Anda di halaman 1dari 18

TOPIK, TEMA DAN KERANGKA KARANGAN

Disusun oleh Nama : Mhd. Irfan Surbakti


Mhd. %uhri 'a(dani *uanda Sa+utra Mustafa !!"!#""!# $ !!"!#""!& $ !!"!#""&) $ !!"!#""&, $ "-"!#""#) $

Kelas

: A!

Mata Kuliah : .ahasa Indonesia

Dosen Pe(bi(bin/ 0 *uni Ah1ar, M.Pd

*2R2SAN TEKNIK E3EKTRO 4AK23TAS TEKNIK 2NI5ERSITAS MA3IK2SSA3E' 3'OKSE2MA6E &"!&


!

.A. I PENDA'232AN
!.!. 3atar .elakan/ Selama ini, jika kita akan mengarang yang pertama kali harus ditentukan adalah tema. Tema dianggap sebagai sesuatu yang paling sentral dan sacral dalam urusan karang-mengarang, sedangkan topik dianggap tidak sesakral tema, dan pada umumnya dibicarakan kemudian. Sepanjang yang penulis alami dalam praktik mengarang, antara tema dan topik tak ubahnya seperti ayam dan telur : mana yang duluan dua-duanya bias. Karena itu, agak kurang adil rasana bila dalam hal mengarang, masalah tema terlalu diistimewakan, sementara topik ingat : bukan judul karangan! agak dianaktirkan. "enulis buku ini sama sekali tidak menentang pendapat yang menganggap tema sebagai satu langkah awal yang penting dalam mengarang. Namun, supaya ada perbandingan, marilah kita beri tempat yang penting pula bagi topik sebagai tonggak awal untuk mulai mengarang. Kalau kita amati, ada dua pengertian tentang tema yang berkembang di tengah masyarakat. "ertama, tema yang pendek. Tema ini umumnya berupa kata atau #rasa, misalnya dikatakan suatu #ilm atau lagu bertema cinta, bertema perjuangan, bertema kesenjangan sosial. Kedua, tema yang panjang. Tema ini biasanya berupa kalimat yang isinya bersi#at umum $ misalnya Dengan Semangat Sportivitas Kita Sukseskan PON ke-15; Melalui Kepudulian Sosial Kita Sukseskan NO!"# %apat dibayangkan kesulitan yang muncul jika membuat karangan yang bertumpu pada tema panjang yang bersi#at umum dan abstrak itu. %i sisi lain, bila bertolak pada tema panjang yang bersi#at umum dan abstrak itu. %i sisi lain, bila bertolak dari tema yang pendek tadi timbul pula kesulitan karena belum ad aide yang dapat ditangkap oleh calon penulis. Mudah-mudahan dengan mengikuti uraian dalam bab ini, prosedur mengarang akan menjadi lebih sederhana dan mudah dipraktikan.

&

!.&.

Tu7uan Penulisan %engan mempelajari topik, tema dan kerangka karangan, penulis

mempunyai beberapa tujuan dalam penulisan makalah ini, di antaranya adalah: &. 'ntuk memenuhi tugas mata kuliah (ahasa )ndonesia *. 'ntuk menambah wawasan mengenai topik, tema, dan kerangka karangan +. 'ntuk membedakan topik, tema dan judul karangan ,. 'ntuk menjelaskan man#aat kerangka karangan -. 'ntuk dapat membuat kerangka out line! karangan !.8. Metoda Penulisan .dapun metoda yang digunakan penulis dalam menyusun makalah ini adalah metoda studi pustaka.

.A. II PEM.A'ASAN

&.!. To+ik &.!.!. Pe(ilihan To+ik Kegiatan yang mula-mula dilakukan jika akan menulis suatu karangan ialah menentukan topik. /al ini berarti bahwa harus ditentukan apa yang harus dibahas dalam tulisan. Kadang-kadang topik karangan ditentukan oleh dosen atau panitia yang meminta kita menulis, misalnya panitia seminar. %alam hal seperti ini kita tidak perlu bersusah payah memikirkan topik yang akan digarap. .kan tetapi, dalam memilih topik perlu dipertimbangkan beberapa hal, yaitu : &! Topik itu ada man#aatnya dan layak dibahas. "da man$aatn%a, mengandung pengertian bahwa bahasan tentang topik itu akan memberikan sumbangan kepada ilmu atau pro#esi yang ditekuni, atau sekurang-kurangnya berguna bagi pengembangan ilmu yang dimiliki. &a%ak di'a(as berarti topik itu memang memerlukan pembahasan dan sesuai dengan bidang yang ditekuni. *! Topik itu cukup menarik terutama bagi penulis. /al ini perlu diperhatikan. Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya. +! Topik itu dikelan baik. "ada bagian pendahuluan telah dikemukakan bahwa agar dapat menulis dengan baik tentang suara topik, kita harus mempunyai pengetahuan yang memadai tentang topik itu. .pabila kita ingin menulis tentang kenakalan remaja maka pengetahuan tentang kenakalan remaja harus kita kuasai. Kita harus dapat menjelaskan apa yang dimaksudkan dengan kenakalan remaja maka pengetahuan tentang kenakalan remaja harus kita kuasai. Kita harus dapat menjelaskan apa yang dimaksudkan dengan kenakalan remaja, contoh-contoh kenakalan remaja, teori-teori yang berhubungan, 9

penyebab-penyebabnya, cara mengatasinya dan sebagainya, sesuai dengan ruang lingkup pembahasan. "engetahuan yang berupa #akta dapat diperoleh dari pengamatan di lapangan atau sumber in#ormasi lain, sedangkan yang berupa teori dapat diperoleh dari buku-buku. ,! (ahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai. /al ini erat hubungannya dengan butir +!. (agaimana mungkin kita menulis karangan tentang suatu topic yang bahannya tidak ada atau sangat sulit diperoleh0 .palagi yang akan ditulis adalah karangan ilmiah. Mungkinkah ditulis karangan ilmiah tentang perubahan cuaca di planet 1upiter atau tentang peristiwa yang terjadi tadi malam di salah satu negara di .#rika Selatan0 -! Topik itu tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Topik yang terlalu luas seperti bank, pendidikan di )ndonesia, lalu lintas dan seni rupa, tidak member kesempatan kepada kita untuk membahasnya secara mendalam. &.!.&. Pe(batasan To+ik Setelah kita berhasil memilih topik yang memenuhi persyaratan &!, *!, +!, dan ,!, maka langkah kedua yang harus dilakukan ialah membatasi topik tersebut. %alam hal ini tentu saja dapat dipikirkan secara langsung suatu topik yang cukup terbatas untuk dibahas misalnya, 2cara belajar mahasiswa 'ni3ersitas Terbuka4, 2pemakaian (ahasa )ndonesia dalam cerita pendek penulis remaja4, dan sebagainya. Sebenarnya, proses pembatasan topic itu dapat dipermudah dengan cara membuat diagram jam dan diagram po(on# 'ntuk membuat diagram jam, topic diletakkan dalam sebuah lingkaran. %ari topik itu diturunkan beberapa topik yang lebih sempit. 5ambar & akan menjelaskan keterangan di atas.

6aut sebagai sumber energi masa depan Kandungan kimia air laut

)lmu kelautan "eranan laut dalam hubungan antarbangsa

Kekayaan di lautan

6aut .tlantik

6aut teritorial )ndonesia

6aut sebagai lapangan kerja

Ga(bar !. Dia/ra( *a( %iagram di atas disebut diagram jam. %engan diagram jam itu akan diperoleh dua belas topik yang lebih terbatas tentang laut. Kedua belas topik itu dapat dibatasi lebih lanjut dengan mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang akan mempersempit dan mengarahkan pembahasan. Misalnya, kita ingin membahas topik 2kekayaan di lautan4. Kekayaan di lautan mana0 %i wilayah )ndonesia0 Kekayaaan jenis mana yang akan dibahas: #auna, #lora atau mineral0 Kita pilih misalnya, #auna. 7auna yang mana: ikan, udang, kerang mutiara0 .spek apa yang akan kita bahas0 "embudidayaannya0 Melalui pertanyaan-pertanyaan itu kita akan sampai pada topik yang cukup terbatas, misalnya 2pembudidayaan kerang mutiara di Maluku Selatan4.

Laut

8iwayat lautan

6aut di )ndonesia

Kehidupan dalam laut 6aut bagi bangsa )ndonesia

9ara lain untuk menemukan topik yang terbatas ialah dengan jalan membuat diagram pohon. %engan diagram ini kita akan memecahkan topik-topik setingkat demi setingkat dan menggambarkannya sebagai cabang-cabang dan ranting pohon yang terbalik lihat 5ambar*. !

3autan

Kekayaan di lautan

6autan sebagai lapangan kerja yang potensial

6autan sebagai sumber energi

%st

7auna

7lora

Mineral

)kan

'dang

Kerang mutiara

"embudidayaannya

"emasaran hasilnya

dst

Ga(bar &. Dia/ra( Pohon Selain dengan diagram jam dan diagram pohon, pembatasan topik dapat juga digambarkan dengan piramida terbalik lihat 5ambar +. !

3autan 6autan )ndonesia Kekayaan lautan indonesia #auna Kerang mutiara "embudidayaan kerang mutiara di Maluku Selatan

Ga(bar 8. Pira(ida Terbalik &.!.8. To+ik dan *udul Setelah diperoleh topik yang sesuai maka dalam pelaksanaannya topik yang telah dipilih itu harus dinyatakan dalam suatu judul karangan# .pakah yang dimaksud dengan judul0 Samakah judul dengan topik0 1ang dimaksudkan dengan topik ialah pokok pembicaraan dalam keseluruhan karangan yang akan digarap$ sedangkan judul ialah nama, title atau semacam label untuk suatu karangan. "ernyataan topik mungkin saja sama dengan judul, tetapi mungkin juga tidak. %alam karangan #ikti# rekaan! kerap kali judul karangan tidak menunjukkan topik. 8oman &a%ar !erkem'ang misalnya tidak membicarakan layar dalam arti yang sebenarnya. %emikian juga no3el Ka'ut Sutra )ngu, sama sekali tidak membahas kabut ataupun sutera dalam arti yang sebenarnya. .dapun judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau penjabaran topik. :ika dibandingkan dengan topik, judul lebih spesi#ik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau 3ariabel yang akan dibahas. %ari penjelasan diatas bisa dijelaskan lagi lebih terperinci apa itu topik dan judul, beikut ini adalah penjelasannya $

*.&.+.&. Topik Topik berasal dari bahasa 1unani yaitu 2topoi4 yang berarti tempat. Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatuartikel!. Topik karangan adalah suatu hal yang akan digarap menjadi karangan. Topik karangan merupakan jawaban atas pertanyaan Masala( apa %ang akan ditulis 0 atau *endak menulis tentang apa+ :ika memilih topik, tentu saja masalah yang dipilih adalah yang menarik perhatian penulis. Tidak jarang permasalahan yang dipilih itu masih bersi#at umum dan terlalu luas. Sebelum mengangkat sesuatu menjadi topik dalam tulisan,pengarang harus benar-benar mengetahui pokok persoalannya. .gar pembicaraan pengarang tidak melebar, hendaknya topik dipersempit atau dibatasi sesuai dengan rencana dan maksud pengarang. c.#. 8ahmat, &;;; : *& < *+! 9ara pertama untuk mempersempit pokok pembicaraan dapat dilakukan dengan memecah pokok pembicaraan menjadi bagian-bagian yang makin kecil yang disebut subtopik. 9ara kedua ialah dengan menuliskan pokok umum dan membuat da#tar aspek khusus apa saja dari pokok itu secara berurutan ke bawah. %ari da#tar itu dapat dipilih salah satu aspek untuk dijadikan topik karangan. 9ara ketiga dapat dilakukan dengan mengajukan lima pertanyaan berikut mengenai pokok pembicaraan : apa, siapa, di mana, kapan, dan 'agaimana#"okok pembicaraan ditulis di atas, lalu dibawahnya disediakan kolomkolom untuk menjawab kelima pertanyaan itu. %alam setiap kolom dituliskan aspek-aspek khusus dari pokok pembicaraan. %engan cara itu akan diperoleh satu aspek untuk diangkat menjadi pokok bahasan karangan. 9ontoh berikut ini adalah cara lain untuk mempersempit atau membatasi topik supaya lebih spesi#ik dari topik sebelumnya. a! Menurut tempat : negara tertentu lebih khusus daripada dunia$ :akarta lebih terbatas daripada "ulau :awa. Topik 2"ulau :awa Sebelum )ndonesia Merdeka4 dapat dipersempit lagi menjadi 2:akarta Sebelum )ndonesia Merdeka4. b! Menurut waktu=periode=>aman : 2Kebudayaan )ndonesia4 dapat dikhususkan menjadi 2Seni Tari :awa Modern4.

c! Menurut hubungan sebab-akibat : 2%ekadensi Moral di Kalangan Mudamudi4 dapat dikhususkan menjadi 2"okok "angkal Timbulnya Krisis Moral di Kalangan Muda-mudi4. d! Menurut pembagian bidang kehidupan manusia : poilitik, sosial, ekonomi, kebudayaan, agama kesenian, ? dan sebagainy. Karangan tentang 2'saha-usaha "emerintah dalam (idang @konomi4 dapat diperkhusus lagi menjadi 2Kebijakan %eregulasi di bidang @konomi pada @ra 8e#ormasi4. e! Menurut aspek khusus-umum=indi3idual-kolekti# : 2"engaruh Siaran Tele3isi terhadap Masyarakat :awa Timur4 dapat dipersempit menjadi 2"engaruh Siaran Tele3isi terhadap Kaum Tani di :awa T)mur4. #! Menurut objek material dan objek #ormal. Abjek material ialah bahan yang dibicarakan$ objek #ormal ialah sudut dari mana bahan itu kita tinjau, misalnya 2"erekonomian )ndonesia objek material! %itinjau dari Sudut Mekanisme "asar4 objek #ormal!. 2Kepemimpinan %itinjau dari Sudut "embentukan Kader-kader (aru4, 2Keluarga (erencana ditinjau dari Segi .gama4. *.&.+.*. :udul a. "engertian :udul :

:udul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain$ identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah lokasi!.

%alam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. .da yang mende#inisikan :udul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. :udul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. :udul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.

!"

b. Syarat-syarat pembuatan judul : /arus rele3an, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut. /arus pro3okati#, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan. /arus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau #rasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. 'sahakan judul tidak lebih dari lima kata. c. :udul terbagi menjadi dua,yaitu : :udul langsung

:udul langsung adalah judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas. :udul tak langsung

:udul tak langsung adalah judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita. d. 7ungsi :udul Merupakan identitas=cermin dari jiwa seluruh karya tulis Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk membacanya atau untuk mempelajari isinya. Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya. 8ele3an dengan isi seluruh naskah, masalah maksud,dan tujunnya.

&.!.9. Perbedaan To+ik dan *udul Dala( Me(buat Keran/ka Karan/an a. Topik : 'mum, (elum menggambarkan sudut pandang penulis. b. :udul:Spesi#ik dan mengandung permasalahan yang lebih jelas dan terarah. "embuatan judul berawal dari topik. %alam penggarapan karangan ilmiah, misalnya skripsi, judul memang ditetapkan pada awal proses penulisan, yaitu pada waktu pengajuan outline#

!!

Namun, perlu diketahui bahwa proses pembuatan judul itu sebenarnya tetap berawal dari pemilihan topik. %alam hal ini, disiplin ilmu, jurusan, bidang spesi#ikasi=kajian yang diambil oleh mahasiswa penyusun skripsi itulah yang menjadi topik skripsinya. "ada jenis karangan lain seperti artikel sederhana, judul dapat dibuat sesudah karangan selesai. "erhatikan contoh topik dan judul berikut ini. TOPIK &. *2D23 Mampukah .yam Kinantan

"ertandingan Sepak (ola &a.

"SMS Melawan "ersib

Meredam

Maung (andung 0

&b. "SMS dan "ersib akan Menggoyang Stadion Senayan &c. )ni %ia, %ua Musuh (ebuyutan

"SMS 3s "@8S)(! .du Kekuatan di Senayan.

*. "utus Sekolah

&a.

Kiat Menekan Tingginya .ngka

"utus Sekolah &b. Tingginya .ngka "utus Sekolah

Merupakan "roblema "endidikan. &c. Masalah Tingginya .ngka "utus

Sekolah, "8 (agi .hli "endidikan

!&

&.!.#. Persa(aan To+ik dan *udul Topik dan judul dapat dijadikan judul karangan. Syarat judul karangan:

Singkat dan padat Menarik perhatian Mengambarkan inti pembahas .trakti#, bombastis, dan menarik perhatian berita dan iklan!.

&.&. Te(a Tema berarti pokok pemikiran. )de atau gagasan tertentu yang akan disampaikan oleh penulis dalam karangannya disebut tema karangan. "enetapan tema sebelum mulai mengarang sangatlah penting untuk pedoman menulis secara teratur dan jelas sehingga isi karangan tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan. Tema dapat juga diartikan sebagai pengungkapan maksud dan tujuan. Tujuan yang dirumuskan secara singkat dan wujudnya berupa satu kalimat, disebut tesis. Tesis juga dapat diartikan sebagai pernyataan singkat tentang tujuan penulisan. (erbeda dengan tesis, rumusan tema boleh lebih dari satu kalimat, asalkan seluruh kalimat bersama-sama mengungkapkan satu ide ide karangan!. "erhatikan contoh di bawah ini : Topik Tesis=tujuan : 9ara Mengemukakan "endapat yang @#ekti# : Membekali pembaca tentang cara mengemukakan pendapat secara logis dan sistematis dengan menggunakan bahasa yang tepat dan pas. (erdasarkan uraian di atas, contoh berikut akan memperjelas kedudukan tema dalam suatu kerangka karangan. Topik :udul : Kemacetan 6alu 6intas : dapat dirancang sesuai dengan selera penulisnya berdasarkan topik di atas!, misalnya : Kemacetan 6alu 6intas %apat Memicu Stress Subtopik : 'paya Mengatasi Kemacetan 6alu-lintas

!8

Tema

: 'paya mengatasi kemacetan lalu lintas bukalah semata-mata menjadi

tanggung jawab aparat kepolisian, melainkan juga menjadi tanggung jawab seluruh warga masyarakat pemakai jalan. "ermasalahan lalu lintas tidak mungkin dapat dipecahkan tanpa bantuan semua pihak yang terkait. %alam hal ini yang paling diperlukan adalah kesadaran berlalu lintas secara baik, teratur, sopan, dan bertanggung jawab. &.8. Keran/ka Outline$ Karan/an Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. 7ungsi utama kerangka karangan adalah mengatur hubungan antara gagasan-gagasan yang ada. Melalui kerangka karangan, pengarang dapat melihat kekuatan dan kelemahan dalam perencanaan karangannya. %engan cara ini pengarang dapat mengadakan penyesuaian sebelum menulis bandingkan dengan 'lue print atau cetak biru pembangunan gedung!. Secara terinci kerangka karangan dapat membantu pengarang=penulis dalam halhal sebagai berikut. &. Kerangka karangan akan mempermudah pengarang menuliskan karangannya dan dapat mencegah pengarang mengolah suatu ide sampai dua kali, serta mencegah pengarang keluar dari sasaran yang sudah ditetapkan. *. Kerangka karangan akan membantu pengarang mengatur atau menempatkan klimaks yang berbeda-beda di dalam karangannya. +. (ila kerangka karangan telah rapi tersusun, berarti separuh karangan telah selesaikarena semua ide telah dikumpul, dirinci, dan diruntun dengan teratur. "engarang tinggal menyusun kalimat-kalimatnya saja untuk 4membunyikan4 ide dan gagasannya. ,. Kerangka karangan merupakan miniatur dari keseluruhan karangan. Melalui kerangka karangan, pembaca dapat melihat intisari ide serta struktur suatu karangan.

!9

&.8.!. .entuk Keran/ka Karan/an Kerangka karangan ada dua macam, yaitu kerangka topik dan kerangka kalimat. %alam praktik pemakaian, yang banyak dipakai adalah kerangka topik. )si kerangka topik terdiri atas kata, #rasa, dan klausa yang didahului tanda-tanda yang sudah la>im untuk menyatakan hubungan antargagasan. Tanda baca akhir titik! tidak diperlukan karena tidak dipakainya kalimat lengkap. Kerangka kalimat lebih bersi#at resmi, dan isinya berupa kalimat lengkap. "emakaian kalimat lengkap menunjukkan diperlukannya pemikiran yang lebih luas dari pada yang dituntut dalam kerangka topik. Tanda baca titik harus dipakai di akhir setiap kalimat yang dipakai untuk menuliskan judul bab dan subbab. &.8.&. Pola Pen1usunan Keran/ka Karan/an .da dua pola terpenting yang la>im dipakai untuk menyusun kerangka karangan, yaitu : &. "ola alamiah "enyusunan kerangka karangan yang berpola alamiah berdimensi ruang dan waktu. Aleh karena itu, urutan unit-unit dalam kerangka pola alamiah dapat dibagi dua, yaitu a! urutan ruang, dan b! urutan waktu. 1ang dimaksud dengan urutan ruang adalah pola penguraian yang menggambarkan keadaan suatu ruang: dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah, dan seterusnya$ sedangkan urutan waktu adalah penguraian berdasarkan uruta kejadian suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa secara kronologis. *. "ola 6ogis "ola logis memakai pendekatan berdasarkan cara berpikir manusia. 9ara berpikir ada beberapa macam dan pendekatannya berbeda-beda bergantung pada sudut pandang dan tanggapan penulis terhadap topik yang akan ditulis. )tu sebabnya dalam kerangka pola logis timbul 3ariasi penempatan unit-unit. .dapun macam-macam urutan logis adalah klimaks-antiklimaks, sebab-akibat, pemecahan masalah, dan umumkhusus.

!#

.A. III PEN2T2P

8.!. Kesi(+ulan Topik berasal dari bahasa 1unani yaitu 2topoi4 yang berarti tempat. Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatuartikel!. Topik karangan adalah suatu hal yang akan digarap menjadi karangan. 9ara untuk mempersempit pokok pembicaraan dapat dilakukan dengan mengajukan lima pertanyaan berikut mengenai pokok pembicaraan : apa, siapa, di mana, kapan, dan 'agaimana. 9ontoh berikut ini adalah cara lain untuk mempersempit atau membatasi topik supaya lebih spesi#ik dari topik sebelumnya. a! Menurut tempat b! Menurut waktu=periode=>aman c! Menurut hubungan sebab-akibat d! Menurut pembagian bidang kehidupan manusia e! Menurut aspek khusus-umum=indi3idual-kolekti# #! Menurut objek material dan objek #ormal. Abjek material ialah bahan yang dibicarakan$ objek #ormal ialah sudut dari mana bahan itu kita tinjau, misalnya 2"erekonomian )ndonesia objek material! %itinjau dari Sudut Mekanisme "asar4 objek #ormal!. Tema berarti pokok pemikiran. Tema dapat juga diartikan sebagai pengungkapan maksud dan tujuan. Tujuan yang dirumuskan secara singkat dan wujudnya berupa satu kalimat, disebut tesis. Tesis juga dapat diartikan sebagai pernyataan singkat tentang tujuan penulisan. Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. 7ungsi utama kerangka karangan adalah mengatur hubungan antara gagasan-gagasan yang ada

!)

Sebagai rangkuman uraian tentang topik, tema dan kerangka karangan, di bawah ini dibuatkan bagan langkah-langkah penulisan yang seyognyanya ditempuh oleh para penulis dalam upaya memproduksi sebuah karangan. 3ANGKA';3ANGKA' PEN23ISAN "ilih Pe(ilihan To+ik pokok bahasan tertentu dan tentukan ruang lingkupnya

Tetapkan Peru(usan Te(a sasaran dan target, serta rumuskan pokok pikiran .nda Sesuaikan Pe(buatan Outline bentuk dan jenis karangan dengan metode penelitian

6aksanakan Pen/u(+ula n Data penelitian kepustakaan dan atau penelitian lapangan

Klasi#ikasikan Penulisan Draft data$ lalu susun menjadi wacana Suntinglah Pen1untin/an 6a<ana kaidah, bahasa, diksi, kalimat, dan alinea

"@N'6)S.N .K/)8

!,

DA4TAR P2STAKA

.khadiah, Sabarti, dkk. &;BB. Pem'inaan Kemampuan Menulis ,a(asa -ndonesia. :akarta: @rlangga 7ino>a, 6amuddin. *CC-. Komposisi ,a(asa -ndonesia# .etakan ke-/. :akarta: %iksi )nsan Mulia /asjim, Na#ron dan .mran Tasai. &;;*. Komposisi dalam ,a(asa -ndonesia. Seri "enyuluhan ,. :akarta: "usat "embinaan dan "engembangan http:==makalahpendidik.blogspot.com=*CC;=&C=tema-makalah.html http:==oli3ya-permata.blogspot.com=*C&C=C,=topik-tema-dan-judul.html http:==pyia.wordpress.com=*C&C=&&=CD=tematopikjudul-dalam-bahasa-indonesia= Kera#, 5roys. Komposisi. 9etakan ke-,. @nde: Nusa )ndah, &;;B.

!-

Anda mungkin juga menyukai