Anda di halaman 1dari 4

Akal dan Konsep Ketuhanan

COMRAD EKA TROTSKI

Meskipun meyakini adanya Tuhan adalah masalah Fithri yang tertanam dalam diri setiap manusia, namun karena kecintaan mereka kepada dunia yang berlebihan sehingga mereka disibukkan dengannya, mengakibatkan mereka lupa kepada Sang Pencipta dan kepada jati diri mereka sendiri. Yang pada gilirannya, cahaya Fitrah mereka redup atau bahkan padam. Walaupun demikian, jalan menuju Allah itu banyak. Para Ahli ma'ri at berkata,!"alan#jalan menuju ma'rifatullah sebanyak na as makhluk.! Salah satu jalan ma'ri atullah adalah akal. Terdapat sekel$mp$k kaum muslim, g$l$ngan ahli hadis %Sala i& atau Wahabi, yang men$lak peran akti akal sehubungan dengan ketuhanan. Mereka berpendapat, bah'a satu#satunya jalan untuk mengetahui Allah adalah nash %Al#(ur'an dan hadis&. Merka beralasan dengan adanya sejumlah ayat atau ri'ayat yang secara lahiriah melarang menggunakan akal %ra'yu&. Padahal kalau kita perhatikan, ternyata Al#(ur'an dan hadis sendiri mengajak kita untuk menggunakan akal, bahkan menggunakan keduanya ketika menjelaskan keberadaan Allah le'at argumentasi %burhan& A)li. Pada edisi berikutnya, *nsya Allah akan kita bicarakan tentang Al#(ur'an, hadis dan k$nsep ketuhanan. +alam persepsi mereka, membicarakan agama adalah suatu hal yang sangat sensiti dan akan merenggangkan hubungan antara manusia. Agama merupakan sesuatu yang sangat pers$nal dan tidak perlu diungkap dalam $rum# $rum umum dan terbuka. "ika harus berbicara agama pun, maka ruang lingkupnya ,arus dibatasi pada sisi peribadatan saja.
Bisakah Tuhan dibuktikan dengan akal?

Sebenarnya pertanyaan ini tidaklah tepat, karena bukan saja Allah bisa dibuktikan dengan akal. -ahkan, pada beberapa k$ndisi dan situasi hal itu harus dibuktikan dengan akal, dan tidak mungkin melakukan pembuktian tanpa akal. Anggapan yang mengatakan, bah'a pembuktian 'ujud Allah hanya dengan nash saja adalah anggapan yang sangat nai . .arena bagaimana mungkin sese$rang menerima keterangan Al#(ur'an, sementara dia belum mempercayai 'ujud %keberadaan& sumber Al#(ur'an itu sendiri, yaitu Allah Ta'ala. /ebih nai lagi, mereka menerima keterangan Al#(ur'an lantaran ia adalah kalamullah atau sesuatu yang datang dari Allah. ,al itu berarti, mereka telah meyakini 'ujud Allah sebelum menerima keterangan Al#(ur'an. /alu mengapa mereka meyakini 'ujud Allah. Mereka menja'ab,!.arena Al#(ur'an mengatakan demikian.! Maka terjadilah daur %/ingkaran Setan0, lihat istilah daur pada pembahasan selanjutnya&. +alam hal ini, Al#(ur'an dijadikan sebagai pendukung dan penguat dalil a)li. Para ulama, ketika membuktikan 'ujud Allah dengan menggunakan burhan aqli, terkadang melalui pendekatan kalami %te$l$gis& atau pendekatan il$s$ is.Pada kesempatan ini *nsya Allah kami menc$ba menjelaskan keduanya secara sederhana dan ringkas. -urhan#burhan A)li#kalami tentang keniscayaan 'ujud Allah Ta'ala 1. -urhan 2idham %.eteraturan&

-urhan ini dibangun atas beberapa muqaddimah %premis&. Pertama, bah'a alam raya ini penuh dengan berbagai jenis benda, baik yang hidup maupun yang mati. .edua, bah'a alam benda'i %tabi'at& tunduk kepada satu peraturan. Artinya, setiap benda yang ada di alam ini tidak terlepas dari pengaruh undang#undang dan hukum alam. .etiga, hukum yang menguasai alam ini adalah hukum kausalitas % 'ilaliyyah&, artinya setiap en$mena yang terjadi di alam ini pasti dikarenakan sebuah sebab %'illat&, dan tidak mungkin satu en$mena terjadi tanpa sebab. +engan demikian, seluruh alam raya ini dan segala yang ada di dalamnya, termasuk hukum alam dan sebab#akibat, adalah sebuah en$mena dari sebuah puncak sebab %prima kausa, atau 'illatul 'ilal&. .eempat, !sebab! atau 'illat yang mengadakan seluruh alam raya ini tidak keluar dari dua kemungkinan, yaitu !sebab! yang berupa benda mati atau sesuatu yang hidup. .emungkinan pertama tidak mungkin, karena beberapa alasan berikut 3 Pertama, alam raya ini sangat besar, indah dan penuh keunikan. ,al ini menunjukkan bah'a !sebab! yang mengadakannya adalah sesuatu yang hebat, pandai dan mampu. .ehebatan, kepandaian dan kemampuan, merupakan ciri dan si at dari sesuatu yang hidup. -enda mati tidak mungkin disi ati hebat, pandai dan mampu. Kedua, benda#benda yang ada di alam ini beragam dan bermacam#macam, di antaranya adalah manusia. Manusia merupakan salah satu bagian dari alam yang palin men$nj$l. +ia pandai, mampu dan hidup. Mungkinkah manusia yang pandai, mampu dan hidup ter'ujud dari sesuatu yang mati 0 .esimpulannya, bah'a alam raya ini mempunyai !sebab! atau 'illat, dan !sebab! tersebut adalah sesuatu yang hidup. .aum muslimin menamai !sebab! segala sesuatu itu dengan sebutan Allah Ta'ala. 4.-urhanal#,uduts%.ebaruan&. Al-Huduts atau al-Hadits berarti baru, atau sesuatu yang pernah tidak ada. Burhan ini terdri atas beberapa hal 3 Pertama, bah'a alam raya ini hadits, artinya mengalami perubahan dari tidak ada menjadi ada dan akhirnya tidak ada lagi. Kedua,, segala sesuatu yang asalnya tidak ada kemudian ada, tidak mungkin ada dengan sendirinya. Pasti dia menjadi ada karena !sebab! sesuatu. Ketiga, yang menjadikan alam raya ini ada haruslah sesuatu yang qadim, yakni keberadaannya tidak pernah mengalami ketiadaan. .eberadaannya kekal dan abadi. .arena, jika sesuatu yang mengadakan alam raya ini hadits juga, maka +ia#pun ada karena ada yang mengadakannya, demikian seterusnya % tasalsul&. Tasalsul yang tidak berujung seperti ini mustahil. +engan demikian, pasti ada 'sesuatu' yang keberadaannya tidak pernah mengalami ketiadaan. .aum muslimin menamakan 'sesuatu' itu dengan sebutan Allah Ta'ala. -urhan#burhan A)li#Fil$s$ i tentang kenicayaan 'ujud Allah Ta'ala A. -urhan *mkan Sebelum menguraikan burhan ini, ada beberapa istilah yang perlu diperjelas terlebih dahulu 3 Wajib, yaitu sesuatu yang 'ujudnya pasti, dengan sendirinya dan tidak membutuhkan kepada yang lain.

Imkan atau mumkin, sesuatu yang 'ujud %ada& dan 'adam %tiada& baginya sama saja %tasa iy an-nisbah ila al- ujud a al-'adam&. Artinya sesutu yang ketika 'ada' disebabkan akt$r eksternal, atau keberadaannya tidak dengan sendirinya. +emikian pula, ketika 'tidak ada' disebabkan akt$r eksternal pula, atau ketiadaannya juga tidak dengan sendirinya. +ia tidak membias kepada 'ujud dan kepada ketiadaan. Menurut para il$su , hal ini merupakan ciri khas dari mahiyah %esensi&. Mumtani' atau mustahil, yaitu sesuatu yang tidak mungkin ada dan tidak mungkin terjadi, seperti sesuatu itu ada dan tiada pada saat dan tempat yang bersamaan %ijtima'un na)idhain&. !aur %siklus atau lingkaran setan&. Misal, A keberadaannya tergantung5membutuhkan -, sedangkan keberadaannya tergantung5membutuhkan A. "adi A tidak mungkin ada tanpa keberadaan terlebih dahulu, demikian pula - tidak mungkin ad tanpa keberadaan A terlebih dahulu. +engan demikian, A tidak akan ada tanpa - dan pada saat yang sama A harus ada karena dibutuhkan -. *ni berarti ijtima'un naqidhain %lihat "umtani'&. 6$nt$h lainnya, A keberadaannya tergantung5membutuhkan -, dan kebradaannya tergantung membutuhkan 6, sedangkan 6 keberadaannya tergantung5membutuhkan A. "adi, A tidak mungkin ada tanpa keberadaan terlebih dahulu, demikian juga - tidak mungkin ada tanpa keberadaan 6 terlebih dahulu, demikin pula 6 tidak mungkin ada tanpa keberadaan A terlebih dahulu. +aur adalah suatu yang mustahil adanya. Tasalsul, yaitu susunan sejumlah 'illat dan ma'lul, dengan pengertian bah'a yang terdahulu menjadi 'illat bagi yang kemudian, dan seterusnya tanpa berujung. Tasalsul sama dengan daur, mustahil adanya. Burhan Imkan dapat dijelaskan dengan beberapa p$int berikut ini 3 Pertama, bah'a seluruh yang ada tidak lepas dari dua p$sisi 'ujud, yaitu 'ajib atau mumkin. Kedua, 'ujud yang 'ajib ada dengan sendirinya dan 'ujud yang mumkin pasti membutuhkan atau berakhir kepada 'ujud yang 'ajib, maka akan terjadi daur %siklus& atau tasalsul %rentetan mata rantai yang tidak berujung& dan keduanya mustahil. Ketiga, bah'a yang mumkin berakhir kepada yang 'ajib. +engan demikian, yang 'ajib adalah 'sebab' dari segala 'ujud yang mumkin %prima kausa atau 'illatul 'ilal&. .aum muslimin menamakan 'ujud yang 'ajib dengan sebutan Allah Ta'ala. B# Burhan ash-$hiddiqin Burhan ini menurut para il$su muslim, merupakan terjemahan dari ungkapan Ahlibait as. yang berbunyi,!Wahai +7at yang menunjukkan diri#2ya dengan diri# 2ya.! %!%a $habah Amir al#Mukminin Ali bin Abi Thalib as.& Artinya, burhan ini ingin menjelaskan pembuktian 'ujud Allah melalui 'ujud diri#2ya sendiri. Para ahli mantiq %l$gika& menyebutnya dengan burhan &immi. Penjelasan burhan ini, hampir sama dengan penjelasan burhan Imkan. Ada beberapa pena siran tentang burhan shiddiqin ini. +i antaranya pena siran Mulla Shadra. -eliau mengatakan, !+engan demikian, yang 'ujud terkadang tidak membutuhkan kepada yang lain %mustaghni& dan terkadang pula, secara substansial, ia membutuhkan kepada yang lain %mu ta)ir&. Yang pertama adalah 'ujud yang 'ajib, yaitu 'ujud murni. Tiada yang lebih sempurna dari#2ya dan +ia tidak diliputi ketiadaan dan +ia tidak diliputi ketiadaan dan kekurangan.

Sedangkan yang kedua , adalah selain 'ujud yang 'ajib, yaitu perbuatan# perbuatan#2ya yang tidak bisa tegak kecuali dengan #2ya. % 'ihayah al-Hikmah, hal. 489&. Allamah al#,illi , dalam kitab Tajrid al-'I'tiqad karya Syekh Thusi, menjelaskan, !+iluar kita secara pasti ada yang 'ujud. "ika yang 'ujud itu 'ajib, maka itulah yang dimaksud %Allah Ta'ala& , dan jika yang 'ujud itu mumkin, maka dia pasti membutuhkan akt$r yang 'ujud %ntuk keberadaannya&. "ika akt$r itu 'ajib , maka itulah yang dimaksud %Allah Ta'ala&. Tetapi jika akt$r itu mumkin juga, maka dia membutuhkan akt$r lain dan seterusnya %tasalsul& atau daur. +an keduanya mustahil adanya. .itab:ujukan 3 1.2ihayahal,ikmah,karyaAllamahThabathabai. 4..asy al#Murad iSyarhat#tajrid,karyaAllamahal#,illi. ;.-abal#,adi'Asyr,karyaAllamahal#,illi <.Al#*lahiyyat,karyaSyekh"a' arSubhani.=. Muhadharah i *lmi al#.alam %kaset&, ceramah Sayyid .amal ,aydari.

Anda mungkin juga menyukai