Anda di halaman 1dari 2

Suasana Tenang

Latifah

Suasana tenang
Ketenangan yang ditemani angin dan patung-patung zaman megalitik
Orang-orang berada dalam bangunan kokoh
Menyerap sari-sari ilmu
Hanya beberapa orang yang masih di luar
Berlari-lari memasuki salah satu bangunan
Suasana sangat tenang

Matahari mulai menaiki tahtanya


Satu per satu orang-orang keluar dari bangunan
Belum ada keletihan di wajah mereka
Walau tadi harus
mengulas karya sastra
mengeja huruf asing
mendengar bahasa yang tak sesuai dengan hati

Suasana berubah
tak ada lagi ketenangan

Penuh
tempat ini penuh..
Setiap orang berjalan dan berbicara
Seperti kumpulan lebah yang mendengung
Tak jelas, tapi penuh arti

Waktu habis
Satu per satu kembali memasuki bangunan kokoh yang berbeda-beda
Suasana kembali menjadi tenang
Tak Ada Air Mata

Latifah

Semilir angin menerbangkan suara tangis


dari pinggir desa
Orang hanya bergidik dan tersayat

Siapa?

Seorang gadis kecil


Sendiri di pojok bangunan kecil
Menangis semalaman

Pagi yang cerah…


Sinar matahari mengusir lembut bulan sabit yang melentera semalam

Gadis kecil bermata merah besar


melangkah dari gubuknya
Meninggalkan gubuknya
Berjalan di desa
Lalu kembali
Meninggalkan semua orang dengan pertanyaan di dalam hati

Setelah malam itu


Setelah hari itu
Setelah bulan sabit jadi purnama
Dan bulan mati berkali-kali

Tak ada dia


Tak ada gadis yang bermata merah besar
Tak dengar tangis

Karena dia
Tak menangis lagi

Tak harus menangis lagi

Anda mungkin juga menyukai