Anda di halaman 1dari 11

:

.))
(( :

Yaqub berkata: Orang ikhlas adalah yang menyembunyikan kebaikan-kebaikan dirinya, sebagaimana ia
menyembunyikan keburukan-keburukannya.

, (( :
.))
As-Suusiy berkata: Ikhlas adalah tidak merasa telah berbuat ikhlas. Barangsiapa masih menyaksikan
keikhlasan dalam ikhlasnya, maka keikhlasannya masih membutuhkan keikhlasan lagi.


(( :

.))

Ayyub berkata: Bagi para aktivis, mengikhlaskan niat jauh lebih sulit daripada melakukan seluruh
aktivitas.

.)) , (( :
Sebagian ulama berkata: Ikhlas sesaat berarti keselamatan abadi. Tetapi ikhlas itu sulit sekali.

, ((: :
.))
Suhail pernah ditanya tentang sesuatu yang paling berat bagi diri.
Ia menjawab: Ikhlas, sebab dengan ikhlas, diri tidak mendapatkan bagian dari apa yang dikerjakan sama
sekali.

, (( :
.)) : ,
Fudhail berkata: Meninggalkan suatu amal karena orang lain adalah riya. Sedangkan beramal karena
orang lain adalah syirik. Adapun ikhlas adalah ketika Allah menyelamatkanmu dari keduanya.


,
(( :
.))

Sebagian salaf berkata: Betapa banyak amalan kecil menjadi besar karena niat. Betapa banyak pula
amalan besar menjadi kecil karena niat.

.)) (( :
Yahya bin Katsir berkata: Pelajarilah niat! Sesungguhnya niat itu lebih dapat menyampaikan kepada
tujuan daripada amal.

(( : -
.))
Abdullah bin Masud Semoga Allah meridhainya- berkata: Demi Allah yang tidak ada ilah selain Dia!
Tidak ada sesuatu yang lebih perlu untuk dipenjarakan selain lisanku.

,
((

.))

Dia juga berkata: Wahai lisan, ucapkanlah yang baik-baik, niscaya kamu akan beruntung! Berhentilah
dari mengucapkan yang buruk-buruk, niscaya kamu akan selamat sebelum menyesal!.

. :
Al-Hasan al-Bashri berkata: Orang yang tidak menjaga lisannya, dianggap tidak memahami agamanya.

(( :
.))

Meriwayatkan Abu Ubaidah dari al-Hasan al-Bashri : Di antara yang menghalangi berpalingnya Allah
dari seorang hamba adalah ketika ia menganggap kesibukannya dalam urusan yang tidak berfaidah,
merupakan suatu kehinaan dari Allah Azza wa Jalla.

.)) (( :
Dan Sahl berkata: Barangsiapa berbicara tentang sesuatu yang tidak berguna baginya, ia akan terhalang
dari kejujuran.


(( :


.))

Salah seorang yang shalih berkata : Barangsiapa mengisi lahirnya dengan mengikuti sunnah, mengisi
batinnya dengan selalu bermuraqabah, menjaga pandangannya dari hal-hal yang diharamkan, menjaga
dirinya dari yang syubhat dan hanya memakan yang halal, firasatnya tidak akan keliru.

:
(( :
.))
Sebagian salaf berkata: Sebagian pemuda Bani Israil bertaabbud (berpuasa sambil berkhalwat). Bila
datang masa berbuka seorang dari mereka berkata, Janganlah makan banyak-banyak, sehingga minum
kalian pun banyak, lalu tidur kalian juga banyak, akhirnya kalian banyak merugi.

(( :

.))
Ibrahim bin Adham berkata: Barangsiapa memelihara perutnya akan terpeliharalah agamanya.
Barangsiapa mampu menguasai rasa laparnya akan memiliki akhlak yang baik. Sesungguhnya
kemaksiatan kepada Allah Azza wa jalla itu jauh dari seorang yang lapar dan dekat dari seorang yang
kenyang.

(( :
.))

Seorang shalih bertutur: Mengherankan sekali manusia itu. Mereka menangisi orang yang mati
jasadnya tetapi tidak menangisi orang yang mati hatinya. Padahal keadaan ini lebih berbahaya.

(( : - -

.))
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: Dzikir bagi hati ibarat air bagi ikan. Apa jadinya bila ikan
dikeluarkan dari air?.

(( :

.))

Ibnu Masud berkata: Bertasbih kepada Allah Taala beberapa kali lebih aku sukai daripada berinfaq
dengan uang dinar sejumlah tasbih itu di jalan Allah Azza wa jalla.

(( : :
.))
Seseorang berkata kepada Hasan al-Bashri, Wahai Abu Said: Aku mengadukan kerasnya hati ini,
kepadamu. Dia menjawab: Lunakkan ia dengan dzikir.

.)) (( :
Makhul berkata: Mengingat Allah itu obat, sedangkan mengingat manusia itu penyakit.


.)) (( :
Seseorang bertanya kepada Salman: Amal apakah yang utama? Ia menjawab: Tidakkah engkau baca
ayat al-Quran?
Dan dzikrullah itu (amal) terbesar.

(( :) (
.))
Ibnu Masud berkata: Barangsiapa yang mencintai Al-Quran, ia telah mencintai Allah dan Rasul-Nya.

(( :) (

.))

Ustman bin Affan Radhiyallahuanhu berkata: Andaikan hati kalian itu bersih, membaca alQuran pun jadi terasa ringan.

)) (( :
.
Diriwayatkan, Luqman al-Hakim berpesan kepada anaknya: Wahai anakku, biasakanlah
lisanmu untuk mengucapkan Allahummaghfirliy (Wahai Allah, ampunilah aku). Sesungguhnya
Allah memiliki saat-saat yang ketika itu tidak ada seorang pun yang meminta kepada-Nya
kecuali dikabulkan.

(( :

.))
Al-Hasan al-Bashri berkata: Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah, di meja-meja makan, di
jalan-jalan, di pasar-pasar, di majlis-majlis kalian, dan dimanapun kalian berada. Sesungguhnya
kalian tidak mengetahui kapan ampunan itu datang.

(( :) (
.))
Aisyah Radhiyallahuanha berkata: Berbahagialah orang yang mendapati catatan amalnya
dipenuhi dengan istighfar.

:
.
Qatadah berkata: Al-Quran menunjukkan kepada kalian tentang penyakit yang bisa menimpa
kalian dan penawarnya. Penyakitnya itu adalah semua dosa. Adapun penawarnya adalah
istighfar.

: -)(
-

.

Ali Radhiyallahuanhu berkata: Allah tidak akan mengilhamkan istighfar kepada seorang
hamba yang akan di adzab-Nya.

(( : :
: ))
(
.)
:) /(
.
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam
keadaan hina dina (QS.al-mukmin: 60).


(( :) (
.))

Umar bin Khaththab Radhiyallahuanhu berujar: Aku tidak memikirkan terkabulnya doa, tetapi
aku memikirkan doa itu sendiri. Barangsiapa diilhamkan kepadanya untuk berdoa, maka
pengkabulannya ada bersamanya.

: :
.
Al-Hasan Al-Bashri ditanya: Mengapa orang-orang yang rajin tahajjud itu wajah mereka
berseri-seri? Beliau menjawab: Sebab, mereka menyendiri bersama Ar-Rahman, lalu Dia
pakaikan kepadanya seberkas cahaya dari cahaya-Nya.

. :
Al-Hasan berujar: Seseorang melakukan suatu dosa, maka ia pun terhalang dari qiyamul layl
(shalat malam).

:
. :
Seseorang bertanya kepada orang shalih: Aku tidak dapat bangun malam. Tunjukkan padaku
obatnya!.
Orang shalih itu pun menjawab: Janganlah kamu bermaksiat kepada-Nya di siang hari, niscaya
Dia akan membangunkanmu di malam hari.

:
.
Diriwayatkan dari Sufyan Ats-Tsauriy bercerita: Aku benar-benar terhalangi dari qiyamul layl
(shalat malam) selama lima bulan gara-gara satu dosa yang aku lakukan.

:


Abdullah bin Mubarak bersyair:
Kala malam pekat menghitam
Mereka mengadu hati kepada-Nya
Kala malam pekat berlalu
Dan mereka masih bermimpi
Khauf mengusir tidur mereka
Berdirilah mereka
Sedangkan...
Orang-orang yang merasa aman dengan dunia masih bermimpi.

:
.
Abu Sulaiman bertutur: Kelezatan malam yang dirasakan oleh orang yang rajin bangun malam
itu lebih besar daripada kelezatan lahwun (perbuatan sia-sia) yang dirasakan oleh pelakunya.
Sungguh, jika tidak ada malam, aku tidak ingin berlama-lama tinggal di muka bumi ini.

: :
.
Ibnu Al-Mukandir berkata: Kelezatan dunia ini tinggal tersisa tiga perkara; qiyamul layl (shalat
malam), berjumpa dengan ikhwan (saudara seiman), dan shalat jamaah.

:
,

. ,

Anda mungkin juga menyukai