Introduction of Thermodinamyc
Introduction of Thermodinamyc
Aplikasi termodinamika dapat terwujud dalam berbagai bentuk, selain energi panas dan kerja, yaitu energi kimia, energi listrik, energi nuklir, energi elektromagnet, energi akibat gaya magnit, dll. Prinsip termodinamika disebut sebagai prinsip konservasi atau kekekalan energinya.
1.4 GAYA
Satuan gaya merupakan kombinasi dari masa dan percepatan, dan mempunyai besaran N (Newton), yang didefinisikan menurut Hukum Newton
F=ma
Dan 1 N adalah gaya yang diperlukan untuk memberikan percepatan sebesar 1 m/det2 pada suatu masa sebesar 1 kg sehingga. 1 N = 1 kg. m/det2 Di sini hukum newton termasuk sebuah dimensi konstan proportionality jika itu harus berhubungan dengan definisi ini. Dengan demikian, kita menulis:
Dimana
Dan
1.5 SUHU
Ukuran temperatur berfungsi untuk mengindikasikan adanya energi panas pada suatu benda padat, cair, atau gas. Temperatur biasanya diukur dengan termometer. Termometer menggunakan zat yang mudah berubah sifat akibat perubahan suhu, seperti Raksa dan Alkohol mudah memuai akibat perubahan suhu, sifat termometrik inilah yang dipakai pada termometer zat cair
Prinsip pengukuran adalah apabila suatu alat ukur ditempelkan pada benda yang akan diukur temperaturnya, maka akan terjadi perpindahan panas ke alat ukur sampai terjadi keadaan seimbang.
1.6 TEKANAN
Tekanan P yang diberikan oleh cairan pada permukaan didefinisikan sebagai kekuatan normal yang diberikan oleh cairan per satuan luas permukaan. Adapun rumus dari tekanan :
P = F/A = mg/A
1.7 KERJA Usaha atau kerja adalah energi yang disalurkan gaya ke sebuah benda sehingga benda tersebut bergerak W=Fxs
Satuan SI dari kerja adalah joule dengan simbol J
1.8 ENERGI Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Jenis-jenis Kerja : Energi kinetik adalah bagian energi yang berhubungan dengan gerakan sutau benda EK = mv2 Energi potensial Berlawanan dengan energi kinetik, energi potensial adalah energi dari sebuah sistem dikarenakan gerakannya atau gerakan internal dari partikelnya EP = m x g x h Konservasi energy
1.9 PANAS
kalor atau panas didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jka suhunya rendah maka kalor yang di kandung sedikit.
Sehingga secara matematis dapat dirumuskan : Q = m x c x T Dengan : Q = kalor yang dibutuhkan (J) m = massa benda (Kg) C = kalor jenis (J/KgC) (t2-t1) = perubahan suhu (C)
Contoh soal
raksa adalah 60.5 cm. Suku percepatan gravitasi yang 9.784 m.s-2 Berapa tekanan yang di berikan? Menggunakan persamaan, P = hg pada suhu 300.15 K(27oC) densitas raksa 13530 kg m-3 P = 0.605 m x 13530 kg m-3 x 9.748 m s-2 = 8.009 kg m s-2 cm-2 = 8.009 N cm-2 = 80.09 kPa
= 0.8009 barr
2. Seorang astronot memiliki gaya 730 di Houston, Texas. di mana percepatan gravitasi lokal adalah g = 9.792 m s-2. Berapa massa astronot dan berat di bulan, dimana g = 1.67 m s-2? Dengan a=g, Hukum Newton adalah F = mg m = F/g =730 N/9.7922 m s-2 = 74.55 kg F (bulan) = mg (bulan) = 74.55 Kg x 1.67 m s-2 F (bulan) = 124.5 Kg m s-2 = 124.5 N