Jalan raya memiliki sejarah perkembangan yang panjang, yaitu dimulai pertama manusia mendalami planet bumi ini.

Pada zaman pra sejarah, jalan hanyalah bekas jejak yang kemudian berubah menjadi jalan raya modern seperti yang kita kenal sekarang ini.

Perkembangan peradaban manusia tentang jalan dapat diketahui bahwa : 1. Mula pertama permukaan jalan yang diperkeras ditemukan didaerah Mesopotamia, jalan tersebut mulai dibangun segera setelah manusia mengalami perkembangan dan mengenal alat pengankut beban 2. Suatu jalan dari susunan balok-balok batu besar yang ditemukan diantara babilonia hingga mesir antara tahun 2500-3568M. Konstruksi jalan tersebut terdiri dari tanah asli (sandy soil) dilapisi dengan batu kapur dan ditutup oleh batu bata

Pada zaman pra sejarah semula hanya berupa jalur jalan yang sempit dilalui oleh 1 orang. Setelah manusia berkembang biak dan mulai hidup berkelompok, secara musiman mereka berpindah-pindah tempat untuk menemukan daerah. Disini kemudian awal mula jejak jalan yang semakin lama membuat jalan semakin lebar.

Setelah kejayaan kekaisaran romawi dalam membangun jaringan jalan pada tahun 753 476 SM, yang seolah olah membelah daratan italia menjadi dua bagian yaitu utara dan selatan, maka sejarah perkembangan jalan mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut didasarkan atas berbagai penemuan serta anggapan bahwa tebal lapisan perkerasan jalan yang dibangun pada masa kejayaan bangsa romawi terlalu berlebihan dan dipandang tidak ekonomis.

1. Penemuan danau aspal Trinidad oleh Sir Walter Religh tahun 1595, dimana dengan bahan temuan tersebut dapat dipergunakan untuk memperkeras lapisan permukaan jalan. 2. Pierre Marie Jereme Tresaquet dari Prancis yang memperkenalkan suatu konstruksi jalan pecah pada periode tahun 1718 1796. Pada pembuatan konstruksi permukaan jalan dipertimbangkan adanya kandungan air pada badan jalan, serta adanya keinginan untuk mengurangi ketebalan lapisan kontruksi permukaan jalan.

3. Keberhasilan percobaan Nokolous Otto yang memperkenalkan mesin penggerak kendaraan pengangkut barang pada tahun 1878. 4. Penemuan kendaraan bermotor bensin oleh Gottlieb Daimier and Karl Benz tahun 1880. Dengan temuan temuan tersebut maka teknik pembangunan jalan mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan hingga sekarang terus menerus mengalami penyempurnaan yang lebih baik.

Revolusi terbesar dalam sejarah perkembangan jalan raya dimulai dengan segera adanya penemuan mesin penggerak kendaraan pengangkut, yaitu yang memungkinkan kendaraan pengangkut bergerak lebih cepat dengan membawa beban yang lebih banyak dan berat.

Pada tahun 1908, Paris mendirikan Association Internatiole Permanente dan congres dela route, yaitu lembaga pertemuan internasional yang menetapkan norma-norma dan ketentuan ketentuan pembangunan jalan raya. Kemudian pada tahun 1914 didirikan pula American Association of State Highway Officials (AASHO), yaitu perserikatan pejabat jalan raya dan transportasi negara-negara bagian di Amerika, yang secara khusus menyelidiki dan menetapkan persyaratan standar pembangunan jalan raya.

1) 2)

3) 4)

5)

Ketentuan perencanaan geometrik jalan raya. Pedoman penentuan tebal konstruksi perkerasan jalan raya. Ketentuan spesifikasi dan pengujian bahan. Spesifikasi jembatan jalan raya. Beberapa penjelasan/ petunjuk kebijaksanaan dalam pembangunan jalan raya.

Pembangunan jalan raya di Indonesia sesungguhnya telah dimulai sejak berdirinya kerajaan kerajaan tertua di wilayah Nusantara, antara lain pada zaman kejayaan kerajaan Tarumanegara, dan kerajaan lainnya mulai tahun 400 hingga tahun 1519 Masehi.

1.

2.

3.

4.

5.

Beberapa jalur jalan raya modern yang berhasil dibangun oleh pemerintahan Republik Indonesia, antara lain: Jalan bebas hambatan (free way) Tol Jagorawi sepanjang 53 km di jawa barat Jalan raya Trans-Sumatera, antara sawah tambang disumatera barat sampai muara bungo di propinsi jambi sepanjang 200 km Jalan raya amura-duludua sepanjang 200 km di sulawesi utara Jalan bebas hambatan (free way) Tol Cikampek sepanjang 60 km di jawa barat Jalan bebas hambatan medan-tanjung merawa di sumatera utara