Anda di halaman 1dari 19

Pengenalan

Selamat Meliala, ST, MT

Analisa Sistem Tenaga I, 3 SKS Prasayarat : Dasar Konversi Energi Listrik dan Metode Numerik
Tujuan:Memberikan pengertian tentang prinsipprinsip analisis dan operasi sistem daya listrik pada keadaan tunak.

Sistem Penilaian
Kehadiran bisa mengikuti ujian Final diatas 75% Tugas dan Quiz x 25% Midtest x 35 % Final Test x 40%

Pokok Bahasan
Konsep-konsep dasar, pernyataan komponenkomponen sistem daya listrik, komponenkomponen simetris, gangguan simetris, Pemodelan dan perhitungan jaringan, Analisis aliran daya

Daftar Referensi
Buku : - Analisa Sistem Tenaga Listrik edisi keempat Authors : William D. Stevenson, Jr - Modern Power System Analisis Authors : Nagrath L.J, Kothari D.P - Power System Analysis Authors : Grainger J. John, Stevenson W.D - Power System Analysis 2ed Authors Hadi Saadat - Computer Techniques in Power System Analysis Authors : Pai.M.A

Notasi Subskrip Tunggal


Notasi subskrip tunggal biasanya menggunakan tanda panah pada rangkaian listrik seperti Gambar 1 di bawah ini:

Eg = Emf, dan tegangan diantara titik a dan o= Vt Arus yang mengalir dalam rangkaian adalah IL dan tegangan pada ZL adalah VL

Untuk spesifikasi fasor pada tegangan VL diberi tanda + dan sebagai polaritas menunjukan arah arus pada rangkaian AC fasa tunggal. Tegangan sesaat vt positif jika terminal dengan tanda + benar-benar berada pada potensial lebih tinggi daripada -, dan pada setengah siklus pada tanda + menjadi negatif dan vt menjadi negatif. Panah yang searah dengan arah arus disebut aliran arah arus. Dan ketika arus sebenarnya atau IL berlawanan arahnya disebut arus negatif. Jadi persamaan fasor arus pada Gambar 1. sbb:

IL Vt VL
ZA

Lanjutan
dan tegangan Vt:

Vt Eg IL.ZL

Untuk tegangan sesaat pada Gambar 1, va dan tegangan fasor Va menyatakan tegangan pada simpul a terhadap simpul referensi o, va positif jikaa berada pada potensial yang lebih tinggi dari o. yaitu va = v t vb = vL Va = Vt Vb = VL

Notasi Subskrip Ganda


Pada penggunaan tanda polaritas tegangan dan arus bisa dihindari dengan notasi subskrip ganda. Umumnya digunakan pada rangkaian tiga fasa.

Urutan subskrip yang ditambah pada lambang arus


sudah menjelaskan arah aliran arus, jika arus tersebut dianggap positif. Contoh pada Gambar 1, menunjukkan dari a ke b memberikan arah positif IL dan dalam notasi subskrip ganda iab atau samadengan iba. Tegangan sesaat vab positif selama siklus saat berada potensial lebih tinggi dari b pada Gambar 1. Tegangan fasor Vab adalah Vab Iab.ZA

Dimana ZA impedansi kompleks yang dilalui arus Iab yang mengalir dari titik a ke b, atau dalam subskrip ganda disebut Zab.

Hubungan subskrip tunggal dan subskrip ganda pada rangkaian Gambar 1


Masing-masing Tegangan fasor adalah Vt = Va = Va0 , VL = Vb = Vba Urutan titik titik tegangan pada Gambar 1. yang mengelilingi lingkaran tertutup tersebut yaitu: Voa + Vab + Vbn = 0 Dengan mengantikan Voa dengan Vao dan Vab =IabZA maka -Vao + IabZA + Vbn atau

Iab Va 0 Vbn
ZA

Pendahuluan Konsep Segitiga Daya


Daya Apparent : S = V x I (VA) Daya Aktif : P = V x I cos (Watt) Daya Reaktif Q = V x I sin (VAr) Hubungan Segitiga Daya
S P Q

Daya pada rangkaian AC satu fasa


Tegangan suplai satu fasa ke beban seperti pada Gambar 2.

Tegangan sesaat(instantaneous) yaitu Arus sesaat(instantaneous) yaitu Jadi daya instantaneous yang dikirim ke beban adalah hasil kali tegangan dan arus yaitu

Daya pR dan pX
Indetitas trigonometrik persamaan daya sesaat sebagai berikut: sehingga bisa p(t) diuraikan sbb:

Dalam bentuk rms sbb:

: sudut diantara tegangan dan arus, atau sudut impedansi, jika positif lagging, jika negatif leading

Sehingga Daya pR dan pX


Daya pR(t) sesaat adalah
Daya sinusoidal dengan frekwensi 2 kali frekwensi sumber

Dan daya rata-rata sinusoidal dikirimkan ke beban sbb: Daya px(t) sesaat adalah
Osilasi daya reaktif sinusoidal dengan frekwensi 2 kali frekwensi sumber

Dan daya reaktif pX(t) sbb:

Contoh Soal Gambar 2


Tegangan suplai Gambar 2, v(t) = 100 cos t dan beban induktif dengan impedansi Z = 1,2560. Tentukan arus sesaat i(t) dan daya sesaat p(t). Gunakan Matlab untuk memplot i(t), v(t), p(t), pR(t) dan pX(t) selama interval 0 sampai 2.

Jawab
Arus maks:

Arus sesaat dan daya sesaat sbb:

Listing menggunakan MATLAB

Output skop v(t), i(t), p(t), pr(t), px(t)

Daya Kompleks

Anda mungkin juga menyukai