Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan
Jawa Barat mengalami penambahan jumlah angkatan kerja. Pada bulan Agustus 2013 angkatan kerja berjumlah 20.284.633 orang, sedangkan pada Agustus 2012 sebanyak 20.150.094 orang, atau mengalami penambahan sebesar 134.539 orang pada kurun waktu satu tahun. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja menurun, dari 63,78 persen pada Agustus 2012 menjadi 63,01 persen pada Agustus 2013. Jumlah penduduk yang bekerja di Jawa Barat pada Agustus 2013 juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan Agustus 2012. Pada bulan Agustus 2013 penduduk yang bekerja tercatat sebanyak 18.413.984 orang, mengalami kenaikan 92.876 orang dibandingkan Agustus tahun yang lalu sebanyak 18.321.108 orang, atau meningkat 0,51 persen. Selama kurun waktu satu tahun, tercatat penambahan jumlah penganggur sebanyak 41.663 orang. Pada Agustus 2012 penganggur di Jawa Barat 1.828.986 orang, sedangkan pada bulan Agustus 2013 tercatat penganggur sebanyak 1.870.649 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Barat mengalami peningkatan sebesar 0,14 persen dari 9,08 persen pada Agustus 2012, menjadi 9,22 persen pada Agustus 2013. Penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat pada bulan Agustus 2013 adalah lapangan usaha perdagangan (25,63 persen) diikuti lapangan usaha industri (21,27 persen) dan pertanian (19,93 persen). Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2012, jumlah penduduk yang bekerja di lapangan usaha perdagangan bertambah 0,55 persen, di lapangan usaha industri mengalami peningkatan 0,18 persen, sedangkan di lapangan usaha pertanian berkurang 1,72 persen. Penduduk Jawa Barat yang bekerja dengan status sebagai buruh/karyawan merupakan komposisi tertinggi, yaitu sebanyak 7.974.437 orang (43,31 persen), diikuti yang berusaha sendiri 3.129.504 orang (17,00 persen), dan pekerja bebas 2.726.597 orang (14,81 persen). Dari enam kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, pada Agustus 2013 sebanyak 8.593.346 orang (46,67 persen) bekerja di kegiatan fomal, sedangkan 9.820.638 orang (53,33 persen) bekerja di kegiatan informal. Mayoritas di antara angkatan kerja yang bekerja adalah yang berpendidikan SD ke bawah (49,30 persen), sedangkan yang tamat universitas 5,87 persen dan persentase terkecil adalah lulusan Diploma I/II/III (2,60 persen).
Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2013, sebanyak 13.632.216 orang (74,03 persen) bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 997.816 orang (5,42 persen).
Tabel 1 Penduduk Provinsi Jawa Barat Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan, Agustus 2011 Agustus 2013
Kegiatan Utama
(1)
Agustus 2011
Agustus 2012
Agustus 2013
(4)
Penduduk 15 Tahun ke Atas Angkatan Kerja - Bekerja - Penganggur Bukan Angkatan Kerja -Sekolah -Mengurus rumah tangga -Lainnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
Sumber: Sakernas 2011, 2012 dan 2013
31.084.151 19.356.624 17.454.781 1.901.843 11.727.527 2.482.010 7.505.728 1.739.789 62,27 9,83
31.594.141 20.150.094 18.321.108 1.828.986 11.444.047 2.541.018 7.343.026 1.560.003 63,78 9,08
32.191.179 20.284.633 18.413.984 1.870.649 11.906.546 2.630.177 7.725.195 1.551.174 63,01 9,22
Fluktuasi Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu tiga tahun diilustrasikan dalam Gambar 1 sebagai berikut.
Gambar 1 Tingkat PengangguranTerbuka Provinsi Jawa Barat Agustus 2010-Agustus 2013 10.9 10.4 9.9 9.4 8.9 8.4 Agustus 2010 Agustus 2011 Agustus 2012 Agustus 2013 10.33 9.83 9.08
9.22
Jika dibandingkan dengan keadaan bulan Agustus 2012, penyerapan tenaga kerja di beberapa lapangan usaha tampak meningkat, sementara di lapangan usaha lainnya menurun. Penurunan penyerapan tenaga kerja yang terbesar adalah di lapangan usaha pertanian, yaitu menurun 1,72 persen. Sebaliknya, peningkatan penyerapan tenaga kerja yang terbesar adalah lapangan usaha jasa kemasyarakatan, sosial dan perseorangan, yakni 1,32 persen.
Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama Agustus 2011Agustus 2013
Lapangan Pekerjaan Utama (1) Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Perburuan Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas, dan Air Konstruksi Perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi Transportasi, pergudangan dan kominikasi Keuangan, Real Estate, Usaha persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa kemasyarakatan, sosial dan perseorangan TOTAL
Sumber: Sakernas 2011, 2012 dan 2013
Agustus 2011 (4) 3.675.713 (21,06 %) 131.781 (0,75 %) 3.571.915 (20,46 %) 35.078 (0,20 %) 1.194.823 (6,85 %) 4.554.503 (26,09 %) 1.096.994 (6,28 %) 494.960 (2,84 %) 2.699.014 (15,46 %) 17.454.781 (100,00 %)
Agustus 2012 (6) 3.966.550 (21,65 %) 191.271 (1,04 %) 3.863.392 (21,09 %) 50.125 (0,27 %) 1.287.391 (7,03 %) 4.595.508 (25,08 %) 1.054.007 (5,75 %) 494.222 (2,70 %) 2.818.642 (15,38 %) 18.321.108 (100,00 %)
Agustus 2013 (6) 3.670.614 (19,93 %) 138.372 (0,75 %) 3.916.702 (21,27 %) 63.150 (0,34 %) 1.265.248 (6,87 %) 4.718.798 (25,63 %) 1.027.045 (5,58 %) 538.391 (2,92 %) 3.075.664 (16,70 %) 18.413.984 (100,00 %)
Gambar 2 Penduduk Jawa Barat yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, Agustus 2012- Agustus 2013
20 18 16 14 Juta orang 12 10 8 6 4 2 0 Agustus 2011 Agustus 2012 jasa kemasyarakatan lemb keuangan transportasi perdagangan konstruksi listrik,gas,air industri pertambangan pertanian Agustus 2013
Gambar 3 Penduduk Jawa Barat yang Bekerja Menurut Status Kegiatan Formal dan Informal, Agustus 2013
Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama Agustus 2011Agustus 2013 Status Pekerjaan Utama (1) Berusaha Sendiri Berusaha dibantu buruh tidak tetap Berusaha dibantu buruh tetap Buruh / Karyawan Pekerja Bebas Pekerja Keluarga 3.513.661 (20,13 %) 2.297.312 (13,16 %) 580.821 (3,33 %) 7.002.648 (40,12 %) 2.506.642 (14,36 %) 1.553.697 (8,90 %) 17.454.781 (100 %) 3.233.548 (17,65 %) 2.409.306 (13,15 %) 629.783 (3,44 %) 7.670.052 (41,86 %) 2.715.533 (14,82 %) 1.662.886 (9,08 %) 18.321.108 (100 %) Agustus 2011 Agustus 2012 Agustus 2013 (4) 3.129.504 (17,00 %) 2.412.449 (13,10 %) 618.909 (3,36 %) 7.974.437 (43,31 %) 2.726.597 (14,81 %) 1.552.088 (8,43 %) 18.413.984 (100 %)
Total
Sumber: Sakernas 2011, 2012 dan 2013
Berdasarkan Tabel 3, tampak bahwa sejak tahun 2011 terjadi kenaikan terus-menerus pada jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan, yaitu dari 40,12 persen pada bulan Agustus 2011 menjadi 41,86 persen pada Agustus 2012, kemudian menjadi 43,31 persen pada Agustus 2013 (meningkat 1,45 persen dibandingkan dengan tahun 2012). Sebaliknya, status pekerjaan lainnya mengalami penurunan, yang terbesar pada jumlah penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri dan pekerja keluarga, yaitu turun 0,65 persen daripada keadaan Agustus 2012. Rincian selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 4 Penduduk Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan, Agustus 2013
Pendidikan
(1) <= SD SMP SMA Umum SMA Kejuruan Diploma I/II/III Universitas
Bekerja
(2)
Pengangguran
(3)
Total
(4)
TPT (%)
(5)
9.077.280 (49,30 %) 3.326.151 (18,06 %) 2.707.934 (14,71 %) 1.743.561 (9,47 %) 478.221 (2,60 %) 1.080.837 (5,87 %) 18.413.984 (100,00 %)
621.175 (33,21 %) 515.788 (27,57 %) 365.394 (19,53 %) 277.221 (14,82 % ) 31.117 (1,66 %) 59.954 (3,20 %) 1.870.649 (100,00 %)
9.698.455 (47,81 %) 3.841.939 (18,94 %) 3.073.328 (15,15 %) 2.020.782 (9,96 %) 509.338 (2,51 %) 1.140.791 (5,62 %)
20.284.633 (100,00 %)
Total
Sumber: Sakernas 2013
Di sisi lain, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang relatif tinggi didominasi oleh yang berpendidikan SMP ke atas. TPT untuk tamatan SD ke bawah hanya 6,40 persen. Pada Agustus 2013 ini, TPT di hampir semua tingkatan pendidikan relatif meningkat, kecuali tingkat SMA Kejuruan dan Diploma yang mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Tingkat Pendidikan, Agustus 2012-Agustus 2013
14.24 13.72
16 14 12 10 8 6 4 2 0
7.24
6.11
5.26 4.45
Jumlah
Informasi lebih lanjut hubungi: Hj. Dyah Anugrah K, MA Kepala Bidang Statistik Sosial Telepon: (022) 7272595, (022) 7215797