Asidosis respiratori hipoventilasi retensi CO2 H2CO3H+ Alkalosis respiratori hiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3 H+ Asidosis metabolik Diare, DM HCO3- PCO2 H+ Alkalosis metabolik muntah H+ HCO3- PCO2
17
18
INTERPRETASI
Lihat pH darah
pH < 7,35
pH > 7,45
ASIDOSIS
ALKALOSIS
Lihat pCO2
Lihat HCO3-
< 40mmHg
> 40 mmHg
< 24 mM
> 24 mM
METABOLIK
RESPIRATORIK RESPIRATORIK
METABOLIK
19
PENYERAPAN AIR DALAM GINJAL DAN HUBUNGANNYA DENGAN ADH ( Anti Diuretik Hormon)
encer
Cairan tubuh
pekat
ADH di stop
Hipofisis posterior
Ginjal
Hipotalamus
Tidak haus minum haus