Anda di halaman 1dari 9

13. Perencanaan Usaha ( Business Plan ) 1.

pentingnya Perencanaan Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapa pun sederhananya secara tertulis. Namun,wirausaha baru di negara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran,yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain,usaha apa yang akan dibuka,mengapa memilih usaha tersebut,dimana lokasinya,siapa konsumennya,darimana sumber modal,dsb. Tampaknya wirausaha baru seperti ini cenderung melaksanakan kegiatan trial and error atau coba-coba. Sendainya gagal mereka akan beralih ke usaha yang lain. Model seperti ini banyak dalam masyarakat bisnis kita. Dinyataka oleh David H. Bangs, Jr. (1995:x) bahwa, seorang pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan. Ungkapan ini benar,dari hasil pengamatan para pemilik perusahaan kecil yang menyisihkan waktu untuk mengkaji semua strateginya,menggunakan informasi untuk menguji kebenaran pendapatnya,dan cukup pandai mengenai kekurangan-kekurangan dirinya adalah pengusaha yang tidak mengalami kegagalan. Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan (business plan)merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Pandangan di atas mungkin berlaku untuk negara maju. Akan tetapi,para wirausaha baru di negara kita kebanyakan menyimpan rencana perusahaan di dalam pikirannya. Ini bukan berarti kita membenarkan model perencanaan di dalam pikiran saja. Minimal harus ada catatan-catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti dalam pelaksanaanya. Misalnya menyangkut orang atau personalia yang akan diberi tugas untuk menjalankan usaha,modal yang akan digunakan,dan sebagainya. Memulai suatu usaha baru tidak tepat kiranya jika langsung dalam bentuk usaha besar. Memang ada pengusaha yang langsung membuka usaha besar tanpa mempunyai pengalaman lebih dulu. Akibatnya jika usaha besar itu mengalami benturan bisnis maka akan timbul kepanikan bagi pemiliknya sendiri dan perusahaan semacam ini gampang jatuh/mengalami kegagalan. Memulai wirausaha dalam bentuk usaha kecil akan memberikan pengalaman demi pengalaman dalam pengelolaan usahanya. Berdasarkan pengalaman setiap tahun dan data yang terkumpul dianalisis maka dengan mudah perusahaan berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar. Mengapa Perlu Disusun Businees Plan Business plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan anda sehingga tertarik untuk bekerja sama. Ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun Business Plan: 1. To sell yourself on the business 2. To obtain bank financing 3. To obtain investement funds 4. To arrange strategic alliances

5. 6. 7. 8.

To obtain large contracts To attract key employes To complete margers and acquistions To motivate and focus your management team Jadi, tujuan menyusun businees plan adalah : Menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha baru. Anda yakin akan keberhasilan usaha itu dan anda juga harus meyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama dengan anda. Dengan adanya bantuan kerjasama dari berbagai pihak maka diharapkan usaha anda akan maju dengan pesat. Bantuan yang diharapkan itu antara lain berupa pinjaman elalui bank atau pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial. Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan anda ataupun perusahaa-perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda. Businees Plan juga dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri. Businees Plan juga berguna untuk untuk melakukan narger dan akuisisi misalnya anda menjual perusahaan anda ke sebuah perusahaan besar maka perusahaan besar tersebut harus membaca business plan anda atau mungkin juga anda ingin membeli perusahaan lain maka business plan yang anda susun dapat memberi keyakinan kepada perusahaan lain yang anda susun dapat memberi keyakinan kepada perusahaan lain yang mau diakuisisi. Businees Plan bertujuan untuk menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh makin lama makin komplek sehingga business palan menjadi komponen yang sangat penting bgai setiap orang untuk tetap berpijak pada arah yang benar. 2. Pengertian Businees Plan Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus menyusun Business Plan. Business Plan adalah: A good definition: A business plan is a document that convincingly demonstrates the ability of your business to sell enought of its product or service to make a statifactory profit and be attrantive to potential backers. A better definition: A business plan is a selling document that conveys the excitement and promise of your business to any potential backers or stake-holders. (Bygrave 1994:114). Artinya Businees Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Businees Plan adalah sebuah selling dokumen yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.

Hisrich_Peters memberikan definisi sebagai berikut: The business plan is a written document prepared by the enterpreneur that describes all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture. It is often an intelegration of functional plans such as marketing,finance,manufacturing and human resources. (Hisrich-Peters, 1995:113) Jadi businees plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,permodalan,manufactur dan sumber daya manusia. Suatu definisi business plan yang cukup panjang diungkapkan lagi oleh Bygrave,1994:441)sebagai berikut: Business plan adalah dokumen yang disediakan oleh enterpreneur sesuai pula dengan pandangan penasihat profesionalny yang memuat rincian tentang masa lalu,keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial,keadaan fisik bangunan,karyawan,produk,sumber permodalan,informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business plan juga berisi tentang rincian profir,neraca perusahaan,proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai. Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Bagi sebuah Businees Plan yang akan menoperasikan sebuah pabrik tertentu akan mencantumkan secara jelas dan rinci informasi menyangkut: Lokasi pabrik Proses produksi Maslah mesin dan perlengkapan Maslah bahan baku Masalah karyawan yang tetlatih Masalah tempat, tanah, ruangan yang tersedia sekarang ini dan buat perluasan dimasa yang akan datang Hal-hal lain yang diperlukan untuk menunjang agar pabrik berjalan lacar Mengapa Terjadi Kegagalan Dari Businees Plan Businees plan yang kurang baik akan menyebabkan kegagalan dikemudian hari karena beberapa faktor: Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha kurang masuk akal, pengusaha kurang memiliki tanggung jawab Pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis. Pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya sendiri. Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. 3. Kerangka Rencana Usaha Lokasi Perusahaan 1. Nama Perusahaan

Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus difikirkan baik-baik karena nama perusahaan ini akan berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu nama yang diberikan jangan hanya berorientasi kepada faktor-faktor yang sedang hangat pada masa kini akan tetapi lebih mementingkan prospek masa depannya. 2. Lokasi Perusahaan Ada 2 hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu: i. Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan ii. Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman Tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya mengelola perusahaan yang berada ditempat lain. Tempat kediaman berarti tempat perusahaan beroperasi. Lokasi Pertokoan untuk memilih lokasi pertokoan harus diingat bahwa konsumen umumnya tertarik untuk berbelanja ke toko atau lokasi yang mempunyai banyak jenis dan persediaan barang dagangan dan memiliki reputasi sebagai lokasi yang memiliki barang bermutu dengan harga bersaing. Lokasi Pabrik/Industri Untuk menetapkan lokasi pabrk yang perlu diperhatikan alah: Dekat dengan sumber material Mudah mendapat tenaga kerja Mudah fasilitas transfortasi Mudah memperoleh bahan bakar Mudah memperoleh air, dan Sikap pemerintah setempat dan masyarakatnya. 3. Komiditi yang akan diusahakan Mengenai komoditi yang akan diusahakan banyak tergantung pada pemilik pengusaha. Pemilik tertarik dengan komoditi karena dia memperoleh informasi dari lingkungannya atau dia mempunyai pengalaman dengan komiditi tersebut atau dia mempunyai relasi khusus untuk mengusahakan komoditi tersebut. Jadi kesempatan untuk memilih komiditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: Membajirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik berupa barang-barang ataupun jasa. Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau jasa. Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan. Adanya kemapuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama. 4. Konsumen Yang Dituju Dalam hal ini perlu dianalisa calon-calon konsumen yang diharapkan. Apakah konsumen bertempat tinggal di lingkungan usaha? Ataukah perusahaan akan menjangkau konsumen yang lebih jauh.

5. Pasar Yang Akan Dimasuki Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market Leader), penantang pasar (Market Challenger), pengikut pasar (market follower),atau perelung pasar (market nicher). Pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbeasar dsalam produk sejenis. Perusahaan ini dapat mengendalikan harga, membuat produk baru, menggunakan promosi secara gencar dan sebagainya. Penentang pasar adalah perusahaan-perusahaan yang berada dibawah pemimpin pasar, dan dia selalu berusaha untuk mengejar bahkan melampui pemimpin pasar. Pengikut pasar sangat mengetahui cara-cara memertahankan pelanggan yang sudah ada dan selalu mencari pelanggan baru. Perelung pasar ini berasal dari pengikut pasar yang berusaha untuk menjadi pemimpin di pasar kecil ataupun relung pasar. 6. Partner Yang akan Diajak Kerjasama Partnership ialah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Ada 2 macam partnership, yaitu: General partnership, dan Limited partnership. Bentuk general partnership semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis samasama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis. Bentuk limited partnership, memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lainyya bertanggung jawab terbatas. Bermacam-macam bentuk partnership Dalam peraturan menyatakan bahwa ada berbagai partner, misalnya ada anggota yang aktif menjalankan bisnis, tapi dia tidak mau identitasnya diketahui oleh umum. Ada pula partner yang cukup dikenal oleh umum,tapi dia tidak turut aktif dalam menjalankan bisnis, ini disebut silente partner. Ada pula partner yang tidak aktif dan juga tidak dikenal umum ini disebut dormante partner. General partner yang sudah lama bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan senior partner dan anggota yang baru bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan junior partner. Pada umumnya hal-hal yang dimuat dalam persetujuan itu adalah menyangkut : Nama-nama partner Jumlah penyertaan modal Masa mulai dan masa berakhirnya persetujuan Gaji dan honor Pembagian laba atau kerugian Prosedur menambah partner Prosedur memberhentikan partner Penambahan karyawan Tanggung jawab dan otoritas. 7. Personel yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan

Memilih personel yang dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkut masalah karakter, kejujuran, dan kemampuan seseorang.adakalanya sulit mencari orang jujur. Padahal kejujuran ini merupakan modal kehidupa yang utama. 8. Jumlah modal yang diharapkan dan tersedia Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim atau malah nihil. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Akan tetapi, banyak diantara wirausahawan mampu mengumpulkan modal dari tabungan, menjual harta,atau pinjaman dari orang tua dan famili lainnya. Setelah usaha berjalan, kejujuran selalu tetap dipertahankan,reputasi semakin baik, maka hubungan akan terjalin baik dengan relasi.relasi inilah yang biasanya sangat dominan yang menunjang suatu perkembangan wirausaha. Pro dan kontra mengambil kredit/berhubungan dengan bank Ada orang yang senanng mengambil hutang/berhubungan dengan bank,tetapi adapula orang yang tidak mau berhutang. Orang yang tidak mau berhutang karena takut hutang tersebut akan menjadi beban hidupnya, hidup tidak tenang, menimbulkan stres. Kekeliruan dalam menggunakan uang yang diperoleh melalui hutang dapat mengakibatkan harta disita. Akan tetapi, orang yang senang berhutang ada yang sangat optimis, jika berhutang tetapi sangat membayar. Adapula pendapat bahwa tanpa berhutang perusahaan akan sulit maju, sebab mengharapakan pemupukan modal sendiri, melalui tabungan akan lambat sekali. Mengatur manajemen keuangan secara baik. Seorang wirausaha mengambil hutang harus disesuaikan dengan kemampuan mencicil. Jangan mangmbil utang besar, pada hal tidak mampu menggunakannya secara produktif. Jangan silau dengan tawaran kredit bank apabila anda tidak membutuhkannya. Jangan sekali-kali mengambil utang dengan bunga tinggi terutama dari rentenir yang bunganya jauh lebih besar dari bunga bank resmi. Hitunglah lebih dulu berapa besar bunga pinjaman yang harus anda bayar selama sebulan atau setahun, kemudian bandingkan dengan keuntungan usaha anda. Jika utang terlalu memberatkan keuangan perusahaan, maka cari jalan keluar untuk melunasi utang, misalnya menjual asset yang tidak begitu perlu. Pacu kineja usaha anda untuk meningkatkan volume penjualan, mencari uang untuk pelunasan uang. Buat analisis secara baik dan tajam, apakah usaha anda berada pada posisi cerah untuk maju, sebagai pertimbangan mengambil uang. Dalam keadaan inflasi, ada gejala-gejala harga naik maka mengambil kredit cukup menguntungkan, asala volume usaha anda bisa meningkat, minima dalam keadaan stabil. Jangan seenaknya menggunakan uang perusahaan untuk membangun rumah pribadi, kecuali susun anggaran lebih dulu berapa uang perusahaan akan dipakai.

Sebaiknya mulailah berusaha dengan modal kerja minimal, sambil mempelajari kebutuhan modal tambahan untuk pengambangan usaha yang menguntungkan. Ambilah pinjaman/kredit apabila ada peluang untuk meningkatkan efesiensi. Mengambil kredit tanpa perhitungan matang, dapat menimbulkan bencana bagi perusahaan. Terakhir yang paling penting dan sangat menentukan keberhasilan manajemen keuangan perusahaan ini ialah soliditas pemilik perusahaan sendiri. Ada 3 macam soliditas usaha yaitu Soliditas moral, artinya bagaimana moral pribadi pemilik perusahaan, apakah ia seorang pemabuk, penjudi, dan sebagainya. Soliditas komersial, artinya kemampuan pribadi pemilik perusahaan untuk menempati janji-janji dagang yang dibuatnya. Soliditas finansial, artinya perusahaan yang berutang, apakah layak dipercaya bahwa uang yang diinvestasikan dalam perusahaan tersebut tidak akan lenyap percuma, karena besarnya unsur resiko yang dihadapi.

9. Peralatan Perusahaan yang Perlu Disediakan Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha.peralatan usaha pertokohan,akan berbeda dengan usaha kerajinan dan industri. Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan : 1 ekonomis 2 prestise Wirausaha yang ekonomis sangat memperhatikan efiseinsi dalam membeli peralatan,dia bisa mencari peralatan itu dipasar barang bekas,ini sangat ekonomis.dia merasa belum perlu membeli cahs,cukup pakai mesin hitung yang murah saja. Wirausaha yang prestisius akan selalu membeli peralatan terlengkap dan serta mahal serta disesuaikan dengan kemampuan keuangan.misalnya wirausaha ini dibuka dilokasi pemukiman,harus terjamin kebersihan.jadi kebutuhannya akan peralatan sesuai dengan lingkungan konsumen yang akan dilayani ,dan kemampuan keuangan yang tersedia. j. penyebaran promosi sebagai suatu usaha baru ,tentu belum dikenal oleh masyarakat.oleh karena itu harus direncanakan apakah usaha itu perlu dipromosikan atau tidak.jiaka akan dipromosikan harus direncakan untuk tempat mempromosikan,kualitas prima lokasi stategis dan sebagainya. Elemen-elemen promosi Elemen promosi yang biasa digunakan antara lain ; 1 advertising,berupa iklan di berbagai daerah 2 personal seeling,berupa tenaga penjual yang disiapkan 3 sales promotion,berupa daya tarik bagi konsumen 4 publik relation,artinya memberi inpormasi kepada masyarakat Bentuk-bentuk advertising yang sering digunakan antara lain:

1 papan reklame ,dimanpaatkan sebagai sarana hiasan 2 poster,berupa promosi gambar 3 katalog,berupa ketengan dengan gambar disertai poto 4 folder,dibuat dalam bentuk kertas 5 sepanduk,dibuat dari kain yang ditulis 6 slide,berupa bahan iklan yang ditayangkan 7 iklan,berupa media eletronik seperti radio 8 papan nama,berupa daya tarik terhadap perusahaan Bagi sebuah wirausaha yang kecil baru berdiri dan merasa perlu mengadakan promosi ,biasa dilakukan dengan cara ; 1 memasang papan nama perusahaan 2 memasang dengan sepanduk 3 menyebarkan brosor-brosor 4 memberikan inpormasi 5 menyebarkan kartu nama 4. Bentuk Formal Business Plan Sebenarnya tidak ada aturan bakau dalam bentuk business plan,akan tetapi pada umumnya business plan memuat hal-hal sebagai berikut: 1) Halaman depan Dihalaman ini dicantumkan nama dan alamat perusahaan,nama orang yang bertanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu melalui telpon. 2) Daftar Isi Harus dibuat daftar isi secara rinci dengan nomor-nomor halamannya. 3) Rangkuman eksekutif Rangkuman eksekutif ini sangat penting karena pembaca ingin melihat secara cepat apa isi dari keseluruhan business plan tersebut. Rangkuman eksekutif merupakan inti dari perencanaan yang sangat menarik perhatian pembaca. 4) Penjelasan tentang perusahaan Disini diungkapkan strategi perusahaan dan tim manajemen yang mengelola perusahaan. 5) Pemasaran Di sini diungkapkan pasar yang dituju berapa besar potensi pasar dan berbagai strategi seta ramalan tentang target konsumen dimasa yang akan datang. 6) Barang dan jasa yang dihasilkan Di sini diungkapkan mengenai kualitas,kuantitas,kegunaan dan keistimewaan barang dan jasa yang ditawarkan. 7) Usaha meningkatkan penjualan Di sini dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan digunakan,tenaga penjual yang digunakan,atau perwakilan-perwakilan penjual yang perlu diangkat diberbagai daerah. 8) Permodalan

Disini diungkapkan rencana permodalan dan proyeksi permodalan neraca pendahuluan,aliran kas,dan pendapatan. 9) Apendix Disini dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi business plan. Misalnya akte pendirian perusahaan,SIUP sertifikasi tanah dan sebagainya. Selanjutnya dikemukakan daftar isi dari business plan yang lebih rinci. Namun penggunaan daftar isi ini sangat tergantung kepada bentuk bisnis dan besar bisnis yang akan dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai