Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI HAKIKAT BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS X DI SMA NEGERI 8 MALANG Hidayatus Sho i!hah" Hadi Su#o$o" B%tty Lu!iati U$i&%'sitas N%(%'i Ma a$(" Ja a$ S%)a'a$( No*+ Ma a$( E)ai , hidayatussholikhah@gmail.com hadisuwonodr@gmail.com
A-st'a!, Siswa membutuhkan bahan ajar yang sistematis dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul berbasis inkuiri terbimbing yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Prosedur penelitian terdiri dari: tahap analisis situasi awal ( define), tahap perencanaan (design), tahap pengembangan (develop), tahap validasi modul, uji coba produk, tahap revisi dan produk akhir. Produk hasil pengembangan berupa modul untuk siswa dan guru. nalisis data yang diperoleh dari hasil validasi tim ahli dan uji coba skala kecil menunjukkan bahwa produk layak digunakan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Ku$.i, pengembangan, modul, inkuiri terbimbing, hasil belajar

!erbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan. "urikulum telah mengalami perubahan beberapa tahun terakhir ini. Perubahan kurikulum merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan termasuk perkembangan beberapa metode, model, pendekatan, dan strategi pembelajaran (#udyohardjo, $%%&). 'saha yang dilakukan oleh pemerintah ini pada kenyataannya belum menunjukkan hasil yang signi(ikan dalam memperbaiki kualitas pendidikan di )ndonesia. *egeng dan #iarso (+&&, dalam Sutadji $%%%) menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, perekayasaan metode pembelajaran yang meliputi strategi pengorganisasian, strategi penyampaian, dan strategi pengelolaan pembelajaran harus selalu dilakukan sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara e(ekti(, e(isien, dan memiliki daya tarikyang tinggi. -asil wawancara tanggal & .anuari $%+, di S# /egeri 0 #alang khususnya siswa kelas 1 menunjukkan bahwa proses pembelajaran telah menggunakan banyak model pembelajaran, diantaranya Problem Based Learning, Contextual Teaching and Learning, inkuiri, Cooperative Learning, ceramah serta tanya jawab. Pembelajaran tersebut ternyata kurang mampu memahamkan siswa tentang makna dari pembelajaran )P . !elajar )P dipahami sebagai pelajaran yang menuntut ha(alan teori dan mengoperasikan hitung2hitungan matematis. )P akhirnya berubah menjadi ilmu ha(alan dan hitungan, bukan lagi belajar tentang (enomena alam. Susanto, dkk (+&&3) menyatakan bahwa belajar biologi bukan sekedar usaha mencari dan menyimpulkan pengetahuan tentang makhluk hidup, melainkan juga usaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan kemampuan berpikir serta meningkatkan kemampuan menjalankan metode ilmiah untuk mampu melakukan penyelidikan ilmiah. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran biologi adalah pembelajaran inkuiri. Pendekatan +

$ inkuiri mampu mendorong siswa untuk membuat pertanyaan, menganalisis dan mendiskusikan penemuan dan membangun pemahaman mereka sendiri (!ilgin, $%%&). *engan kata lain, pendekatan inkuiri mampu mengembangkan keterampilan berpikir siswa. "ondisi siswa di S# /egeri 0 #alang adalah antusias dalam belajar dan cenderung berpikir kritis walaupun ada beberapa siswa yang belum mampu mengikuti pembelajaran dengan baik sehingga dapat dikatakan bahwa siswa mulai berpartisipasi akti( dalam mengikuti pembelajaran (-asil wawancara tanggal & .anuari $%+,). "eadaan yang demikian merupakan awal yang baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa melalui pembelajaran inkuiri. "emampuan berpikir yang meningkat mampu mendorong siswa untuk membangun pemahaman sendiri tentang materi yang sedang dipelajari. -al tersebut akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Pembelajaran !iologi di S# /egeri 0 #alang juga ditunjang dengan bahan ajar. !ahan ajar yang digunakan beragam tetapi bahan ajar tersebut kurang menarik untuk dipelajari dan masih berbasis isi. "egiatan belajar siswa untuk melatih membangun pemahaman secara mandiri pun kurang karena guru tidak menggunakan 4"S. 5uru juga menjelaskan bahwa diperlukan adanya bahan ajar yang disusun secara sistematis, komunikati(, dan menarik bagi siswa. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh 6ktaviasari ($%+$) menyatakan bahwa modul dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman terhadap materi yang dipelajari. -al yang sama dikemukakan oleh bidah ($%++) bahwa modul dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga berdampak pada hasil belajar siswa. !erdasarkan paparan tersebut, maka peneliti ingin mengembangkan bahan ajar berupa modul. *alam hal ini, S# /egeri 0 #alang memang tengah mengembangkan bahan ajar berupa modul. #ateri yang dikembangkan dalam penyusunan modul adalah hakikat !iologi karena pada materi tersebut belum dikembangkan modul. #ateri tersebut merupakan materi dasar yang harus dikuasai oleh siswadan dapat melatih siswa untuk berpikir kritis, menggunakan metode ilmiah dalam membangun sebuah konsep. Selama ini materi tersebut seringkali disajikan dalam bentuk teori saja tanpa ada kegiatan yang melatih siswa untuk kemampuan berpikir, mengembangkan pemahaman sendiri terhadap suatu materi. Penelitian ini bertujuan menghasilkan modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi hakikat !iologi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1. METODE #odel pengembangan bahan ajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 72* (four D model) dari 8hiagarajan, et al. (+&97 dalam 8rianto $%%0). Pengembangan bahan ajar 72* dipilih berdasarkan pertimbangan sebagai berikut. +. #odel ini disusun secara terprogram dengan urutan kegiatan yang sistematis dalam upaya pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pebelajar. $. #odel pengembangan bahan ajar 72* membahas khusus bagaimana mengembangkan bahan ajar dan bukan pada rancangan pengejarannnya. #odel pengembangan 72* yang digunakan terdiri atas 7 tahap, yaitu define, design, develop, dan disseminate (8hiagarajan, et al. (+&97 dalam 8rianto $%%0).Prosedur pengembangan pada penelitian ini terdiri dari: tahap analisis

, situasi awal, tahap perencanaan, tahap pengembangan, tahap validasi modul, uji coba hasil pengembangan, tahap revisi dan produk akhir. *ata yang diperoleh dari hasil uji coba produk pengembangan modul ini berupa data kualitati( dan kuantitati( yang dapat digunakan untuk perbaikan atau penyempurnaan hasil pengembangan produk penelitian. *ata kualitati( berupa tanggapan dan saran perbaikan yang diperoleh dari subjek uji coba, sedangkan data kuantitati( diperoleh dari hasil angket yang diberikan kepada subjek uji coba.*ata kuantitati( berupa angka 7, ,, $, + yang menggambarkan skala likert yang meliputi empat pilihan dengan alternati( sebagai berikut ( rikunto, $%%3). +. ngka 7 berarti baik:menarik:layak:mudah $. ngka , berarti cukup baik:cukup menarik:cukup layak:cukup mudah ,. ngka $ berati kurang baik:kurang menarik:kurang layak:kurang mudah 7. ngka + berarti tidak baik:tidak menarik:tidak layak:tidak mudah *ata yang diperoleh dari angket uji ahli materi, pendidikan dan uji coba lapangan terbatas diolah dengan menggunakan teknik analisis deskripti( dalam bentuk persentase (;). <umus yang digunakan untuk menghitung persentase adalah sebagai berikut. = (.awaban pilihan > bobot tiap pilihan) Persentase (;) ? n > bobot tertinggi "eterangan: = ? jumlah (jawaban pilihan > bobot tiap pilihan) n ? jumlah item angket 'ntuk menarik kesimpulan guna merevisi produk maka hasil presentase dirujuk sesuai dengan tabel kriteria tingkat validitas sebagai berikut.
Ta-% / K'it%'ia Ti$(!at K%&a ida$ P'odu! P%$(%)-a$(a$ P%'s%$tas% K'it%'ia 0@,%% A +%%,%% Sangat layak 9%,%% A 07,%% 4ayak @@,%% A 3&,%% Bukup layak 7%,%% A @7,%% "urang layak $@,%% A ,&,%% Sangat tidak layak 8abel diadaptasi dari Sugiono (+&&&)

HASIL -asil penelitian ini adalah bahan ajar berupa modul. #odul -akikat !iologi yang dihasilkan merupakan suatu bahan ajar untuk pembelajaran indvidual dan mandiri dengan alokasi waktu 7 > 7@ menit. #odul -akikat !iologi terdiri dari modul siswa dan modul guru. -asil validasi oleh ahli pendidikan (Pro(. *ra. -erawati Susilo, #.Sc., Ph.* dan /aning Cahyuni, S.Si) menunjukkan nilai 0%,73; untuk modul guru dan 07,%9; untuk modul siswa, yang termasuk kriteria layak. <ingkasan hasil validasi modul oleh ahli pendidikan dapat dilihat pada 8abel $ dan ,.
Ta-% 0 Ri$(!asa$ Data Hasi 1a idasi Modu Gu'u o %h Ah i P%$didi!a$ No* As2%! ya$( di$i ai P%'s%$tas% +. Bover 0+,@; $. "ata Pengantar 9%,0,; ,. *a(tar )si:*a(tar 5ambar &,,9@; K%t%'a$(a$ valid valid sangat valid

7
7. @. 3. 9. 0. &. +%. Panduan Penggunaan #odul Silabus <encana Pelaksanaan Pembelajaran 4embar Penilaian "unci .awaban *a(tar <ujukan 4ain2lain R%'ata Tota 9@; 90,+,; 9@; 0,,,,; 0$,@; 0+,$@; 0,,,,; 83"456 valid valid valid valid valid valid valid &a id

Ta-% 7 Ri$(!asa$ Data Hasi 1a idasi Modu Sis#a o %h Ah i P%$didi!a$ No* As2%! ya$( di$i ai P%'s%$tas% +. Bover 09,@; $. "ata Pengantar 9%,0,; ,. *a(tar )si:*a(tar 5ambar &,,9@; 7. Panduan Penggunaan #odul 09,@; @. #ateri 09,@; 3. "egiatan !elajar Siswa 09,@; 9. Soal 09,@; 0. 5ambar 09,@; &. 'ji "ompetensi 9@; +%. *a(tar <ujukan 09,@; ++. "esesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik 09,@; +$. "omunikati( 09,@; +,. *ialogis 9@; +7. "esesuaian dengan kaidah !ahasa )ndonesia 9@; R%'ata Tota 84"386

K%t%'a$(a$ sangat valid valid sangat valid sangat valid sangat valid sangat valid sangat valid sangat valid valid sangat valid sangat valid sangat valid valid valid &a id

Dalidasi materi dilakukan oleh !apak -endra Susanto, S.Pd., #."es. -asil validasi menunjukkan persentase 9$,&$; yang termasuk kriteria layak. <ingkasan hasil validasi modul oleh ahli materi disajikan pada 8abel 7.
Ta-% 4 Ri$(!asa$ Data Hasi 1a idasi Modu o %h Ah i Mat%'i No* As2%! ya$( di$i ai P%'s%$tas% +. <encana Pelaksanaan Pembelajaran "* +.+ 9@; $. <encana Pelaksanaan Pembelajaran "* +.$ 9@; ,. #ateri plikasi #etode )lmiah dan Babang !iologi 9,,,,; 7. #ateri 6bjek !iologi 9+,09; @. 4embar 'ji "ompetensi 9%,0,; 3. "egiatan !elajar + 9$,$$; 9. "egiatan !elajar $ 9$,$$; R%'ata Tota 80"906 K%t%'a$(a$ valid valid valid valid valid valid valid &a id

*ata kuantitati( juga diperoleh dari hasil uji coba skala kecil yang dilakukan pada +9 siswa kelas 120 S# /egeri 0 #alang. 'ji coba lapangan menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan layak digunakan dengan persentase 0@,3+;. <ingkasan data hasil uji coba skala kecil oleh siswa dapat dilihat pada 8abel @.
Ta-% + Ri$(!asa$ Data Hasi U:i ;o-a La2a$(a$ No* As2%! ya$( di$i ai +. Bover $. *a(tar )si:*a(tar 5ambar ,. Pendahuluan 7. "ompetensi @. Petunjuk Penggunaan #odul P%'s%$tas% &%,$; +%%; &9,+; 37,9+; 00,$7; K%t%'a$(a$ sangat valid sangat valid sangat valid cukup valid sangat valid

@
3. 9. 0. &. +%. .enis "egiatan !elajar dalam #odul *a(tar <ujukan Soal 'ji "ompetensi 4ain2lain 5ambar R%'ata Tota 0,,@$; &7,++;; 0$,,7; 93,79; 9&,7+; 8+"5/6 valid sangat valid valid valid valid sa$(at &a id

*ata kualitati( berupa komentar dan saran perbaikan yang diperoleh dari validator maupun subjek uji coba. *ata kualitati( digunakan untuk revisi produk. <evisi modul dilakukan pada bagian pendahuluan, isi, dan penutup. !agian sampul direvisi dengan latar yang sesuai sehingga sampul terlihat lebih menarik. "ata2kata yang kurang penting di dalam kata pengantar dihapus sehingga tidak terlalu panjang. Petunjuk penggunaan modul telah disajikan dalam bentuk bagan sehingga siswa dapat memahami langkah2langkah mengerjakan modul. Petunjuk penggunaan modul juga telah ditambah dengan alokasi waktu sehingga siswa dapat menyelesaikan tidak melebihi batas waktu tersebut. )ndikator mengamati tabel disatukan dengan menganalisis data dalam bentuk tabel karena indikator mengamati tabel sulit diukur. !agan metode ilmiah telah diberi nomor dan keterangan sehingga memudahkan untuk memahami. "unci jawaban dan keterangan gambar pada kegiatan belajar telah diperjelas sehingga dapat dipahami. "esalahan kunci jawaban dan penulisan pada uji kompetensi dan rangkuman telah diperbaiki untuk memperjelas keterangan. #odul yang dikembangkan secara keseluruhan telah memenuhi komponen modul. #odul berisi rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit dan spesi(ik, petunjuk penggunaan modul, lembar kegiatan siswa, lembar kerja, kunci lembar kerja, lembar evaluasi, kunci lembar evaluasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa modul yang telah direvisi. <incian hasil revisi produk diuraikan pada 8abel 3.
Ta-% 5 Ri$.ia$ R%&isi P'odu! No* Ba(ia$ S%-% u) R%&isi Modu +. Bover 2 5anti warna 2 Perlu ditambah background supaya tidak ada bagian yang kosong 2 #odul siswa perlu ditambah kotak nama siswa 2 da beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis kata pengantar agar terlihat menarik dan tidak bertele2tele 2 )si modul tidak perlu dijelaskan pada kata pengantar 2 kan lebih terlihat menarik bagi siswa bila disajikan dalam bentuk bagan 2 8erkesan seperti penjelasan tentang bagian2bagian modul 2 8ulisan kurang jelas jika warna putih 2 8ambah keterangan alokasi waktu untuk setiap tahap belajar 7. Silabus 2 )ndikator mengamati dan menganalisis S%sudah R%&isi 2 Carna cover diganti dengan background 2 Bover telah diperbaiki dengan pemberian background 2 "otak nama siswa telah ditambah 2 "ata yang kurang penting dihapus pada kata pengantar

$.

"ata Pengantar

,.

Petunjuk Penggunaan #odul

2 Petunjuk penggunaan modul disajikan dalam bentuk bagan 2 8ulisan diganti warna hitam agar lebih jelas 2 Petunjuk telah ditambah keterangan alokasi waktu untuk setiap kegiatan belajar 2 )ndikator mengamati dan

3
tabel sebaiknya dijadikan + menjadi menganalisis tabel hasil percobaan Sumber belajar diberi halaman yang dirujuk Perbaikan penulisan #embuat kesimpulan dari hasil pembelajaran masuk ke dalam kegiatan inti !agan sebaiknya diberi nomor dan judul #ateri perlu ditambah karena jawaban soal tidak ada di materi 5ambar bioma sebaiknya diletakkan dekat dengan materi sehingga dapat langsung dipahami Sumber rujukan gambar perlu diberi halaman 8ulisan keterangan gambar +$ perlu diperjelas dan warna tulisan hitam Pada kasus , nomer $ kunci jawaban terkesan belum selesai Sebaiknya ada rubrik penilaian pada setiap kegiatan belajar Penulisan huru( pertama nama kingdom sebaiknya menggunakan huru( kapital "unci jawaban salah seharusnya variabel bebas Pupuk 8SP kurang super .awaban soal uraian nomor , diperbaiki !ahasa yang digunakan lebih dipermudah dengan perintah soal yang jelas Perbaiki penulisan tanda baca titik dua dan penulisan huru( kapital 5ambar lebih diperjelas menganalisis disatukan menjadi menganalisis hasil percobaan 2 Sumber belajar sudah ditambah halaman yang dirujuk 2 Penulisan sudah diperbaiki 2 "esimpulan hasil pembelajaran masuk ke dalam kegiatan inti 2 !agan diberi nomor dan judul 2 Bontoh objek biologi dan cabang biologi ditambahkan 2 5ambar bioma tetap pada tempat semula karena keterangan gambar cukup jelas 2 Sumber rujukan telah ditambah halaman 2 8ulisan keterangan gambar +$ diperjelas dengan warna hitam 2 "unci jawaban kasus , nomer $ diperbaiki 2 Pada <PP ditambahkan rubrik penilaian modul 2 Penulisan nama kingdon telah diperbaiki 2 "unci jawaban telah diperbaiki 2 Penulisan pupuk telah diperbaiki 2 "unci jawaban soal uraian telah diperbaiki 2 Perintah soal diperjelas 2 Penulisan tanda baca dan huru( kapital telah diperbaiki 2 5ambar telah diperjelas

2 @. <PP 2 2 2 2 2 9. "egiatan !elajar Siswa 2 2 2 2 0. &. <angkuman 'ji "ompetensi 2 2 2 2 2 +%. ++. *a(tar <ujukan 5ambar 2 2

3.

#ateri

-asil validasi oleh ahli pendidikan, ahli materi, dan subjek uji coba menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan layak untuk digunakan. #odul juga dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. -asil pretes dan postes pada saat uji coba menunjukkan terjadinya peningkatan nilai postes sebesar 37;. PEMBAHASAN #ateri hakikat !iologi merupakan materi dasar yang diberikan kepada siswa S# . #ateri tersebut menjelaskan prinsip kerja ilmiah untuk memperoleh suatu konsep !iologi sehingga materi tersebut seharusnya tidak hanya diajarkan pada S" dan "* yang terkait, tetapi juga pada seluruh materi !iologi. #etode ilmiah dapat diajarkan melalui pembelajaran inkuiri. Pembelajaran inkuiri dapat mengasah keterampilan berpikir dan keterampilan proses sains siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Susanto, dkk (+&&3) menyatakan bahwa belajar biologi bukan sekedar usaha mencari dan menyimpulkan pengetahuan tentang makhluk hidup, melainkan juga usaha untuk menumbuhkan dan

9 mengembangkan sikap dan kemampuan berpikir serta meningkatkan kemampuan menjalankan metode ilmiah untuk mampu melakukan penyelidikan ilmiah. !erdasarkan hasil uji coba lapangan, siswa merasa kebingungan ketika mengerjakan modul. -al tersebut dapat disebabkan oleh beberapa (aktor, antara lain: siswa tidak terbiasa mengikuti pembelajaran menggunakan modul, siswa tidak tebiasa mengaplikasikan metode ilmiah dalam kegiatan belajar sehingga peran guru sangat penting untuk membimbing dan memberikan arahan kepada siswa pada awal pembelajaran. #odul dikembangkan dengan alokasi waktu tertentu sehingga waktu pembelajaran dapat digunakan secara e(ekti( dan e(isien. -al tersebut dapat memotivasi siswa serta guru untuk menggunakan waktu dengan baik sehingga keterlambatan dapat diminimalisir. "elebihan modul yang dihasilkan telah melalui tahap validasi dan dilakukan uji coba lapangan skala kecil serta telah direvisi sehingga layak digunakan dalam pembelajaran. #odul yang dihasilkan menggunakan metode pembelajaran inkuiri sehingga dapat melatih siswa untuk membangun konsepnya sendiri. #odul berbasis inkuiri juga melatih siswa untuk melakukan penyelidikan ilmiah. #odul berisi lembar umpan balik yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam mengerjakan modul. "elemahan modul yang dihasilkan dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan di S# /egeri 0 #alang sehingga perlu penyesuaian dengan kondisi sekolah jika ingin digunakan di luar S# /egeri 0 #alang. KESIMPULAN DAN SARAN K%si)2u a$ !erdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan layak untuk digunakan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sa'a$ #odul sebaiknya diujicobakan di seluruh kelas 1 sehingga hasil uji coba lebih akurat dan jika memenuhi kriteria layak maka modul dapat digunakan dalam pembelajaran pada materi hakikat !iologi. #odul dapat disebarluaskan tidak hanya di S# /egeri 0 #alang, tetapidengan penyesuaian terhadap kondisi dan (asilitas sekolah tersebut karena modul yang dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan di S# /egeri 0 #alang. Peneliti dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji e(ekti(itas modul dalam pembelajaran. #odul yang dikembangkan dapat dijadikan acuan bagi guru untuk mengembangkan modul pada materi yang lain. 5uru dapat mengembangkan lebih lanjut dengan menambah kegiatan belajar pada materi aplikasi metode ilmiah agar siswa terbiasa berpikir kritis. DA<TAR RUJUKAN bidah, ).S.4. $%++. Pengembangan Modul Biologi Invertebrata Model i!lus Bela"ar #Learing C$cle% &' untu! Mening!at!an Prestasi Bela"ar is(a )elas * + M,BI -egeri . Batu. Skripsi tidak diterbitkan. #alang: Program S+ Pendidikan !iologi E#)P 'niversitas /egeri #alang.

0 rikunto, S. $%%3. Prosedur Penelitian uatu Pende!atan Pra!ti!. Fogyakarta: <ineka Bipta. !ilgin, ). $%%&. The 'fffect of /iude In0uir$ Instruction Incorporating , Cooperative Learning ,pproach on 1niversit$ tudents2,chievement of ,cid and Bases Concepts and ,ttitude To(ard /uided In0uir$ Instruction. Scienti(ic <esearch and Gssay. Dol. 7 (+%): +%,02+%73.#udyahardjo, <. $%%&. Pengantar Pendidi!an ebuah tudi ,(al Tentang Dasar3dasar Pendidi!an pada 1mumn$a dan Pendidi!an di Indonesia. .akarta: <aja 5ra(indo Persada.6ktaviasari, *. $%+$. Pengembangan Modul Biologi Berbasis In!uiri Terbimbing pada Materi istem +eprodu!si Manusia. Skripsi tidak diterbitkan. #alang: Program S+ Pendidikan !iologi E#)P 'niversitas /egeri #alang. Sugiono.+&&&. Metode Penelitian Bisnis. !andung: l(abeta Susanto, P dan #argono, -. +&&3. Telaah )uri!ulum LTP. #alang: )")P #alang. Sutadji, G. $%%%. Pengembangan #odul Pembelajaran )ndividual untuk #eningkatkan "ualitas dan -asil Pembelajaran dalam #atakuliahPengetahuan !ahan. 4urnal Ilmu Pendidi!an, $+($): +7&2+@0. 8rianto, $%%0. Mendesain Model Pengembangan Inovatif3Progresif5 )onsep, Landasan, dan Implementasin$a pada )uri!ulum Ting!at atuan Pendidi!an #)T P%. Surabaya: "encana Prenada 5roup.

Anda mungkin juga menyukai