Anda di halaman 1dari 12

1

Pendahuluan Thariqah, berasal dari bahasa Arab, ath-Thariq yang berarti jalan, yang dtempuh dengan jalan kaki. Dalam termenologi tasawuf istilah ath-thariq jalan menuju surga menurut Zamakhsari Dhofier mengartikan istilah thariqah dengan sewaktu melakukan amalan amalan thariqah tersebut pelaku berusaha mengangkat dirinya melampaui batas batas kediriannya sebagai manusia dan mendekatkan dirinya ke sisi Allah !"T. Thariqah yang dikenal dengan istilah tarekat. Thariqah seringkali tidak mendapat tempat dikalangan masyarakat se#ara umum. ini dikarenakan dalam pandangan masyarakat umum tasawuf merupakan bagian yang paling tinggi derajatnya dari sebuah ajaran agama $slam. Tasawuf dikenal karena hakikat atau dengan istilah lain mengenalkan pada manusia tentang hakikat segala sesuatu, yaitu Tuhan. %esalahan dalam mengambil keputusan tersebut berakibat bahwa pemahaman tentang thariqah &tarekat seringkali menjadi kesalah pemahaman. !ehingga seorang indi'idu yang mengikuti thariqah&tarekat baik itu mengamalkan dan mengajarkan dan juga yang belajar sangat rendah dibanding orang yang belajar tasawuf. (ntuk itu penulis beniat bahwa pemahaman tentang thariqah&tarekat yang dikarenakan kekurangan informasi dan juga pemahaman tersebut penulis menuliskan dan menggambarkan informasi yang mudah mudahan paling tidak pemahaman kita tentang thariqah&tarekat menjadi ter#erahkan. !emoga makalah ini bermanfaat dan terakhir selamat memba#a )

1. Pengertian Thariqah Qadiriyah Aliran thariqah qadariah didirikan oleh syekh *uhy ad din Abu *uhammad Abdul +adir al ,ailani -./ 0 123043/.. 0 3322 05. Thariqah qadariah merupakan tariqah yang pertama ada di dalam sufisme, sebelumnya berkembang yang berkembang hanya kelompok kelompok ke#il sebagai pengikut guru spritual yang dinamakan thaifah. 6ersama Abdul qadir al jailani berkembanglah doktrin dan metode spritual pada guru atau pimpinan spiritual sebagai perumusnya. %egiatan tariqah qadariah ini berpusat pada madrasah dan ribat 4pesantren5 di 6aghdad semnjak tahun 173 0. $nstitusi ini dipimpinnya sampai beliau wafat pada tahun 123 0. !etelah wafat, kegiatan thariqah dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Abdul "ahab 4331. 33825 dan kemudian dilanjutkan oleh Abdul As salam43739 *5, dan ada yang men#eritakan anaknya lagi yang bernama Abdul :a;;aq 4339- 37/2 *5. !epeninggal abdul al +adir al jailani, aliran ini disebarkan oleh anak anaknya. <ada gilirannya aliran thariqah qadariah ini menyebar ke berbagai daerah, termasuk !yiria, Turki, dan beberapa tempat di Afrika, seperti %amerun, %ongo, *auritania dan Tan;ania, %aukasus, =he#hen, dan ferhana, (ni !o'iet. >aktor penentu keberhasilan thariqah qadariah ini adalah ketaatan mereka yang teguh kepada syariat agama islam, praktik praktik ajaran yang ortodo? dan ke#aman mereka terhadap antinomianisme dan tendensi kaum inkanasionisme. Ajaran ajaran dilandaskan se#ara kokoh kepada al quran dan hadis. @atihan latihan keagamaan yang ditawarkan tidak terbantahkan !yaikh ali ibn al 0itti memberi komentarnya tentang thariqah ini AThariqah ini adalah thariqah tauhid semata disertai kehadiran dalam sikap sebagai hamba.

Abu al "afa menyimpulkan bahwa Thariqah ini bahwa thariqah yang memiliki #orak moral. Thariqah qadariah mempunyai 'isi yang dinamis dan berpikir ke depan. 0al ini dikarenakan dasar dari pergerakan Thariqah +adariah adalah sebagai berikut B Uluw al-Hikmah, yaitu sikap ber#ita #ita tinggi. 6arang siap yang memiliki #ita #ita yang tinggi dan ia berusaha untuk mewujudkan #ita #ita tersebut maka ia akan tinggi martabatnya. Hifz al-hikmah, memlihara kehormatan. 6arang siapa yang memlihara kehormatan Allah maka Allah akan memelihara kehormatanya. Husn al-Hikmah, yaitu pelayanan yang baik. 6arang siapa yang selalu memperbaiki dalam kidmatnya baik kepada allah maupun makhluk nya maka ia akan mendapat rahmat, hal ini termasuk pelayanan maslaah ekonomi dan sosial. Nufuz al-izmah, yaitu melaksanakan #ita #ita. 6arang siapa yang selalu mengusahakan untuk men#apai tujuannya maka ia selalu memperoleh hidayah. Ta`zim An Ni`mah yaitu membesarkan nikmat. 6arang siapa yang membesarkan dan mengembangkan nikmat Cya, berarti ia bersyukur kepada Cya. 6arang siapa yang bersyukur kepada Cya maka ia akan ditambahkan nikmat yang ia janjikan itu. Thariqah qadariah tersebar luas dari $ndia sampai ke *aroko. Di Arab 6arat thariqah ini diberi nama ,ilalah dan praktiknya ber#ampur dengan sufisme rakyat setempat, akibatnya terjadi perusakan hadrah 4tarian su#i5 menjadi tarian mabuk, dan penekanan berdasarkan keanehan pikiran dan perbuatan yang mengarah kepada pengrusakkan doktrin perkembangan spritual yang

bersifat kohern. !ebagaimana 0amidsha dan $sawiyyah, tarian es#tase mereka mestilah diiringi dengna musik seruling dan drum, bahkan sering dipertunjukkan dihadapan di depan publik. Di $ndonesia dikenal pula Thariqah Qadariah wa Naqsabandiyah. Tarekat ini merupakan penggabungan dari dua ajaran thariqah diatas. <enggabungan ini dilakukan oleh !yaikh %hatib !ambas, seorang ulama %alimantan yang wafat pada tahun 3D.D *. !e#ara umum, ajaran thariqah qadariah dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap permulaan dan tahap perjalanan. <ertama, tahap permulaan, se#ara kronologis tahapan ini berjalan sebagai berikut Adanya pertemuan antara guru dan murid, pertemuan disini seorang murid terlebih dahulu mengerjakan sholat sunnat mutlaq 4dua rakaat5 dan diteruskan dengan memba#a surah al >atihah. !etelah itu murid duduk menghadap guru, murid diminta mengu#apkan istighfar dengan lafad; tertentu, lalu guru mengajarkan lafad; d;ikir dengan kalimat @a ilaha illallah, tiga kali yang murid harus memejamkan matanya. !eterusnya guru memberi baiEat dengan ditirukan oleh murid se#ara langsung. %emudian gauru mengu#apkan $nfaha binafhihi minka, dan dilanjutkan dengan ayat *ubayaEah surah al >ath 4-DF3/5 seterusnya guru mendengarkan kalimat tauhid dan mengajarkan melakukan d;ikir sebanyak tiga kali. !etelah murid mengikuti dan melakukan apa yang diajarkan guru dengan benar maka selesailah pertemuaan pertama antara guru dan muridnya. "asiat guru terhadap murid, wasiat ini berupa etika muslim se#ara lahir maupun batin, serta mengekalkan wudhu, istighfar, dan sholawat atas Cabi.

<ernyataan guru membiat muridnya diterima sebagai murid dengan lafal tertentu dan diterima juga oleh murid. Doa diba#akan oleh guru, baik doa yang bersifat umum maupun doa yang bersifat khusus, bagi murid diterima denga lafa;h doa masing masing. <emberian minum oleh guru kepada murid. !yaikh mengambil air yang sudah tersedia biasanya ber#ampur gula kemudian diba#akan atasnya beberapa ayat al +uran, kemudian air tersebut diberikan kepada murid utnuk diminumnya saat itu. Dengan selesainya pemberian air minum tersebut, maka selesailah tahap pertama dan resmilah murid sebagai salah satu seorang pengikut tarekat qadariah yang selalu mengikatkan diri dengan guru sesuai dengan baiat yang telah diu#apkan. %edua, tahap perjalanan, pada tahap simurid menuju Allah dengan ditemani oleh syaikh guna melalui segala rintangan yang harus dilalui. Dalam tahap ini si murid mendapat ilmu haqiqat dari syaikh. Dimana ia harus selalu berbakti kepadanya, menjunjung segala perintahnya, menjauhi segala larangannya. $a harus berjuang dengan keras melawan hawa nafsunya dan melatih dirinya 4mujahadah dan riyadhah5 sehingga ia memperoleh dari apa yang dibukakan oleh allah kepada wali dan Cabi. (ntuk selanjutnya bila sang murid sudah men#apai hal itu, maka sang murid diberi ija;ah Akeguruan (al-masyikhah) dari syakihnya sehingga murid telah menjadi syaikh guru tarekat qadariyah di antara guru guru tarekat yang telah ada. 0al ini juga ditandai dengan talqin kalimah tauhid dari sang guru kepada murid dengan menyebut silsilah syaikh yang memberinya hingga pada pendiri tarekat dan terus hingga kepada ,ibril as. Dan Allah !"T. akhirnya syaikh menutup a#ara ini dengan doa dengan lafal tertentu.

2.

Biografi syekh Muhy ad-din Abu Muhammad Abdul Qadir al-Jailani.

Abdul Qadir Jaelani atau Abd al-Qadir al- ilani 4bahasa %urdiB Evdilqadir G ylan!, bahasa <ersiaB GHIJK LMNOPQ RST, bahasa (rduB GHIJK GUVW LMNOPQ RST "bd#lq$d r Gil$ni5 4-./X123 05 43/..X3322 *5 adalah seorang ulama fiqih yang sangat dihormati oleh !unni dan dianggap wali dalam dunia tarekat dan sufisme. $a lahir pada hari :abu tanggal 3 :amadan di -./ 0, 3/.. * selatan @aut %aspia yang sekarang menjadi <ro'insi *a;andaran di $ran. $a wafat pada hari !abtu malam, setelah magrib, pada tanggal 8 :abiul akhir di daerah 6abul A;ajwafat di 6aghdad pada 123 0&3322 *. $a adalah orang %urdi atau orang <ersia. !yekh Abdul +adir dianggap wali dan diadakan di penghormatan besar oleh kaum *uslim dari anak benua $ndia. Di antara pengikut di <akistan dan $ndia, ia juga dikenal sebagai Gha%s- -"&am. Cama Abdul +adir ,aelani juga dilafalkan Abdul qadir Yaylani, Abdelkader, Abdul +adir, Abdul %hadir ,ilani, ,eelani, Yailani, Yillani, Yilani, Al Yilani, %eilany. $bnul $mad menyebutkan bahwa nama lengkap syekh ini adalah Abdul +adir bin Abi !holeh bin ,anaky Dausat bin Abi Abdillah Abdullah bin Zahya bin *uhammad bin Dawud bin *usa bin Abdullah bin *usa Al 0u;y bin Abdullah Al 0imsh bin Al 0asan bin Al *utsanna bin Al 0asan bin Ali bin Abi Tholib Al ,ailany. Ada dua riwayat sehubungan dengan tanggal kelahiran al Yhauts al[A\;ham !yekh Abdul +odir al ,ilani Amoli. :iwayat pertama yaitu bahwa ia lahir pada 3 :amadhan -./ 0. :iwayat kedua menyatakan $a lahir pada 7 :amadhan -./ 0. Tampaknya riwayat kedua lebih diper#aya oleh ulama. !ilsilah !yekh Abdul +odir bersumber dari %halifah !ayyid Ali al

*urtadha, melalui ayahnya sepanjang 3- generasi dan melaui ibunya sepanjang 37 generasi. !yekh !ayyid Abdurrahman ,ami memberikan komentar mengenai asal usul al Yhauts al A\;ham sebagi berikutB ]$a adalah seorang !ultan yang agung, yang dikenal sebagial Yhauts al A\;ham. $a mendapat gelar sayyid dari silsilah kedua orang tuanya, 0asani dari sang ayah dan 0usaini dari sang ibu]. !ilsilah %eluarganya adalah !ebagai berikutB Dari Ayahnya40asani5. !yeh Abdul +odir bin Abu !halih bin Abu Abdillah bin Zahya a; Zahid bin *uhammad bin Dawud bin *usa bin Abdullah Tsani bin *usa al ,aun bin Abdul *ahdhi bin 0asan al *utsanna bin 0asan as !ibthi bin Ali bin Abi Thalib, !uami >atimah binti :asulullah !hallallahu \alaihi "assalam Dari ibunya40usaini5B !yeh Abdul +odir bin (mmul %hair >athimah binti Abdullah !um\i bin Abu ,amal bin *uhammad bin *ahmud bin Abul \Atha Abdullah bin %amaluddin $sa bin Abu Ala\uddin bin Ali :idha bin *usa al %a;him bin ,a\far al !hadiq bin *uhammad al 6aqir bin Zainal \Abidin bin 0usain bin Ali bin Abi Thalib, !uami >atimah A; Zahra binti :asulullah !hallallahu \alaihi "assalam Dalam usia D tahun ia sudah meninggalkan ,ilan menuju 6aghdad pada tahun -DD 0&3/81 *. %arena tidak diterima belajar di *adrasah Ci;hamiyah 6aghdad, yang waktu itu dipimpin Ahmad al Yha;ali, yang menggantikan saudaranya Abu 0amid al Yha;ali. Di 6aghdad beliau belajar kepada beberapa orang ulama seperti $bnu Aqil, Abul %hatthat, Abul 0usein al >arra\ dan juga Abu !a\ad al *uharrimiseim. 6eliau menimba ilmu pada ulama ulama tersebut hingga mampu menguasai ilmu ilmu ushul dan juga perbedaan perbedaan pendapat para ulama. Dengan kemampuan itu, Abu !a\ad al *ukharrimi yang membangun sekolah ke#il ke#ilan di daerah 6abul A;aj menyerahkan pengelolaan sekolah itu sepenuhnya kepada !yeikh Abdul

+adir al ,ailani. $a mengelola sekolah ini dengan sungguh sungguh. 6ermukim di sana sambil memberikan nasihat kepada orang orang di sekitar sekolah tersebut. 6anyak orang yang bertaubat setelah mendengar nasihat beliau. 6anyak pula orang yang bersimpati kepada beliau, lalu datang menimba ilmu di sekolah beliau hingga sekolah itu tidak mampu menampung lagi. *urid muridnya banyak yang menjadi ulama terkenal, seperti al 0afid; Abdul Yhani yang menyusun kitab 'mdat%l "hkam (i )alami )hairil "nam, !yeikh +udamah, penyusun kitab fiqih terkenal al *%+hni. $mam $bnu :ajab juga berkata, ]!yeikh Abdul +adir al ,ailani :ahimahullah memiliki pemahaman yang bagus dalam masalah tauhid, sifat sifat Allah, takdir, dan ilmu ilmu ma\rifat yang sesuai dengan sunnah.] %arya karyanya B a) b5 #5 d) ) f) +) h) Tafsir "l ,ilani al Gh%nyah -i Thalibi Thariqil .aq, (%t%h%l Ghaib. "l-(ath ar-/abbani ,ala0 al-)hawathir 1irr al-"srar "sr#r "l "sr#r *alf%&hat

i) 3) k) l) m) n) #) 6) q)

)hamsata 2"syara *akt%ban "r /asa l "d 4iwaan 1h#lawat wal "%r#d 5awaqit%l .ikam ,alaa al kh#tir "mr%l m%hkam 's%l as 1abaa *%khtasar %l%m%ddin

*urid muridnya mengumpulkan ihwal yang berkaitan dengan nasihat dari majelis majelis beliau. Dalam masalah masalah sifat, takdir dan lainnya, ia berpegang dengan sunnah. $a membantah dengan keras terhadap orang orang yang menperdebatkan sunnah. Al ,aba\i berkata bahwa !yeikh Abdul +adir pernah berkata kepadanya, ]Tidur dan bangunku sudah diatur. <ada suatu saat dalam dadaku timbul keinginan yang kuat untuk berbi#ara. 6egitu kuatnya sampai aku merasa ter#ekik jika tidak berbi#ara. Dan ketika berbi#ara, aku tidak dapat menghentikannya. <ada saat itu ada dua atau tiga orang yang mendengarkan perkataanku. %emudian mereka mengabarkan apa yang aku u#apkan kepada orang orang, dan merekapun berduyun duyun mendatangiku di masjid 6ab Al 0albah. %arena tidak memungkinkan lagi, aku dipindahkan ke tengah kota dan dikelilingi dengan lampu. ^rang orang

10

tetap datang di malam hari dengan membawa lilin dan obor hingga memenuhi tempat tersebut. %emudian, aku dibawa ke luar kota dan ditempatkan di sebuah mushalla. Camun, orang orang tetap datang kepadaku, dengan mengendarai kuda, unta bahkan keledai dan menempati tempat di sekelilingku. !aat itu hadir sekitar ./ orang para wali radhiallahu \anhum. Dalam beberapa manuskrip didapatkan bahwa !yeikh Abdul +adir berkata, ]!ebuah suara berkata kepadaku saat aku berada di pengasingan diri, ]kembali ke 6aghdad dan #eramahilah orang orang]. Aku pun ke 6aghdad dan menemukan para penduduknya dalam kondisi yang tidak aku sukai dan karena itulah aku tidak jadi mengikuti mereka]. ]!esungguhnya] kata suara tersebut, ]*ereka akan mendapatkan manfaat dari keberadaan dirimu]. ]Apa hubungan mereka dengan keselamatan agamaku&keyakinanku] tanyaku. ]%embali 4ke 6aghdad5 dan engkau akan mendapatkan keselamatan agamamu] jawab suara itu. Aku pun membuat ./ perjanjian dengan Allah. Di antaranya adalah tidak ada seorang pun yang menentangku dan tidak ada seorang muridku yang meninggal ke#uali dalam keadaan bertaubat. !etelah itu, aku kembali ke 6aghdad dan mulai ber#eramah. !yeikh Abdul +adir berkata, ]!eorang !yeikh tidak dapat dikatakan men#apai pun#ak spiritual ke#uali apabila 37 karakter berikut ini telah mendarah daging dalam dirinya. 3. Dua karakter dari Allah yaitu dia menjadi seorang yang sattar 4menutup

aib5 dan +haffar 4pemaaf5. 7. Dua karakter dari :asulullah !hallallahu \alaihi "assalam yaitu

penyayang dan lembut.


3.

Dua karakter dari Abu 6akar yaitu jujur dan dapat diper#aya.

10

4. 5.

Dua karakter dari (mar yaitu amar ma\ruf nahi munkar. Dua karakter dari (tsman yaitu dermawan dan bangun 4tahajjud5 pada

waktu orang lain sedang tidur.


6.

Dua karakter dari Ali yaitu alim 4#erdas&intelek5 dan pemberani.

*asih berkenaan dengan pembi#araan di atas dalam bait syair yang dinisbatkan kepadanya dikatakanB 6ila lima perkara tidak terdapat dalam diri seorang syeikh maka ia adalah Dajjal yang mengajak kepada kesesatan. Dia harus sangat mengetahui hukum hukum syariat ;hahir, men#ari ilmu hakikah dari sumbernya, hormat dan ramah kepada tamu, lemah lembut kepada si miskin, mengawasi para muridnya sedang ia selalu merasa diawasi oleh Allah. !yeikh Abdul +adir juga menyatakan bahwa !yeikh al ,unaid mengajarkan standar al +uran dan !unnah kepada kita untuk menilai seorang syeikh. Apabila ia tidak hafal al +uran, tidak menulis dan menghafal 0adits, dia tidak pantas untuk diikuti. !yeikh Abdul +adir berkata, ]%alimat tauhid akan sulit hadir pada seorang indi'idu yang belum di talqin dengan ;ikir bersilsilah kepada :asullullah oleh mursyidnya saat menghadapi sakaratul maut]. %arena itulah !yeikh Abdul +adir selalu mengulang ulang syair yang berbunyiB "ahai yang enak diulang dan diu#apkan 4kalimat tauhid5 jangan engkau lupakan aku saat perpisahan 4maut5.

11

12

<ada tahun 173 0&337. *, dia mengajar dan berfatwa dalam semua mad;hab pada masyarakat sampai dikenal masyarakat luas. !elama 71 tahun !yeikh Abdul +adir menghabiskan waktunya sebagai pengembara sufi di <adang <asir $raq dan akhirnya dikenal oleh dunia sebagai tokoh sufi besar dunia $slam. !elain itu dia memimpin madrasah dan ribath di 6aghdad yang didirikan sejak 173 0 sampai wafatnya di tahun 123 0. *adrasah itu tetap bertahan dengan dipimpin anaknya Abdul "ahab 4117 189 0&3313 3382 *5, diteruskan anaknya Abdul !alam 4233 0&373- *5. ,uga dipimpin anak kedua !yeikh Abdul +adir, Abdul :a;aq 417D 2/9 0&339- 37/2 *5, sampai han#urnya 6aghdad pada tahun 212 0&371D *. !aftar Pustaka Thohir, Ajid, G rakan 7#litik )a%m Thariqah T laah .ist#ris G rakan 7#litik "ntik#l#nialism 0idayah, 7//7. !ahriansyah, 7r#fil Tarikat di )alimantan 1 latan, 6anjarmasinF Antasari <ress, 7//8. ,umatoro, Totok.dan Amin, samsul *unir. )am%s 9lm% Tasaw%f, B<enerbit Am;ah, 7//1. 6ruinessen, *artin _an, kitab )%nin+ 7 santr n dan Tar kat, 6andungB *i;an, 3888, =et. $$$. Tar kat Qadiriyah-Naqsabandiyah 4i 7%la% ,awa8 6andungF <ustaka

12

Anda mungkin juga menyukai