Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER

tentang

Routing (Statistic Route)

Ole

"egi Laten #a$u E%&ulni San'us (()*+)) , *)((

PEN-I-IKAN TEKNIK IN.ORMATIKA / KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA .AKULTAS TEKNIK UNI"ERSITAS NEGERI PA-ANG *)(0

Routing (Statistic Route)


A. Tujuan Setelah mengikuti pratikum ini diharapkan mahasiswa diharapkan: 1. Mahasiswa diharapkan mengenal dan memahami fungsi Router (perangkat routing) pada jaringan komputer. 2. Mahasiswa diharapkan memahami proses Routing pada komputer jaringan. 3. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi P !ang "er"asis #indows. Router di dalam lingkungan jaringan

B. Alat dan Bahan $alam melakukan praktikum ini% &lat dan "ahan !ang diperlukan antara lain : 1. 'omputer (Pada kasus ini menggunakan 'omputer dengan Sistem (perasi #indows 2))) Ser*er atau 2))3 Ser*er) 2. 'artu +aringan (,- ) 2 "uah atau le"ih 3. 'a"el jaringan .. Swit/h C. Teori Singkat 1. Pengertian Router Router adalah perangkat !ang akan melewatkan paket -P dari suatu jaringan kejaringan !ang lain% menggunakan metode addressing dan proto/ol tertentu untuk melewatkan paket data terse"ut. Router memiliki kemampuan melewatkan paket -P dari suatu jaringan kejaringan lain !ang memiliki "an!ak jalur diantara keduan!a. Router0router !ang saling terhu"ung dalam suatu jaringan internet turut serta dalam se"uah algoritma ruoting terdistri"usi untuk menetukan jalur ter"aik !ang dilalui paket -P dari s!stem ke s!stem lain. -P tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju setiap paket. -P routing han!a men!ediakan -P address dari ruoting "erikutn!a !ang menurutn!a le"ih dekat ke host tujuan. PC Router adalah personal /omputer (P ) !ang digunakan se"agai router (routing) "iasan!a !ang digunakan adalah P 0 Multihomed !aitu /omputer !ang memiliki le"ihdari 1 ,- (,etwork -nterfa/e ard).

PC Multihomed (PC Router)

2. Routing Routing (perutean ) merupakan /ara "agaimana suatu trafik atau lalulintas dalam jaringan dapat menentukan loaksi tujuan dan /ara ter/epat menuju ketujuan terse"ut sesuai dengan alamat -P !ang di"erikan . Perutean se/ara stati/ di"agi menjadi 2 jenis : 1) $efault 1atewa! 2) Statisti/ Route Pengguanaan $efault 1atewa! dan Stati/ Route terse"ut diatas dapat disesuaikan dengan ke"utuhan pada saat mendesain suatu jaringan% apakah ruote !ang di"uat "ersifat kompleks atau sederhana.2ntuk desain route sederhana kemungkinan "esar dapat digunakan dengan menggunakan default gatewa!.3etapi seandain!a kondisi jaringan sudah "egitu kompleks dapat kita menggunakan routing stati/ atau kedua0duan!a se/ara kom"inasi !akni menggunakan default gatewa! dan stati/ route pada titik0 titik tertentu.

1am"ar2: Routing pada dua segmen jaringan

2ntuk kasus routing seperti topologi jaringan diatas% routing antar alamat 4&, & dan 4&, 5 "isa dilakukan dengan default gatewa!. 6ost0host !ang ada pada masing 7masing segmen dapat melakukan komunikasi antar segmen dengan "aik. Sesuai dengan ta"le routing "erikut ini :

5erikut penjelasan entri pada ta"le : 128.).).) jaringan 4oop"a/k. 3iap datagram !ang di kirim ke 128.).).) akan di rutekan ke 128.).).1dan direfleksikan "alik. 192.1:;.1.) alamat jaringan (4&, &). data !ang ditujukan kejaringan ini akan di rutekan melalui adapter 192.1:;.1.1. 192.1:;.1.1 &dapter ,etwork (,- 1) pada router. Perhatikan datagram
,: 192.1:;.2.1

!ang dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kem"ali ke 4oop"a/k 192.1:;.1.2<< &lamat 5road/ast untuk jaringan 192.1:;.1.1. "road/ast akan dirutekan kejaringan melalui adapter 192.1:;.1.1 192.1:;.2.) &lamat jaringan (4&, 5). datagram !ang ditujukan kejaringan ini akan dirutekan melalui adapter 192.1:;.2.1 192.1:;.2.1 &dapter ,etwork (,- 2) pada router. Perhatikan datagram !ang dikirimkan kealamat ini akan dirutekan kem"ali ke 4oop"a/k. 192.1:;.2.2<< &lamat 5road/ast untuk jaringan 192.1:;.2.1 "road/ast akan dirutekan kejaringan melalui adapter 192.1:;.2.1. 22..).).) &lamat Multi/ast !ang digunakan se/ara internal oleh #indows ,3. 2<<.2<<.2<<.2<< &lamat 5road/ast lo/al (router tidak meneruskan "road/ast kejaringan lain).

3a"le routing terdiri atas entri0entri rute dan setiap rute terdiri dari -P &ddress. 'ondisi ta"le routing seperti gam"ar diatas sudah "isa meneruskan paket0paket data antar segmen 4&, & dan 4&, 5. Pada kasus jaringan !ang le"ih kompleks% entri ta"le routing default "elum tentu /ukup untuk melakukan perutean antara segmen0 segmen jaringan !ang ada% sehingga entri ta"le routing perlu disempurnakan. $engan Stati/ Route hal itu "isa dilakukan. $ari topologi jaringan diatas% paket data dari segmen 4&, & "elum "isa

diteruskan ke segmen 4&, % "egitu juga se"alikn!a. 2ntuk itu% perlu dilakukan penam"ahan entri pada Router &% dan router 5 agar seluruh host !ang ada pada masing 7 masing segmen jaringan dapat "erkomunikasi. Mem uat Ta el Routing Static 5entuk perintah route pada #indows ,3 adalah se"agai "erikut : Route =/ommand> =destination> =mask?netmask> =gatewa!> Route menerima . option : Add !elete Change Print : menam"ahkan route ke ta"el : menghapus route dari ta"el " mengu"ah routing pada entri ta"el : men/etak ta"el routing

!estination adalah parameter optional !ang men!e"utkan alamat jaringan tujuan !ang akan dise"utkan pada entri ta"el routing. Mask adalah netmask dari destination. #ate$a% adalah parameter optional !ang menentukan alamat -P dari gatewa! !ang akan digunakan saat melakukan routing datagram ke tujuan. Pada topologi jaringan diatas% entri ta"el routing pada router & dan router 5 harus ditam"ah dengan Stati/ Route agar host pada segmen & dapat "erkomunikasi dengan host segmen 5. Pada router &% tam"ahkan Stati/ Route :

C : > route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1 C : > route add 192.168.3.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2 Pada router 5% tam"ahkan Stati/ Route : C : > route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2 C : > route add 192.168.1.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1 !. &angkah 'erja Routing dengan !e(ault #ate$a% 'onfigurasi P Router dengan default gatewa! ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan : 1. Siapkan komputer !ang memiliki 2 "uah ,- !ang ada di dalamn!a dan menggunakan s!stem (perasi #indows 2))) Ser*er atau 2))3 ser*er (P 7 Multihomed) 2. Siapkan juga . unit komputer se"agai klien dari P Router (#indows 9;% Me% 2)))Profesional% atau @P) 3. 5angun jaringan seperti gam"ar "erikut :

.. 'onfigurasi -P &ddress masing0masing P sesuai dengan gam"ar diatas. <. &gar P !ang akan difungsikan se"agai Router% mampu menjalankan ser*i/e router% aktifkan la!anan Routing and Remote &//ess !ang ada pada administration tool pada #indows 2))) ser*er atau #indows 2))3 ser*er. $engan langkah0langkah se"agai "erikut : a. Pada #indows 2))3 "uka Start Program &dministrati*e 3ools Routing and Remote &//ess ". 'lik ,eAt dan pilih B ustom onfigurationC /. 'lik neAt dan /eklist B4&, RoutingC terdapat "an!ak pilihan !ang "ias kita "uat disana. 3api untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada 4&, Roouting terle"ih dahulu.

d. Setelah memilih 4&, Routing kemudian klik ,eAt% maka la!anan Routing and Remote &//ess sudah tersedia pada P Router. e. 4angkah selanjutn!a adalah mengaktifkan la!anan BRouting and Remote &//essC% dengan /ara mengklik kanan Ser*er dan klik B onfigure and Dna"le Routing and Remote &//essC f. +ika windows Routing sudah aktif% pada la"el dekat tulisan ser*er akan "erwrna hijau. 'onfigurasi selesai dan P Router sudah siap digunakan. :. 'onfigurasi seluruh 'omputer lient sesuai dengan -P &ddress !ang tertera pada gam"ar desain jaringan diatas. 8. 'onfigurasi selesai% lakukan uji keneksi dengan perintah ping dari setiap host ke host !ang lain% "uat ta"el seperti ta"el per/o"aan "erikut : ). *asil Praktikum ,o 1. 3est 'oneksi (ping) $ari ke 192.1:;.3.1)2 192.1:;.3.1)1 atau 192.1:;.3.1)3 192.168.3.102 192.168.3.103 192.1:;...1 192.1:;...2 192.1:;...3 192.1:;.<.1 192.1:;.<.2 2. 192.1:;...2 atau 192.1:;...3 192.1:;.<.3 192.1:;.3.1)1 192.1:;.3.1)2 192.1:;.3.1)3 192.1:;...1 192.168.4.2 192.168.4.3 192.1:;.<.1 192.1:;.<.2 3. 192.1:;.<.2 atau 192.1:;.<.3 192.1:;.<.3 192.1:;.3.1)1 192.1:;.3.1)2 192.1:;.3.1)3 192.1:;...1 192.1:;...2 192.1:;...3 Respon Repla! Repla! Repla! 3ransmit failed 3ransmit failed 3ransmit failed 3ransmit failed 3ransmit failed 3ransmit failed 3ransmit failed 3ransmit failed 3ransmit failed Repla! Repla! Repla! 3ransmit failed 3ransmit failed 3ransmit failed 3ransmit failed 3ransmit failed 3ransmit failed 3ransmit failed 3ransmit failed 3ransmit failed Penjelasan 'arena "erada pada satu jaringan 'arena "er"eda jaringan 'arena "er"eda jaringan 'arena "er"eda jaringan 'arena "erada pada satu jaringan 'arena "er"eda jaringan 'arena "er"eda jaringan

'arena "er"eda

jaringan 192.1:;.<.1 192.168.5.2 192.168.5.3 Repla! Repla! Repla! 'arena "erada pada satu jaringan

1. 3am"ahkan stati/ route pada P router 1 R1: Route &dd 192.1:;...) Mask 2<<.2<<.2<<.) 192.1:;...1 Route &dd 192.1:;.<.) Mask 2<<.2<<.2<<.) 192 192.<.2 2. 3am"ahkan Stati/ Route pada P Router 2 R2: Route &dd 192.1:;.1)).12; Mask 2<<.2<<.2<<.) 192 192.1:;.1)).:< Route &dd 192.1:;.1)).) Mask 2<<.2<<.2<<.192 192.1:;.1)).:< 3. Setelah dilakukan penam"ahan entri ta"le routing% lakukan uji koneksi antar masing0 masing P % lalu "uat per/o"aan uji koneksi seperti ta"le:

3a"el Per/o"aan 2 +,- './)'S!AR') 192.1:;.<.2 192.1:;.1.3 192.1:;.2.1 192.1:;.2.2 192.1:;.2.3 192.1:;.3.1 192.1:;.3.2 192.1:;.3.3 192.1:;.3.1)2 192.1:;.3.1)3 192.1:;...3 192.1:;.... 192.1:;.<.2 192.1:;.<.3 192.1:;.<.3 192.1:;.1.2 192.1:;.2.1 192.1:;.2.2 192.1:;.2.3 192.1:;.3.1 192.1:;.3.2 192.1:;.3.3 192.1:;.3.1)2 192.1:;.3.1)3 192.1:;...3 192.1:;.... 192.1:;.<.2 192.1:;.<.3 192.1:;...2 192.1:;.1.2 192.1:;.1.3 192.1:;.2.1 192.1:;.2.3 192.1:;.3.1 192.1:;.3.2 192.1:;.3.3 192.1:;.3.1)2 192.1:;.3.1)3 192.1:;...3 192.1:;.... 192.1:;.<.2 192.1:;.<.3 192.1:;...3 192.1:;.1.2 192.1:;.1.3

R)SP./ Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla!

P)/,)&ASA/ Semuan!a repla! karna "erdasarkan pada prinsip routing itu sendiri !ang menghu"ungkan jaringan menjadi terhu"ung dengan P !ang terkait dengan routern!a masing0masing.

Semuan!a repla! karna "erdasarkan pada prinsip routing itu sendiri !ang menghu"ungkan jaringan menjadi terhu"ung dengan P !ang terkait dengan routern!a masing0masing.

Semuan!a repla! karna "erdasarkan pada prinsip routing itu sendiri !ang menghu"ungkan jaringan menjadi terhu"ung dengan P !ang terkait dengan routern!a masing0masing.

Semuan!a repla! karna "erdasarkan pada prinsip

192.1:;.2.1 192.1:;.2.2 192.1:;.3.1 192.1:;.3.2 192.1:;.3.3 192.1:;.3.1)2 192.1:;.3.1)3 192.1:;...3 192.1:;.... 192.1:;.<.2 192.1:;.<.3

Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla! Repla!

routing itu sendiri !ang menghu"ungkan jaringan menjadi terhu"ung dengan P !ang terkait dengan routern!a masing0masing.

0. 'esim1ulan 1. Routing !ang digunakan adalah routing stati/. 2. Routing ta"le digunakan se"agai pedoman untuk mengetahui sampai sejauh mana routing !ang dilakukan oleh P Router terse"ut. 3. 2ntuk menam"ahkan route maka dapat dengan menginputkan Eroute add [alamat yang akan ditambahkan] [netmask] [alamat interface] lalu enter. 2ntuk menghapus dapat dengan mengganti add dengan delete

Anda mungkin juga menyukai