Anda di halaman 1dari 9

Di beberapa unit usaha, fokus adalah pada laba yang diukur dari selisih antara pendapatan dan beban.

Di unit usaha yang lain, laba dibandingkan dengan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Struktur Analisis Tujuan pengukuran penggunaan aktiva yaitu : Untuk memberikan informasi yang berguna dalam membuat keputusan yang bagus mengenai aktiva yang digunakan dan untuk memacu para manajer agar membuat keputusan yang merupakan kepentingan perusahaan Untuk mengukur kinerja unit usaha sebagai suatu entitas ekonomi

Umumnya, para manajer unit usaha memiliki dua sasaran kinerja. Pertama, mereka harus menghasilkan laba yang mencukupi dari sumber daya yang digunakan. Kedua, mereka dapat menggunakan sumber daya tambahan hanya jika penggunaan tersebut menghasilkan tingkat pengembalian yang memadai. Tujuan dari menghubungkan laba dengan investasi adalah untuk memotivasi para manajer unit usaha guna mencapai sasaran sasaran tersebut diatas. Tampilan !." #aporan Keuangan Unit Usaha $eraca %ktiva #ancar Kas'''''''. ( )* Piutang'''''' ")* Persediaan''''' ,** Total %ktiva #ancar''.. -** %ktiva Tetap : /iaya''''.( 0** Penyusutan''12**3 $ilai /uku''''''..2** Total aktiva'''''''( !** Total Ke&ajiban #ancar''',** .kuitas perusahaan'''''...)** Total .kuitas'''''''..( !** Ke&ajiban #ancar : Utang usaha''''''''. ( +* Ke&ajiban #ancar lainnya''' ""*

#aporan #aba 4ugi Pendapatan............................................................................. ( "*** Pengeluaran, di luar penyusutan...................... ( 5)* Penyusutan............................................ )* +** Pendapatan sebelum Pajak.......................................................... "** /eban 6odal 1 ()** 7 "*83...................................................... )* .9% : ( "** ; 1 ()** 7 "*83.................................................... )* 4<= : ("**>()** : ,*8 Mengukur Aktiva yang Digunakan Dalam memutuskan dasar investasi apa yang akan digunakan untuk mengevaluasi pusat investasi, kantor pusat menanyakan dua hal : Pertama, praktik praktik apa saja yang akan membuat para manajer unit usaha menggunakan aktiva mereka dengan efisien dan untuk mendapatkan jumlah dan jenis yang tepat dari aktiva baru. Kedua, praktik praktik apa saja yang paling baik mengukur kunerja suatu entitas ekonomi? Kas @ampir semua perusahaan mengendalikan kas secara terpusat karena pengendalian pusat memungkinkan penggunaan saldo kas yang lebih kecil daripada jika setiap unit usaha memegang saldo kas yang dibutuhkannya untuk menyeimbangkan perbedaan antara arus kas masuk dan arus kas keluar. Piutang Demi kemudahan, unsur piutang sering dimasukkan pada saldo aktual di akhir periode, meskipun rata rata antarperiode secara konsep merupakan ukuran yang lebih baik atas jumlah yang seharusnya dikaitkan dengan laba. Persediaan Persediaan biasanya diperlakukan sama seperti piutang yaitu, dicateta pada jumlah akhir periode meskipun rata rata antarperiode lebih baik secara konsep. Modal Kerja Secara Umum

Perlakuan atas modal kerja sangatlah bervariasi. Pada satu sisi, perusahaan memasukkan seluruh aktiva lancar kedalam dasar investasi dengan tidak mengeliminasi ke&ajiban lancar. Di lain pihak, seluruh ke&ajiban lancar dapat dikurangkan dari aktiva lancar. Properti, Pabrik dan Peralatan Dalam akuntansi keuangan, aktiva tetap a&alnya dicatat pada biaya perolehan, dan biaya ini dihapuskan sepanjang umur ekonomis aktiva melalui penyusutan. @al ini menyebabkan permasalahan serius dalam penggunaan sistem tersebut untuk tujuan yang dimaksudkan. Permasalahn tersebut yaitu : %kuisisi Peralatan /aru $ilai /uku Kotor Disposisi %ktiva Penyusutan %nuitas 6etode Penilaian yang #ain

Aset-aset yang Disewagunausa akan /anyak perjanjian se&a guna usaha merupakan perjanjian pendanaan. Ae&a guna usaha finansial adalah sama dengan utang dan dilaporkan juga dalam neraca. Aktiva yang Menganggur Bika suatu unit usaha memiliki aktiva yang mengganggur 1idle asset3 yang dapat digunakan oleh unit lain, maka unit usaha tersebut dapat diperbolehkan untuk mengeluarkan aktiva tersebut dari dasar investasinya. Tujuan dari iCin ini adalah untuk mendorong agar para manajer unit usaha guna melepas aktiva menganggur ke unit lain yang mungkin memerlukannya. Tetapi, jika aktiva tetap tersebut tidak dapat digunakan oleh unit lain, maka pemberian iCin untuk menjual>mengganti aktiva tersebut akan menimbulkan tindakan tindakan yang disfungsional. Aktiva !idak "erwujud

%da keuntungan dalam mengkapitalisasi aktiva tidak ber&ujud seperti 4esearch and Development 14DD3 dan Pemasaran, dan kemudian mengamortisasi selama masa manfaatnya. Dengan menghitung aktiva semacam ini sebagai investasi jangka panjang, manajer unit usaha akan memperoleh manfaat jangka pendek yang lebih sedikit dari pengurangan atas pengeluaran untuk pos tersebut. Kewajiban !idak #ancar Kadang kadang, suatu unit usaha menerima modal permanennya dari kumpulan dana korporat. Korporat memperoleh dana tersebut dari pemberi pinjaman, investor modal, dan laba ditahan. /agi unit usaha, jumlah total dari dana tersebut adalah relevan tetapi tidak dengan sumber daya darimana dana tersebut berasal. 6eskipun demikian, dalam situasi yang tidak laCim, pendanaan suatu unit usaha mungkin saja merupakan hal yang aneh bagi unit usaha itu sendiri. "eban Modal Kantor pusat korporat menentukan tarif 1rate3 yang digunakan untuk menghitung beban modal 1capital charge3. Tariff tersebut seharusnya lebih tinggi daripada tariff korporat untuk pendanaan dengan utang karena dana yang terlibat merupakan campuran antara utang dan modal berbiaya lebih tinggi. /iasanya tarif tersebut ditetapkan di ba&ah estimasi biaya modal perusahaan sehingga .9% atas rata rata unit usaha berada diatas nol. Survei-survei Praktik Kebanyakan perusahaan memasukkan unsur aktiva tetap ke dalam dasar investasi pada nilai buku bersih. Perusahaan perusahaan tersebut melakukannya karena ini merupakan jumlah dengan mana aktiva tersebut dicatat dalam laporan keuangan, dan oleh karenanya, sesuai dengan laporan keuangan tersebut, mencerminkan jumlah modal yang digunakan dalam divisi tersebut.

$%A vs& '()


Keuntungan 4<= :

4<= merupakan pengukuran yang komprehensif di mana semua mempengaruhi laporan keuangan tercermin dari rasio ini. Kedua, 4<= mudah dihitung, mudah dipahami, dan sangat berarti dalam pengertian absolut. Ketiga, 4<= merupakan denominator yang dapat diterapkan ke setiap unit organisasi yang bertanggung ja&ab terhadap profitabilitas tanpa memperdulikan ukuran dan jenis usahanya. Kinerja unit yang berbeda dapat saling diperbandingkan.

Keunggulan .9% : Pertama, dengan .9% seluruh unit usaha memiliki sasaran laba yang sama untuk perbandingan investasi. Di lain pihak, pendekatan 4<= memberikan insentif yang berbeda untuk investasi diantara unit unit usaha. Kedua, keputusan keputusan yang meningkatkan 4<= suatu pusat investasi dapat menurunkan laba keseluruhan. Bika kinerja suatu pusat investasi diukur dengan .9%, maka investasi investasi yang menghasilkan laba di atas biaya modal akan meningkatkan .9% dan oleh karena itu, akan lebih menarik bagi manajer. Ketiga, tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan untuk jenis aktiva yang berbeda pula. Aelain itu, jenis aktiva yang sama mungkin diharuskan untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang sama dalam perusahaan, tanpa memperdulikan profitabilitas unit usaha tertentu. Dengan demikian, para manajer unit usaha harus bertindak secara konsisten ketika memutuskan untuk berinvestasi pada aktiva yang baru. Keunggulan keempat adalah bah&a .9%, berla&anan dengan 4<=, memiliki korelasi positif yang lebih kuat terhadap perubahan perubahan dalam nilai pasar perusahaan. Para pemegang saham merupakan pemilik kepentingan 1stakeholder3 yang penting dalam perusahaan. %da beberapa alasan mengapa penciptaan nilai pemegan saham menjadi sangat penting bagi perusahaan : a. 6engurangi resiko pengambilalihan 1takeover3 b. 6enciptakan nilai tukar untuk agresivitas dalam merger dan akuisisi

c. 6engurangi biaya modal, sehingga memungkinkan investasi yang lebih cepat untuk pertumbuhan masa depan Badi, mengoptimalkan nilai saham merupakan tujuan penting bagi suatu perusahaan. Tetepi, karena nilai pemegang saham mengukur nilai konsolidasi perusahaan secara keseluruhan, maka hampir tidak mungkin untuk menggunakannya sebagai kriteria kinerja untuk suatu pusat tanggung ja&ab individual organisasi. 6andat terbaik untuk nilai pemegang saham untuk tingkat unit usaha adalah meminta para manajer unit usaha untuk menciptakan dan meningkatkan .9%. Ketika digunakan sebagai ukuran kinerja, .9% mendorong para manajer untuk meningkatkan .9% dengan cara mengambil tindakan tindakan yang konsisten dengan peningkatan nilai pemefang saham. @al ini dapat dipahami dengan cara bagaimana .9% diperhitungkan. .9% diukur dengan cara sebagai berikut : .9% : #aba bersih ; /eban 6oda# Dengan /eban modal : /iaya modal 7 6odal yang digunakan Eara lain adalah : .9% : modal yang digunakan 14<= /iaya modal3 1,3 Tindakan tindakan berikut akan meningkatkan .9% sebagaimana ditunjukan oleh persamaan 1,3 : i. ii. iii. iv. Peningkatan 4<= melalui business process reengineering dan productivity gains tanpa menaikkan dasar investasi Divestasi aktiva, produk, dan atau bisnis yang 4<= nya kurang dari biaya modal =nvestasi agresif yang baru dalam aktiva, produk, dan atau bisnis yang 4<= nya melebihi biaya modal Peningkatan penjualan, margin laba atau efisiensi modal, atau penurunan presentase biaya modal, tanpa mempengaruhi variabel lain dalam persamaan 1,3 Tindakan tindakan tersebut jelas merupakan yang terbaik bagi kepentingan perusahaan. .9% memecahkan permasalahan mengenai perbedaan tujuan laba untuk aktiva yang sama dalam unit usaha yang berbeda dan tujuan laba yang sama untuk aktiva berbeda pada unit yang sama. 6etode tersebut memungkinkan untuk memasukkan peraturan 1"3

keputusan yang sama dengan yang digunakan dalam proses perencanaan kedalam sistem pengukuran: semakin rumit proses perencanaan, semakin rumit juga perhitungan .9% nya.

Pertimbangan !amba an Dalam Mengevaluasi Manajer


Dengan melihat kelemahan 4<=, kelihatannya mengejutkan bah&a 4<= digunakan secara luas. Diketahui dari pengalaman bah&a kesalahan konseptual 4<= untuk evaluasi kinerja adalah nyata dan menyebabkan timbulnya perilaku disfungsional dari para manajer unit usaha. Penggunaan .9% sebagai perangkat pengukuran kinerja sangat disarankan. Tetapi .9% tidak menyelesaikan seluruh masalah yang berkaitan dengan perhitungan aktiva tetap, seperti yang telah dibicarakan sebelumnya, kecuali metode penyusutan anuitas dipergunakan, dan hal ini jarang dilakukan dalam praktik bisnis sehari hari. .9% menyelesaikan masalah yang ditimbulkan dari perbedaan potensi laba. Aeluruh unit usaha, tanpa melihat profitabilitasnya, akan termotivasi untuk meningkatkan investasi jika tingkat pengembalian dari investasi tersebut melebihi tarif yang ditentukan oleh sistem pengukuran. #ebih lanjut lagi, beberapa aktiva mungkin akan dinyatakan terlalu rendahnilainya ketika dikapitalisasi, sementara aktiva lain ketika dibebankan. 6eskipun biaya pembelian aktiva tetap biasanya dikapitalisasi, sejumlah besar investasi dalam biaya a&al, pengembangan produk baru, organisasi dealer dan sebagainya, mungkin dapat dihapuskan sebagai beban. Dan dengan demikian tidak akan terlibat dalam dasar investasi. Ketika sekelompok unit usaha dengan tingkat tanggung ja&ab pemasaran yang berbeda beda diberikan peringkat, maka unit dengan kegiatan pemasaran yang relatif besar akan cenderung memiliki .9% yang lebih besar. Dengan mempertimbangkan hal ini, beberapa perusahaan memutuskan untuk mengeluarkan unsur aktiva tetap dari dasar investasi. Perusahaan perusahaan tersebut membebankan beban bunga hanya untuk aktiva yang dapat dikendalikan, dan

mengendalikan aktiva tetap dengan perangkat terpisah. %ktiva yang dapat dikendalikan pada dasarnya merupakan modal kerja, para manajer unit usaha dapat membuat keputusan sehari hari yang mempengaruhi aktiva aktiva tersebut. =nvestasi dalam aktiva tetap dikendalikan oleh proses anggaran modal sebelum terjadinya dan oleh audit setelah penyelesaian untuk menentukan apakah ada arus kas yang diantisipasi ter&ujud. @al tersebut jauh dari memuaskan karena penghematan atau pendapatan aktual dari akuisisi aktiva tetap tidak dapat diidentifikasi.

Mengevaluasi Kinerja $konomi suatu $ntitas


#aporan atas kinerja ekonomi suatu unit usaha agak berbeda.laporan laporan manajemen dibuat bulanan atau kuartalan sementara laporan kinerja ekonomi biasanya dibuat dengan selang &aktu yang tidak tetap, biasanya sekali dalam selang beberapa tahun. #aporan laporan manajemen cenderung menggunakan informasi historis atas biaya aktual yang terjadi, sedangkan laporan laporan ekonomi menggunakan informasi yang cukup berbeda. #aporan ekonomi merupakan instrumen yang diagnostik. #aporan tersebut memberikan indikasi apakah strategi unit usaha yang sekarang sudah memuaskan dan jika tidak, keputusan apa yang harus diambil untuk unit usaha tersebut. #aporan laporan ekonomi dapat dijadikan dasar untuk memperoleh nilai perusahaan secara keseluruhan. $ilai semacam ini disebut breakup value, yaitu, estimasi jumlah yang akan diterima oleh pemegang saham jika masing masing unit usaha dijual. /reakup value berguna bagi organisasi luar yang sedang akan membuat pena&aran pengambilalihan perusahaan, dan tentu saja, laporan ini berguna bagi pihak manajemen dalam menilai suatu ta&aran. Perbedaan paling nyata antara kedua jenis laporan tersebut adalah bah&a laporan ekonomi lebih berfokus pada profitabilitas di masa depan daripada profitabilitas yang sekarang atau yang lalu. Aecara konsep, nilai suatu unit usaha adalah nilai sekarang dari pendapatan di masa depan. @al ini dihitung dengan mengestimasi arus kas untuk setiap tahun di masa depan dan mendiskontokan setiap arus kas tersebut pada tarif laba yang

telah ditentukan. %ktiva yang di tangan pada akhir periode diasumsikan memiliki nilai tertentuFdisebut nilai akhir 1terminal value3Fyang didiskontokan dan ditambahkan ke nilai arus kas tahunan. 6eskipun estimasi estimasi tersebut pada umumnya berupa estimasi yang kasar, namun tetap memberikan cara yang berbeda dalam melihat unit usaha, dibandingkan dengan apa yang ada pada laporan laporan kinerja.

Anda mungkin juga menyukai