DASAR TEORI
Titrasi Argentometri
Titrasi pengendapan adalah salah satu jenis titrasi yang hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut. Prinsip dasarnya adalah reaksi pengendapan yang cepat mencapai kesetimbangan pada setiap penambahan titran : tidak ada pengotor yang mengganggu dan diperlukan indikator untuk melihat titik akhir titrasi. Hanya reaksi pengendapan yang dapat digunakan pada titrasi. Suatu reaksi pengendapan dapat dikatakan berkesudahan, jika larutan endapannya cukup kecil. Didekat titik ekivalensinya, konsentrasi ion-ion yang dititrasi akanmengalami perubahan-perubahan besar. Permasalahan yang mungkin dihadapi adalah pemilihan indikator yang baik. da beberapa cara untuk menentukan saat tercapai titik ekivalen pada titrasi pengendapan : !. &. (. Dengan pembentukan endapan ber"arna #cara $ohr%. Dengan pembentukan persenya"aan ber"arna yang larut #cara 'olhard%. Dengan indikator adsorpsi #cara )ajans%. Pada proses disin)eksi air, sering digunakan klor, karena harganya murah dan mempunyai daya disin)ektan sampai beberapa jam setelah pembubuhan #residu klor%. Selam proses tersebut klor direduksi hingga menjadi klorida #*l -% yang tidak mempunyai daya disin)ektan, disamping klor juga bereaksi dengan amoniak. +lor akti) dalam larutan tersedia dalam keadaan bebas #*l & , ,*l-, H,*l% dan dalam keadaan terikat #-H.*l, -H*l&, -*l(%. +lor terikat mempunyai daya disin)ektan yang tidak see)isien klor bebas. IV. HASIL PENGAMATAN A. Penentuan ka ar C!" a!am NaC! No !. &. Per#o$aan $engambil &/ m0 larutan -a*l 1 / tetes +&*r,. /2 $engambil g-,( /3 m0 dan menitrasi campuran -a*l dengan +&*r,. - Saat titrasi ! m0 - Saat titrasi & m0 Saat titrasi 4 m0 Saat titrasi &(m0 Saat titrasi &(,5/ m0 $engulang percobaan titrasi keruh 6arna memudar dan terdapat buih 0arutan kuning susu 1 terdapat endapan putih Saat akan mulai mencapai titik ekivalen dan endapan putih susu $encapai titik ekivalen endapan ber"arna merah bata kuningnya 0arutan ber"arna kuning Hasi! Pengamatan - 0arutan ber"arna kuning cerah
(&
0arutan ber"arna kuning susu 0arutan #memutih% Saat tetesan menyentuh larutan mulai terlihat "arna kemerahan. 7ndapan kemerahan putih 1 larutan ber"arna kuning keruh
B. Penentuan ka ar C!" a!am air PDAM %air kran& No !. &. (. Per#o$aan $engambil &/ m0 campuran antara air PD $ 1 a8uadest $enambahkan / tetes +&*r,. $enitrasi dengan g-,( Saat titrasi 3,./ m0 - 0arutan ber"arna kuning cerah - 0arutan langsung ber"arna merah bata. Hasi! Pengamatan
$engulang air PD $ Saat titrasi 3,( m0 - 0arutan langsung ber"arna merah bata
C. Penentuan ka ar C!" a!am garam me'a. !. &. !,./3/ g garam meja 1 a8uadest #&/ m0% 1 / tetes +&*r,. $enitrasi dengan g-,( - Saat titrasi ! m0 - Saat titrasi ( m0 - Saat titrasi !9 m0 - Saat titrasi &! m0 - Saat titrasi &&,/ m0 $engulang percobaaan titrasi 0aruatan ber"arna keruh 0arutan ber"arna kuning susu 0arutan ber"arna kuning 1 endapan 7ndapan putih 1 larutan kemerahan 7ndapan merah bata 1 endapan kemerahan. 0arutan ber"arna kuning cerah.
((
- Saat titrasi ! m0 - Saat titrasi . m0 - Saat titrasi !( m0 - Saat titrasi &!,/ m0 - Saat titrasi &&,4/ m0
0arutan ber"arna keruh 0arutan ber"arna kuning susu. 0arutan ber"arna kuning 1 endapan putih 7ndapan putih 1 larutan kemerahan 7ndapan merah bata 1 larutan ber"arna kemerahan
V. ANALISIS DATA Titrasi pengendapan didasarkan pada penggunaan larutan baku yaitu perak nitrat, g-, ( sehingga cara titrasi ini sering
dinamakan dengan :Titrasi rgentometri;. Dalam titrasi pengendapan, sampel bereaksi dengan <at pentiter membentuk senya"a yang sukar larut dalam air. +arena itu kepekatan sampel berkurang selama berlangsungnya proses titrasi. Dalam percobaan ini, dilakukan penentuan kadar *l- dalam larutan -a*l, air PD $, dan dalam garam meja. Dari percobaan yang dilakukan untuk penentuan ion klorida digunakan cara titrasi $ohr, dimana digunakan ion kromat sebagai indicator. $endekati titik kesetaraan, ion perak bereaksi dengan ion kromat membentuk endapan merah bata. Sesuai dengan persamaan berikut : & g1 #s% 1 *r,.&- #s% g&*r,. #s% g &*r,. yang ber"arna
(.
tau dengan persamaan reaksi berikut : & g1 #a8% 1 *r,.&- #a8% g&*r,. #s%
&/ m0 . --a*l
--a*l E
$ol -a*l E $ . ' E 3,353( $ . &/ m0 E &,&/=/= mmol E &,&/=/ . !3-!3 mol $assa -a*l E mol . $r E &,&/=/ . !3-!3 mol F /9,/ gramGmol
(/
+adar -a*l E +
+ 5,!, " -A.ABAN PERTAN/AAN !. *ara memilih indicator pada titrasi argentometri : Dalam titrasi yang melibatkan ion perak terdapat ( indikator yang dapat digunakan, yaitu metode $ohr menggunakan ion kromat untuk mendapatkan endapan yang ber"arna merah bata &. *ara +erja $etode dsorpsi ?ila perak g-,( ditambahkan kedalam suatu tabung larutan natrium klorida #-a*l%. Partikel perak klorida yang sangat halus itu cenderung memegangi pada permukaannya #mengadsorpsi sejumlah ion klorida berlebihan yang ada dalam larutan itu%. Con-ion klorida ini dikatakan memebentuk lapisan teradsorpsi primer dan dengan demikian menyebabkan partikel koloida perak klorida membentuk g*l itu bermuatan negative yang cenderung terikat labih longgar. >ika perak nitrat terus-menerus ditambahkan sampai ion peraknya berlebih, ion-ion inilah akan menggantikan ion klorida dalam lapisan primer, maka partikel-partikel menjadi bermuatan positi) dan anion dalam larutan ditarik untuk membentuk lapisan sekunder. g&*r,.. $etode 'olhard dengan m"nggunakan ion Be(1 untuk membentuk kompleks yang ber"arna dengan ion tiosianat S*--. Dan metode Bajans dengan memam)aatkan indicator adsorpsi.
(4