Anda di halaman 1dari 3

ZABUR ITU ADALAH UNTUK HAMBA KAMI YANG SOLEH UNTUK KAMI

MENJADIKAN DIRINYA RAJA.

Zabur:
1Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri
di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemoh, 2tetapi yang
kesukaannya ialah Hukum-hukum TUHAN, dan yang merenungkan segala hukum yang
di dalam Al-kitab itu siang dan malam. 1Mengapa bangsa-bangsa membuat huru-hara
(kerosakan yang banyak), mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
2Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan
TUHAN dan yang diurapi-Nya (raja yang dipilih-Nya): 3"Marilah kita memutuskan
belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!" 4Dia, yang
bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka. 5Maka berkatalah Ia
kepada mereka dalam murka-Nya dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-
Nya: 6"Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!" Kata raja,
Aku mau memaklumkan apa yang telah ditetapkan TUHAN. Kata-Nya kepadaku,
“Engkau putra-Ku, hari ini Aku menjadi Bapamu.8Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-
bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi
kepunyaanmu. 9Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan
mereka seperti tembikar tukang periuk." 10Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah
bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! 11Beribadahlah kepada TUHAN
dengan takwa.Sujudlah di hadapan-Nya dengan gementar, jangan sampai TUHAN
menjadi marah dan kamu dibinasakan seketika, sebab kemarahan-Nya menyala dengan
tiba-tiba. Berbahagialah orang yang berlindung pada TUHAN!

Sesungguhnya Kamilah yang mewarisi bumi dan segala makhluk yang ada di atasnya;
dan kepada Kamilah mereka akan dikembalikan. ( Maryam, 40)

Dan demi sesungguhnya, kami telah tuliskan di dalam Zabur sesudah itu: Bahawasanya
bumi itu akan diwarisi oleh hamba-hambaKu yang soleh.
( Al-Anbiya, 105)

... sesungguhnya bumi ini kepunyaan Allah, diwariskannya kepada sesiapa yang
dikehendaki-Nya dari hamba-hambaNya dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-
orang yang bertakwa.
( Al-Araf, 128)

(Al-Qamar:43)
Pada suatu masa, ada seorang hamba Tuhan yang sedang hendak disiksa dan dibunuh
oleh orang-orang yang mempunyai kuasa di muka bumi itu.
Zabur nabi (3-2) Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku! Banyak orang yang bangkit
menyerang aku; 2(3-3) banyak orang yang berkata tentang aku: "Baginya tidak ada
pertolongan dari pada Allah." 3(3-4) Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang
melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. 4(3-5) Dengan
nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus.
5(3-6) Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!
6(3-7) Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku. 2(4-3) Hai
orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai
yang sia-sia dan mencari kebohongan? 3(4-4) Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih
bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru
kepada-Nya. 4(4-5) Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah
dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. 5(4-6) Persembahkanlah korban
yang benar dan percayalah kepada TUHAN.

(6-2) Ya TUHAN, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu, dan janganlah


menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu. 2(6-3) Kasihanilah aku, TUHAN, sebab
aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar, 3(6-4) dan
jiwakupun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi? 4(6-5) Kembalilah
pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku, selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu. 5(6-6)
Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur
kepada-Mu di dalam dunia orang mati? 6(6-7) Lesu aku karena mengeluh; setiap malam
aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku. 7(6-8)
Mataku mengidap karena sakit hati, rabun karena semua lawanku. 8(6-9) Menjauhlah
dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan, sebab TUHAN telah mendengar
tangisku; 9(6-10) TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku.
10(6-11) Semua musuhku mendapat malu dan sangat terkejut; mereka mundur dan
mendapat malu dalam sekejap mata.

(7-2) Ya TUHAN, Allahku, pada-Mu aku berlindung; selamatkanlah aku dari semua
orang yang mengejar aku dan lepaskanlah aku, 2(7-3) supaya jangan mereka seperti singa
menerkam aku dan menyeret aku, dengan tidak ada yang melepaskan. 3(7-4) Ya TUHAN,
Allahku, jika aku berbuat ini: jika ada kecurangan di tanganku, 4(7-5) jika aku
melakukan yang jahat terhadap orang yang hidup damai dengan aku, atau merugikan
orang yang melawan aku dengan tidak ada alasannya, 5(7-6) maka musuh kiranya
mengejar aku sampai menangkap aku, dan menginjak-injak hidupku ke tanah, dan
menaruh kemuliaanku ke dalam debu. 6(7-7) Bangkitlah, TUHAN, dalam murka-Mu,
berdirilah menghadapi geram orang-orang yang melawan aku, bangunlah untukku, ya
Engkau yang telah memerintahkan penghakiman! 7(7-8) Biarlah bangsa-bangsa
berkumpul mengelilingi Engkau, dan bertakhtalah di atas mereka di tempat yang tinggi.
8(7-9) TUHAN mengadili bangsa-bangsa. Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku benar,
dan apakah aku tulus ikhlas. 9(7-10) Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi
teguhkanlah orang yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang
adil.

Kalau kamu tidak menolongnya maka sesungguhnya Allah telahpun menolongnya, iaitu
ketika kaum kafir mengeluarkannya sedang dia salah seorang dari dua (sahabat) semasa
mereka berlindung di dalam gua, ketika dia berkata kepada sahabatnya: Janganlah engkau
berdukacita, sesungguhnya Allah bersama kita. Maka Allah menurunkan semangat tenang
tenteram kepada dan menguatkannya dengan bantuan tentera (malaikat) yang kamu tidak
melihatnya dan Allah menjadikan seruan (syirik) orang-orang kafir terkebawah (kalah
dengan sehina-hinanya) dan Kalimah Allah ialah yang tertinggi , kerana Allah Maha
Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
( At-Taubah, 40)

Anda mungkin juga menyukai