Anda di halaman 1dari 18

http://kamuskesehatan.com 1.

A1C
A1C adalah tes yang mengukur kadar glukosa darah rata-rata seseorang selama 2 sampai 3 bulan terakhir. Hemoglobin adalah bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen ke sel-sel dan kadang-kadang bergabung dengan glukosa dalam aliran darah. Juga disebut hemoglobin A1C atau hemoglobin glikosilasi, tes ini menunjukkan jumlah glukosa yang menempel pada sel darah merah, yang proporsional dengan jumlah glukosa dalam darah. Ini adalah tes darah diberikan kepada penderita diabetes untuk menentukan seberapa baik kondisi mereka di bawah kontrol. Interval referensi: 0-6%. Istilah yang mungkin terkait dengan A1C :

Tes Fruktosamin
Tes fruktosamin adalah tes yang mengukur jumlah molekul glukosa darah yang terkait dengan molekul protein dalam darah. Tes ini memberikan informasi tentang tingkat glukosa darah rata-rata selama 3 minggu terakhir. Ini merupakan indikator diabetes dan / atau tingkat kontrol diabetes.

Tes Fungsi Hati


Tes fungsi hati (panel hati) adalah seperangkat tes darah yang mengukur kadar enzim hati, protein, dan zat lainnya. Tes fungsi hati digunakan untuk membantu mendiagnosis penyakit hati, menilai tingkat kerusakan hati dan menentukan seberapa baik pengobatan bekerja. Tes ini mengukur beberapa enzim hati yang paling sensitif yang disebut aminotransferase yaitu AST (SGOT) dan ALT (SGPT). Dalam keadaan normal, enzim-enzim ini berada dalam sel-sel hati. Tapi bila hati cedera, enzim ini tumpah ke dalam aliran darah. Interval referensi: AST (SGOT) adalah dari 5 sampai 40 unit per liter serum (bagian cair dari darah). ALT (SGPT) adalah 7-56 unit per liter serum.

Tes Toleransi Glukosa Oral


Tes toleransi glukosa oral adalah tes untuk mendiagnosis pra-diabetes dan diabetes. Tes toleransi glukosa oral diberikan oleh perawat kesehatan profesional setelah puasa semalam. Sampel darah diambil, lalu pasien meminum minuman tinggi glukosa. Contoh darah diambil pada interval 2 sampai 3 jam. Hasil pengujian dibandingkan dengan standar dan menunjukkan bagaimana tubuh menggunakan glukosa dari waktu ke waktu.

Tes Glukosa Darah Puasa

Tes glukosa darah puasa adalah pengukuran tingkat glukosa darah seseorang setelah orang tersebut tidak makan selama 8 sampai 12 jam (biasanya semalam). Tes ini digunakan untuk mendiagnosis pra-diabetes dan diabetes. Tes ini juga digunakan untuk memantau pasien diabetes.

Glukosa Darah Tinggi


Glukosa darah tinggi adalah suatu kondisi yang terjadi pada orang dengan diabetes bila kadar glukosa darah mereka terlalu tinggi.

Ablasi Retina
Ablasi retina atau ablasio retina (retinal ablation) adalah lepasnya retina dari tisu penopangnya yang menutupi permukaan di bagian belakang mata. Kondisi ini disebabkan oleh cedera pada mata atau wajah, rabun jauh ekstrem (retina tipis sehingga yang lebih rentan untuk terlepas), dan operasi LASIK. Ablasi retina dapat menyebabkan kebutaan apabila retina tidak dilekatkan kembali dalam waktu relatif singkat. Istilah lain: detasemen retina (retinal detachment)

Operasi Vitreo Retinal


Operasi vitreoretinal adalah prosedur bedah mata untuk mengatasi kelainan retinaatau vitreus. Operasi ini antara lain dilakukan untuk memperbaiki ablasi mata,kerutan makula, retinopati diabetik, trauma mata dan endoftalmitis (infeksi bola mata).

Floater
Floater adalah partikel yang mengambang di vitreus dan menimbulkan bayang-bayang pada retina, terlihat sebagai bintik-bintik, helaian benang, garis berlekuk-lekuk atau jaring laba-laba. Terjadi biasanya dengan penuaan atau detasemen vitreus, ablasi retina, atau peradangan retina.

Vitrektomi
Vitrektomi adalah prosedur bedah mata di mana cairan seperti agar-agar (jeli) yang bening dihapus dari ruang posterior mata (vitreous body) dan diganti dengan minyak silikon bening untuk mendorong kembali bagian retina yang terpisah ke tempat perlekatannya. Vitrektomi dilakukan untuk memperbaiki ablasi retina.

Retinopati Hipertensif
Penyakit retina dan pembuluh darah retina yang terjadi karena tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol membuat pembuluh darah retina menyempit dan bocor. Retina dapat menjadi kekurangan oksigen atau tertutup cairan. Perubahan ini dapat mengurangi kemampuan penglihatan Anda dan menyebabkan masalah kesehatan mata lainnya termasuk pembengkakan saraf optik dan stroke mata.

Degenerasi Makula
Degenerasi makula adalah kerusakan sel-sel khusus dalam makula retina yang biasanya mendeteksi cahaya dan warna untuk memberi kita fokus penglihatan yang tajam. Degenerasi makula semakin umum dengan penuaan, yang menyebabkan kehilangan penglihatan berat dan bahkan kebutaan setelah sekitar usia 65 tahun. Ada dua jenis:

Basah (neovaskular) di mana pembuluh darah kecil yang baru tumbuh di bawah retina bocor sehingga darah dan cairan menyebabkan kehilangan penglihatan lebih lanjut. Kering (non-neovaskular) di mana pembuluh darah baru tidak tumbuh. Ini adalah bentuk yang kurang parah penyakit, namun, kadang-kadang berkembang menjadi bentuk basah.

Degenerasi makula belum sepenuhnya dipahami, namun tampaknya berhubungan dengan usia lanjut, merokok, faktor keturunan, tekanan darah tinggi, obesitas, tidak aktif, dan beberapa obat. Juga disebut Age-Related Macular Degeneration (ARMD).

Makula
Makula merujuk ke tempat-tempat yang berbeda pada tubuh:

Pada kulit, makula mengacu pada area terbatasi yang datar, berubah warna, atau berubah. Tipe perubahan dapat dilihat pada lesi jinak melanositik (mol). Pada mata, makula lutea adalah bagian kuning dari retina di mana fotoreseptorsel kerucut sangat padat. Bagian ini mengatur penglihatan sentral yaitu, visi berketajaman tinggi yang diperlukan untuk membaca, mengemudi dan mengenali wajah. Di tengah makula ini terdapat sebuah lubang kecil yang disebut fovea sentralis, yang menghasilkan gambar sangat halus dan rinci. Penglihatan sentral biasanya memburuk dengan usia, karena proses yang dikenal sebagai degenerasi makula yang berkaitan dengan usia. Banyak faktor lain, seperti merokok dan kebiasaan maka yang juga mempengaruhi laju degenerasi makula.

Pada telinga, makula adalah patch kecil sel rambut dan sel pendukungnya yang terkandung dalam sakul (saccule) dan utrikel (utricle).

Distrofi Makula
Distrofi makula adalah jenis turun-temurun dari degenerasi makula, yang biasanya terjadi pada usia dini. Pada mata normal, makula yang merupakan bagian tengah retina, memiliki sel-sel khusus yang mendeteksi cahaya dan warna. Distrofi makula adalah kerusakan pada sel-sel ini sehingga menyebabkan hilangnyaketajaman visual dan warna minimal sampai kehilangan kemampuan membaca dan penglihatan pada malam hari.

Edema Makula
Edema makula (macular edema) adalah pembengkakan (edema) pada makula, daerah dekat pusat retina mata yang bertanggung jawab untuk penglihatan rinci atau membaca. Edema makula merupakan komplikasi umum yang terkait denganretinopati diabetik.

Bedah Laser Makula

Bedah laser makula adalah prosedur bedah yang digunakan untuk mengobati edema makula. Prosedur ini melibatkan pengarahan sinar laser ke daerah makula untuk menutup kebocoran pembuluh darah. Risiko kehilangan penglihatan berkurang hingga 50% dengan bedah ini, namun pengobatan ulang sering diperlukan dan ada risiko kehilangan penglihatan akibat penyebab lain yang terkait dengan operasi.

Fotokoagulasi Laser
Fotokoagulasi laser atau koagulasi laser adalah bedah yang menggunakan laser untuk menutup atau menghancurkan pembuluh-pembuluh darah abnormal yang pecah dan bocor di retina. Prosedur ini semakin banyak digunakan dalam beberapa dekade terakhir untuk berbagai kondisi mata. Fotokoagulasi laser disarankan untuk pasien dengan risiko tinggi retinopati diabetik proliferatif dan edema makula diabetik yang signifikan. Perlakuan standar saat ini untuk retinopati diabetik proliferatif adalah fotokoagulasi panretinal (PRP). Dua atau tiga kali perawatan biasanya diperlukan untuk sekitar 1.500 titik laser yang ditempatkan di seluruh pinggiran retina luar makula. Fotokoagluasi laser yang fokus diterapkan untuk edema makula diabetik. Prosedur ini diterapkan pada tahap akhir penyakit untuk mempertahankan penglihatan sentral (ketajaman visual).

Abdomen
Abdomen adalah area tubuh antara bagian bawah tulang rusuk dan bagian atas paha.

Abiotik : Benda mati. Abisal : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah lebih dari 2000 meter. Adaptasi : Penyesuaian diri suatu organisme terhadap lingkungan tempat hidupnya. Aerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan menggunakan oksigen bebas. Agen : Bibit penyakit. Akinet : Sel yang mengalami penebalan dinding, ukurannya membesar dan didalamnya terdapat spora (endospora). Alogami : Penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis. Altituda : Letak suatu daerah bardasarkan tingginya dari permukaan air laut. Amitosis : Proses pembelahan sel secara langsung tanpa melalui fase pembelahan sel tertentu. Anaerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan oksigen bebas. Anemogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh angin. Angiospermae : Tumbuhan biji terbuka. Anteridiofor : Tangkai anteridium. Anteridium : Organ pembentuk sel kelamin jantan (spermatozoid) pada tumbuhan paku atau lumut. Antibodi : Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri/kuman. Antigen : Zat yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan ke dalam tubuh. Antitoksin : Zat pelawan antigen (benda asing yang masuk tubuh). Antropogami : Penyerbukan yang dibantu oleh manusia; disebut juga penyerbukan sengaja atau buatan. Aplanospora : Spora yang tidak memiliki flagela. Arkegonium : Bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi untuk alat reproduksi; menghasilkan sel gamet betina (Ovum). Autogami : Penyerbukan sendiri.

Autotrof : Organisme berklorofil yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik. Avitaminosis : Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin. Badan kutub (polar body) : Produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit. Bakteri (bacterium) : Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati. Basidiokarp : Tubuh buah yang merupakan tempat tumbuhnya basidium dalam Basidiomycota. Basidiomycota : Jamur makroskopik. Basil (bacillus) : Bakteri berbentuk batang. Batial : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah 200 2000 meter. Beri beri : penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B. Bibit Unggul : Bibit hasil seleksi secara buatan yang mempunyai sifat sifat sesuai dengan keinginan kita. binomial nomenklatur : Penamaan jenis (spesies) dengan menggunakan dua nama. Biodiversitas : Keanekaragaman hayati. Biogenesis : Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Bioma : Sekelompok makhluk hidup yang menempati daerah luas di permukaan bumi. Biosfer : Lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup. Bioteknologi : teknologi yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang berharga bagi manusia. Biotik : Makhluk hidup, benda hidup. Blastokist (blastocyst) : Embrio mamalia saat memasuki dinding uterus. Blastomer (blastomere) : Salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal. Blastula : Bola sel berongga yang dihasilkan dari pembelahan sel tahap awal pada perkembangan embrio. BOD (Biological Oxygen Demand) : Kebutuhan oksigen secara biologis. Brakte (bractea) : Salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yang berfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk. Bryophyta : Divisi lumut daun. Cagar alam : Upaya pelestarian semua sumber daya alam yang ada untuk tidak dimanfaatkan agar terjaga kelestariannya. Carolus Linnaeus : Tokoh yang mencetuskan system penamaan spesies dan penamaan berbagai macam tumbuhan. Charles Darwin : Pelopor sistem klasifikasi berdasarkan filogeni. Chlamydomonas : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal yang dapat bergerak. Chlorella : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal tidak dapat bergerak. Chlorophyta : Alga Hijau. Chrysophyceae : Alga Cokelat-Keemasan. Chrysophyta : Alga Keemasan. Ciliata : Protista bersel satu yang permukaan tubuhnya memiliki banyak rambut getar (silia). Ciri poligenik (polygenic trait) : Ciri fenotipe yang dipengaruhi beberapa gen. Coniferophyta : Tumbuhan pembawa kerucut, karena alat reproduksinya berbentuk kerucut (strobilus). Culex : Sejenis nyamuk rumah yang menyebarkan larva cacing Filaria penyebab penyakit kaki gajah. Cyanobacteria : Alga Hijau-Biru. Cyanophyta : Alga Biru. Cycas rumphii : Pakis haji. Degenerasi : Penyusutan (tidak tumbuh sempurna). Dekomposer : Mikroorganisme yang berperan menguraikan zat zat sisa organik. Denitrifikasi : Proses pengubahan amonium menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri. Detritivor : Hewan pemakan hancuran/serpihan sisa bahan bahan organik. Deuteromycota : Jamur tak tentu. Dihibrid : Dua sifat berbeda. Dikotil : Dua kotiledon atau dua daun lembaga/kotil pada biji. Diploid : Kromosom yang berpasangan. Dislokator : Sel dinding, yaitu sel yang berasal dari hasil pembelahan sel generatif pada Gymnospermae. Divisi : Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri ciri. DNA (Deoxyribonucleic acid) : Asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup. Dominan : sifat yang muncul pada suatu organisme.

Ekosistem : Suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik. Eksplan : Pertumbuhan tumbuhan di luar tubuh dengan media kultur. Ekstensifikasi Pertanian : Usaha memperluas lahan pertanian sehingga hasil yang diperoleh makin meningkat. Embrio : Individu baru hasil pembuahan. Embriogeni : Penyuburan lingkungan perairan. Emigran : Orang yang meninggalkan tanah airnya dan pergi ke Negara lain untuk menetap. Endemik : Hanya berada di satu kawasan atau daerah. Endosperma : Cadangan makanan. Endospora : Spora yang terbentuk dalam sel induk sendiri. Entomogami : Penyerbukan yang diperantai oleh serangga. Epididimis : Anak testis. Epiteka : Tutup sel pada diatom. Eukariot : Organisme yang bermembran inti. Eukariotik : Sel organisme yang bahan intinya diselubungi oleh membran inti. Evolusi : Perubahan struktur alat tubuh organisme yang berlangsung sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama. Fasciola : Cacing hati. Fenotipe : Sifat yang tampak. Fertil : Subur. Fertilisasi : Peleburan sel telur dengan spermatozoid (pembuahan). Fetus : Janin yang sudah memperlihatkan bagian bagian tubuh dengan jelas atau sempurna. Fikoeritrin : Pigmen merah laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta. Fikosianin : Pigmen biru laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta. Filial : Anak keturunan / generasi. Filogeni : Sejarah evolusi makhluk hidup. Flagela : Tonjolan berbentuk cambuk pada sutu sel yang berguna untuk alat gerak. Flagellata : Golongan hewan bersel satu yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk. Formalin : Bahan pengawet organ tubuh, binatang, atau mayat. Fosil : Sisa sisa makhluk hidup yang sudah membatu. Fotik : Daerah yang dapat ditembus cahaya dalam bioma air. Fragmentasi : Cara perkembangbiakan suatu organisme dengan jalan memotong tubuh menjadi beberapa bagian dengan setiap potongan tubuhnya dapat tumbuh menjadi individu baru. Galur murni : Keturunan yang masih memiliki sifat asli. Gamet : Sel kelamin. Gametangium : Gonad pada tumbuhan. Gastrodermis : Lapisan kulit yang berfungsi sebagai usus. Gastrovaskuler : Usus yang berfungsi sebagai pengedar makanan. Gen : Faktor pembawa sifat keturunan dari suatu individu. Generatif : Perkembangbiakan secara kawin. Genotipe : Sifat yang tidak tampak dari luar. Gizi : Zat makanan, komponen penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan serta manjaga kesehatan tubuh. Gnetum gnemon : Melinjo. Gonad : Sel induk pembentuk sel kelamin. Guano : Pupuk yang berasal dari kotoran burung atau kelelewar yang mengandung fosforus tinggi. Gymnospermae : Tumbuhan biji terbuka. Genetika : Cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat. Habitat : Tempat hidup suatu organisme mulai dari lahir, berkembang biak, sampai mati. Haploid : Kromosom yang tidak berpasangan. Herbivora : Hewan pemakan tumbuh tumbuhan. Hermafrodit : Organ pembentuk sel kelamin jantan dan betina yang terdapat dalam satu tubuh. Heterozigot : Pasangan gen yang tidak sama. Hibrid : Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda. Hibridisasi : Persilangan dari populasi yang berbeda. Hidrofit : Tumbuhan yang hidup di dalam air. Hidrogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh air.

Hifa : Benang benang jamur. Higiene : Upaya pengelolaan kesehatan yang mengarah pada usaha kesehatan individu. Higrofit : Tumbuhan drat yang hidup di tempat lembab. Homologi : Sama bentuk dan struktur karena berasal dari asal usul yang sama. Homozigot : Pasangan gen yang sama. Hospes : Inang. Implantasi : Proses penempelan zigot pada dinding rahim. Imunisasi : Upaya menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan serum / vaksin. Indusium : Tonjolan daun yang melindungi sorus pada tumbuhan paku. Insektisida : Obat pembunuh serangga. Inseminasi : Kawin suntik. Intensifikasi Pertanian : Usaha peningkatan cara bertani dari yang tradisional ke cara yang lebih modern sehingga dapat meningkatkan hasil yang diperoleh. Interferon : Protein khusus yang dihasilkan tubuh yang dapat mencegah infeksi virus. Intermediat : Sifat yang bersama sama pada suatu organisme. Inti sel (nucleus) : Bagian sel eukariot yang dilingkupi membran inti dan berisi kromosom. Intron : Bagian gen yang tidak menyandi. Sebagian besar gen eukariot terdiri dari sekuens DNA intron dan ekson yang berselang seling. Inversi (inversion) : Kondisi genetis ketika segmen kromosom mengalami rotasi 1800 dari orientasi linear aslinya. Isogami : Bentuk dan ukuran sel kelamin jantan dan betina sama. James Watson : Tokoh yang menemukan struktur DNA dan RNA. Jamur : Organisme eukariotik dan tidak berklorofil. Jantan : Alat sel kelamin yang menghasilkan sperma. Jantung Koroner : Penyakit yang disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah jantung. Jaring jaring makanan : Peristiwa memakan dan dimakan yang digambarkan dalam bentuk jaring jaring yang saling berhubungan. Junk Food : Makanan sampah yang tidak baik untuk dikonsumsi. Kalaza : Bagian dasar bakal buah pada Angiospermae. Kapsid : Selubung virus yang tersusun atas protein. Kapsomer : Suatu unit protein penyusun kapsid. Karnivora : Hewan pemakan daging. Knidoblas : Sel sel beracun pada ubur ubur. Kodominan : Persilangan monohibrid dominant tak penuh. Konjugasi : Perkembangbiakan makhluk hidup yang belum jelas alat kelaminnya. Konseptakel : Tempat anteridium / arkegonium pada Fucus. Konservasi : Upaya pelestarian sumber daya alam. Kopulasi : Penyimpanan sel sperma dari alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina. Korion : Kantong embrio. Kormus : Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati. Korola : Mahkota bunga / tajuk bunga. Kromonema : Benang kromosom. Kromosom : Pembawa gen. Labium : Bibir. Lactobacillus bulgaricus : Bakteri untuk membuat yoghurt. Ladybird : Sejenis kepik yang merupakan predator alami bagi serangga hama. Larva : Tingkat kehidupan suatu hewan sesudah menetas dari telur. Lembar fotosintesik : Pada bakteri terdapat pelipatan membran sel ke arah sitoplasma. Letal : Dapat mengakibatkan kematian. Limnetik : Daerah yang terbuka dan dapat ditembus cahaya matahari. Lingkungan : Abiotik membentuk suatu kesatuan. Lipida : Lemak. Lisozim : Enzim penghancur pada virus. Lokus : Letak suatu gen pada kromosom. Lotik : Ekosistem yang airnya mengalir. Lumbricus sp. : Cacing tanah. Lumut Kerak : Hubungan simbiosis antara jamur dan alga.

Malakogami : Penyerbukan yang diperantai oleh siput. Malnutrisi : Penyakit yang disebabkan kekurangan zat makanan tertentu. Megaspora : Spora yang berukuran besar, terbentuk di dalam megasporangium. Metagenesis : Pergiliran keturunan antara keturunan seksual dan aseksual. Metamorfosis : Pergantian bentuk dan struktur hewan dalam siklus hidupnya dari bentuk larva menjadi bentuk dewasa. Mikrofil : Tempat masuknya spermatozoid ke dalam bakal biji pada tumbuhan biji. Mikrosporosit : Sel induk pembentuk spermatozoid. Miselium : Kumpulan benang benang hifa. Mitosis : Pembelahan inti sel. Monohibrid : Satu sifat beda. Mortalitas : Angka kematian. mRNA : Hasil dari pencetakan (transkripsi) DNA. Natalitas : Angka kelahiran. Navicula : Salah satu contoh dari kelas Bacillariophyceae (Diatom). Nektar : Kelenjar madu. Neurospora sitophila : Jamur oncom. Nikotin : Racun yang terdapat dalam tembakau. Nimfa : Anak serangga yang tidak melewati tingkat larva, mirip bentuk dewasanya. Nitrosomonas : Bakteri yang memecah NH3 menjadi HNO2, air, dan energi. Nostoc : Sejenis Alga Hijau-Biru yang tubuhnya berbentuk bola. Nukleotida : Senyawa yang tersusun atas gula, fosfat, dan basa purin atau pirimidin. Nukleus : Inti sel. Nukula : Tempat arkegonium pada Chara. Obelia : Cnidaria air laut, yang hidup secara berkoloni. Onkosfera : Embrio cacing pita yang baru menetas. Oogenesis : Proses pembentukan sel telur. Oogonium : Sel induk telur. Ookinet : Zigot yang terbentuk. Ookista : Sel telur belum matang. Ordo : Tingkatan takson yang menghimpun beberapa famili. Ornitogami : Penyerbukan yang diperantai oleh burung. Ostium : Pori pori pada tubuh Porifera yang berfungsi sebagai jalan masuknya air. Ovarium : Tempat pembentukan sel telur. Ovipar : Bertelur. Ovotestis : Organ pembentuk sel telur manjadi satu dengan organ pembentuk sel sperma. Ovovivipar : Bertelur dan beranak. Ovum : Sel telur. Parental : Induk. Pedikulum : Tangkai bunga. Penyerbukan : Peristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala putik. Perigonium : Tenda bunga. Polusi : Pencemaran. Polutan : Bahan yang mengakibatkan polusi. Populasi : Kumpulan individu sejenis di suatu daerah tertentu. Predator : Hewan pemangsa hewan lain. Proglotid : Ruas tubuh cacing pita tempat berlangsungnya fertilisasi. Prokarion : Inti tanpa membran inti. Protalium : Calon tumbuhan paku. Protonema : Calon tumbuhan lumut. Provirus : Calon virus, terdiri dari asam inti. Rekombinasi : Kombinasi baru. Replikasi : Proses penggandaan asam nukleat (DNA). Reproduksi : Perkembangbiakan. Reseptakulum : Dasar bunga Ribosom : Organel yang berfungsi mensintesis protein.

Rizoid : Akar semu. Rizom : Batang yang tinggal di dalam tanah. Sanitasi : Upaya mengelola kebersihan lingkungan. Saprofit : Cara hidup dengan menguraikan sampah / sisa sisa zat organik. Segregasi : Pembelahan. Seleksi alam : Seleksi yang dilakukan alam terhadap organisme. Selulase : Enzim pencerna serat tumbuhan. Selulosa : Serat tumbuhan. Sentromer : Bagian dari kromosom yang berfungsi untuk mengatur gerakan kromosom pada saat terjadi pembelahan sel. Sinergid : Sel telur cadangan. Sitokinesis : Proses pembelahan sitoplasma. Sorus : Kumpulan kotak spora (sporongium). Spermatozoid : Sel sperma pada tumbuhan. Spesies : Jenis makhluk hidup. Spora : Inti sel yang berubah fungsi manjadi alat perkembangbiakan. Talus : Akar, batang dan daun belum dapat dibedakan dengan jelas. Tar : Komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkannya komponen nikotin dan cairan. Teratogen : Bahan yang menyebabkan cacat embrio. Transduksi : Peristiwa penggabungan DNA dari bakteri satu dengan bakteri lain dengan perantara virus. Transgenik : Indivudu yang mendapat pindahan gen dari donor dan gen itu berekspresi padanya. Translasi : Proses penerjemahan kode kode untuk mensintesis protein. Tropofil : Daun yang khusus berfungsi untuk fotosintesis. Tubektomi : Pemandulan / sterilisasi pada perempuan. Turba Fallopi : Saluran telur. Ulangan : Banyaknya individu yang diberi perlakuan sama. Urogenital : Gabungan antara saluran urine dal saluran kelamin. Uterus : Rahim. Vagina : Lubang kelamin wanita. Vaksin : Patogen yang telah dilemahkan. Vaksinasi : Tindakan untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu. Variasi : Perbedaan kecil yang terdapat di antara individu sejenis. Varietas ; Perbedaan besar dalam satu spesies. Vas deferens : Saluran sperma. Vasektomi : Pemandulan / sterilisasi pad laki laki. Vegetatif : Perkembangbiakan secara tidak kawin. Virion : Satu unit lengkap virus yang dapat menginfeksi. Vivipar : Beranak. Weber : Garis yang membagi wilayah Indonesia berdasarkan penyebaran flora dan fauna. Wendell Meredith Stanley : Tokoh yang berhasil mangisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau, dan ia menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri. Xerofit : Tumbuhan darat yang hidup di tempat kering. Xilem : Jaringan pengankut yang menyangkut zat makanan dari akar ke seluruh tubuh. Yolk : kuning telur. Zoidiogami : Pernyebukan yang diperantai oleh hewan. Zigospora : Hasil peleburan dua spora. Zigot : Calon individu baru sebagai hasil peleburan sel kelamin jantan dan betina.

Aselomata = hewan yang tidak mempunyai rongga tubuh

Selom = rongga tubuh Diploblastik =dua lapisan lembaga, lapisan luar dan lapisan dalam Ektoderm =lapisan lembaga bagian luar Endoderm =lapisan lembaga bagian dalam Gametosit =sel bakal menjadi sel gamet atau sel kelamin Invertebrata =hewan tidak memiliki tulang belakang Singami =peleburan dua gamet yang berbeda jenis, ukurannya sama atau berbeda Konyugasi =perkawinan dua individu yang belum dapat dibedakan jenisnya Mesoderm =lapisan lembaga bagian tengah Pseudoselomata =rongga tubuh bersifat semu Vektor =hewan perantara Vertebrata =hewan yang memiliki tulang belakang Hermafrodit =hewan yang mempunyai dua organ reproduksi dalam satu tubuh, tetapi tidak dapat saling membuahi Partenogensis =terbentuknya individu baru tanpa melalui peleburan sel kelamin jantan dan betina Pseudoselomata =hewan yang mempunyai rongga tubuh semu Tripoblastik =berasal dari tiga lapisan embrional yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm. Proglotid =segmen-segmen (ruas) Skoleks =kepala Strobila =ruas tubuh

Mirasidium =larva bersilia Larva onkosfir =zygot muda

Aldosteron: meningkatkan reabsorpsi NA+ diduktus kolektivus ginjal. Aneuploidies: Jumlah kromosom abnormal yang dapat terjadi sebagai akibat pembelahan miosis kromosom yang abnormal pada waktu pembentukan gamet. Hormon antidiuretik (argininevasopressin): bertindak untuk menahan air dengan meningkatkan permeabilitas duktus koletivus ginjal. Blastosit: pada stadium pembelahan yang terdiri atas 8-16 sel, blastomer berubah menjadi blastokist dengan bertambahnya kavitas sentral yang membesar. Sel-sel yang berada di lapangan luar berdiferensiasi menjadi trofoblast Periode Blastogenik: 4 minggu pertama dari perkembangan manusia. Blastomer/morula: 2- 4 hari setelah fertilisasi, oosit yang telah dibuahi mengalami serangkaian pembelahan sel dan menjadi blastomer atau morula. BMI: suatu perhitungan mengenai hubungan antara tinggi badan dan berat badan pasien: BB(kg)/ TB (m2) Obese > 30 Over weight 25- 29,9 Nornal 18,5- 24,9 Tidak memperhitungkan jumlah massa tubuh atau persentasi lemak tubuh. Konsepsi: Fertilisasi sebuah ovum oleh sperma. Desidua: nama untuk endometrium atau bagian sebelah dalam uterus sebelum kehamilan dan jaringan sekitar ovum yang telah dibuahi. Periode embrionik: mulai dengan melipatnya diskus embrionik (yang dibentuk dari massa sel dalam) pada minggu kedua perkembangan. Laju Endap Darah: suatu indikator laboratorium yang tidak spesifik pada keadaan penyakit infeksi dan peradangan. Suatu antikoagulan ditambahkan kedalam tabung berisi darah dan jarak jatuhnya sel darah merah dalam waktu satu jam merupakan nilainya. Fetus: istilah untuk konsepsi setelah delapan minggu kehidupan, CRL (Crown Rump Length)=30 mm dan usia gestasi 10 minggu. Periode fetal berlanjut sampai kelahiran. Usia gestasi: waktu pada periode haid terakhir dan perkembangan yang bertahan sampai usia diatas 2 minggu . Oosit: Ovum primitif sebelum berkembang secara penuh. Primer: Oosit pada akhir periode pertumbuhan oogonium dan sebelum pembelahan pematangan (maturasi) pertama terjadi. Sekunder: Dua oosit yang lebih besar sebagai hasil dari pembentukan maturasi pertama.

Oogenesis: Pembentukan dan perkembangan ovum. Oogonium: Sel primodial yang merupakan asal oosit. Organogenesis: Terjadi antara minggu 4- 8 setelah konsepsi. Badan Polar: sel kecil yang dihasilkan dari oogenesis akibat pembelahan oosit primer dan sekunder. Periode Preembrionik: 2 minggu pertama setelah fertilisasi. Pregenesis: Periode antara pembentukkan sel- sel germinativum dan penyatuan sperma dan telur. Puerperium: Periode sampai dengan 6 minggu setelah kelahiran, dimana ukuran uterus akan makin mengecil sampai keukuran normalnya. Residual Volume: Volume gas dalam paru setelah ekspirasi maksimal. Tidal volume: volume udara yang dihirup dan dikeluarkan pada pernapasan biasa. Total Lung Capacity(TLC): Vital Capacity(VC): Zona pellucida: Selaput membran dalam, tebal dan padat dari ovum (membran vitelline, zona radiata)

Posisi Tubuh:

Posisi anatomi (berdiri): Pada posisi ini tubuh lurus dalam posisi berdiri dengan mata juga memandang lurus. Telapak tangan menggantung pada sisi-sisi tubuh dan menghadap ke depan. Telapak kaki juga menunjuk ke depan dan tungkai kaki lurus sempurna. Posisi anatomi sangat penting karena hubungan semua struktur digambarkan dengan asumsi berada pada posisi anatomi.

Posisi supine (terlentang): Pada posisi ini tubuh berbaring dengan wajah menghadap ke atas. Semua posisi lainnya mirip dengan posisi anatomi dengan perbedaan hanya berada di bidang horisontal daripada bidang vertikal.

Posisi prone (tengkurap): Pada posisi ini, punggung menghadap ke atas. Tubuh terletak pada bidang horisontal dengan wajah menghadap ke bawah. Posisi litotomi: Pada posisi ini tubuh berbaring terlentang, paha diangkat vertikal dan betis lurus horizontal. Tangan biasanya dibentangkan seperti sayap. Kaki diikat dalam posisinya untuk mendukung lutut dan pinggul yang tertekuk. Ini adalah posisi pada banyak prosedur kebidanan.

Bidang Tubuh:

Bidang frontal/koronal: bidang vertikal yang tegak lurus dengan bidang median. Bidang ini terbentuk dari garis yang menghubungkan satu telinga ke telinga yang lain dari atas kepala dan kemudian membagi seluruh tubuh di sepanjang garis itu.

Bidang median/mid-sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi bagian yang sama kanan dan kiri. Bidang sagital/paramedian: bidang yang sejajar dengan bidang median, tetapi membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri yang tidak sama. Bidang transversal: bidang horisontal tubuh, tegak lurus dengan bidang frontal dan median. Bidang obliqua: bidang selain yang dijelaskan di atas.

Hubungan:

Anterior berarti ke arah depan. Posterior berarti menuju belakang. Superior berarti ke arah kepala. Inferior berarti menuju kaki. Medial/medialis berarti menuju bidang median (medekati bagian tengah tubuh). Lateral/lateralis berarti menjauh dari bidang median (menjauh dari tengah tubuh).

Anggota Badan:

Proksimal berarti dekat badan Distal berarti jauh dari badan Preaksial menunjukkan sisi radial atau tibial pada anggota badan. Postaksial menunjukkan sisi ulna atau fibular pada anggota badan. Fleksor berarti permukaan anterior anggota badan atas dan permukaan posterior anggota badan bawah. Ekstensor berarti permukaan posterior anggota badan atas dan permukaan anterior anggota badan bawah.

Bagian Otot:

Origio (origin): ujung otot yang relatif tetap dari selama gerakan alami. Insersio (insertion): ujung otot yang relatif mobil selama gerakan alami. Belly: bagian tengah berdaging dari otot, yang bersifat insersio. Tendon: bagian berserat dan non-kontraksi dari otot, yang bersifat origio. Aponeurosis: tendon rata yang timbul dari jaringan ikat di sekitar otot.

Gerakan:

Fleksi: gerakan yang membentuk atau mengurangi sudut sendi. Ekstensi: gerakan yang memperlebar sudut sendi. Aduksi: gerakan menuju batang tubuh Abduksi: gerakan menjauh dari batang tubuh Rotasi: memutar pada sumbu panjang tubuh Rotasi medial: rotasi ke sisi medial tubuh Rotasi lateral: rotasi ke sisi lateral tubuh Sirkumdiksi: kombinasi fleksi-abduksi-ekstensi-aduksi Pronasi: gerakan lengan bawah di mana telapak tangan menghadap belakang. Supinasi: gerakan lengan bawah d imana telapak tangan menghadap depan Protaksi: gerakan menuju ke depan Retraksi: gerakan menarik ke belakang

Radial: gerakan ke arah os radius Ulnar: gerakan ke arah os ulna Tibial: gerakan ke arah os tibia Femoral: gerakan ke arah os femoris Frontal: gerakan ke arah os frontale Oksipital: gerakan ke arah os oksipitale, dll.

Bagian Struktur

Kaput: kepala Korpus: badan Kauda: ekor Kolumna: leher Pedunkula: tangkai

Bentuk Struktur

Fasia, fasialis: permukaan, muka Fovea: lekukan dangkal, lesung Fascia: lembaran Foramen: lubang Sulkus: lekukan Kanalis: saluran, pipa Kavum, kaverna: rongga besar Kavernosus: berongga-rongga Kondilus: benjolan Spina: berduri, berujung tajam Krista: berbentuk seperti sisir Sinus: rongga kecil Prosesus: seperti ujung pedang Fisura: robekan, celah Insisura: irisan

Warna Struktur

Alba: putih Nigra: hitam, gelap Rubra: merah Grisea: abu-abu Lutea, flava: kuning Kloros: hijau

Aerobik adalah olahraga yang dilakukan secara terus-menerus dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh. Akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis.

Alveolus (tunggal, jamak alveoli) adalh kantung-kantung sangat kecil dan berdinding sangat tipis yang terdapat pada paru-paru dan berfungsi untuk pertukaran gas pernafasan. Anaerabik adalah olahraga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi seluruhnya oleh tubuh. Misalnya : Angkat besi, lari sprint 100 M, tenis lapangan, bulu tangkis. Bakal vitamin D (provitamin D) adalah zat-zat gizi yang terdapat pada sayur-sayuran, buah-buahan, telur, dan hati yang akan diubah oleh sinar matahari menjadi vitamin D. Body mass indexes (BMI hiperkolesterolemia (kolesterol dalam darah melebihi 250 mg/dL) neurotransmiters) seperti norepinephrine (NE) dan serotonin (5-HT) terlibat dalam depresi dan schizophrenia. Bugar adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan fisik dan mental yang berlebihan. Cairan sendi (sinovial) adalah cairan agak kental dan bening yang terdapat dalam sendi gerak dan berperan sebagai pelumas sendi. Chyme atau kim adalah makanan setelah melewati lambung menjadi bentuk bubur makanan. Daya tahan jantung paru adalah kemampuan jantung, paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada waktu kerja dalam mengambil O2 secara maksimal (VO2 maks) dan menyalurkannya keseluruh tubuh terutama jaringan aktif sehingga dapat digunakan untuk proses metabolisme tubuh. Daya tahan otot merupakan kemampuan untuk kontraksi sub maksimal secara berulang-ulang atau untuk berkontraksi terus menerus dalam suatu waktu tertentu. Denyut Nadi Maksimal (DNM) adalah denyut nadi maksimal yang dihitung berdasarkan rumus: DNM = 220 UMUR Daya tahan tubuh (endurence). Diabetes atau penyakit gula atau kencing manis adalah penyakit degeneratf yang disebabkan oleh karena pankreas kurang mampu memproduksi hormon indulin. Gigi seri atau Incisivi (I) adalah gigi yang memiliki fungsi untuk menggigit dan memotong. Gigi taring atau Caninus (C) adalah gigi yang memiliki fungsi untuk menyobek. Gigi geraham adalah gigi yang memiliki fungsi untuk mengunyah dan melumatkan makanan. Gigi geraham dapat dibedakan menjadi gigi geraham kecil atau Premolar (P) dan gigi geraham besar atau Molar (M)

Hipokinetik adalah kondisi kurang bergerak seperti penggunaan remote kontrol, komputer, lift dan tangga berjalan, tanpa dimbangi dengan aktifitas fisik yang akan menimbulkan penyakit akibat kurang gerak. Indeks Massa Tubuh (IMT) = (Berat Badan Dalam kg : Tinggi Badan dalam M2). Indera adalah alat yang berfungsi menerima rangsangan dari lingkungan sekitar baik dari luar maupun dalam tubuh dan menyampaikannya ke otak. Iris adalah bagian mata yang berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata melewati pupil. Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-komponen yang dikelompokkan menjadi kelompok yang berhubungan dengankesehatan (Health Related Physical Fitness) dan kelompok yang berhubungan dengan ketrampilan (Skill Related Physical Fitness). Dalam buku panduan ini hanya dijelaskan komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan. Kekuatan Otot : kontraksi maksimal yang dihasilkan otot, merupakan kemampuan untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Kesehatan pribadi (personal health) adalah menekankan pada upaya pengobatan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Kesehatan masyarakat (public health) adalah menekankan pada upaya pencegahan penyakit (preventif) dan peningkatan derajat kesehatan (promotif). Kornea adalah bagian mata yang berfungsi melindungi lensa mata. Kuratif adalah usaha kesehatan dengan pengobatan penyakit. Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur, yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Osteoporosis atau keropos tulang adalah penyakit yang disebabkan karena kekurangan mineral penyusun tulang sehingga tulang mudah patah. Peyers patchs adalah kumpulan kelenjar limfe (nodus limfatikus) pada mukosa usus halus yang berperan dalam pertahanan tubuh. Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner. Preventif adalah usaha pencegahan penyakit. Promotif adalah usaha peningkatan derajat kesehatan. Rakhitis adalah penyakit akibat kekurangan vitamin D jika terjadi pada masa pertumbuhan tulang dapat mengakibatkan tulang kaki menjadi tidak kuat biasanya melengkung dan membentuk seperti huruf O atau X. Rambut getar atau silia (bahasa latin): adalah tonjolan pada permukaan sel-sel penyu-sun selaput lendir yang selalu bergetar. Rehabilitatif adalah usaha kesehatan dengan pemulihan kesehatan. Reseptor adalah penerima rangsang berperan mengubah rangsang fisik (raba, cahaya, suara) dan kimia (rasa, gas, pH) menjadi aliran listrik pada serabut syaraf.

Saluran Eustachii adalah saluran menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga faring Sedentari adalah gaya hidup duduk terus-menerus dalam bekerja dan kurang gerak ditambah penyakit kardiovaskular Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Selaput lendir atau mukosa adalah lapisan paling dalam yang terdiri atas sel-sel yang selalu mengeluarkan lendir encer dan bening. Silent heart attack adalah serangan jantung yang tidak memberikan gejala. Tulang keras adalah tulang yang bahan penyusun utamanya terdiri atas serabut-serabut tulang dan garam-garam kalsium posfat. Tulang rawan (lunak) adalah tulang yang bahan penyusun utamanya terdiri atas serabut-serabut tulang rawan tanpa garam-garam kalsium posfat. VO2 max adalah volume oksigen yang tubuh dapat gunakan saat bekerja sekeras mungkin. Trigliserida. Adanya lemak dalam darah ini mempunyai hubungan yang dekat dengan kegemukan, dan dikenal sebagai salah satu faktor risiko penyakit jantung. Dengan demikian, lebih tinggi trigliserida, lebih tinggi risiko penyakit jantung. ADH: Antidiuretic Hormone AIDS: Acquired Immune Deficiency Syndrome DBD: Demam Berdarah Dengue BCG: Bacille Calmette Guerin BOD: Biological Oxigen Demand CCK (Kolesistokinin): hormon yang berperan merangsang kantung empedu berkontraksi untuk mengeluarkan cairan empedu CO: Carbonmonooksida CO2: Carbondioksida DM: Diabetes Mellitus DHF: Dengue High Fever GTG: Gangguan Toleransi Glukosa HCl: Hidrogen Clorida atau Asam lambung Hertz (Hz): banyaknya getaran per detik. HIV: Human Immunodeficiency Virus ILO (International Labor Organization): Organisasi Perburuhan se Dunia ISPA: Infeksi Saluran Pernafasan Akut KGD: Kadar Glukosa Darah KB: Keluarga Berencana KTD: Kehamilan yang Tidak Diinginkan LH: Luteinizing Hormone

LTH: Lactogenic Hormone M-3: Menguras, Menutup, dan Mengubur PAK: Penyakit Akibat Kerja PAM: Perusahaan Air Minum PMS: Penyakit Menular Lewat Hubungan Seksual VO2 Max: Volume Oksigen Maksimum MCK: Mandi, Cuci, dan Kakus Narkoba: Narkotika, Alkohol, dan Obat Terlarang WHO (World Health Organization): Organisasi Kesehatan se Dunia TBC: Tuberkulosis TCD: Typhus, Cholera dan Disenteri GO: Gonorhoea TPA: Tempat Penampungan Akhir TPS: Tempat Penampungan Sementara

Anda mungkin juga menyukai