Anda di halaman 1dari 19

Tahun 2010, AKI 228 per-100.

000 kelahiran hidup

Penyebab utama kematian ibu:

28% perdarahan24% eklampsia11% Infeksi


Kasus Preeklamsia: Di Negara berkembang0,3-0,7%,Di Negara maju sekitar 0,05-0,1%

Gangguan hipertensi selama kehamilan

Hipertensi kronik

Preeklampsia dan eklampsia

Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsia

Hipertensi gestasional

Tekanan darah meningkat ( 140/90 mmhg) Nyeri kepala gangguan penglihatan hiperrefleksia proteinuria koma Kejang + Hamil > 20 mg Hipertensi kronik

Hamil < 20 mg

Superimposed preeclampsia

Eklampsia
Hipertensi

Kejang

Preeklampsia ringan Preeklampsia berat

preeklampsia berat dengan impending eclampsia.

impending eclampsia:

preeklampsia berat tanpa impending

nyeri kepala hebat gangguan visus muntah-muntah Nyeri epigastrium kenaikan progresif tekanan darah

eclampsia

Bila dijumpai satu atau lebih tanda/gejala berikut: TD 160 / 110 mmHg Proteinuria > 5 gr / 24 jam atau kualitatif +3/+4 Oliguria 500 ml / 24 jam disertai kenaikan kadar kreatinin darah peningkatan kadar enzim hati dan / atau ikterus Gangguan visus dan cerebral Nyeri epigastrium Edema paru atau sianosis Pertumbuhan janin intra uterin yang terhambat(IUGR) HELLP Syndrom (H = Hemolysis, E = Elevated, L =Liver enzyme, LP = Low Platelet Counts)

Pengelolaan Preeklampsia Berat

Jika diastolik > 110 mmHg berikan anti hipertensi sampai

diastolik antara 90-100 mmHg Pasang infus ringer laktat Ukur keseimbangan cairan Kateterisasi urin Jika jumlah urin < 300 ml/jam pantau edema paru Observasi tanda vital, refleks & djj tiap 1 jam Lakukan pemeriksaan darah lengkap

Pengelolaan Magnesium Sulfat


Dosis awal MgSO4 20% 4 g IV selama 15-20 menit

Dosis pemeliharaan Observasi

MgSO4 40% 1 gr/jam selama 24 jam RR 16 kali/menit Refleks patella (+) Urin 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir

Hentikan pemberian Refleks patella () Urin < 30 ml/4jam RR < 16x/menit Siapkan antidotum Bantu pernafasan dengan ventilator kalsium glukonas 2 g (20 ml 10% iv perlahanlahan sampai ada pernafasan)

Pendahuluan

Kejadian KPD 5-10% dari semua kelahiran KPD preterm terjadi 1% dari semua kehamilan

70% kasus KPD terjadi pada kehamilan cukup bulan

KPD merupakan penyebab kelahiran prematur sebanyak 30%.

Definisi
Keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan Bila terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut KPD pada kehamilan prematur

KPD yang memanjang adalah KPD yang terjadi 12 jam sebelum waktunya melahirkan

Faktor Resiko
Inkompetensi serviks (leher rahim) Polihidramnion (cairan ketuban berlebih) Riwayat KPD sebelumya Kelainan atau kerusakan selaput ketuban Kehamilan kembar Trauma Serviks (leher rahim) yang pendek (<25mm) pada usia kehamilan 23 minggu Infeksi pada kehamilan seperti bakterial vaginosis

Tanda
keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran

Gejala
Demam Bercak vagina yang banyak Nyeri perut Denyut jantung janin bertambah cepat merupakan tanda-tanda infeksi

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan PH Pemeriksaan ultrasonografi (USG)

Komplikasi

Sindrom distress Pernapasan (10-40%) Infeksi neonatus Infeksi ibu prolaps atau keluarnya tali pusat Gagal induksi dan diikuti oleh SC Hipoplasia paru (oligohidramnion berat ) Deformitas pada fetus

Diagnosis

Pemeriksaan penunjang Konfirmasi Usia Gestasi


Kontraindikasi terhadap tatalaksana observasi -Gawat janin -Perdarahan pervaginam tanpa diketahui penyebabnya -Proses melahirkan aktif -korioamnionitis

KPD Preterm (< 37 Minggu)


Tidak ada kontraindikasi terhadap tatalaksana observasi

KPD aterm (>37minggu)


Tidak ada kontraindikasi terhadap tatalaksana observasi

Tatalaksana individual

Tatalaksana individual
Induksi segera dengan atau tanpa pematangan serviks

Segera lahirkan <32 minggu


Tatalaksana observasi mencakup -Antibiotik -Pembatasan aktivitas -Pemantauan infeksi -Pemeriksaan janin secara regular -USG secara teratur per 3-4 minggu -Kortikosteroid antenatal -Antibiotik spektrum luas utk memperpanjang masa laten

32-34 minggu
Tatalaksana observasi mencakup Antibiotik utk memperpanjang masa laten Pengobatan kortikosteroid antenatal

>34 minggu
Penentuan kematangan paru janin Pertimbangkan untuk melahirkan bayi ( resiko infeksi lebih tinggi dibandingkan prematuritas)

Anda mungkin juga menyukai