Anda di halaman 1dari 48

Laboratorium Klinik

Alat alat di laboratorium klinik adalah centrifuge, cuvet, automatikstabilizer, stabilizer dan photometer. 1. Centrifuge

Alat ini digunakan untuk memisahkan antara plasma dengan serum; supernata dengan endapannya. Kemudian yang diambil untuk pemeriksaan adalah supernatanya. . Automatic stabilizer

Alat ini digunakan untuk mengetahui kadar dari suatu pemeriksaan. Contoh! "#$%&A"%, "#'%&A(%, %rigliserida, Asam )rat, #lukosa, Kolesterol, #amma #%. *. Cuvet

1 1+ 1,

11

11 1

1*

%erdiri dari isi tabung

cuvet bagian yang kecil cuvet yang besar cuvet ini membantu untuk pemeriksaan %otal protein, 23(, (3(, Creatinin, 4ilirubin pada fotometer. +. "tabilizer

Alat ini digunakanuntuk mengatur kestabilan suhu yang ada di fotometer. ,. 'hotometer

Alat ini digunakan untuk melakukan pemeriksaan yang tidak dilakukan di automatic stabilizer misalnya 23(, (3(, %otal 'rotein, 4ilirubin 3irect dan 5ndirect, dan %otal 4ilirubin, Creatinin. Keterangan ! 1. Pemeriksaan Creatinin

%u6uan ! untuk mengetahui kadar creatinin di dalam darah pasien dengan menggunakan serum. 7etode ! 8i9 time :langsung tanpa inkubasi; Caranya <a$2 :1 ! .; ,1 ul = As. 'ikrat ,1 ul :a>uabidest; "tandart ,1 ul sampel ,1 ul kontrol ,1 ul . masukkan ke kode ,+ tekan buat blako ,1 ul

photometer kemudian di program :method;

tombol mi9 baca hasil 2.

pindahkan ke tempat pembacaan tekan tombol read catat hasil.

Pemeriksaan HDL Kolesterol

%u6uan! untuk mengetahui kadar 23( di dalam drah pasien dengan menggunakan serum. Cara! ?eagen 23( ,1 ul = sampel 1 , ul centrifuge ambil supernatanya inkubasi 11 menit isi dengan reagen

siapkan cuvet

23( kolesterol ,1 ul

buat blanko a>uabidest ,1 ul

kontrol ,1 ul sampai

photometer diprogram tekan tombol mi9

7asukan cuvet kedalam pencampuran inkubasi 11 menit 'indahkan ketempat pembacaan dan catat 3. Pemeriksaan LDL

tekan tombol read

baca hasil

%u6uan! untuk mengetahui kadar (3( di dalam darah pasien dengan menggunakan serum. Cara! dengan menggunakan perhitungan %otal Kolesterol 23( 1&, %rigliserol 4. Pemeriksaan Total Protein

%u6uan! untuk mengetahui kadar %otal protein di dalam darah pasien dengan menggunakan serum. Cara! menggunakan @nd 'oin ,11ul ?eagen %otal protein = 11ul a>uabidest ,11ul ?eagen %otal protein = 11ul <C ,11ul ?eagen %otal protein = 11ul sampel 4lanko Control "ampel

5nkubasi selama , menit kmudian baca dengan menggunakan 'hotometer.

5.

Pemeriksaan Total Billirubin

%u6uan! untuk mengetahui kadar billirubin di dalam darah dengan menggunakan serum. Cara! 4illirubin %otal ! ,11ul ?eagen 4illirubin total = ,1ul sampel Campur inkubasi selama * menit kemudian baca hasil 4illirubin 3irect! ,1ul ?eagen 4illirubin direct = ,1ul sampel Campur inkubasi * menit, campur kemudian baca hasil.

%anggal, +A- 8ebruari 11 Pendaftaran 1. 'asien mendatangi bagian pendaftaran untuk mendapatkan slip

pendaftaran.

'engisian formulir data pendaftaran dilakukan dengan menanyakan

nama pasien, umur, alamat, nomer telepon, 6enis pemeriksaan serta tanda tangan dari pasien. 3alam 6enis pemeriksaan pasien ada yang menyerahkan surat ru6ukan dari dokter atau surat ru6ukan dari dokter atau dari rumah sakit. *. +. 3ata tersebut dimasukkan dalam komputer dan di print Ada yang telah di print ada dua lembar, yaitu satu diserahkan

kebagian pembayaran dan diserahkan kebagian pembukuan. ,. 3ata disalin dibuku sebagai bukti atau tanda bahBa pasien telah

mendaftar. -. "lip yang telah di print tadi diserahkan ke bagian pembayaran

untuk dibuatkan bukti pembayaran. .. 'asien membayar biaya pemeriksaan dan sebagai bukti pasien telah

melunasi biaya pendaftaran diserahkan kBitansi pembayaran. /. 'asien dipersilahkan untuk menyerahkan slip tersebut ke bagian

sampling.

%anggal, .A/ 8ebruari 11

Sam lin!
Persia an asien 1. 7enyiapkan tabung atau tempat sampel sesuai dengan 6en

is pemeriksaan dan masingAmasing tabung diberi label sesuai data pasien seperti! nama, umur, 6enis kelamin, 6enis pemeriksaan dll. . 7enyiapkan alat yang digunakan untuk sampling seperti

spuit, kapas alkohol, turni>uet, tabung yang sudah diberi anti koagulan, hipafik,. *. 'etugas laboratorium harus memakai 6as lab, sarung tangan,

masker, tidak dii6inkan seorang petugas untuk memakai perhiasan seperti cincin dalam melakukan sampling. Pen!ambilan Dara" #ena 1. 7endesinfeksikan tangan pasien dengan kapas alkohol dan

biarkan sampai kering. . 7emasang turni>uet pada lengan atas dan meminta pasien

mengepal dan membuka tangannya berkaliAkali agar vena terlihat 6elas. 'embendungan vena tidak perlu dengan ikatan eratAerat bahkan sebaiknya hanya cukup erat untuk memperlihatkan dan agak menon6olkan vena.

*.

7enegangkan kulit diatas vena dengan 6ariA6ari tangan kiri

supaya vena tidak dapat bergerak +. 7enun6ukan spuit dengan tangan kanan sanpai u6ung 6arum

masuk kedalam lumen vena. ,. 7elepaskan pembendung dan perlahanAlahan tarik

penghisap spuit sampai 6umlah darah yang di kehendaki di dapat. -. %aruhlah kapas diatas 6arum dan mencabut perlahan spuit

tersebut. .. 7eminta kepada pasien supaya tempat tusukan tadi ditekan

dengan menggunakan kapas selama beberapa menit. /. 7elepaskan 6arum dari spuit dan dialirkan :tidak boleh

diseprotkan karena darah dapat lisis; darah kedalam Badah atau tabung yang sudah disiapkan melalui dinding tabung 0. 7enempelkan hipafik ke lengan tangan pasien pada bagian

yang telah dilakukan penusukan tadi. Pen!ambilan Dara" Ka iler 1. 7endesinfeksikan u6ung 6ari dengan kapas alkohol .1C

dan ditunggu sampai kering

7emegang 6ari yang akan ditusuk supaya tidak bergerak

dan menekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang :dian6urkan 6ari manis atau 6ari tengah; *. 7enusuk dengan cepat memakai kasssa steril.

'ada 6ari tusukan dilakukian dengan arah tegak lurus pada garisA garis sidik kulit 6ari, 6angan dilakukan se6a6ar dengan itu. %usukan yang dilakukan harus cukup dalam supaya darah mudah keluar. Dangan sampai menekan 6ari untuk mendapatkan cukup darah karena darah akan men6adi encer dan menyebabkan kesalahan. +. 7embuang tetesan darah pertama keluar dengan memakai

segumpal kaEpas kering ,. %etes darah berikutnya baru dapat atau boleh dipakai untuk

pemeriksaan. Pen!ambilan Sam el $rine 1. . 'ancaran urine pertama dibuang 'ancaran urine tengah digunakan sebagai bahan

pemeriksaan, kiraAkira sekitar 1 cc untuk urine rutin ditampung dalam Badah *. )ntuk pancaran yang terakhir dibuang

+.

Fadah yang digunakan!

)ntuk urine rutin! pot urine yang bersih )ntuk urine kultur! pot urine steril Cara Pelabelan 1. 7enuliskan nama pasien disertai dengan nomor pendaftaran dan

6enis pemeriksaan . (abel atau identitas asien tersebut ditempelkan pada Badah sampel

pasien sesuai dengan 6enis pemeriksaannya *. Khusus untuk pemeriksaan serologi disertakan tanda merah pada

label dengan menggunakan spidol. Centrifu!e 1. "ampel dimasukkan kedalam alat yang nanatinya akan dilakukan

pemusingan atau centrifuge . "ebelum sampel dimasukkan, dipastikan bahBa sampel tersebut

bervolume sama untuk sampel yang dihadapkan *. +. "ampel diletakana berhadapan satu sama lain agar seimbang 'emusingan dilakuakan denagn menggunakan kecapatan 11rpm

selama 11 menit

,.

4ila serum yang dibutuhkan dirasa kurang, maka dilakukan

pemusingan kedua kalinya denagn kecepatan dan Baktu yang sama. -. .. "erum dipipet dan dituang kedalam Badah "ampel diru6uk ke lab.

Tata $sa"a
1. Agenda "urat 7asuk a. 7engisi agenda surat masuk dibuku besar, misal mengisi! Kode <omor surat %anggal surat keperluan

b. 7engisi lembar disposisi, misal! %anggal diteruskan %anggal surat Keperluan Kode <omor surat 3ari

c. 7engisi kartu masuk, misal! 5nde9 G diklat ker6a Kode <omor urut 5si ringkasan 3ari %anggal surat <omor surat %anggal diteruskan

7enulis daftar kebutuhan barang habis pakai catatan tahun

anggaran tahun 11* *. 7emasukkan data nama istri, dan anakAanaknya kedalam identitas

pegaBai

%anggal, 11A1* februari 11

Laboratorium mikrobiolo!i
Lin!kun!an 'emeriksaan bakteri diusahakan kurang dari + 6am, karena apabila

pemeriksaan ditunda, bakteri yang dicurigai akan bertambah atau meningkat. Apabila pemeriksaan dengan terpaksa ditunda, sampel dimasukkan kedalam kulkas, dengan tu6uan bakteri yang terdapat di dalam sampel tidak berkembang. 4eberapa pemeriksaan air antara lain! 1. . *. +. ,. A7 ! Air 7inun A4 ! Air 4ersih A( ! Air (imbah AK?! Air Kolam ?enang A4A ! Air badan air

'emeriksaan Air 7inum :A7; 'emeriksaan air minum ini berasal dari air '3A7 Cara 'engambilan "ampel !

7ulut keran atau selang dilakukan desinfektan, hal ini diharapkan

agar mikroba yang berada disekitar keran atau selang tidak ikut ke dalam sampel Air dialirkan A* menit, hal ini dimaksudkan agar air yang diambil

benarAbenar berasal dari tandon. "ampel diamsukkan kedalam botol kaca steril, sebelum sampel

dimasukkan kedalam botol, mulut dipanaskan terlebih dahulu dipanaskan dengan api. "ampel dimasukkan kedalam tiga perempat botol agar mudah disisakan seperempat tabung dimaksudkan agar

dihomogenkan,

memberikan ruang oksigen untuk bakteri dan apabila ter6adi goncangan pada botol, air yang terdapat di dalam botol tidak terkontaminasi oleh kapas. 'orsi pemeriksaan air minum ini adalah ,.1.1 7edia yang digunakan adalah (aktosa 4roth, ,.1.1 maksudnya adalah , laktosa broth pekat, 1 laktosa broth encer dan 1 laktosa broth encer. Komposisi laktosa broth yang pekat adalah kali laktosa broth yang enccer.

a.

'emeriksaan hari keA1 :presumtife test;

, :laktosa broth pekat; diisi masingAmasing 11 ml sampel

1 :laktosa broth encer; diisi dengan 1 ml sampel 1 :laktosa broth encer; diisi dengan 1,1 ml sampel atau 5nkubasi selama + 6am dengan suhu *. C 2asil positif :=; apabila larutan berubah men6adi Barna kuning dan didalam tabung durham terdapat gas lebih dari sepersepuluh volume tabung durham tetes

3i isi masing masing 11 ml sampel

diisi 1 ml sampel diisi 1,1 ml sampel

b.

'emeriksaan hari keA : konfirmasi test ;

'ada pemeriksaan hari keA ini, bakteri dikultur pada media 4#(4 yaitu dengan cara! 'anaskan ose mata sampai membara, kemudian dinginkan

3ari media laktosa broth, masing masing diambil satu ose

dan ditanam pada media 4#(4 )ntuk mengetahui bakteri kloriform, diinkubasi + 6am

dengan suhu *. dera6at celcius )ntuk mengetahui 7'< colifecal, diinkubasi + 6am

dengan suhu ++ dera6at celcius. 2asil dikatakan positif apabila larutan berBarna keruh dan pada tabung durham terdapat gelembung udara sepersepuluh volume tabung.

c.

'emeriksaan hari keA* :complete test;

'ada pemeriksaan hari keA* ini, bakteri dikultur pada media 7C dan @<3$ agar. d. 'emeriksaan hari keA+

'ada pemeriksaan hari keA+ ini, bakteri dilakukan u6i biokimia guna mengindentifikasi 6enis kuman.

<4! utuk pemeriksaan A(, AK?, A4A porsi yaitu *.*.* dengan laktosa broth encer dan sebelum dilakukan pemeriksaan, dilakukan pengenceran

terlebih dahulu yaitu pengenceran 11A1, 11A dan 11A* utuk air bersih :A4; sama dengan A7

Cara pengenceran ! 'engenceran dilakukan dengan menggunakan <aCl 1,/,C

:1,/, gram dalam 111 ml; atau bisa disebut dengan <aCl fisiologis. "ediakan * tabung yang diisi masingA masing +,, ml <acl

fisiologis 'ada tabung 1 diisi dengan 1,, ml sampel sehingga didapat

pengenceran 11A1 'ada tabung diisi dengan 1,, ml dari tabung 1 sehingga

didapat pengenceran 11A 'ada tabung ke * diisi dengan 1,, ml dari tabung

sehingga didapat pengenceran 11A*

sampel

1,, ml

11A1

11A

11A*

3ari tabung tersebut kemudian ditanam ke laktosa broth dengan porsi *.*.* dan dilakukan pemeriksaan sama halnya dengan pemeriksaan air minum. 2asil pemeriksaan bakteri air dengan menggunakan u6i biokimia. <o sampel 10. 101 = A = = A A A A @.coli Klebseila ozaneae 1.* = = A A @nterobachter aglomerans 1.. 1./ 101 10, = = = = = = = = A A A A A A A A @.coli @.coli @.coli @.coli indol 7? H' C.Citrat Kesimpulan

10+

@.coli

2itung 7'< Colifecal A( ! Air (imbah 11A1, 11A dan 11A* Karena dengan pengenceran maka 9 nilai tengah :11A ; yaitu 11 *.*.* G I .+11 9 11 G +1.111 )tuk A4 dan A7 tidak dikalikan karena tidak dilakukan pengenceran Am 2asil ,.1.1 *.1.1 yaitu /,/

A4

*.*.* 1.1.1 1.1.1 *.1.1 yaitu J* yaitu + yaitu *

<4! untuk air minum dengan hasil 1.1.1 dalam tabel adalah J , karena sudah dilakukan kesepakatan, maka nilai J tidak ditulis sehingga ditulis K1L

dimaksudkan agar tidak ada pertanyaan dari konsumen. Karena pada air minum tidak boleh ada kuman.

arasitolo!i

'emeriksaan mikrobiologi klinuk meliputi pemeriksaan plasmodium, malaria, cacing, #$, 4%A dan (eprae Hiva9 penyebab penyakit malaria tersiana 8alcifarum penyebab penyakit malaria tropicana 7alariae penyebab penyakit malaria $vale penyebab penyakit tersiana

7alaria berasal dari kata mal dan area, are ayang berarti daerah yang endemik mudah disebarkan oleh nyamuk malaria. 7alaria disebabkan oleh karena sirkulari udara yang tidak baik, sehingga mudah nyamuk untuk tumbuh dan berkembang biak. 'enyebab penularannya yaitu dengan reurbanisasi perkembangan organisasi

7alaria dapat berkembang biak dengan cara seeksual dan aseksual :seksual G dalam tubuh nyamuk, aseksual G dalam tubuh manusia; 'enularannya yaitu dengan cara gigitan nyamuk anopheles, donor darah bagi penderita dan penggunaan 6arum suntik. #e6alaAge6ala klinisnya antara lain, sakit kepala, nyeri lambung, merasa dingin dibagian punggung pada malam hari, anemia, diare dan nafsu makan hilang. 'aling berbahaya yaitu 8alciparum yang ditandai dengan ke6angAke6ang dah shock :hari 11A 1; 'encegahannya yaitu dengan cara higenis sanitasi lingkungan,

menggunakan semprotan nyamuk dan paitan 6amu

Cara mendiagnosa 1. darah tebal . ambil ob6ek glass letakkan darah pasien tetes

ratakan seperti obat nyamuk selebar 1,,A cm

darah tipis

buatlah apusan yaitu dengan mengambil 1 tetes darah pasien kemudian dibuat apusan dengan menggunakan ob6ek glass,

buat sudut +, dera6at

Cara mengetahui khualitas mutu giemsa Kertas saring ditetesi dengan giemsa metanol - tetes. 'erhatikan Barna yang ter6adi dalam kertas saring, akan terbentuk * Barna 6ika giemsa yang digunakan masih baik. 1. . *. Azur G ungu 4iru 7erah muda tetes kemudian ditambah dengan

Pemeriksaan se%ret &a!ina

4ila pasien masih gadis, tidak boleh menggunakan speculum, bila pasien sudah menikah maka paien boleh menggunakan speculum untuk mengambil secret vagina.

Pemeriksaan se%ret urertra 'engambilan dian6urkan diambil oleh analis lakiAlaki, yaitu dengan cara ! 3iurut, diharapkan lendir dalam keluar %empelkan deck glass Dika lendir yang keluar banyak, maka dicat Dika lendir tidak keluar, maka dikombinasikan dengan air urine 2asil ditulis #$ terhadap sampel urine.

Pemeriksaan sam el kusta ' le rae Kusta yang masih aktif sangat menular, masa inkubasi lama yaitu ,a tahun keatas baru ter6adi ge6ala. Mang diserang adalah ototAotot contohnya seperti ! Dika terkena 6ari tangan, otot akan mati, tidak elastis, bengkak dan

tidak lurus lagi

Dika terkena mata maka tidak bisa dipe6amkan 7ult akan merot Kulit akan bercak merah

Cara en!ambilan sam el kista ' mi%roba%"terium le rae 1. . A6ak bicara pasien 'asien ditusukAtusuk pada bagian yang sakit, 6ika tidak sakit maka

itu bukan leprae positif *. +. ,. 7aka diambil sampel :tisdak pada bagian muka; "ampel cuping telinga kanan dan kiri pada bagian baBah (esi kulit yang paling aktif yang diambil adalah bagian red serum atau bubur 6aringan -. .. /. 0. Cuping telinga di 6epit sekuat kuatnya Kemudian disayat, 6epitan 6angan dilepas Kemudian bagian dalam dikerok 3itaruhn keatas preparat dan diratakan

11.

"ebisa mungkin 6angan ada darah

Mang harus diperhatikan ! Dika ditangan 6angan disayat melintang kedalaman sayatan A* mm dicat dengan Nn 4elum ada tindakan untuk kultur )ntuk mendiagnosa hanyalah diagnosa klinis dan lab sa6a

Pemeriksaan Le rae ?umah sakit khusus yang menangani penyakit lepra di 6aBa tengah yaitu 6epara yang mendirikannya adalah 4elanda. 'ada zaman dahulu kusta disebut penyakit kutukan

#$ ! dicat gram Kemudian dibaca dengan menggunakan mikroskop 'enyebab penyakit #$ adalah <eceria gonorhoe sifat gram negatif bentuknya adalah diplococcus,. "pesifik bentuk seperti bi6i kopi diluar sel leukosit :ekstraseluler; dan didalam sel :interaseluler;. 'elaporan!

4ila hasil positif, hasil pemeriksaan ditulis, hasil pemeriksaan pada secret vagina ditemukan bakteri gram negatifdiplococcus ekstra dean interasel 4ila hasil negatif ditulis, tidak ditemukan kuman diplococcus 'enyebaran lekosit

1 ('4 *1 ('4 J *1 ('4 berarti ada nanah pada daerah tersebut

Pemeriksaan Cestoda 5nfeksi kecacingan

Kecacingan adalah penyakit endemik di indonesia 0+C kecacingan sekarang sudah mulai berkurang. 5nfeksi ini bisa berasal dari ! 1. . *. 7elalui mulut, kulit dan tanah %elur, kista atau larva langsung 7andi di sungai

'encegahan 1. . *. +. 2igenis sanitasi 7encuci tangan sebelum makan 7engolah makanan /1A111 dera6at celcius Dangan memakan makanan yang belum dicuci

'embagian cacing 1. . *. +. ,. -. Cacing bundar ! ascaris, o9yuris, anchilostoma, villariasis Cacing bersegmen Cacing berongga ! cacing cambuk, cacing pipih 8illariasis ! Buchereria brancrofti %ania saginata pada hati sapi Cacing kermi

(edia dan )ea!en

1. .

7edia A'F yaitu media yang digunakan untuk penyubur vibrio colera 7edia 25A miring, yaitu media untuk menyimpan strain kuman pindah media setiap minggu sekali.

"treptococcus pada media 4A' 3iptheri pada media C%A 'embuatan media dalam ,11 ml A'F yaitu 1 ,. gram A'F dalam ,11 ml a>uadest 25A - gram stok dalam ,11 ml a>uadest "etiap ingin membuat media atau reagen harus dilakukan ! 1. )6i khualitas reagen contohnya Nn untuk 4%A 2ari pertama dengan sputum positif dan negatif, hasilnya adalah 4%A berBarna merah dan lekosit berBarna biru . Dika sampel banyak dilakukan u6i khualitas minggu sekali

"ampel dibuat banyak, fiksasi kemudian dicat untuk u6i khualitas seberapa mampu cat meBarnai kuman Cara penyimpanannya 6uga mempengaruhi hasil, 6ika penyimpannan tidak baik, maka kualitas cat akan 6elek berpengaruh terhadap penyimpanan * bulan terhadap kuman

'eBarnaan 6uga berpengaruh terhadap hasil. Dika tekhnik terhadap perBarnaan tidak benar, akan ter6adi kristal karbol fuchin kristal mirip dengan 4%A

Caranya ! #enangi seluruh preparat dengan karbon fuchin, pastikan sampai menutup seluruh permukaan , panaskan dan 6angan sampai kering diamkan selama ,n menit.agar dinding sel kuman dapat membuka dan mengikat cat 'reparat kemudian dicuci %ambahkan Nn4 3iamkan selama 11 menit 6ika masih ada Barna merah dari NnA Dika Barna cat sdah hilang tambahkan NnC selama 11 detik maksimal 1 detik

7engu6i kesuburan media :strain murni; Kuman u6i sterilitas ditaruh pada suatu ruangan 2asilpositif apabila cair berBarna keruh, dan ada pertumbuhan kuman <egatif, terlihat 6ernih dan tidak ada pertumbuhan 'engecatan estimasi 'embuatan preparat )ntuk trombosit dan lainAlain

Pembuatan laktosa brot" en%er 1* gram dalam 1111 ml ditambahkan dengan indikator phenol red 1C setara dengan 11 cc atau 11 ml 'erhatikan p2 -,0A.,1 "uasana a>uadest G asam ditambahkan <a$2 +C untuk menaikkan p2 ,A 11 tetes p2 men6adi . dan men6adi Barna merah (aktosa parameter menghasilkan gas

Pembuatan Laktosa brot" ekat - gram dalam 1111ml a>uadest ditambahkan indikator phenol red 1C 11 ml (4 pekat ditaruh pada tabung besar

Pembuatan B*LB

4#(4 untuk tes penegakan hasil yang dihasilkan apabila positif yaitu keruh. )ntuk 1 liter 4#(4 membutuhkan +1 gram 3ituang pada tabung yang kecil 7asukkan tabung durham

'embuatan 7edia "34 "34 G 'epton G ,, gram ditambah dengan ,,1 gram dilarutkan

dalam ,1 ml a>uadest 7edia "34 yang ingin dipanaskan kemudian dimasukan dalam autoclave 'erhatkan Baktu yang terdapat di autoclave %unggu hingga 1, menit 7edia "3A dan "34 adalah untuk 6amur "3A yaitu tanpa anti biotik dan "34 plate agar adalah dengan anti biotik

Laboratorium Kimia Lin!kun!an


"ampel ! udara 'enyerap ! sulfit, amoniak dan sulfida

Cara pemeriksaan sampel udara ! 1. . *. +. "ulfit yaitu dengan cara ! ml sampel = n ml asam sulfamat ,kemudian diamkan %ambahkan paratosanin ml

%ambahkan 1 ml formaldehit 'enyerap sulfit sampai batas

1. .

Amoniak yaitu dengan cara ml sampel = 1,11 mikron %ambahkan ,11 mikron nesler

1. .

"ulfida yaitu dengan cara ! ml sampel ditambahkan 1,, ml 2 "$+ tambahkan feCl %ambahkan larutan 2 " :penyerap; sampai tanda batas :tempat labu kecil; , ml

*.

3iamkan selama 1,A 1 menit baca dengan spektro

2 " pan6ang gelombang -.1

<2* pan6ang gelombang + , "$ pan6ang gelombang ,-1 $* pan6ang gelombang *, <$ pan6ang gelombang ,,1 Dika hasilnya 1,1 maka hasilnya adalah negatif 2asil yang telah dibaca dengan menggunakan spektro kemudian data tersebut dimasukkan kedalam komputer dengan rumus masingAmasing

A4A :air badan air; adalah air yang berada dipermukaan tanah contoh sungai, danau Baduk dan laut

Air minum adalah air yang baik diminum dan langsung dengan melaui proses misal ! dimasak, ionisasi, filtrasi, sinar uv untuk membunuh bakterinya

Air bersih yaitu air yang digunakan untuk keperluan sehari hari contohnyan adalah sumur, artetis, mata air

Air limbah adalah air yang berasal dari sisa hasil produksi contohnya adalah air ?", ?% pabrik

'rosedur pemeriksaan !

7n yaitu 111 ml sampel =

ml reagen khusus 7n gas nitrat, as. 'hospat,

Ag<o* = 1 gram kalium fero9odisulfat 4ila 7n positif akan berBarna merah muda atau pink dibaca dengan pan6ang gelombang , , Chrom total yaitu dengan cara 111 ml sampel = panaskan sampai mendidih pemanasan sampai dengan tambahkan ml as."ulfat 1!1

tetes K7<$+ lan6utkan

menit tambahkan natrium hazid tetes ddemi

tetes sampai Barna K7<$+ hilang, kemudian dinginkan tambahkan karbosil 1 ml

Kimia (akanan dan (inuman


1. 'emeriksaan 8ormalin Cara ker6a ! 4langko ! a>uadest = 2 "$+ - < ml = ?.sifft 1 ml "tandart ! a>uadest = 2 "$+ - < ml = ?.sifft 1 ml = *

tetes formalin

"ampel ! , ml sampel = 2 "$+ - < ml = ?.sifft 1 ml

2asil dikatakan positif apabila berBarna ungu seperti standart <egatif apabila 6ernih seperti blanko

. 'emeriksaan diastase pada madu 'rinsip! larutan madu pati yang telah diberi buffer, diinkubasi Baktu yang dipeerlukan untuk mencapai titik akhir yang spesifik yang ditetapkan secara fotometrik hasil dinyatakan sebagai pati 1 C yang dihidrolisis oleh enzim pada setiap gram madu selama 1 6am. 7etode kolorimeter ?eagen ! larutan pati 1C, dan *11 ml air Alat ! tabung reaksi, penangas air dan pipet ukur gram K5 dilarutkan dalam

Cara ker6a !

a. Campur , ml madu dengan , ml a>uadest b. %ambahkan 1 ml larutan amylum 1 C panaskan +, dera6at celcius selama 1 6am c. %ambahkan 1 ml larutan iod 5terprestasi ! madu buatan akan memberikan enzim diatase

negatif :Barna biru;, sedangkan madu alami akan memberikan enzim diatase positif :Barna kehi6auan atau cokelat;

Toksikolo!i

'emeriksaan Arsen Kualitatif %u6uan ! untuk mengetahui adanya arsen didalam sampel 'rinsip ! arsen diubah dahulu men6adi As2 * indikator pada #uitzeits asli dengan Ag<$* pada modified dengan 2gCl* & 2g4r yang memakai 2gCl disebut singer bllack 7etode ini 6uga dapat menentukan arsen secara kualitatif, percobaan ini kurang spesifik. %tapi cukup mudah dilakukan dan tidak spesifiknya mudah diatasi 'rinsip ! perbedaan logam perak oleh arsen yang ter6adi dengan reduksi.

"enyaBa arsen oleh seng dan asam sulfat yang memberikan Barna hitam pada kertas 2gCl Cara ker6a !

#unakan alat modifikasi gudzeitz atau sanger black "ampel ditimbang atau diukur secara kualitatif 7ulaAmula tes diker6akan tanpa sampel untuk mengetest kemurnian alat dan reagen

3alam labu erlen meyer dimasukkan butiran Nn yang telah direndam dengan larutan Cu"$+ ,C ditambahkan dengan 1 ml 2 "$+ - <. 'asang tutup stop erlenmeyer yang telah dipasang kertas 'b acetat yang berguna untuk menangkap gas 2 " ysng timbul yang dapat menganggu pemeriksaan.

'ada u6ung cerobong dipasangpipa kasa yang telah diisi ketas saaring dengan ukuran (! 1 mm dan telah diinfilter dengan sublimat

4iarkan alat dalam keadeaan demikian selama setengah 6am. 4ila kertas sublimat telah putih berarti alat dan reagen bebas dari arsen maka contoh sampel yang telah ditimbang dapat segera dimasukkan.

3itunggu hingga ter6adi perubahan Barna pada sublimat dan lamanya menunggu sampai perubahan Barna tadi tidak konstan :tidak tambah pan6ang lagi;

4ila Barna tidak tambah pan6ang berarti asam dalam labu telah habis.

'emantauan 6umlah As yang ada ialah dengan cara dibandingkan pan6angnya bagian yang berubah Barna itu dengan standart yang telah dibuat lebih dahulu dengan berbagai macam kadar.

'emeriksaan "ianida %u6uan ! untuk mengetahui adanya sianida atau berubah men6adi

merah karena terbentuk <aA101Aturturat Cara ker6a ! 1. "ampel diasamkan dengan 11 cc asam tartat 11C dalam labu erlenmeyer . Kalau sampel sudah membusuk, tambahkan cd acetat untuk menangkap gas 2 "nya hingga membentuk endapan Cds *. #abungkan kertas pikrat yang teelah dibasahi dengan <a C$* 11C +. 'ositif bila kertas berubah men6adi merah

Laboratorium Hematolo!i
2ematologi dibagi menadi dua yaitu darah dan urin 'emeriksaan darah !

Alat poch 111, terdiri dari darah rutin dan darah lengkap. Cara ker6anya hanya satu menit sedangkan (@3 1 menit

3arah rutin dan darah lengkap * cc selain itu ,, cc

'emeriksaan urin ! )rin dituang tiga perempat tabung Kemudian urin diperiksa dengan menggunakan stick carik celup, dengan mencelupkan stick kedalam urin Kemudian baca p2, b6 , dan reduksinya Kemudian setrifuge urin 'eriksa endapan dengan menggunakan mikroskop

)ntuk urin seBaktu 1 ml )ntuk urin reduksi 1, ml

Serolo!i

'emeriksaan Fidal %u6uan pemeriksaan Bidal yaitu untuk mengetahui antibody salmonella tiphy dan salmonella para btiphy dalam serum penderita :typus; 'rinsip ter6adi algutinasi antara antigen salmonella typhi atau paratyphy 6ika direaksika dengan serum penderita yang

mengandung salmonella typhi atau paratyphi 1. 7etodenya slide aglutinasi Cara ker6a ! 'ipet , mikron "%$,"%2,"pA,"p4,"pC taruh pada sumuran makro plate

%ambahkan 1 mikron sampel diaduk dengan batang pengaduk sambil disebarkan kurang lebih 11 detik. Kemudian dirotasikan searah 6arum 6am secara manual selama 1 menit. %iter 1&+1

*. +.

Dika hasil positif maka dilan6utkan penipisan titer 1&/1 'ipet , mikron antigen yang positif ditambah 11 mikron serum aduk hingga 11 detik dan kemudian dirotasikan secra manual.

,. -.

Dika positif lan6ut titer 1&1-1 'ipet antigen yang positif sebanyak , mikron dan tambahkan , mikron serum kemudian rotasikan secara secara manual selama 1 menit, 6ika msih positif lan6ut titer 1&* 1

.. /. 0.

'ipet ,1 mikron antigen yang positif tambahkan , mikron serum Dika positif hentikan dan hasil ditulis I 1&* 1 Dika negatif titernya 1&1-1 5nterprestasi hasil ! 2asil positif terakhir masih memberikan hasil reaksi aglutinasi.

'emeriksaan A"%$, C?' dan ?8 A"%$ %u6uan ! untuk mengetahui adanya kuman streptococcus

'rinsipnya yaitu ter6adi aglutinasi antara partikel lateks yang dilapisi streptolicin yang mengandung anti streptolisin $

C?' dan ?8 %u6uannya yaitu untuk mengetahui infeksi dari protein penyakit lain 'rinsip C?8 dan ?8 yaitu partikel lateks yang dilapisi anti C?' 6ika dicampur dengan serum yang mengandung C?' akan ter6adi aglutinasi Cara ker6a ! 1. . *. +. 2asil 'ipet 1 mikro serum pada slide yang berBarna hitam 3itambah reagen latek 1 mikron antigen C?'J?8 dan A"%$ Aduk dengan batang pengaduk disebarkan ketengah slide ?otasikan selama menit dan baca

'ositif 6ika ter6adi aglutinasi <egatif tidak ter6adi aglutinasi Pemeriksaan TPH+ %u6uannya yaitu untuk mengetahui penyakit sifilis trponema palida

'rinsipnya adalah eritrosit avian dilapisi dengan komponen antigen dari treponema palidum bila serum mengandung 2b treponema palida akan ter6adi aglutinasi

Cara ker6anya adalah ! 1. "iapkan mikroplate dasar ) dengan * lubang . (ubang 1 diisi dengan 101 mikro diluent dan ditambahkan 11 mikro serum, kemudian dicampur *. 'indahkan pada sumuran yang kedua sebanyak , mikro dan dari sumuran kedua pindahkan , mikro kesumuran yang ke tiga +. 'ada sumuran kedua tambahkan ., mikro kontrol sel ,. 'ada sumuran ketiga tambahkan ., t.sell -. %utup dengan menggunakan isolasi kemudian diketukAketuk empat sisi secara manual selama *1 detik .. 3ibaca selama +, menit sampai 6am.

2asil positif apabila ter6adi aglutinasi berarti %'2A reaktif 3an 6ika tidak ter6adi aglutinasi, maka %'2A non reaktif.

'emeriksaan 25H %erdapat tiga pemeriksaan 25H "trategi 1 ! untuk keperluan screaning biasa dilakukan pada '75 dengan menggunakan 1 reagen sa6a dengan sensitifitas lebih dari 00C "trategi ! untuk keperluan survei lends, yaitu untuk mengetahui 6umlah reagen yang

penderita dalam Bilayah tertentu dengan menggunakan

sensitifitasnya lebih dari 00C dan spesifitasnya lebih dari 0/C "trategi * ! untuk keperluan diagnosa dan pengobatan menggunakan * reagen dengan spesifitas 00C dan ssensitifitas 1 0/C dan spesifitas dari 00C lebih

Anda mungkin juga menyukai