Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL

Senin, 24 Agustus 2009

Dor! Kini Giliran Wajib Pajak Pribadi

Pemeriksaan pajak akan melebar ke wajib pajak pribadi Tahun ini, Direktorat Jenderal Pajak akan menjadikan wajib pajak pribadi sebagai target utama pemeriksaan. Sasarannya 45.000 wajib pajak perorangan yang melakukan transaksi dalam jumlah yang besar. salah satunya! nda sudah terda"tar sebagai pemegang nomor pokok wajib pribadi #$P%P&! 'ersiaplah dengan pemeriksaan aparat pajak( 'egitulah wanti)wanti para petugas pajak akhir)akhir ini. Sebab, *+ulai tahun ini "okus pemeriksaan pajak kita adalah para pemegang nomor pokok wajib pajak orang pribadi atau %P,P,* tegas Direktur Pemeriksaan Direktorat Jenderal Pajak #Ditjen& -unadi. .ni bukan berarti Ditjen Pajak telah melakukan perubahan sistem sel" assessment di mana para wajib pajak diberi keper/ayaan untuk menghitung, membayar, dan melaporkan pajak terutangnya. $amun, berdasarkan Surat 0daran #S0& Dirjen Pajak 1adi Purnomo $omor 234PJ.546005 tentang 7en/ana Pemeriksaan $asional tahun 6008, "okus pemeriksaan pada para wajib pajak orang prihadi yang tentu saja sudah mengantongi $P%P. -unadi bilang, pemeriksaan ini bukan tanpa alasan. +enurut data Ditjen Pajak, wajib pajak pribadi umumnya tidak membuat pembukuan atas duit)duit yang dimilikinya. Pun wajib pajak pribadi kerap tidak melakukan pen/atatan atas penerimaan dan pengeluaran atas duit)duit tersebut. sejatinya terjadi tapi tak ter/atat,* ujar -unadi beralasan. Dari transaksi tak wajar sampai penghasilan berlebih ltulah sebabnya, sesuai dengan surat edaran tekenan 1adi Purnomo, yang pertama kali kena sigi adalah wajib pajak yang telah melakukan transaksi atau in9estasi dalam jumlah yang signi"ikan. +eski dalam surat edaran tersebut tak menyebut angkanya, menurut lampiran S0 tersebut. transaksi yang dimaksud aparat pajak adalah transaksi yang tak sesuai dengan kewajiban perpajakan yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak tahunan #SPT&. :edua, aparat pajak bakal mengulik para wajib pajak pribadi yang lebih bayar lalu meminta restitusi atau pengembalian atau pembayaran pajaknya. +ereka inilah yang kata -unadi wajib dipelototi betul. Sebab, berdasarkan ;ndang);ndang Perpajakan, sebelum kantor pajak bisa membayar klaim atas restitusi pajak, aparat pajak memang punya hak untuk melakukan pemeriksaan atas wajib pajak yang bersangkutan. *.ni keharusan karena menyangkut pengeluaran negara. Setelah semua /lear, kami baru akan bayar,* timpal seorang pejabat pajak palagi, berdasarkan /atatan aparat pajak, para wajib lhasil, *'anyak transaksi maupun in9estasi yang pajak pribadi umumnya juga melakukan transaksi se/ara tunai. nda termasuk

yang tak mau disebutkan namanya. :etiga, pajak juga akan memelototi para wajib pajak orang pribadi yang masuk kriteria seleksi berdasarkan data dan pengaduan yang dimiliki aparat pajak, Persoalannya, bagaimana para aparat pajak memperoleh data atas transaksi yang dilakukan wajib pajak pribadi! *-ampang( :ami punya segudang data kalau soal itu,* sesumbar seorang pejabat pajak yang tidak bersedia disebutkan namanya. Sumber tersebut bilang, kantor pajak kini memang mengantongi berbagai ma/am indikator yang bisa membuktikan para wajib pajak membayar kewajiban se/ara benar atau tidak. Salah satu yang paling gampang adalah dalam pengisian penghasilan kala pengisian SPT. +enurut penelusuran aparat pajak, banyak wajib pajak tak melaporkan penghasilan yang sesungguhnya. .a memberi /ontoh, *'anyak orang yang hanya punya pendapatan sekian puluh juta saja tapi dari data yang kami peroleh dari Dispenda orang itu bisa beli mobil atau properti jauh dan kemampuannya hingga 7p 2 miliar. pa itu bener!*

Data lain yang juga tak kalah mengejutkan adalah ada banyak pelaku seni, pejabat, hingga artis yang ketahuan menerima honor dalam jumlah yang lumayan besar namun tak rnen/antumkannya dalam SPT. *:ami kini juga punya data soal itu,* ujarnya lagi. +akanya, pajak mengaku tak akan kekurangan data untuk melakukan pemeriksaan bagi wajib pajak pribadi. Pajak sejak 6002,* beber -unadi. du otot seni antara pajak dan wajib pajak 'erbekal dengan berbagai amunisi itulah, aparat pajak berani memasang target untuk melakukan pemeriksaan kepada 45.000 orang. :ata -unadi, pemeriksaan atas ribuan orang tersebut juga dengan telah mempertimbangkan adanya tunggakan)tunggakan yang tersisa dari kewaiiban wajib pajak tahun lalu serta 5.000 tenaga pemeriksa yang dimiliki oleh Ditjen Pajak. *Dengan wajib pajak sekitar 20 juta kami benar)benar selekti" untuk melakukan pemeriksaan,* imbuhnya. +eski bisa maklum atas ren/ana aparat pajak, banyak konsultan dan praktisi pajak yang mengaku kaget atas ren/ana pemeriksaan pajak bagi wajib pajak orang pribadi. Sebab, dengan masih menganut, sistem sel" assessment, aparat pajak mestinya per/aya bahwa pengisian SPT yang dilakukan oleh wajib pajak adalah benar. * :alau tak per/aya barulah aparat pajak menunjukkan bukti ketidakbenaran. :enyataannya, selama ini %P yang harus membuktikan,< ungkap 1endra %ijana, praktisi pajak. lhasil, =Sesuai dengan ;; :etentuan ;mum Perpajakan,< 'anyak aparat pajak yang melanggar asas praduga tak bersalah,< ungkap 1endra. palagi, *:ami juga sudah banyak mengantongi data)data dan program /an9assing atau program kenali wajib pajak serta dari le9erage atas wajib pajak orang pribadi yang dilakukan Ditjen

Selain itu, pemeriksaan atas wajib pajak pribadi tampaknya juga akan menimbulkan persoalan baru. =Sudah pasti akan mun/ul perbedaan perhitungan antara wajib pajak dan aparat pajak,< ujar %ibowo +ukti, Direktur PT. mbalan 1andal Perkasa, perusahaan konsultan pajak. Sebab, sudah jamak bagi banyak orang dengan pekerjaan bebas seperti dokter, notaris, broker properti, konsultan, pedagang, pemilik salon, hingga tour guide tidak melakukan pembukuan. palagi, sesuai dengan peraturan, kewajiban membuat pembukuan hanya wajib bagi mereka yang mempunyai om>et di atas 7p. 800 juta per tahun. +akanya, kata %ibowo adu otot bakal terjadi ketika pemeriksaan berlangsung. Soal pelik lain yang juga akan mun/ul adalah soal norma penghitungan untuk para wajib pajak yang masuk sebagai

pekerja bebas ini. ?ontohnya adalah norma penghitungan untuk pedagang besar berbagai produk. Sesuai dengan kriteria Ditjen Pajak, norma perhitungan wajib pajak ini adalah 65. rtinya, dari om>et yang diterima selama satu tahun, 65@ akan diterima selama satu tahun. 65@ akan ditetapkan sebagai keuntungan bersih dan menjadi dasar perhitungan pajak. =Persoalannya mana ada pedagang besar yang bisa dapat margin 65@ dari om>et,< tukas seorang pedagang besar yang tak mau disebutkan namanya. 'egitu juga dengan pro"esi notaris yang harus kena norma perhitungannya 55, seorang dokter dengan norma perhitungan 45 serta norma usaha peternakan dan pertanian kopi, tembakau, norma sekitar 22 dan 22,5. =Pasti akan banyak persoalan baru dalam hal ini,< ujar %ibowo #lihat ?ara 'erhitung Pajak atas ;saha 'ebas&. .tulah sebabnya, tutur %ibowo, dalam pemeriksaan kelak akan banyak wajib pajak yang akan /enderung menurunkan penghasilannya dan melambungkan biayanya. = parat pajak sebaliknya. +ereka akan men/ari keuntungan yang sebesar)besarnya dan mengurangi biaya sebesar)besarnya,< kata %ibowo. %alhasil, banyak praktisi pajak serta konsultan pajak yang mengaku khawatir kalau pemeriksaan atas wajib pajak orang pribadi akan berujung dengan enggannya wajib pajak membayar pajak sesuai dengan penghasilannya. A+arga 7aharja, prillia .ke

?ara 'erhitung Pajak atas ;saha 'ebas 'anyak orang langsung jiper jika harus berurusan dengan pajak. Selain rumit dan berbelit, sudah menjadi rahasia umum jika masih banyak aparat pajak yang /enderung menekan wajib pajak yang kurang paham atas kewajibannya itu. Salah satu yang kerap menjadi sasaran adalah para wajib pajak dengan usaha bebas seperti pedagang, dokter, notaris, konsultan, pemilik peternakan, petani tembakau, kopi dan banyak lagi. Tapi, jangan dulu takut ya. Panduan sederhana yang pertama harus dilihat adalah norma perhitungan jenis usaha yang kini tengah nda geluti dan lokasi atas usaha karena norma perhitungan untuk masing)masing lokasi berbeda. Dalam aturan yang berlaku, saat ini ada 2B0 jenis usaha yang punya norma perhitungan sendiri. Jika sudah ketemu, nda sejatinya tinggal menghitungnya berdasarkan aturan itu. +isalnya saja, norma penghitungan maka om>et yang dasar perhitungan pajak. +asih belum jelas! mbil /ontoh orang dokter dengan penghasilan bruto sebesar 7p 200 juta per tahun yang nda adalah 22 nda terima selama satu tahun, 22@ akan ditetapkan sebagai keuntungan bersih dan menjadi nda harus melihat dulu da"tar nda. Sebab, lokasi ini penting

berpraktek di Jakarta. Dokter ini sudah menikah dan punya tiga anak. Selain berpro"esi sebagai dokter, ia juga punya usaha peternakan ayam di ?irebon dengan om>et 7p 40 juta per tahun maka /ontoh perhitungan pajak yang nda harus bayar adalahC 7p 200 juta D 45@#norma penghit. utk dokter& 7p. 45 jt 7p 40 juta D 22@#norma penghitungan untuk peternak& 7p. 4,4 jt E ))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))

Total Penghasilan netto 7p. 4F,F jt Penghasilan tdk kena pajak #kawin dengan 3 anak, :3& 7p. B, 84 jt )

))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))

Total Penghasilan kena Pajak 7p. 42,68 jt Pajak PPh 5@ #atas penghasilan 7p. 65 jt& 7p. 2,65 jt Pajak PPh 20@#atas penghasilan 7p.28,68 jt& 7p. 2, 865 jt E )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))

Jumlah pajak terutang 7p. 6,B58 jt Sumber C :ontan $o. 62, Tahun G, 6008, 64)Pebruari)6008

www.pajakpribadi./om ?opyright #/& 6005 pajakpribadi./om H ,+$. S;:S0ST + H :etentuan Iayanan

Anda mungkin juga menyukai