Anda di halaman 1dari 15

BAB 8 Galian Dan Timbunan Tanah

Pekerjaan galian dan timbunan tanah (cut and fill) pada perencanaan dan pada pembangunan jalan raya tidak pernah dapat dihindarkan.

Hal tersebut disebabkan karena rotasi garis trase jalan tidak selalu dapat diposisikan terletak diatas permukaan tanah asli. sekalipun dapat dilakukan, akan tetapi tanah asli tersebut belum tentu memenuhi syarat daya dukung yang diharapkan sebagai landasan pondasi jalan raya.

Untuk dapat memenuhi persyaratan

perencanaan alinyemen, terkadang badan jalan harus diletakkan diatas tanah galian atau tanah timbunan.
Sebagai pedoman yang dapat dijadikan

pertimbangan dalam perencanaan geometrik suatu jalan raya, antara lain :

1. Hendaklah diupayakan agar volume galian

dan timbunan tanah direncanakan dalam jumlah yang sebanding sama besar untuk sepanjang segmen jalan raya yang bersangkutan. 2. Volume galian dan timbunan tanah pada perencanaanalinyemen haruslah dipilih seminimal mungkin, sehingga pekerjaan pemindahan tanah dan pekerjaan stabilisasi tanah dasar dapat dikurangi.

3. Pada perencanaan dan penetapan tinggi tanah galian harus mempertimbangkan kemampuan daya operasional maksimum alat-alat berat yang digunakan, memperhitungkan keadaan tinggi muka air tanah setempat dan kestabilan lereng (talud) agar tidak terjadi longsor.

4.Petapan badan jalan diatas tanah timbunan haruslah dipertimbangkan faktor keamanan bagi kendaraan yang bersangkutan, memperhitungkan stabilitas dan kemiringan lereng. 5. Hanya karena keadaan topografi yang sangat sulit dan berat, serta keadaan lain yang sangat memaksa, maka perbandingan jumlah total volume galian terhadap jumlah timbunan tanah dapat diambil 3 : 1 dengan disertai pertimbangan lainnya diatas.

Metode Perhitungan
Perhitungan volume galian dan timbunan tanah

dapat dilakukan dengan mempergunakan 3 macam cara, yaitu : 1. Metode penampang melintang (Cross section method) 2. Metode luas satuan atau lubang galian sumbang (brrow-pit method) 3. Metode luas garis tinggi

Dalam pembahasan ini metode Cross section

adalah merupakan metode yang paling banyak dipergunakan untuk menghitung volume galian dan timbunan tanah, khususnya pada proyek pembangunan jalan raya, jalan baja, dan pada proyek pembangunan saluran air atau kanal.

Untuk memperoleh ketelitian perhitungan agar

mendekati keadaan lapangan yang sebenarnya, maka irisan cross section suatu jalan raya digambarkan dengan skala gambar tertentu yaitu pada masing-masing titik stationing jalan raya yaitu : 1. Setiap jarak 25 m untuk daerah topografi pegunungan 2. Setiap jarak 50 m untuk daerah topografi berbukit 3. Setiap jarak 100 m untuk daerah topografi datar.

untuk menghitung volume galian dan timbunan tanah dari masing-masing irisan penampang melintang tersebut dilakukan dengan cara : Menggunakan planimetri atau milimeter kolom, hitung luas masing-masing irisan gambar potongan melintang dengan cermat. Setelah itu, selanjutnya hitung volume galian dan volume timbunan masing-masing dengan rumus sebagai berikut :

Rumusnya :
(a1 + a2 ) Volume = 2 x d

V A1 A2
d

Keterangan : = Volume galian atau timbunan tanah (m3) = Luas bidang galian atau timbunan pada titik awal proyek (m2) = Luas bidang galian atau timbunan pada irisan penampang berikutnya (m2) = panjang antara 2 titik irisan melintang (meter)

Hitung total jumlah volume galian dan

timbunan tanah tersebut. agar memudahkan perhitungan volume galian dan timbunan tanah tersebut diatas, format daftar dibawah ini dapat digunakan sebagai salah satu contoh.

STA

Luas Penampang (m2 ) Galian Timbunan T1

Jarak (meter)

Volume ( m 3 ) Galian Timbunan

Sta. Awal

G1 ..

d1

G1 + GA . d1 2

T1 + TA . d1 2

Sta A

GA

TA

Total

Gn

Tn

dn

volume G volume T

Langkah-langkah Perhitungan
1. Tetapkan titik-titik stationing pengamatan sebagai

posisi titik irisan penampang melintang yang diperlukan pada sepanjang garis sumbu jalan 2. Dengan menggunakan Planimetri atau milimeter kolom hitung masing-masing luas penampang galian dan timbunan tanah yang bersangkutan secara cermat 3. Hitung volume galian dan timbunan tanah dengan mengunakan rumus diatas.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai