Anda di halaman 1dari 10

BPS PROVINSI JAWA BARAT

No.55/11/32/Th.XV, 6 November 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT AGUSTUS 2013


AGUSTUS 2013: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 9,22 PERSEN

Jawa Barat mengalami penambahan jumlah angkatan kerja. Pada bulan Agustus 2013 angkatan kerja berjumlah 20.284.633 orang, sedangkan pada Agustus 2012 sebanyak 20.150.094 orang, atau mengalami penambahan sebesar 134.539 orang pada kurun waktu satu tahun. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja menurun, dari 63,78 persen pada Agustus 2012 menjadi 63,01 persen pada Agustus 2013. Jumlah penduduk yang bekerja di Jawa Barat pada Agustus 2013 juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan Agustus 2012. Pada bulan Agustus 2013 penduduk yang bekerja tercatat sebanyak 18.413.984 orang, mengalami kenaikan 92.876 orang dibandingkan Agustus tahun yang lalu sebanyak 18.321.108 orang, atau meningkat 0,51 persen. Selama kurun waktu satu tahun, tercatat penambahan jumlah penganggur sebanyak 41.663 orang. Pada Agustus 2012 penganggur di Jawa Barat 1.828.986 orang, sedangkan pada bulan Agustus 2013 tercatat penganggur sebanyak 1.870.649 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Barat mengalami peningkatan sebesar 0,14 persen dari 9,08 persen pada Agustus 2012, menjadi 9,22 persen pada Agustus 2013. Penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat pada bulan Agustus 2013 adalah lapangan usaha perdagangan (25,63 persen) diikuti lapangan usaha industri (21,27 persen) dan pertanian (19,93 persen). Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2012, jumlah penduduk yang bekerja di lapangan usaha perdagangan bertambah 0,55 persen, di lapangan usaha industri mengalami peningkatan 0,18 persen, sedangkan di lapangan usaha pertanian berkurang 1,72 persen. Penduduk Jawa Barat yang bekerja dengan status sebagai buruh/karyawan merupakan komposisi tertinggi, yaitu sebanyak 7.974.437 orang (43,31 persen), diikuti yang berusaha sendiri 3.129.504 orang (17,00 persen), dan pekerja bebas 2.726.597 orang (14,81 persen). Dari enam kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, pada Agustus 2013 sebanyak 8.593.346 orang (46,67 persen) bekerja di kegiatan fomal, sedangkan 9.820.638 orang (53,33 persen) bekerja di kegiatan informal. Mayoritas di antara angkatan kerja yang bekerja adalah yang berpendidikan SD ke bawah (49,30 persen), sedangkan yang tamat universitas 5,87 persen dan persentase terkecil adalah lulusan Diploma I/II/III (2,60 persen).
Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2013, sebanyak 13.632.216 orang (74,03 persen) bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 997.816 orang (5,42 persen).

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.55/11/32/Th.XV, 6 November 2013

1. Keadaan Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran


Dalam waktu tiga tahun terakhir, jumlah penduduk usia kerja di Provinsi Jawa Barat terus meningkat, demikian pula angkatan kerja dan penduduk yang bekerja. Pada bulan Agustus 2013 jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) adalah 32.191.179 orang, mengalami pertumbuhan 1,89 persen dibandingkan keadaan penduduk usia kerja pada bulan Agustus 2012. Jumlah angkatan kerja mencapai 20.284.633 orang, bertambah 134.539 orang dibandingkan keadaan Agustus 2012 (20.150.094 orang). Namun demikian, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja pada Agustus 2013 mengalami penurunan sekitar 0,77 persen; pada Agustus 2012 tercatat TPAK 63,78 persen, sedangkan pada Agustus 2013 63,01 persen. Penduduk yang bekerja sebanyak 18.413.984 orang, bertambah 92.876 orang dibandingkan Agustus 2012 dengan jumlah penduduk bekerja 18.321.108 orang. Di sisi lain, jumlah penganggur pada bulan Agustus 2013 mengalami kenaikan 2,28 persen atau bertambah 41.663 orang jika dibandingkan keadaan Agustus 2012.. Dengan demikian, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jawa Barat pada bulan Agustus 2013 juga meningkat sekitar 0,14 persen dibandingkan Agustus 2012, yaitu dari 9,08 persen menjadi 9,22 persen. Tabel 1 memperlihatkan perkembangan jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas menurut jenis kegiatan sebagaimana uraian sebelumnya.

Tabel 1 Penduduk Provinsi Jawa Barat Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan, Agustus 2011 Agustus 2013
Kegiatan Utama
(1)

Agustus 2011

Agustus 2012

Agustus 2013
(4)

Penduduk 15 Tahun ke Atas Angkatan Kerja - Bekerja - Penganggur Bukan Angkatan Kerja -Sekolah -Mengurus rumah tangga -Lainnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
Sumber: Sakernas 2011, 2012 dan 2013

31.084.151 19.356.624 17.454.781 1.901.843 11.727.527 2.482.010 7.505.728 1.739.789 62,27 9,83

31.594.141 20.150.094 18.321.108 1.828.986 11.444.047 2.541.018 7.343.026 1.560.003 63,78 9,08

32.191.179 20.284.633 18.413.984 1.870.649 11.906.546 2.630.177 7.725.195 1.551.174 63,01 9,22

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.53/11/32/Th.XV, 6 November 2013

Fluktuasi Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu tiga tahun diilustrasikan dalam Gambar 1 sebagai berikut.

Gambar 1 Tingkat PengangguranTerbuka Provinsi Jawa Barat Agustus 2010-Agustus 2013 10.9 10.4 9.9 9.4 8.9 8.4 Agustus 2010 Agustus 2011 Agustus 2012 Agustus 2013 10.33 9.83 9.08

9.22

Sumber : Sakernas 2010 s.d. 2013

2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama


Pola penyebaran penduduk bekerja di lapangan pekerjaan utama (lapangan lapangan usaha utama) pada Agustus tahun 2013 tidak jauh berbeda dengan keadaan Agustus 2012. Diperinci menurut lapangan usaha utama, penduduk Jawa Barat yang bekerja terbanyak diserap pada lapangan usaha perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi, yaitu 4.718.798 orang ( 25,63 persen). Lapangan usaha lain yang menyerap tenaga kerja terbanyak di Provinsi Jawa Barat adalah lapangan usaha industri (21,27 persen) dan lapangan usaha pertanian (19,93 persen). Persebaran penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama dapat dilihat pada Tabel 2 dan Gambar 2.

Jika dibandingkan dengan keadaan bulan Agustus 2012, penyerapan tenaga kerja di beberapa lapangan usaha tampak meningkat, sementara di lapangan usaha lainnya menurun. Penurunan penyerapan tenaga kerja yang terbesar adalah di lapangan usaha pertanian, yaitu menurun 1,72 persen. Sebaliknya, peningkatan penyerapan tenaga kerja yang terbesar adalah lapangan usaha jasa kemasyarakatan, sosial dan perseorangan, yakni 1,32 persen.

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No No.55/11/32/Th.XV, 6 November 2013

Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama Agustus 2011Agustus 2013
Lapangan Pekerjaan Utama (1) Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Perburuan Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas, dan Air Konstruksi Perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi Transportasi, pergudangan dan kominikasi Keuangan, Real Estate, Usaha persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa kemasyarakatan, sosial dan perseorangan TOTAL
Sumber: Sakernas 2011, 2012 dan 2013

Agustus 2011 (4) 3.675.713 (21,06 %) 131.781 (0,75 %) 3.571.915 (20,46 %) 35.078 (0,20 %) 1.194.823 (6,85 %) 4.554.503 (26,09 %) 1.096.994 (6,28 %) 494.960 (2,84 %) 2.699.014 (15,46 %) 17.454.781 (100,00 %)

Agustus 2012 (6) 3.966.550 (21,65 %) 191.271 (1,04 %) 3.863.392 (21,09 %) 50.125 (0,27 %) 1.287.391 (7,03 %) 4.595.508 (25,08 %) 1.054.007 (5,75 %) 494.222 (2,70 %) 2.818.642 (15,38 %) 18.321.108 (100,00 %)

Agustus 2013 (6) 3.670.614 (19,93 %) 138.372 (0,75 %) 3.916.702 (21,27 %) 63.150 (0,34 %) 1.265.248 (6,87 %) 4.718.798 (25,63 %) 1.027.045 (5,58 %) 538.391 (2,92 %) 3.075.664 (16,70 %) 18.413.984 (100,00 %)

3. Status Pekerjaan Utama


Status pekerjaan utama dapat menjadi dasar identifikasi kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan , sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, pada Agustus 2013 sekitar 8,59 juta orang (46,67 persen) bekerja pada kegiatan formal dan lebih dari 9,82 juta orang (53,33 persen) bekerja pada kegiatan informal (Gambar 3). Pekerja informal pada Agustus 2013 mengalami penurunan dibandingkan dengan keadaan pada Agustus 2012 yang berjumlah sekitar 10,02 juta orang (54,70 persen). Pada bulan Agustus 2013 komposisi terbanyak penduduk bekerja adalah yang berstatus sebagai buruh/karyawan, yaitu sebanyak 7.974.437 orang atau sekitar 43,31 persen, selanjutnya yang berusaha sendiri sebanyak 3.129.504 orang (17,00 persen), dan yang bekerja sebagai pekerja bebas, baik di lapangan usaha pertanian maupun nonpertanian, berjumlah 2.726.597 orang (14,81 persen). Status dengan pekerja paling sedikit adalah berusaha dibantu buruh tetap, yaitu hanya 618.909 orang (3,36 persen).

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.53/11/32/Th.XV, 6 November 2013

Gambar 2 Penduduk Jawa Barat yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, Agustus 2012- Agustus 2013
20 18 16 14 Juta orang 12 10 8 6 4 2 0 Agustus 2011 Agustus 2012 jasa kemasyarakatan lemb keuangan transportasi perdagangan konstruksi listrik,gas,air industri pertambangan pertanian Agustus 2013

Sumber: Sakernas 2011 s.d 2013

Gambar 3 Penduduk Jawa Barat yang Bekerja Menurut Status Kegiatan Formal dan Informal, Agustus 2013

46.67 53.33 Formal Informal

Sumber: Sakernas 2013

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.55/11/32/Th.XV, No 6 November 2013

Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama Agustus 2011Agustus 2013 Status Pekerjaan Utama (1) Berusaha Sendiri Berusaha dibantu buruh tidak tetap Berusaha dibantu buruh tetap Buruh / Karyawan Pekerja Bebas Pekerja Keluarga 3.513.661 (20,13 %) 2.297.312 (13,16 %) 580.821 (3,33 %) 7.002.648 (40,12 %) 2.506.642 (14,36 %) 1.553.697 (8,90 %) 17.454.781 (100 %) 3.233.548 (17,65 %) 2.409.306 (13,15 %) 629.783 (3,44 %) 7.670.052 (41,86 %) 2.715.533 (14,82 %) 1.662.886 (9,08 %) 18.321.108 (100 %) Agustus 2011 Agustus 2012 Agustus 2013 (4) 3.129.504 (17,00 %) 2.412.449 (13,10 %) 618.909 (3,36 %) 7.974.437 (43,31 %) 2.726.597 (14,81 %) 1.552.088 (8,43 %) 18.413.984 (100 %)

Total
Sumber: Sakernas 2011, 2012 dan 2013

Berdasarkan Tabel 3, tampak bahwa sejak tahun 2011 terjadi kenaikan terus-menerus pada jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan, yaitu dari 40,12 persen pada bulan Agustus 2011 menjadi 41,86 persen pada Agustus 2012, kemudian menjadi 43,31 persen pada Agustus 2013 (meningkat 1,45 persen dibandingkan dengan tahun 2012). Sebaliknya, status pekerjaan lainnya mengalami penurunan, yang terbesar pada jumlah penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri dan pekerja keluarga, yaitu turun 0,65 persen daripada keadaan Agustus 2012. Rincian selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.

4. Angkatan Kerja Menurut Pendidikan


Pada Tabel 4 dapat dilihat komposisi angkatan kerja di Jawa Barat menurut tingkat pendidikan. Penduduk dengan tingkat pendidikan SD ke bawah masih mendominasi angkatan kerja, yaitu sebesar 47,81 persen. Di antara angkatan kerja tersebut, yang bekerja dengan tingkat pendidikan SD ke bawah ini juga merupakan bagian terbesar (49,30 persen), diikuti yang berpendidikan SMP sebesar 18,06 persen, SMA Umum 14,71 persen, SMA Kejuruan 9,47 persen, Universitas 5,87 persen dan yang paling sedikit adalah lulusan Diploma I/II/III (2,60 persen).

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.53/11/32/Th.XV, 6 November 2013

Tabel 4 Penduduk Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan, Agustus 2013
Pendidikan
(1) <= SD SMP SMA Umum SMA Kejuruan Diploma I/II/III Universitas

Bekerja
(2)

Pengangguran
(3)

Total
(4)

TPT (%)
(5)

9.077.280 (49,30 %) 3.326.151 (18,06 %) 2.707.934 (14,71 %) 1.743.561 (9,47 %) 478.221 (2,60 %) 1.080.837 (5,87 %) 18.413.984 (100,00 %)

621.175 (33,21 %) 515.788 (27,57 %) 365.394 (19,53 %) 277.221 (14,82 % ) 31.117 (1,66 %) 59.954 (3,20 %) 1.870.649 (100,00 %)

9.698.455 (47,81 %) 3.841.939 (18,94 %) 3.073.328 (15,15 %) 2.020.782 (9,96 %) 509.338 (2,51 %) 1.140.791 (5,62 %)
20.284.633 (100,00 %)

6,40 13,43 11,89 13,72 6,11 5,26


9,22

Total
Sumber: Sakernas 2013

Di sisi lain, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang relatif tinggi didominasi oleh yang berpendidikan SMP ke atas. TPT untuk tamatan SD ke bawah hanya 6,40 persen. Pada Agustus 2013 ini, TPT di hampir semua tingkatan pendidikan relatif meningkat, kecuali tingkat SMA Kejuruan dan Diploma yang mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Tingkat Pendidikan, Agustus 2012-Agustus 2013
14.24 13.72

16 14 12 10 8 6 4 2 0

13.35 13.43 11.81 11.89 6.30 6.40

7.24

6.11

5.26 4.45

Agustus 2012 Agustus 2013

Sumber: Sakernas 2012,2013

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.55/11/32/Th.XV, No 6 November 2013

5. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja


Jumlah jam kerja dalam seminggu merupakan faktor penentu untuk menggolongkan pekerja penuh waktu dan pekerja tidak penuh. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam ke atas perminggu, pada Agustus 2013 jumlahnya 13.632.216 orang (74,03 persen dari total penduduk yang bekerja), secara absolut berkurang 389.167 orang dibandingkan Agustus 2012. Sebaliknya, pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam perminggu) meningkat 2,50 persen atau bertambah sebanyak 482.043 orang. Di samping itu, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam perminggu pada Agustus 2013 tercatat 997.816 orang atau 5,42 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu dan Jenis Kelamin, Agustus 2012- Agustus 2013
Jumlah Jam Kerja Perminggu (1) 17 814 1524 2534 35+ Agustus 2012 Laki-laki (2) 65.643 (0,36 %) 229.530 (1,25 %) 812.206 (4,43 %) 1.239.694 (6,77 %) 9,.827.103 (53,64 %) 12.174.176 (66,45 %) Perempuan (3) 134.103 (0,73 %) 321.801 (1,76 %) 786.298 (4,29 %) 710.450 (3,88 %) 4.194.280 (22,89 %) 6.146.932 (33,55 %) Jumlah (4) 199.746 (1,09 %) 551.331 (3,01 %) 1.598.504 (8,72 %) 1.950.144 (10,64 %) 14.021.383 (76,53 %) 18.321.108 (100 %) Agustus 2013 Laki-laki (5) 89.558 (0,49 %) 369.098 (2,00 %) 1.217.246 (6,61 %) 1.153.947 (6,27 %) 9.622.544 (52,26 %) 12.452.393 (67,62 %) Perempuan (6) 144.101 (0,78 %) 395.059 (2,15 %) 822.051 (4,46 %) 590.708 (3,21 %) 4.009.672 (21,78 %) 5.961.591 (32,38 %) Jumlah (7) 233.659 (1,27 %) 764.157 (4,15 %) 2.039.297 (11,07 %) 1.744.655 (9,47 %) 13.632.216 (74,03 %) 18.413.984 (100 %)

Jumlah

Sumber: Sakernas 2012 dan 2013

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.53/11/32/Th.XV, 6 November 2013

BPS PROVINSI JAWA BARAT Home Page: http://jabar.bps.go.id

Informasi lebih lanjut hubungi: Hj. Dyah Anugrah K, MA Kepala Bidang Statistik Sosial Telepon: (022) 7272595, (022) 7215797

Anda mungkin juga menyukai