Anda di halaman 1dari 14

Prinsip dasar HE Shell & Tube

Terdiri dari tube yang dipasangkan di dalam shell yang berbentuk silinder. Fluida yang satu mengalir pada bundel pipa sedangkan fluida yang lain mengalir di luar pipa pada arah yang sama, berlawanan atau bersilangan. Untuk efisiensi panas di pasang baffle (sekat)

Shell & Tube HE

Kelebihan :
Mempunyai permukaan perpindahan panas per satuan volume yang lebih besar. Mempunyai susunan mekanik yang baik dengan bentuk yang cukup baik untuk operasi bertekanan Tersedia dalam berbagai bahan konstruksi Dapat digunakan dalam rentang kondisi operasi yang lebar Prosedur pengoperasian yang lebih mudah

Kelemahan : Bagian dalam dari shell and tube tidak dapat dibersihkan secara efektif, memerlukan drill shaft yang fleksibel untuk membersihkannya. Shell and tube heat exchanger sebaiknya tidak digunakan untuk tube dengan fluida yang kotor

Komponen penyusun shell & tube HE


Shell Tube Tubesheet Baffle, dan lain-lain..

Tube, shell, tubesheet & tube bundle


Tube : Ukuran : 0,5, 0,75, 1,25, 1,5 inchi Permukaan lebih halus Dirancang untuk perpindahan panas Pipa (shell) : Ukuran : 0,125, 0,25, 0,375, 0,5.24 inchi Permukaan lebih kasar Dirancang untuk perpindahan fluida Tubesheet : Fungsi : sebagai pengikat tubes dan pembatas antara fluida dalam tubes dengan fluida yang mengalir pada shell. Tubebundle : kesatuan antara tube dengan tubesheet

Prinsip dasar Plate & Frame


Terdiri atas pelat-pelat tegak lurus berbentuk persegi panjang dengan di tiap sudutnya terdapat 2 lubang. Fluida mengalir melalui lubang tersebut pada arah yang sama maupun berlawanan

Plate & Frame HE

Kelebihan
Laju perpindahan panasnya tinggi Kebocoran dapat di minimasi dengan susunan gasket Mudah dalam inspeksi sehingga dapat menghemat waktu Kapasitas dan performancenya dapat dengan mudah diubah

Kelemahan
Mudah tersumbat bila digunakan untuk fluida kotor Tekanan operasinya terbatas (maksimum 3.000 kPa) Pressure drop tinggi Keterbatasan gasket

Konduksi pada Heat Exchanger


Prinsip Perpindahan Panas

Joseph Fourier (1768-1830) Ilmuwan Perancis

dT q k dx
Dimana:

q adalah fluks panas , J/(s.m2) atau W/m2 k adalah konduktivitas thermal benda, J/(s.m.oC) atau W/(m.K) dT adalah perubahan temperatur, oC atau K dx adalah jarak antar dua posisi perubahan temperatur, m
11

Laju perpindahan panas secara konduksi pada tahanan seri

Anda mungkin juga menyukai