PENGETAHUAN
Science began as soon as man started to ask question. Research is the repeated search to the unknown
PENGETAHUAN
Kriteria metoda ilmiah: Berdasarkan fakta Bebas dari prasangka Menggunakan prinsip analisa Menggunakan hipotesis Menggunakan ukuran objektif
Penelitian selalu dimulai dgn proses mental yaitu berpikir. Berpikir logis, sistematis dan kreatif esensi penelitian ! Ada 3 hal pokok dlm pikiran manusia:
1. masalah apakah yang ingin diketahui 2. cara bagaimana mengetahui yg tidak diketahui itu. 3. apakah nilai kegunaan pengetahuan baru itu bagi manusia.
Dalam penelitian, pencatatan semua fakta yang diamati mencakup tiga hal pokok:
1. Segala sesuatu yang positif: gejala tertentu yang muncul pada saat dilakukan pengamatan. 2. Segala sesuatu yang negatif: gejala tertentu yang tidak muncul pada saat dilakukan pengamatan. 3. Gejala-gejala yang muncul bervariasi.
DOMAIN PENELITIAN
Penelitian
Usaha untuk memecahkan masalah, menembus tabir ketidaktahuan dan mencari kebenaran
Rancangan/Desain Penelitian
Desain penelitian
mengacu pada jenis atau metode penelitian yang akan dipergunakan dan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan penelitian membantu peneliti untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian dengan sahih, objektif akurat dan hemat.
Jenis Penelitian
Penelitian Kesehatan
Metode Penelitian Survey (Survey Research Method) a. Penelitian survey deskriptif b. Penelitian survey analitik - Cross Sectional Study - Retrospektif Study - Prospective Study
Retrospektif
Prospektif Cross sectional
Efek
Akibat
Independent variable
Dependent variable
Perlakuan --> suatu usaha modifikasi kondisi secara sengaja dan terkontrol dlm menentukan peristiwa atau kejadian serta pengamatan thd perubahan yg tjd akibat dari perlakuan tsb. Bertujuan menguji hipotesis sebab akibat dengan melakukan intervensi. = Penelitian intervensi =Intervention Study
RANCANGAN PRA-EKSPERIMEN
1. Posttest Only Design (the one shot case study) Treatment Posttest
X T2 Posttest T2
T2 T2
Kelompok eksperimen menerima perlakuan (X) yang diikuti dengan pengukuran kedua atau postest (T2). Sedang pada kelompok kontrol tidak menerima perlakuan atau intervensi, diukur dengan postest (T2)
Dalam rancangan ini dilakukan randomisasi. Kemudian dilakukan pretes (T1) pada kedua kelompok tsb, dan diikuti intervensi (X) pada kelompok eksperimen. Setelah beberapa waktu dilakukan postes (T2) pd kedua kelompok tsb.
Pretest
T1 T1
Treatment
X X
Posttest
T2 T2 T2 T2
3. Faktorial desain
Rancangan faktorial yg plg sederhana ialah yg menggunakan 2 faktor dan masing2 faktor menggunakan 2 kategori. --> Rancangan faktorial 2 x 2
X2
X1 I III II IV
1. Time Series Design Rancangan ini seperti rancangan pretes postes, kecuali mempunyai keuntungan dengan melakukan observasi (pengukuran yang berulang ulang), sebelum dan sesudah perlakuan. Pretest Treatment Posttest
T1
T2
T3
T4
T5
T6
T1 T1
T2 T2
T3 T3
T4 T4
T5 T5
T6 T6
3.
Nonrandomized Control group Pretes-Posttest Design (Nonequivalent Control Group) Treatment X Posttest T2 T2
Pretest T1 T1
T1
X X T2