Anda di halaman 1dari 21

LABORATORIUM FARMASEUTIKA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN

LAPORAN PRAKTIKUM PENETAPAN BOBOT JENIS DAN RAPAT JENIS

OLEH : NAMA NIM : Nana Juniarti : N111082 0

KELOMPOK : III ASISTEN : AKBAR A!ALLUDIN

MAKASSAR 200

BAB I PENDAHULUAN I"1 Latar B#$a%an& Bobot jenis adalah suatu besaran yang menyatakan perbandingan antara massa (g) dengan volume (ml), jadi satuan bobot jenis g/ml. Sedangkan Rapat jenis adalah perbandingan antara bobot janis sampel dengan bobot jenis air suling, jadi rapat jenis tidak memiliki satuan. Cara penentuan bobot jenis ini sangat penting diketahui oleh seorang calon armasis, karena dengan mengetahui bobot jenis kita dapat mengetahui kemurnian dari suatu sediaan khususnya yang berbentuk larutan. !isamping itu dengan mengetahui bobot jenis suatu "at, maka akan mempermudah dalam mem ormulasi obat. #arena dengan

mengetahui bobot jenisnya maka kita dapat menentukan apakah suatu "at dapat bercampur atau tidak dengan "at lainnya.!engan mengetahui banyaknya man aat dari penentuan bobot jenis maka percobaan ini dilakukan. I"2 Ma%'u( (an Tu)uan

I"2"1 Ma%'u( P#r*+,aan $engetahui dan memahami cara penetapan bobot jenis dan rapat jenis suatu "at cair dengan metode tertentu. I"2"2 Tu)uan P#r*+,aan $enentukan bobot jenis dan rapat jenis dari %ir suling, bensin,

minyak goreng dengan menggunakan piknometer dan hydrometer. I"- Prin'i. P#r*+,aan %. &enentuan bobot jenis dengan &iknometer &enentuan bobot jenis suatu "at cair (air suling, bensin, minyak tanah, minyak kelapa) dengan metode piknometer, dimana ditimbang lebih dahulu berat piknometer kosong dan piknometer berisi "at cair yang diuji. Selisih dari penimbangan adalah massa "at cair tersebut pada pengukuran suhu kamar ('( )C) dan dalam volume konstan, tertera pada piknometer. $aka bobot jenis "at cair tersebut adalah massanya sendiri dibagi dengan volume piknometer, dengan satuan g/m*. B. &enentuan rapat jenis dengan &iknometer &enentuan rapat jenis suatu "at cair (air suling, bensin, minyak tanah, minyak kelapa) dengan metode piknometer, dimana rapat jenis "at cair tersebut adalah bobot jenisnya sendiri yang diperoeleh dari pengukuran sebelumnya dengan piknometer, dibagi dengan bobot jenis air suling pada suhu '()C, tanpa menggunakan satuan. C. &enentuan rapat jenis dan bobot jenis dengan metode +idrometer &enentuan bobot jenis dan rapat jenis suatu "at cair (air suling, bensin, minyak tanah, minyak kelapa) dengan memasukkan "at cair ke dalam gelas ukur ()) ml, lalu dimasukkan hidrometer dimana angka yang terbaca pada permukaan "at cair menunjukkan bobot jenis "at cair tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II"1 T#+ri U/u/ Bobot jenis suatu "at adalah perbandingan antara bobot "at disbanding dengan volume "at pada suhu tertentu (biasanya '( o C). Rapat jenis (speci ic gravity) adalah perbandingan antara bobot jenis suatu "at pada suhu tertentu (biasanya dinyatakan sebagai '( o /'(o, '(o/,o, ,o,,o). -ntuk bidang armasi biasanya '(o/'(o. (.) #ecuali dinyatakan lain dalam masing/masing monogra i, penetapan bobot jenis digunakan hanya untuk cairan, dan kecuali dinyatakan lain, didasarkan pada perbandingan bobot "at di udara pada suhu '() terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama. Bila suhu ditetapkan dalam monogra i, bobot jenis adalah perbandingan bobot "at di udara pada suhu yang ditetapkan terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama. Bila pada suhu '( )C "at berbentuk padat, tetapkan bobot jenis pada suhu yang telah tertera pada masing/masing monogra i, dan mengacu pada air yang tetap pada suhu '()C (' 0 .)1)). $enurut de enisi, rapat jenis adalah perbandingan yang dinyatakan dalam decimal, dari berat suatu "at terhadap berat dari standar dalam volume yang sama kedua "at mempunyai temperature yang sama atau temperature yang telah diketahui. %ir digunakan

untuk standar untuk "at cair dan padat, hydrogen atau udara untuk gas. !alam armasi, perhitungan bobot jenis terutama menyangkut cairan, "at padat dan air merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai standar karena mudah didapat dan mudah dimurnikan (1). Berbeda dengan kerapatan, bobot jenis adalah bilangan murni atau tanpa dimensi, yang dapat diubah menjadi kerapatan dengan menggunakan rumus yang cocok. Bobot jenis untuk penggunaan praktis lebih sering dide inisikan sebagai perbandingan massa dari suatu "at terhadap massa sejumlah volume air pada suhu , )C atau temperatur lain yang telah ditentukan (, 0 2(). &engujian bobot jenis dilakukan untuk menentukan 1 macam bobot jenis yaitu 3 (( 044) .. Bobot jenis sejati $assa partikel dibagi volume partikel tidak termasuk rongga yang terbuka dan tertutup. '. Bobot jenis nyata $assa partikel dibagi volume partikel tidak termasuk pori/lubang terbuka, tetapi termasuk pori yang tertutup. 1. Bobot jenis e ekti $assa parikel dibagi volume partikel termausk pori yang tebuka dan tertutup. Seperti titik lebur, titik didih atau indeks bias (bilangan bias).

#erapatan relati merupakan besaran spesi ik "at. Besaran ini dapat digunakan untuk pemeriksan konsentrasi dan kemurniaan senya5a akti , senya5a bantu dan sediaan armasi (2 0 ,2,/,2(). $etode penentuan untuk cairan (2 0 ,22) 3 $etode &iknometer. &rinsip metode ini didasarkan atas penentuan massa cairan dan penentuan ruang, yang ditempati cairan ini. -ntuk ini dibutuhkan 5adah untuk menimbang yang dinamakan piknometer. #etelitian metode piknometer akan bertambah hingga mencapai keoptimuman tertentu dengan bertambahnya volume piknometer. #eoptimuman ini terletak pada sekitar isi ruang 1) ml. $etode 6eraca +idrostatik. $etode ini berdasarkan hukum %rchimedes yaitu suatu benda yang dicelupkan ke dalam cairan akan kehilangan massa sebesar berat volume cairan yang terdesak. $etode 6eraca $ohr/7estphal. Benda dari kaca dibenamkan tergantung pada balok timbangan yang ditoreh menjadi .) bagian sama dan disitimbangkan kerapatan dengan bobot la5an. #euntungan adalah

penentuan

dengan

neraca

$ohr/7estphal

penggunan 5aktu yang singkat dan mudah dlaksanakan. $etode areometer. &enentuan kerapatan dengan areometer berskala (timbangan benam, sumbu) didasarkan pada pembacaan seberapa dalamnya tabung gelas tercelup yang sepihak diberati dan pada kedua ujung ditutup dengan pelelehan.

II"2 Uraian Ba0an . %ir suling (4 0 82) 6ama resmi 6ama lain R$ / B$ Bobot jenis &emerian &enyimpanan #egunaan ' $inyak kelapa (4 0 ,(2) 6ama resmi 6ama lain Bobot jenis &emerian #elarutan 3 3 3 3 3 %9ua destillata %9uadest +': / .;,)' ),884 g/ml ('()C) Cairan jernih0 tidak ber5arna0 tidak

berbau0 tidak mempunyai rasa 3 !alam 5adah tertutup baik 3 Sebagai larutan uji

3 3 3 3

:leum Cocos $inyak kelapa ),;,( < ),8)( g/ml Cairan jernih0 tidak ber5arna atau

kuning pucat0 bau khas, tidak tengik 3 *arut dalam ' bagian etanol (8(=) & pada suhu 2))C0 sangat mudah larut dalam kloro orm & dan juga mudah

&enyimpanan #egunaan $inyak tanah (4 0 418) 6ama resmi 6ama lain Bobot jenis &emerian

larut dalam eter &. 3 !alam 5adah tertutup baik, terlindung dari cahaya, di tempat sejuk. 3 sebagai sampel 3 3 3 3 :leum mineralle $inyak tanah ),;.' sampai ),;.1 g/m* Cairan minyak, jenuh tidak ber5arna bebas/praktis bebas dari louresensi dalam 5adah dengan tidak berbau,

#elarutan

berasa dan jika dipanaskan berbusa. 3 >idak larut dalam air dan dalam

etanol, larut dalam minyak menguap dapat &enyimpanan #egunaan Bensin ( ; 0 414 ) 6ama resmi 6ama lain Bobot jenis &emerian bercampur dengan minyak

jenuh. 3 !alam 5adah tertutup rapat. 3 Sebagai sampel. 3 3 3 3 &etrolium ben"in Bensin ),21 < ),22 g/m* Cairan jernih, tidak ber5arna, tidak berpijar, mudah terbakar, sangat

mudah menguap bercampur dengan #elarutan udara, jika dinyalakan meledak. 3 >idak larut dalam air, praktis tidak larut dalam alkohol absolut ben"ene, &enyimpanan #egunaan %lkohol (4 0 2( ) 6ama resmi Sinonim B$/R$ &emerian kloro orm dan eter. 3 !alam 5adah tertutup rapat, pada tempat yang sejuk dan jauh dari api. 3 Sebagai sampel 3 3 3 3 %ethanolum ?tanol, etil alkohol ,2, )4 / C'+2: @ernih, tidak berbau, bergerak, cairan pelarut. $enghasilkan bau yang khas &enyimpanan #egunaan dan rasa terbakar pada lidah 3 !alam 5adah tertutup rapat,

dijauhkan dari api 3 Sebagai pembilas piknometer dan gelas ukur.

II"- Pr+'#(ur .#r*+,aan

Menentukan Bj menggunakan Piknometer Bersihkan piknometer hingga tidak meninggalkan bekas tetesan air dengan cara setelah dibersihkan dengan a9uadest, bilas dengan pelarut aseton atau alcohol pekat. &iknometer panaskan pada suhu .)) o C selama . jam, kemudian masukkan kedalam eksikator sampai dingin. >imbang dalam neraca analitik ( bobot a gram). Asikan air suling yang akan diukur ke dalam piknometer hingga penuh. Seluruh piknometer mencapai derajat ') derajat

menggunakan thermometer. Setelah suhu mencapai tepat '( derajat segera piknometer ditutup dan lap dengan kain bersih. Biarkan pada suhu kamar dan timbang secara teliti menggunakan neraca analitik (bobot b gram). +itung bobot jenis B (b/a) gram/volume ml.

Mengukur bobot jenis dengan Hidrometer %mbil gelas ukur volume ()) ml, selanjutnya masukkan cairan yang akan diukur. +idrometer yang akan digunakan dibersihkan terlebih dahulu dan masukkan ke dalam gelas ukur yang telah berisi cairan yang akan diperiksa. Catat angka yang bertanda tepat dipermukaan cairan. %ngka tersebut menunjukkan bobot jenisnya.

BAB III METODE KERJA III"1 III"1"1 A$at (an ,a0an A$at 1an& (i&una%an %lat yang digunakan dalam percobaan ini adalah baskom, botol semprot, gelas ukur ())ml, hidrometer, lap kasar, lap halus, oven, piknometer '(ml, pipet tetes, timbangan analitik dan termometer. III"1"2 Ba0an 1an& (i&una%an Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah air suling, bensin, dan minyak kelapa an alkohol. III"2 2ara K#r)a A. Pengukuran Bobot Jenis dengan Piknometer .. !isiapkan alat dan bahan '. &iknometer dibersihkan dengan air suling, kemudian dibilas dengan alkohol 1. &iknometer dikeringkan dalam oven pada suhu .)) )C selama 2) menit, lalu didinginkan pada suhu kamar ,. !ikeluarkan piknometer setelah pengeringan selama . jam, kemudian ditimbang bobotnya dalam keadaan kosong pada

timbangan analitik, hasilnya dicatat. &enimbangan dilakukan 1 kali. (. !imasukkan dalam baskom berisi es/air dingin piknometer kosong tadi, sampai mencapai '()C dan ditimbang dengan timbangan analitik (secara triplo) dan dicatat hasilnya. 2. %9uadest dikeluarkan dari piknometer lalu dibilas dengan alkohol 4)= lalu dikeringkan 4. !iisikan piknometer kosong dengan sampel lain yaitu minyak kelapa dan bensin dengan volume sesuai yang tertera pada piknometer (perlakuan dilakukan secara triplo) dengan prosedur yang sama. ;. !ihitung bobot jenis masing/masing sampel termasuk a9uadest, dengan cara menghitung selish dari penimbangan piknometer berisi sampel dengan piknometer kosong. B. Pengukuran Bobot Jenis Dengan Metode Hidrometer .. !isiapkan alat dan bahan yang digunakan. '. #edalam gelas ukur ()) ml (1 buah), dimasukkan air suling untuk menghilangkan kotoran. #emudian dibilas dengan alkohol untuk menguapkan kotoran dan lemak yang melekat. 1. Celas ukur diisi masing/masing ()) ml a9uadest, minyak kelapa dan bensin sampai batas tanda. ,. !imasukkan hidrometer ke dalam gelas ukur tadi, dan diamati skalanya pada permukaan "at cair yang menunjukkan bobot jenis "at cair tersebut.

(. !icatat hasilnya masing/masing.

BAB IV HASIL PEN3AMATAN IV"1 Ha'i$ P#n&a/atan ..&engukuran bobot jenis menggunakan alat hidrometer. 6o . ' 1 Sampel %ir suling $inyak goreng Bensin B@ yang diukur ),88( g/ml ),8)2 g/ml ),41) g/ml

'. &engukuran bobot jenis dengan menggunakan alat piknometer Berat piknometer 6o . ' 1 Sampel %ir suling $inyak goreng Bensin kosong (gram) '; '(,; '(,8 Berat piknometer D sampel (gram) 44,2 4),4 2',;

IV"2 P#r0itun&an .. &iknometer B@ B Bobot pikno berisi cairan / bobot pikno kosong Eolume piknometer Eolume piknometer B () ml

a. B@

%ir suling ( 44,2 / '; ) g B ()ml ,8,2g B () ml B ).88' g/ml

b. B@

$inyak goreng 4),4g/'(,;g B ()ml ,,,8g B ()ml B ),;8; g/ml

c. B@

Bensin 2',;g/'(,8g B ()ml 12,8 g B ()ml B ),41; g/ml

R@

B@ sampel

B@ air suling

a. $inyak goreng Rapat @enis B ),;8; g/ml ),88' g/ml B b. Rapat @enis bensin B ),41; g/ml ),88' g/ml B '. +idrometer a. %ir suling Rapat @enis B ),88( ),88( B b. $inyak goreng Rapat @enis B ),8)2 ),88( B c. Bensin Rapat @enis B ),41 ),88( B ),4112 ),8.)2 . ),4,,) ),8)('

BAB V PEMBAHASAN Berat jenis suatu "at adalah perbandingan antara bobot "at dibanding dengan volume "at pada suhu tertentu (biasanya pada suhu '(FC),

sedangkan rapat jenis (speci ic gravity) adalah perbandingan antara bobot "at pada suhu tertentu ( dalam bidang armasi biasanya digunakan '(F/'(F). Berat jenis dide enisikan sebagai perbandingan kerapatan suatu "at terhadap kerapatan air. +arga kedua "at itu ditentukan pada temperatur yang sama, jika dengan tidak cara lain yang khusus. :leh karena itu, dilihat dari de enisinya, istilah berat jenis sangat lemah. %kan lebih cocok apabila dikatakan sebagai kerapatan relati . Berat jenis adalah perbandingan relati antara massa jenis sebuah "at dengan massa jenis air murni. %ir murni bermassa jenis . g/cmG atau .))) kg/mG. Berat jenis merupakan bilangan murni tanpa dimensi (Berat jenis tidak memiliki satuan), dapat diubah menjadi kerapatan dengan menggunakan rumus yang cocok. !alam bidang armasi bobot jenis dan rapat jenis suatu "at atau cairan digunakan sebagai salah satu metode analisis yang berperan dalam menentukan senya5a cair, digunakan pula untuk uji identitas dan kemurnian dari senya5a obat terutama dalam bentuk cairan, serta dapat pula diketahui tingkat kelarutan/daya larut suatu "at.

>erdapat dua alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu hidrometer dan piknometer. &iknometer digunakan untuk mencari bobot jenis dan hidrometer digunakan untuk mencari rapat jenis. &iknometer biasanya terbuat dari kaca untuk erlenmeyer kecil dengan kapasitas antara .)ml/()ml. +idrometer pula berupa pipa kaca yang ujung dan bagian ba5ahnya tertutup dan diberi pemberat pada bagian ba5ahnya. Bila alat ini dicelupkan dalam cairan yang akan diuji, maka angka menunjukkan bobot jenis "at tersebut. -ntuk melakukan percobaan penetapan bobot jenis, piknometer dibersihkan dengan menggunakan a9uadest, kemudian dibilas dengan alkohol untuk mempercepat pengeringan piknometer kosong tadi. &embilasan dilakukan untuk menghilangkan sisa dari permbersihan, karena biasanya pencucian meninggalkan tetesan pada dinding alat yang dibersihkan, sehinggga dapat mempengaruhi hasil penimbangan

piknometer kosong, yang akhirnya juga mempengaruhi nilai bobot jenis sampel. &emakaian alkohol sebagai pembilas memiliki si at/si at yang baik seperti mudah mengalir, mudah menguap dan bersi at antiseptikum. @adi sisa/sisa yang tidak diinginkan dapat hilang dengan baik, baik yang ada di luar, maupun yang ada di dalam piknometer itu sendiri. &iknometer kemudiannya dikeringkan di dalam oven dengan suhu .)))C selama . jam. +al ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengembalikan piknometer pada bobot sesungguhnya. Setelah itu didiamkan sampai dingin dalam baskom berisi air es. %khirnya piknometer

ditimbang pada timbangan analitik dalam keadaan kosong. Setelah ditimbang kosong, piknometer lalu diisikan dengan sampel mulai dengan a9uadest, sebagai pembanding nantinya dengan sampel yang lain (minyak kelapa, dan bensin). &engisiannya harus melalui bagian dinding dalam dari piknometer untuk mengelakkan terjadinya gelembung udara. &roses pemindahan piknometer harus dengan menggunakan tissue. %khirnya piknometer yang berisi sampel ditimbang. %dapun keuntungan dari penentuan bobot jenis dengan

menggunakan piknometer adalah mudah dalam pengerjaan. Sedangkan kerugiannya yaitu berkaitan dengan ketelitian dalam penimbangan. @ika proses penimbangan tidak teliti maka hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan hasil yang ditetapkan literatur. !isamping itu penentuan bobot jenis dengan menggunakan piknometer memerlukan 5aktu yang lama. &enentuan bobot jenis dengan menggunakan hidrometer lebih cepat daripada penentuan bobot jenis dengan menggunakan piknometer, tetapi biasanya dapat menunjukkan hasil yang tidak tepat. %dapun aktor/ aktor yang mempengaruhi bobot jenis suatu "at adalah 3 .. >emperatur, dimana pada suhu yang tinggi senya5a yang diukur berat jenisnya dapat menguap sehingga dapat mempengaruhi bobot jenisnya, demikian pula halnya pada suhu yang sangat

rendah dapat menyebabkan senya5a membeku sehingga sulit untuk menghitung bobot jenisnya. :leh karena itu, digunakan suhu

dimana biasanya senya5a stabil, yaitu pada suhu '( oC (suhu kamar). '. $assa "at, jika "at mempunyai massa yang besar maka kemungkinan bobot jenisnya juga menjadi lebih besar. 1. Eolume "at, jika volume "at besar maka bobot jenisnya akan berpengaruh tergantung pula dari massa "at itu sendiri, dimana ukuran partikel dari "at, bobot molekulnya serta kekentalan dari suatu "at dapat mempengaruhi bobot jenisnya. ,. #ekentalan/viskositas sutau "at dapat juga mempengaruhi berat jenisnya. +al ini dapat dilihat dari rumus 3 E B kHdHt !ari rumus tersebut, viskositas berbanding lurus dengan bobot jenis (d). @adi semakin besar viksositas suatu "at maka semakin besar pula berat jenisnya. Setelah melakukan percobaan ini didapati bah5a bobot jenis untuk air suling adalah ),;4,g/ml, bobot jenis untuk minyak kelapa adalah . g/ml dan bobot jenis bensin adalah ),4,g/ml. Secara literatur, bobot jenis untuk air suling adalah ),884g/ml, bobot jenis untuk minyak kelapa adalah ),8)1g/ml, dan bobot jenis untuk bensin adalah ),2'(g/ml. -ntuk percobaan penentuan rapat jenis pula diperoleh hasilnya, yaitu untuk air suling adalah ., untuk minyak kelapa adalah ),8.;, untuk bensin adalah ),4,. >erdapat penyimpangan dalam percobaan ini. 6amun hal tersebut

tidak menjadi masalah karena penyimpangannya itu sendiri masih relati kecil sehingga dapat diabaikan. %dapun perbedaan hasil ini kemungkinan disebabkan oleh 3 .. #esalahan pembacaan skala pada alat '. Cairan yang digunakan sudah tidak murni lagi sehingga

mempengaruhi bobot jenisnya 1. &engaruh suhu dari pemegang alat, juga berpengaruh pada alat ,. #esalahan/kesalahan praktikan seperti tidak sengaja memegang piknometer (. &emanasan pada piknometer tidak sempurna, terdpt gelembung atu titik air dalam piknomter setelah dipanaskan.

BAB VI PENUTUP

VI"1

K#'i/.u$an Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka dapat ditarik

kesimpulan bah5a berat jenis semua bahan yang diperoleh baik dengan metode piknometer maupun dengan metode hidrometer adalah sbb 3 &iknometer B@ (g/ml) R@ ),88' ),;8; ),41; . ),8)(' ),4,,) +idrometer B@ (g/ml) R@ ),88( ),8)2 ),41 . ),8.; ),4,1

Sampel %ir suling $inyak goreng Bensin VI"2 Saran

-ntuk laboratorium -ntuk asisten

3 *engkapi alat/alat lab 3 >etap bersemangat menjelaskan dan agar suara lebih diperbesar

DAFTAR PUSTAKA

.. >im asisten, ('));), I&enuntun &raktikum Jarmasi JisikaK, @urusan Jarmasi -6+%S, $akassar. '. !itjen &:$, (.88(), IJarmakope AndonesiaK, edisi AE, !epkes RA, @akarta, .)1) 1. Roth, +ermann @ dan Cott ried Blaschke., (.8;;), I%nalisis JarmasiK, -C$/&ress, Logyakarta, ,22/,2; ,. %nsel +.C.,(.8;8),K&engenatar Bentuk Sediaan JarmasiK,

>erjemahan Jaridah Abrahim, -niversitas Andonesia &ress, @akarta, 2'( (. *achman, *., dkk., (.88,), K>eori dan &raktek Jarmasi Andustri AAK, ?disi AAA, diterjemahkan oleh Siti suyatmi, -A &ress, @akarta, 4; 2. Eoigt, R., (.88,), IBuku &elajaran >eknologi JarmasiK, ?disi E, -C$/&ress, Logyakarta, 2( 4. !itjen &:$, (.848), IJarmakope AndonesiaK, edisi AAA, !epkes RA, @akarta, 2,, 82, ,(2 ;. -nited States &harmacopeia, 6ineteenth (.84(), revision, K>he -nited States

&harmacopeiaK, Rockville,.4.

>5inbrook

&ark5ay,

Anda mungkin juga menyukai