Anda di halaman 1dari 3

Peninggalan-peninggalan

Peninggalan-peninggalan sejarah Kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Budha di berbagai daerah Peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dapat dijumpai di hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali di Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. 1. 2. 3. 4. Prasasti Candi Patung Arca (dari batu, logam) Kitab

Prasasti (batu bertulis) Disetiap kerajaan yang ada di Indonesia memiliki peninggalan berupa prasasti. Prasasti (batu bertulis)yang di temukan diantaranya ada yang berhuruf pallawa berbahasa sansekerta,berbahasa Jawa kuno dan Melayu kuno. Contonya antara lain: Prasasti huruf pallawa bahasa Sansekerta : Yupa, prasasti Muarakaman (Kerajaan Kutai), prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, Tugu, Cidanghiang (Kerajaan Tarumanegara), Prasasti Tuk Mas (Kerajaan Holing), Prasasti Canggal, Mantyasih, Wanua Tengah III, Sojomerto, Sangkhara, Kalasan,Klurak (Kerajaan Mataram Kuno). 2. Prasasti huruf pallawa bahasa Melayu Kuno : Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Kota Kapur, Karang Berahi, Telaga Batu (Kerajaan Sriwijaya) 3. Prasasti huruf Pranagari dan Bali kuno bahasa Sansekerta : Prasasti Sanur (Kerajaan Bali)
1.

CANDI Istilah candi berasal dari salah satu nama untuk Dewi Durgha (dewi maut) yaitu Candika, ini ada kaitannya dengan fungsi candi sebagai tempat untuk memuliakan raja yang telah wafat. Yang disimpan di candi bukan mayat/abu jenazahnya namun benda-benda seperti potongan-potongan logam, batu-batuan dan sesaji yang ditempatkan dalam wadah (pripih). Pripih inilah yang ditanam di dasar candi. Candi dalam agama Hindu berfungsi sebagai makam, sedangkan dalam agama Budha candi sebagai tempat pemujaan tidak ada pripih. Didalam candi Budha tidak ada arca yang jadi perwujudan Dewa. Pengelompokan candi yang terdapat di pulau Jawa erat kaitannya dengan alam pikiran dan susunan masyarakatnya. Candi di Indonesia ada yang dibangun berdiri sendiri dan ada yang berkelompok. Contoh candi yang berdiri sendiri adalah Borobudur dan candi yang berkelompok adalah candi Prambanan. Candi-candi di Indonesia dapat dibagi menjadi 3 jenis : Jawa Tengah bagian Utara (Candi-candi di komplek Dieng dan candi-candi di Gedung Songo) 2. Jawa Tengah bagian Selatan (Candi Kalasan, candi Mendut, candi Pawon, dan lainlain) 3. Jawa Timur (contoh candi Panataran) termasuk didalamnya candi yang ada di Bali dan Sumatra Tengah (Muara Takus)
1.

Bersamaan dengan pembuatan candi, berkembang pula keahlian seni ukir, dapat dilihat pada pahatan batu pada dinding candi. Pahatan yang sering ditemukan antara lain berupa makhluk ajaib, tumbuh-tumbuhan, daun-daunan, sulur-sulur, bunga teratai (baik yang kuncup maupun yang mekar). Beberapa candi diantaranya:

ARCA/PATUNG Arca (patung dewa) berhubungan erat dengan agama Hindu/Budha. Arca ada yang terbuat dari batu contohnya arca Airlangga (dari kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur), Kertarajasa Jayawardhana patung perwujudan raja pendiri kerajaan Majapahit , Prajna Paramitha perwujudan Ken Dedes dari kerajaan Singosari, dan lain-lain. Selain dari batu ada pula yang terbuat dari logam (emas, perunggu, perak). Umumnya berukuran kecil namun ada arca Budha dari perunggu yang ukurannya sebesar manusia bahkan ada. SENI BANGUNAN Bentuk peninggalan Hindu-Budha berupa bangunan terdiri dari seni bangunan yang menunjang kegiatan keagamaan , misalnya candi, serta bangunan yang tidak berkaitan dengan kegiatan keagamaan, antara lain berupa reruntuhan keraton, petirtaan, dan gapura. Peninggalan seni bangunan bercorak Hindu-Budha di Indonesia : 1. Keraton : rumah tempat tinggal raja atau ratu beserta keluarganya. Misalnya keraton kuno Majapahit diperkirakan terletak didaerah Trowulan, Mojokerto. 2. Gapura : bangunan yang berupa pintu gerbang ada yang beratap serta berdaun pintu dan ada yang menyeruai candi yang terbelah dua. Misalnya gapura, Wringin Lawang di Trowulan. 3. Wihara : tempat tinggal para biksu. 4. Petirtaan : tempat pemandian suci yang sering digunakan oleh kalangan istana kerajaan. Misalnya petirtaan di Jolotondo dan Tirta Empul di Bali KITAB Hasil kebudayaan selain prasasti, candi, arca/patung ada pula yang berupa karya sastra yang berupa kitab. Beberapa kitab yang dihasilkan diantaranya : 1. Kerajaan Kediri: Bratayudha (Mpu Panuluh dan Mpu Sedah), Arjuna Wiwaha (Mpu Kanwa), Smaradhahana (Mpu Darmaja), Writasanjaya dan Lubdhaka (Mpu Tanakung), Kresnayana, Bhomakavya. 2. Kerajaan Majapahit : Pararaton (berisi riwayat raja-raja Singosari dan Majapahit) , Negara Kertagama (Mpu Prapanca), Sutasoma dan Arjunawijaya (Mpu Tantular), Sorandaka (cerita

pemberontakan Sora), Ranggalawe (cerita pemberontakan Ranggalawe), Panjiwijayakrama (cerita riwayat Raden Wijaya) dan Usana Jawa (cerita penaklukan Bali oleh Gajah Mada).

Anda mungkin juga menyukai