Anda di halaman 1dari 21

Home Log In Sign Up

Search People, Resea

MAKALAH ENERGI ALTERNATIF APLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA PROGRAM STUDI KONVERSI ENERGI JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG SEMARANG 2012more by Angelica Kartika

1,987 Download (.pdf)

96801341-Aplikasi-PLTS.pdf 426 KB

CARA MEMBUATNYA: Lihat gambar berikut ini. CARA KERJA:

1. Panas dikumpulkan oleh kolektor pada parabola dipantulkan ke titik apinya.2. Air yang mengalir pada pipa di titik api parabola dari tangki air akan dipanaskan oleh panas yang dikumpulkan kolektor.3. Air yang panas dialirkan ke bak mandi. 7.

Pembangkitan Listrik

Prinsipnya hampir sama dengan pemanasan air hanya pada pembangkitan listrik, sinar matahari diperkuat oleh kolektor pada suatu titik fokus untuk menghasilkan panas yangsangat tinggi bahkan bisa mencapai suhu 3800C. Pipa yang berisi air dilewatkan tepat padatitik fokus sehingga panas tersebut diserap oleh air di dalam pipa. Panas yang sangat besar inidibutuhkan untuk mengubah fase cair air di dalam pipa menjadi uap yang bertekanan tinggi.Uap bertekanan tinggi yang di hasilkan ini kemudian digunakan untuk menggerakkan turbinuap yang kemudian akan memutar turbo generator untuk menghasilkan listrik.Ada dua jenis kolektor yang biasa digunakan untuk pembangkitan listrik yaitu kolektor parabolik memanjang dan kolektor parabolik cakram. Kolektor Parabolik Memanjang

Kolektor Parabolik Cakram Di California, Amerika Serikat, alat ini telah mampu menghasilkan 354 MW listrik.Dengan memproduksi kolektor ini secara massal, maka harga satuan energi matahari ini diAS, sekitar Rp 100/KWh lebih murah dibandingkan energi nuklir dan sama dengan energidari tenaga pembangkit dengan bahan baku energi fosil.(Ivan A Hadar, 2005).Di India dengan area seluas 219.000 meter persegi maka kolektor mampumenghasilkan listrik sebesar 35-40 MW dengan rata-rata intensitas penyinaranya adalahsebesar 5.8 KWH per meter persegi per hari.(Gordon Feller).

Kita dapat juga membangkitkan listrik langsung dari energi surya, yaitu denganmenggunakan photovoltaic. Alat ini terbuat dari bahan semikonduktor yang sangat pekadalam melepaskan elektron ketika terkena panjang gelombang sinar matahari tertentu. Akantetapi alat ini masih sangat mahal dan efisiensinya masih sangat rendah, yaitu sekitar 10%.Pembangkitan listrik berdasarkan perbedaan tekanan pada gas juga bisa dilakukan,yaitu dengan menggunakan chimney. Ini sebuah sistem tower yang terdiri turbin gas dan jalinan kaca tertutup yang luas untuk memerangkap panas matahari.Prinsipnya: sinar matahari akan menembus kaca dari alat ini kemudian memanaskangas yang terperangkap di bawah kaca. Gas suhu tinggi ini akan memasuki tower tertutupyang tingginya bisa mencapai 1000 meter vertikal. Oleh karena perbedaan suhu gas

pada permukaan bumi dan 1000 meter diatas permukaan bumi, maka gas akan me ngalir ke atasmelalui tower ini. Aliran gas/udara tersebut akan memutar turbin gas. Skema sederhana dapatdilihat pada gambar dibawah.Keuntungan dari penggunaan energi panas matahari antara lain:

Energi panas matahari merupakan energi yang tersedia hampir diseluruh bagian permukaan bumi dan tidak habis ( renewable energy ).

Penggunaan energi panas matahari tidak menghasilkan polutan dan emisi yang berbahaya baik bagi manusia maupun lingkungan.

Penggunaan energi panas matahari untuk pemanas air, pengeringan hasil panen akan dapatmengurangi kebutuhan akan energi fosil.

Pembanguan pemanas air tenaga matahari cukup sederhana dan memiliki nilai ekonomis.

Kerugian dari penggunaan energi panas matahari antara lain:

Sistem pemanas air dan pembangkit listrik tenaga panas matahari tidak efektif digunakan pada daerah memiliki cuaca berawan untuk waktu yang lama.

Pada musim dingin, pipa-pipa pada sistem pemanas ini akan pecah karena air didalamnya membeku.

Membutuhkan lahan yang sangat luas yang seharusnya digunakan untuk pertanian, perumahan, dan kegiatan ekonomi lainya. Hal ini karena rapat energi m ataharisangat rendah.

Lapisan

kolektor

yang

menyilaukan

bisa

mengganggu

dan

membahayakan penglihatan, misalnya penerbangan.

Sistem hanya bisa digunakan pada saat matahari bersinar dan tidak bisa digunakanketika malam hari atau pada saat cuaca berawan.

Penyimpanan

air

panas

untuk

perumahan

bukan

merupakan

masalah,

tetapi penyimpanan uap air pada pembangkit listrik memerlukan teknologi yang sulit. 8.

Pendingin Conditioning ) Air

Ruangan

dengan

Tenaga

PanasMatahari(Revolusi

Air

conditioning

adalah thermal

sistem

pengaturan

suhu sistem

dan air

kelembaban conditioning

untuk kenyamanan

manusia. Penggunaan

yang semakinmeningkat di berbagai pertokoan, kantor-kantor, kendaraan pribadi, gedung sekolahdan kampus menjadi hal yang biasa dalam kehidupan kita seharihari. Tren perkembangan penggunaan sistem air conditioning menunjukkan perkemban ganyang sangat pesat di seluruh dunia.Sayangnya, konsumsi energi listrik pada sistem air conditioning konvensionalrelatif sangat tinggi. Konsumsi energi listrik yang begitu besar menuntut daya listrik yang besar pula. Mengingat bahwa listrik pada umumnya masih dihasilkan oleh

bahan bakar fosil, penggunaan air conditioning secara tidak langsung juga berkont ribusisecara signifikan terhadap emisi gas rumah kaca. Emisi gas rumah kaca menyebabkan peningkatan efek pemanasan global. Karena suhu lingkungan maki

n panas, makin banyak industri dan rumah tangga yang menggunakan perangkat AC danmenyebabkan emisi gas rumah kaca yang semakin banyak. Hal ini membuat siklusemisi dan pemborosan energi yang tiada habisnya.

Mengingat bahwa menghambat laju penggunaan sistem air conditioning adalah hal yangnyaris mustahil, diperlukan solusi ramah lingkungan untuk sebuah sistem air conditioning baik dari segi proses maupun dari sumber energi yang

digunakan. Solusi untuk masa depanuntuk pemenuhan energi yang berkelanjutan memerlukan sebuah sistem yang menggunakanenergi terbarukan dan sekaligus ramah lingkungan.Salah satu sistem yang memiliki prospek kedepan dalam hal air conditioning dengan energiterbarukan adalah sistem solar thermal cooling, pendinginan ruangan dengan

menggunakan panas matahari. Menghasilkan udara yang dingin dengan menggun akan panas mataharisekilas tampak konyol. Pada umumnya matahari dikenal selama berabad-abad sebagaisumber panas. Namun dengan menggunakan teknologi modern, ada beberapa proses thermalyang dapat menggunakan energi panas matahari untuk menggerakkan suatu proses pendinginan.Salah satu proses thermal yang dapat digunakan untuk menggerakkan proses pendinginanadalah suatu proses refrigerasi yang dikenal sebagai absorption chilling. Secara umum, suatusistem refrigerasi bertugas untuk memindahkan energi panas dari suatu ruangan tertutup kelingkungan, agar suhunya lebih rendah dari suhu lingkungan.Berikutnya akan dijelaskan tentang:1.

Prinsip Umum Sistem Refrigerasi Modern2.

Perbedaan Proses Refrigerasi Konvensional dengan Sistem Solar Thermal Cooling3.

Keunggulan Utama Sistem Solar Thermal Cooling

1. Prinsip Umum Sistem Refrigerasi Tentu saja secara alami energi panas hanya dapat berpindah dari benda bersuhu tinggike benda yang bersuhu rendah. Untuk terus menerus memindahkan energi panas dari ruanganyang dingin ke lingkungan yang lebih panas diperlukan suatu sistem refrigerasi. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sistem refrigerasi harus memiliki bagiandingin dan bagian panas. Agar ruangan menjadi lebih dingin, energi panas harus diserapdari dalam ruangan oleh bagian dingin sistem refrigerasi dan dibuang melalui bagian panas sistem refrigerasi. Tentu saja sesuai hukum ke -2 thermodinamika, tidak mungkinsuatu siklus sistem apapun dapat bekerja secara kontinu memindahkan energi panas dari bagian dingin ke bagian panas tanpa memerlukan input energi d ari luar. Pada penggunaan air conditioning, umumnya input energi ini berupa energi listrik yang digunakanuntuk menggerakkan kompresor mekanik. Lalu bagaimana sebuah sistem refrigerasi modern bekerja?Sistem refrigerasi modern memanfaatkan sifat cairan yang dapat menyerap

kuantitas panas yang besar pada saat penguapan (evaporasi) dan melepaskan kuan titas panas yang besar pada saat pengembunan (kondensasi). Baik evaporasi dan kondensasi dapat terjadi padasuhu tertentu yang dikenal sebagai titik didih atau titik embun. Nilai titik didih atau titik embun ditentukan oleh tekanan fluida. Pada tekanan yang tinggi, titik didih akan menjadilebih tinggi dan pada tekanan yang lebih rendah, titik didih akan menjadi lebih rendah.Jika kita turunkan tekanan

suatu fluida sehingga suhu didihnya menjadi lebih rendahdaripada suhu ruangan, maka fluida tersebut akan mendidih dan menguap (evaporasi). Untuk berubah fase dari cairan menjadi gas, fluida memerlukan energi panas. Energi panas ini akandiambil oleh fluida dari ruangan sehingga ruangan akan menjadi dingin dan panas digunakanoleh fluida untuk berubah wujud menjadi fase gas. Komponen yang mengakibatkan evaporasidikenal sebagai evaporator.Setelah fluida menyerap aliran kalor dari ruangan dan berubah menjadi gas,

energi panas yang berhasil diserap harus dibuang ke lingkungan luar. Akan tetapi tekanan fluida masih rendah, jika diekspos langsung ke bagian panas dari sistem, fluida ini malah akan menyerap lebih banyak panas karena titik didih masih lebih rendah daripada suhulingkungan. Agar energi panas dapat dibuang, fluida dalam bentuk gas ini harus memilikititik didih yang lebih tinggi daripada lingkungan luar. Supaya titik didih lebih tinggi, tekananfluida harus dinaikkan. Komponen yang berfungsi untuk menaikkan tekanan fluida dikenalsebagai kompresor. Setelah melalui kompresor, tekanan fluida akan menjadi lebih tinggi.

Job Board

About

Press

Blog

Stories

We're hiring engineers!

FAQ

Journals

Terms

Privacy

Copyright

Send us Feedback

Academia 2013

Anda mungkin juga menyukai