Anda di halaman 1dari 5

Analisis Informasi Keuangan

I Wayan Suarjana

(1215351091)

Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Denpasar 2013

Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan: Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga Dari pengertian diatas laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepada manajemen. Penyusunan laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri dari faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank dan sebagainya. Data yang asli bukan saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan, tetapi dapat juga dipakai untuk membuktikan keabsahan transaksi. Pengguna Laporan Keuangan Laporan keuangan dibuat dengan didasari pada beberapa tujuan. Namun, tujuan utama membuat pembuatan laporan keuangan perusahaan ini adalah guna kepentingan pemilik serta manajemen perusahaan. Juga untuk menyediakan informasi kepada pihak di luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan tersebut. Pihak yang membutuhkan informasi Keuangan tersebut secara garis besar dapat bedakan menjadi dua yaitu pihak intern dan pihak ekstern, secara lebih detail berikut ini dibahas pihak-pihak tersebut. Pengguna Intern 1. Manajemen Perusahaan Manajemen Perusahaan, memerlukan laporan keuangan untuk mengetahui kemajuan perusahaan yang dipimpinya, untuk dijadikan dasar perumusan kebijakan perusahaan dan untuk dijadikan dasar penyusunan anggaran. Laporan keuangan perusahaan merupakan alat pertanggung jawaban dari jajaran manajemen perusahaan kepada pemilik perusahaan. Selain itu dari laporan keuangan perusahaan akan diketahui beberapa hal, seperti : a. Mengetahui efektifitas biaya dari berbagai aktivitas perusahaan b. Mengetahui efisiensi dari setiap divisi perusahaan.

c. Sebagai alat ukur atas kinerja masing-masing individu yang sudah diberikan tanggung jawab serta wewenang. d. Media untuk menentukan perlu tidaknya sebuah kebijakan baru dakam periode yang akan datange 2. Karyawan Karyawan, untuk dijadikan dasar dalam menilai kemampuan perusahaan dalam hal usahausaha perbaikan gaji, bonus karyawan dan menilai prospek perusahaan dimasa depan sehingga dapat memutuskan apakah akan tetap bekerja di perusahaan itu atau bersiap-siap untuk cari tempat kerja lain. Pengguna Ekstern 1. Pemilik perusahaan Melalui laporan keuangan perusahaan, pemilik perusahaan akan mengetahui bagaimana kinerja manajemen perusahaan dalam mengelolah perusahaan yang dimilikinya. Sehingga, hal ini bisa menjadi alat untuk mengetahui prestasi para karyawan serta untuk menentukan pengembangan perusahaan di masa mendatang. Dari laporan keuangan perusahaan ini pula, pemilik bisa mengetahui mengenai perkiraan laba yang akan di perolehnya dalam masa waktu tertentu dan bagi perusaaan yang sudah go publik sebagai cara untuk mengetahui perkembangan harga saham mereka. 2. Kreditur / Bank Untuk mengetahui tingkat kesehatan perusahaan yang akan atau telah meminjam modal dan untuk mengetahui kemampuan debitur dalam mengembalikan modal yang dipinjamnya. Informasi yang diperlukan mencakup : a. Besarnya kekayaan perusahaan b. Kemampuan menghasilkan laba usaha c. Perbandingan hutang dengan total kekayaan perusahaan. 3. Investor Untuk memastikan bahwa modal yang ditanamkan akan memperoleh keuntungan atau tidak. Informasi yang diperlukan mencakup : a. Laba usaha yang diperoleh dalam beberapa tahun terahir b. Pertumbuhan Kekayaan Perusahaan 4. Pemerintah Untuk dijadikan dasar penetapan besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan dan untuk mengetahui apakah perusahaan telah benar-benar memenuhi ketentuan pemberian UMR

bagi karyawan dan pemberian fasilitas-fasilitas yang menunjang kesejahteraan karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Informasi yang diprlukan meliputi: a. Laba usaha yang diperoleh b. Beban yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan 5. Pihak-Pihak lain Misalnya mahasiswa sebagai bahan penyusunan skripsi, lembaga-lembaga social penghimpun dana masyarakat untuk menentukan perusahaan yang akan diminta menjadi donator, calon patner usaha untuk menentukan apakah akan bekerjasama atau tidak. Fungsi/Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan dibuat bukan tanpa tujuan tertentu. Tujuan ini dimaksud bagi beberapa pihak khususnya bagi pemilik perusahaan serta bagi manajemen perusahaan. Selain itu, laporan keuangan perusahaan juga ditunjukan bagi pihak luar yang memiliki hubungan dengan perusahaan serta memiliki kepentingan dan berhak untuk mengetahui laporan keuangan perusahaan tersebut. Dalam tinjauan umum, laporan keuangan perusahaan di tunjukan untuk menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan. Baik berupa laporan yang dibuat pada kondisi tertentu maupun laporan yang di buat dalam jangka waktu tertentu. Laporan yang di buat dalam kondisi tertentu ini, bisa disusun secara mendadak, didasarkan pada kebutuhan perusahaan. Sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan perusahaan ini dibuat sebagai alat komunikasi dan informasi mengenai kondisi finansial sebuah perusahaan tersebut diantaranya adalah : 1. Menyediakan informasi mengenai jenis serta jumlah aktiva yang dikuasai oleh perusahaan pada saat tertentu. 2. Menyediakan informasi mengenai jenis serta jumlah utang dan modal yang dimiliki oleh perusahaan dalam masa tertentu. 3. Menyediakan informasi mengenai jenis serta besar pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. 4. Menyediakan informasi mengenai jumlah beban biaya yang harus dibayarkan perusahaan dalam aktivitas perusahaan mereka pada masa tertentu. 5. Menyediakan informasi mengenai perubahan yang ada pada aktiva ,pasiva serta modal perusahaan. 6. Menyediakan informasi mengenai kinerja manajemen perusahaan pada jangka waktu tertentu. 7. Menyediakan informasi mengenai catatan yang ada pada laporan keuangan perusahaan.

Jenis-jenis Laporan Keuangan 1. Laporan laba/rugi merupakan ikhtisar dari pendapatan dan beban-beban untuk suatu periode tertentu.Atau dapat dikatakan juga sebagai laporan yang menggambarkan hasil yang diterima perusahaan selama satu periode tertentu serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut.Hasil dikurangi biaya-biaya merupakan laba atau rugi.Jika hasilnya lebih besar daripada biaya berarti laba dan sebaliknya jika hasilnya lebih kecil daripada biaya berarti rugi. 2. Laporan Ekuitas Pemilik (laporan perubahan modal) adalah laporan keuangan yang berisikan informasi mengenai perubahan modal perusahaan untuk suatu periode tertentu. 3. Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.Neraca menggambarkan posisi harta,utang,dan modal pada periode tertentu. 4. Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang menyajikan jumlah kas masuk (penerimaan kas) dan jumlah kas keluar (pembayaran kas) selama periode tertentu. Dalam laporan ini terdapat tiga jenis aktivitas, yaitu: a. Arus kas dari aktivitas operasi,yaitu arus kas dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi laba bersih.Contohnya pembelian dan penjualan barang yang di lakukan perusahaan. b. Arus kas dari aktivitas investasi, yaitu arus kas dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi investasi.Contoh pembelian dan penjualan aktiva tetap seperti gedung, peralatan dan lainlain. c. Arus kas dari aktivitas pembiayaan, yaitu arus kas dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi utang dan modal.Contohnya membayar dividen, menerbitkan saham.

Anda mungkin juga menyukai