Nama pasien Pendidikan Umur Jenis kelamin Alamat pekalipan - cirebon Agama Nomor RM
: : : : :
: Islam
: 703961
Tanggal masuk RS
Tanggal operasi
: 3 juli 2012
: 4 juli 2012
Riwayat Penyakit Dahulu Sebelumnya pasien juga mengeluhkan penyakit yang sama sekitar 2 nulan yang lalu, namun keluhan menghilang setelah di beri obat.
riwayat oprasi/anastesi sebelumnya Riwayat darah tinggi Riwayat penyakit kencing manis Riwayat asma/penyakit paru Riwayat penyakit jantung Riwayat alergi obat Riwyat minum alcohol Riwayat merokok
: : : : : : : :
Riwayat Penyakit Keluarga darah tinggi penyakit kencing manis asma/alergi penyakit jantung : : : : disangkal. disangkal. disangka disangkal
Keadaan
umum : Baik Kesadaran : compos mentis. Tanda vital : TD 110/80 mmHg Nadi 114 x/ menit Respirasi 20x/ menit Suhu 36.50C. Berat badan : 35 kg.
: : :
Abdomen
Ekstremitas
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-). pembesaran kelenjar limfe (-). bentuk normal, simetris, cor dan pulmo dalam batas normal. VBS + peristaltik (+) N, supel, hepar dan lien tidak teraba,balotement (+) :akral hangat (+), edema (-).
Trombosit
Gol darah
386
-
103 uL
150 400
UI UI Mg/dl Mg/dl
0 25 0 29 15 45 0,6 -1,1
Negative
Negative
DIAGNOSA Diagnosis pre-operasi : Tonsilitis Diagnosis post-operasi : Tonsilitis Klasifikasi status operasi : ASA I
Persiapan anastesi
Jam 09.20 WIB dilakukan kembali pemeriksaan identitas pasien, persetujuan oprasi, lembar konsultasi anastesi, obat-obatan dan alat-alat yang diperlukan. Jam 09.30WIB dilakukan pemeriksaan tanda vital Infus RL terpasang pada lengan kanan arteri brakialis
Jam 09.35WIB pasien berbaring dengan posisi terlentang diruang oprasi Pengukuran tekanan darah terpasang dilengan kiri pasien dan pengukur SpO2 terbasang di ibu jari tangan pasien Diberi obat-obatan premedikasi berupa Sulfat Atropin 0,25 mg dan Petidin 35 mg
Induksi
Induksi
dimulai jam 09:45WIB Induksi dilakukan dengan pemberian Safol (Propofol) 70 mg Intravena, dan Notrixum (atrakurium) 17,5 mg Setelah pasien sudah tertidur diberikan ogsigen melalui sungkup selama 3 menit Dilakukan pemasangan ETT non kingking no.5,5 melalui nasal. Dengan menggunakan alat laringoskop yang membantu membuka jalan ETT ke trakea. ETT dan pipa difiksasi.
Maintenance
Pasien
masuk ke ruang OK, diposisikan di meja operasi, diukur kembali tekanan darah, nadi dan saturasi TD : 150/80 mmHg, N : 122 x/menit, saturasi O2 100 %
Pasien
berbaring terlentang diberi premedikasi Sulfat Atropin sebanyak 0,25mg dan Petidin 35 mg intravena diinduksi dengan Notrixum 17,5 mg dan Safol 70 mgpasien tertidur dioksigenisasi selama 3 menit lakukan intubasi nasal.
Untuk
mempertahankan oksigenasi diberikan oksigen 3 liter/menit. Selama tindakan anestesi berlangsung, tekanan darah dan nadi dikontrol setiap 5 menit. T ekanan darah sistolik dan diastolik relative stabil. Nadi relative stabil. Saturasi oksigen relative stabil dengan kisaran 99-100%. Selama operasi berlangsung terjadi perdarahan minimal 25 ml.
Resusitasi
cairan peri-operatif : 8 ml/kgBB/jam 8 ml x 35 = 290 ml/jam Perdarahan peri-operatif < 10 %, tidak perlu dilakukan transfuse. - Operasi berjalan 1 jam
Operasi
berakhir pukul 10.45 WIB Post-operatif pasien diberikan injeksi tramadol dan diberi ondansetron intravena. Selesai operasi pasien dipindahkan ke ruang recovery, dipantau tekanan darah, nadi serta skor aldrete. TD: 100/60 mmHg, N : 95 x/menit, skor aldrete 9 atau 10 Pasien dipindahkan ke bangsal.