Anda di halaman 1dari 7

Hormon Pertumbuhan Manusia HGH

Hormon pertumbuhan manusia (HGH) adalah hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima. Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH adalah kelenjar pituitary.

[ Home | Cara Memesan | Formulir Pesan | Konfirmasi | Artikel KB | Apa itu E-Book? | Cara Download ] [ Daftar Topik Diskusi | Cari Topik | Kirim Topik Diskusi ]

Metode Kondom Cara Pemandulan Metode Coitus Interruptus

Metode Spiral Metode Pil Metode Susuk

Tekhnologi mutakhir telah merambah berbagai segi


kehidupan, sehingga mempengaruhi segala perilaku manusia. Banyak sekali pengaruh positif dari kemajuan zaman, namun tidak sedikit pula hal-hal negatif yang ikut berkembang mengiringinya. Semakin banyak orang yang telah meninggalkan kehidupan alamiah dan natural, pola hidup instantaneous, yakni keinginan meraih sesuatu dengan cepat dan instant sudah menjadi budaya yang lazim. Namun sebenarnya tidak semua yang serba cepat, kilat dan mudah didapat selalu baik bagi kehidupan orang itu sendiri. Adapun alat kontrasepsi merupakan salah satu hasil dari tekhnologi, namun dampaknya tidak selalu berpengaruh baik bagi penggunanya. Bahkan jika fatal akan berakibat pengeringan dan kemandulan. Oleh sebab itu kita harus waspada dan bepikir seribu kali terlebih dahulu untuk menggunakannya. Atau kita mencoba melongok ke metode alternatif lain yang lebih aman dan nyaman. Beberapa metode pencegahan kehamilan Metode Kondom Kondom merupakan salah satu metode pencegahan kehamilan pada suatu kegiatan senggama dengan menggunakan alat berbentuk kantong tipis, yang dikenakan pada alat vital seorang pria. Kondom sudah dikenal oleh banyak orang, bahkan pada masa awal sosialisai KB di negera kita, alat ini banyak dibagi- bagikan secara gratis kepada penduduk. Kondom dibuat dari bahan elastis dan tipis, memang penggunaan alat ini sangat praktis dan mudah. Namun terkadang kenyamanan dalam bersenggama sering terganggu dalam arti secara secara esensi kontak antara si pria dan si wanita menjadi semu. Sehingga secara mental relasi keduanya secara hakiki menjadi tidak intim dan kurang personal. Bahkan untuk beberapa wanita ada yang alergi terhadap bahan dari alat ini. Cara Pemandulan (Vasektomi/vertilisasi)

Metode Coitus Interruptus Coitus interruptus artinya senggama yang diputus/dihentikan mendadak. Dalam pengertian bahwa seorang pria pada saat melakukan senggama bila akan mencapai klimaks yaitu ditandai dengan terpancarnya sperma keluar dari alat vitalnya. Pada detik-detik sebelum keluar, ia akan merasakan bahwa sebentar lagi sperma akan keluar, dan pada saat itulah dilakukan pencabutan alat kelamin pria dari dalam liang senggama, sehingga sperma terpancar di luar liang senggama. Metode ini secara umum akan mengakibatkan kekecewaan pada si wanita, apalagi bila si wanita belum mencapai klimaks. Dan untuk pria sendiri juga menjadi kurang puas dan kurang enjoy. Sehingga secara mental metode ini akan sangat mengakibatkan pengaruh yang buruk pada relasi berikutnya. Untuk mencegah kehamilan metode ini masih kurang efektif, karena ada kemungkinan bahwa sperma atau sel sperma sudah ada yang mendahului keluar bersamaan cairan bening pada pria, atau pencabutannya kurang tepat, sehingga ada sperma yang tercecer di sekitar liang senggama. Dimana sel sperma masih mampu merambat masuk ke liang senggama yang lebih dalam dan bisa mengakibatkan kehamilan. Metode Spiral Spiral atau IUD adalah suatu alat berbentuk spiral yang dipasang di dalam liang senggama seorang isteri.

Alat ini bekerja dengan cara menggagalkan penempelan zygot (sel sperma dan sel telur yang telah bersatu) di dalam dinding rahim. Karena selaput lendir pada dinding rahim dibuat menjadi radang. Oleh sebab itu zygot tidak dapat menempel dan akhirnya mati. Pencegahan kehamilan dengan cara ini jelas-jelas secara esensi merupakan bentuk aborsi/pengguguran. Karena bersifat membunuh sel telur yang sudah dibuahi. Menggurgurkan adalah berarti membunuh. Metode Pil / Obat-Obatan Metode pil adalah suatu cara mencegah kehamilan dengan cara menggunakan obat-obatan dalam bentuk pil/obat oral. Obat atau pil ini bekerja dengan titik sasaran pada kelenjar hypothalamnus dan kelenjar hypophisis, yang bertujuan untuk mempengaruhi indung telur dalam proses produksi sel telur. Pil ini bekerja untuk membuat produksi sel telur terhenti supaya tidak terjadi ovulasi. Selain itu pil ini juga bekerja pada dinding rahim dengan cara mengeringkan lendir rahim, sehingga bila terjadi ovulasi dan dibuahi oleh sel sperma, zygot ini tidak dapat menempel, artinya sama

Cara lain untuk menghindari kehamilan adalah dengan cara membuat si pria tidak subur lagi. Cara ini sering disebut vasektomi. Buah zakar atau testis pada alat kelamin

pria adalah penghasil sel mani atau spermatozoa yang kemudian disalurkan keluar melalui saluran sperma. Dengan dasar ini seorang pria dapat dimandulkan dengan cara memutus hubungan saluran sel mani tersebut. Caranya dengan melakukan operasi untuk memutus saluran tersebut atau mengikatnya. Sehingga sel sperma yang dihasilkan oleh testis tidak dapat keluar, tetapi sel sperma ini mengurai kembali ke dalam saluran darah. Pada seorang wanita cara memandulkan ini juga dengan prinsip yang sama yakni mengikat/memutus saluran sel terlur. Bahaya yang mungkin timbul pada seorang pria yang melakukan pemandulan adalah kemungkinan terjadi autoimmun, yakni suatu bentuk gangguan pada fisik. Sedangkan pada seorang wanita yang melakukan pemandulan, gangguan yang dapat terjadi adalah kelainan pada organ tersebut, yang bisa berakibat pendarahan yang banyak sehabis operasi.

dengan aborsi pada tahap awal. Sama juga dengan membunuh janin. Metode Susuk

Susuk artinya benda yang dimasukkan ke dalam tubuh seseorang isteri, yang biasanya dipasang pada lengan di dalam salah satu urat. Susuk ini akan mempengaruhi hormon pada wanita sehingga mengakibatkan tidak subur. Akibat yang sering ditimbulkan oleh susuk ini adalah seperti yang sering dikeluhkan oleh ibu-ibu, antara lain tubuh menjadi gemuk, sering mengalami pusing-pusing, dan sebagainya. Masih banyak pengaruh buruk lain yang mungkin bisa ditimbulkan oleh alat kontrasepsi ini. Yang dirasakan oleh para pemakainya melalui gejala-gejala yang dirasakannya. Bahkan ada indikasi bahwa banyak anak cacat fisik maupun mental adalah diakibatkan oleh alat ini. Yakni penggunaan pil yang gagal, dimana pil digunakan namun janin masih kuat dan hidup sehingga pertumbuhannya menjadi abnormal sampai dilahirkan.

Maret 2, 2012 by Indonesia Resources

Genotipe dan Fenotipe


Fenotipe
Fenotipe adalah suatu karakteristik baik struktural, biokimiawi, fisiologis, dan perilaku yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur oleh genotipe dan lingkungan serta interaksi keduanya. Pengertian fenotipe mencakup berbagai tingkat dalam ekspresi gen dari suatu organisme. Pada tingkat organisme, fenotipe adalah sesuatu yang dapat dilihat/diamati/diukur, sesuatu sifat atau karakter. Dalam tingkatan ini, contoh fenotipe misalnya warna mata, berat badan, atau ketahanan terhadap suatu penyakit tertentu. Pada tingkat biokimiawi, fenotipe dapat berupa kandungan substansi kimiawi tertentu di dalam tubuh. Sebagai misal, kadar gula darah atau kandungan protein dalam beras. Pada taraf molekular, fenotipe dapat berupa jumlah RNA yang diproduksi atau terdeteksinya pita DNA atau RNA pada elektroforesis. Fenotipe ditentukan sebagian oleh genotipe individu, sebagian oleh lingkungan tempat individu itu hidup, waktu, dan, pada sejumlah sifat, interaksi antara genotipe dan lingkungan. Waktu biasanya digolongkan sebagai aspek lingkungan (hidup) pula. Ide ini biasa ditulis sebagai P = G + E + GE,

dengan P berarti fenotipe, G berarti genotipe, E berarti lingkungan, dan GE berarti interaksi antara genotipe dan lingkungan bersama-sama (yang berbeda dari pengaruh G dan E sendirisendiri. Pengamatan fenotipe dapat sederhana (masalnya warna bunga) atau sangat rumit hingga memerlukan alat dan metode khusus. Namun demikian, karena ekspresi genetik suatu genotipe bertahap dari tingkat molekular hingga tingkat individu, seringkali ditemukan keterkaitan antara sejumlah fenotipe dalam berbagai tingkatan yang berbeda-beda. Fenotipe, khususnya yang bersifat kuantitatif, seringkali diatur oleh banyak gen. Cabang genetika yang membahas sifatsifat dengan tabiat seperti ini dikenal sebagai genetika kuantitatif. Genotipe Genotipe (harafiah berarti tipe gen) adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan keadaan genetik dari suatu individu atau sekumpulan individu populasi. Genotipe dapat merujuk pada keadaan genetik suatu lokus maupun keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh kromosom (genom). Genotipe dapat berupa homozigot atau heterozigot. Setelah orang dapat melakukan transfer gen, muncul pula penggunaan istilah hemizigot. Dalam genetika Mendel (genetika klasik), genotipe sering dilambangkan dengan huruf yang berpasangan; misalnya AA, Aa, atau B1B1. Pasangan huruf yang sama menunjukkan bahwa individu yang dilambangkan adalah homozigot (AA dan B1B1), sedangkan pasangan huruf yang berbeda melambangkan individu heterozigot. Sepasang huruf menunjukkan bahwa individu yang dilambangkan ini adalah diploid (2n). Sebagai konsekuensi, individu tetraploid (4n) homozigot dilambangkan dengan AAAA, misalnya. Dalam genetika, alel (dari bahasa Belanda, allel, dibentuk dari kata bahasa Yunani, atau alllon, saling berhadapan) merupakan bentuk-bentuk alternatif dari gen pada suatu lokus. Alel terbentuk karena adanya variasi pada urutan basa nitrogen akibat peristiwa mutasi. Istilah ini muncul akibat penggunaan allelomorph oleh William Bateson pada buku karangannya Mendels Principles of Heredity (1902). Lokus dikatakan bersifat polimorfik apabila memiliki variasi alel dalam suatu populasi dan, sebaliknya, dikatakan bersifat monomorfik (satu bentuk) apabila tidak memiliki variasi. Individu yang memiliki alel sama pada suatu lokus dikatakan memiliki genotipe yang homozigot sedangkan yang memiliki alel berbeda dikatakan heterozigot. Karena genotipe diekspresikan menjadi suatu fenotipe, alel dapat menyebabkan perbedaan penampilan di antara individuindividu dalam suatu populasi.
/* Ini sumber data */ /*dari sini */ /*sampai sini mobile view*/

ZipuZz
Blog for my Love^^

Beranda Song Album Contact me About me

21 Februari 2010
Sistem saraf pada otak Merupakan sistem saraf yang berpusat pada otak dan dibedakan menjadi 12 pasang saraf yaitu : I. Saraf OLFAKTORI Jenis saraf sensorik Fungsi berkaitan dengan penciuman Saraf OPTIK Jenis saraf sensorik Fungsi berkaitan dengan penglihatan Saraf OKULOMOTOR Jenis saraf motorik Fungsi menggerakan bola mata (kiri dan kanan) Untuk akomodasi dan kontraksi iris Nama saraf TROKLEAR Jenis saraf motorik Fungsi untuk memutar bola mata Nama saraf TRIGEMINUS a. OFTALMIK b. MAKSILAR c. MASNDIBULAR Jenis saraf Motorik Fungsi membawa impuls yang berkaitan dengan sensasi rasa, nyeri, raba dan suhu. Nama saraf ABDUSEN Jenis saraf Motorik Fungsi pergerakan rektus lateral(otot mata) Nama saraf FACIAL Jenis saraf motorik Fungsi mempengaruhi pergerakan otot-otot rahang, wajah, kepala serta ekskresi kelenjar ludah dan air mata. Nama saraf VESTIBULO KOKLEAR Jenis saraf Sensorik Fungsi Berkaitan dengan pendengaran dan keseimbangan. Nama saraf GLOSOFARING Jenis saraf motorik Fungsi mempengaruhi pergerakan otot faring dan lidah. Nama saraf VAGUS Jenis saraf motorik Fungsi mempengaruhi pergerakan menelan, stimulasi kelenjar lambung, usus, hati dan pankreas.

II.

III.

IV.

V.

VI.

VII.

VIII.

IX.

X.

XI.

XII.

Nama saraf ASESORIS SPINAL Jenis saraf Motorik Fungsi mengkoordinasi gerakan bahu dan leher. Nama saraf HIPOGLOSUS Jenis saraf motorik Fungsi berkaitan dengan kegiatan menelan dan berbicara.

ains - drzpost.com - Sistem saraf pada manusia, salah satunya adalah otak sebagai bagian dari sistem saraf, mengatur dan mengkoordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh.

Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling berhubung dan fital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan. Unis terkecil dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia. Apa sih fungsi sistem saraf?

Fungsi sistem saraf


Sebagai penerima informasi dalam bentuk stimulasi Memproses informasi yang diterima Memberi respon/reaksi terhadap stimulasi.

Yuk kita lihat pembagian sistem saraf manusia. Sel Saraf (Neuron) Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian utama yang merupakan badan sel saraf, dendrit dan akson. Menurut fungsinya, sel saraf dibedakan 4 macam, yaitu saraf sensorik, saraf motorik, saraf asosiasi (penghubung) dan dan saraf adjustor. 1. Saraf sensorik, berfungsi menghantar impuls (pesan) dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medulla spinalis). Ujung akson dari saraf sensorik berhubungan dengan saraf asosiasi/penghubung (intermediet). 2. Saraf motorik, mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motorik berada pada sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang terdapaty di sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf, berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf. 3. Saraf asosiasi (penghubung), terdapat pada sistrem saraf pusat yang berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau berhunungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf asosiasi menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya. 4. Saraf adjustor, berfungsi sebagai penghubung saraf sensorik dan motorik di sumsum tulang belakang dan otak.

Akson (neurit) berfungsi mengirim impuls dari badan sel saraf ke jaringan lainnya.

Badan sel di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. dari badan sel keluarlah neurit dan dendrit. Fungsi badan sel untuk mengendalikan kerja sel saraf. Dendrit, berfungsi mengirim impuls ke badan sel saraf. Sel seraf selalu punya minimal satu dendrit.
Sistem saraf Ada 2 macam sistem saraf, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat Sistem saraf pusat berfungsi sebagai pusat koordinasi yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Di antara otak dan sumsum tulang belakang terdapat sumsum lanjutan. Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial, yaitu: 1. Badan sel 2. Serabut saraf 3. Sel-sel neuroglia Otak (Ensefalon) mempunyai lima bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (cerebellum), jembatan varol dan sumsum sambung. Sistem saraf tepi Sistem saraf tepi adalah semua saraf dan ganglion di luar sistem saraf pusat yang terdiri atas dua bagian, yaitu: sistem saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar (autonom). 1. Sistem saraf sadar (somatik) fungsinya mengatur kerja organ tubuh secara sadar, terdiri atas serabut saraf otak sebanyak 12 pasang dan serabut saraf sumsum tulang belakang (nervus spinalis) sebanyak 31 pasang. 2. Sistem saraf tak sadar (autonom). Mengatur kerja organ dalam tanpa dipengaruhi kesadaran (bekerja secara otomatis), misalnya jantung yang berdetak. Susunan sistem saraf tak sadar terdiri dari siistem saraf simpatetik dan sistem saraf parasimpatetik.

Anda mungkin juga menyukai