Anda di halaman 1dari 130

LAMPIRAN A

PERHITUNGAN NERACA MASSA & ENERGI

Perhitungan Neraca Massa


Basis perhitungan : 1 Jam Operasi

Kapasitas Produksi =15000

1 hari
kg
ton
1 tahun 1000 kg
x
x
x
= 1893,94
24 jam
jam
tahun 330 hari
1 ton

Dari literatur didapat biji coklat kering hasil fermentasi terdiri dari : 6 % kulit
dan 94 % keping biji. Keping biji coklat kering hasil fermentasi rata-rata
mengandung 2,5 % air dimana keping biji tanpa air mengandung 54 % lemak dan 46
% padatan coklat (tepung). Lemak cokelat mengandung pelarut n-pentana tidak lebih
dari 5 ppm, air tidak lebih dari 0,5 %. Produk samping yang dihasilkan adalah tepung
coklat (cocoa powder), kandungan lemak tidak lebih dari 2 % dan pelarut tidak lebih
dari 5 ppm, dalam % berat. (US Patent references 6361814, 2002).
Dengan metode ekstraksi menggunakan pelarut organik (n-pentana) lemak
dapat diekstrak sebanyak 99 % dari total lemak dalam bahan baku. Untuk
mendapatkan 1893,94 kg/jam lemak coklat dibutuhkan bahan baku sebanyak :
1893,94 kg / jam
= 1913,07 kg/jam lemak dilarutkan dalam n-pentana
0,99
Kebutuhan keping biji coklat non air hasil fermentasi :
1913,07 kg / jam
= 3542,722 kg/jam
0,54
Total kebutuhan keping biji coklat tanpa kulit :
3542,722 kg / jam
= 3633,56 kg/jam
0,975
Total kebutuhan biji coklat kering hasil fermentasi :
3633,56 kg / jam
= 3865,49 kg/jam
0,94
Kapasitas bahan baku

= 3865,49

kg
1 ton
24 jam 330 hari
x
x
x
jam 1000 kg 1 hari 1 tahun

= 30614,68 ton/tahun.

LA-1

LA-1. Hammer Mill -101


2

Kulit
Keping biji

Kulit
HM-101

Keping biji

Tujuan : Memisahkan kulit biji dengan keping biji dan menghaluskan keping
biji menjadi ukuran yang diinginkan.
Pada bagian atas hammer mill dilengkapi dengan blower, blower ini berguna
untuk menarik kulit biji dan kotoran kotoran lainnya.
Alur 1
F1 (bahan baku) = 3865,49 kg/jam
F1kulit = 0,06 x 3865,49 kg/jam = 231,929 kg/jam
F1keping biji = 0,94 x 3865,49 kg/jam = 3633,56 kg/jam
Alur 2
F2kulit = 0,06 x 3865,49 kg/jam = 231,929 kg/jam
Alur 3
F3keping biji basah

= 0,94 x 3865,49 kg/jam = 3633,56 kg/jam

Kandungan air : F3air = 0,025 x 3633,56 kg/jam = 90,839 kg/jam


F3keping biji kering = 3633,56 90,839 = 3542,722
F3lemak = 0,54 x 3542,722 kg/jam = 1913,07 kg/jam
F3padatan = 0,46 x 3542,722 kg/jam = 1629,652 kg/jam
Tabel LA-1 Neraca Massa pada Hammer Mill - 101
Komponen

Masuk (kg/jam)
Keluar (kg/jam)
Alur 1
Alur 2
Alur 3
Kulit
231,929
231,929
Air
90,839
90,839
Lemak
1913,07
1913,07
Padatan
1629,652
1629,652
Jumlah
3768,853
231,929
3633,56
Jumlah
3865,49
3865,49
Keping biji tediri dari air 2,5 % dan sisanya terdiri 54 % lemak, 46 % padatan

dan untuk perhitungan maka n-Pentana di andaikan sebagai n, lemak sebagai l,


padatan coklat sebagai p dan air sebagai a.

LA-2

LA-2. Tangki Penampung - 103


3

Lemak

MT 101

Lemak

Padatan

Padatan

Air

Air

Tujuan : Memanaskan dan menampung coklat pasta (cocoa liquor) agar


seluruh lemak mencair dari padatan coklat.
Pada mixing tank-101 hanya ada 1 alur masuk (F3) dan 1 alur keluar (F4).
maka massa yang masuk sama dengan massa yang keluar.
Alur 3 = Alur 4
F3 = F4 = 3633,56 kg/jam
F3a = F4a = 0,025 x 3633,56 = 90,839 kg/jam
F3l + F3p = F3 F3a = 3633,56 90,839 kg/jam = 3542,722 kg/jam
F3l = F4l = 0,54 x 3542,722

= 1913,070 kg/jam

F3p = F4p = 0,46 x 3542,722 = 1629,652 kg/jam


Tabel LA-2 Neraca Massa Pada Tangki Penampung - 103
Komponen

Masuk (kg/jam)

Keluar (kg/jam)

Lemak
Padatan
Air
Total

Alur 3
1913,070
1629,652
90,839
3633,56

Alur 4
1913,070
1629,652
90,839
3633,56

LA-3. Tangki Pencampur - 101


5

Lemak
Padatan
air

n-Pentana

MT-102
4

Lemak
Padatan
n-Pentana
air

Tujuan : Melarutkan lemak coklat kedalam pelarut n-pentana.


Pada tangki pencampur kelarutan lemak coklat dalam n-pentana adalah 20 %.

LA-3

Alur 4
F4coklat pasta = 3633,56 kg/jam
F4a = 0,025 x 3633,56 = 90,839 kg/jam
F4l + F4p = F4 F4a = 3633,56 90,839 kg/jam = 3542,722 kg/jam
F4l = 0,54 x 3542,722 = 1913,070 kg/jam
F4p = 0,46 x 3542,722 = 1629,652 kg/jam
Alur 5
F3 l
= 0,2
F5 n + F3l
0,2 F5p + 0,2 F3l = F3l
F5n = 4 F3l
Untuk selanjutnya perbandingan pelarut n-pentana dan lemak coklat adalah 4 : 1
F5n = 4 x 1913,070 = 7652,280 kg/jam
Alur 6
F6 = F4 + F5 = 3633,56 + 7652,280 = 11285,84 kg/jam
F6l = 1913,070 kg/jam
F6p = 1629,652 kg/jam
F6n = 7652,280 kg/jam
F6a = 90,839 kg/jam

Tabel LA-3 Neraca Massa pada Tangki Pencampur - 101


Komponen

Masuk (kg/jam)
Alur 4
Alur 5

Lemak
Padatan
n-Pentana
Air
Jumlah
Jumlah

1913,070
1629,652
7652,280
90,839
3633,56
7652,280
11285,84

Keluar (kg/jam)
Alur 6
1913,070
1629,652
7652,280
90,839
11285,84
11285,84

LA-4

LA-4. Filter Press - 101


Lemak
Padatan
n-Pentana
Air

FP - 101
6
7

14

Lemak
Padatan
n-Pentana

n-Pentana
Lemak
Air

Tujuan : Memisahkan fasa cair (lemak dan n-pentana) dan fasa padat
(padatan,lemak dan n-pentana).
Dengan metoda ekstraksi menggunakan pelarut, 99 % dari total lemak yang
terdapat dalam pasta coklat dapat diekstrak (ketaren, 1986).
Alur 6
F6 = 11285,84 kg/jam
F6l = 1913,070 kg/jam
F6p = 1629,652 kg/jam
F6n = 7652,280 kg/jam
F6a = 90,839 kg/jam
Alur 7
F7 l
= 0,99
F6l
F7l = 0,99 x 1913,070 = 1893,939 kg/jam
F7 n
=4
F6 l
F7n = 4 x 1893,939 = 7575,756 kg/jam
F7a = F6a = 90,839 kg/jam
F7 = 1893,939 + 7575,756 + 90,839 = 9560,534 kg/jam

LA-5

Alur 14
F14 = F6 F7 = 11285,84 9560,534 = 1725,306 kg/jam
F14p = F6p = 1629,652 kg/jam
F8 l
= 0,01
F6l
F14l = 0,01 x 1913,07 = 19,131 kg/jam
F8 n
=4
F8 l
F14n = 4 x 19,131 = 76,524 kg/jam
Tabel LA-4 Neraca Massa pada Fillter press - 101
Komponen
Lemak
Padatan
n-Pentana
Air
Jumlah
Jumlah

Masuk (kg/jam)
Alur 6
1913,070
1629,652
7652,280
90,839
11285,84
11285,84

Keluar (kg/jam)
Alur 7
Alur 14
1893,939
19,131
1629,652
7575,756
76,524
90,839
9560,534
1725,306
11285,84

LA-5. Separator - 101


Lemak
n-pentana
Air

S-101

18

Lemak
n-pentana

Air

Tujuan : Memisahkan air dari campuran dengan pengaruh gravitasi lama


pemisahan 10 menit.
Pada tangki separator ada 1 alur masuk (F7) dan 2 alur keluar (F18 & F8). Air
dipisahkan keluar melalui alur 19 berdasarkan perbedaan densitas.
F7l = F8l = 1893,939 kg/jam
F7n = F8n = 7575,756 kg/jam
F7a = F18a = 90,839 kg/jam
F8 = 9469,695 kg/jam
F18 = F18a = 90,839 kg/jam

LA-6

Tabel LA-5 Neraca Massa Pada Separator - 101


Komponen

Masuk (kg/jam)

Keluar (kg/jam)

Keluar (kg/jam)

Lemak
n-pentana
Air
Jumlah
Jumlah

Alur 7
1893,939
7575,756
90,839
9560,534
9560,534

Alur 8
1893,939
7575,756
9469,695

Alur 18
90,839
90,839
9560,534

LA-6. Heat Exchanger


Lemak
n-Pentana

HE - 101

Lemak
n-Pentana

Tujuan : Menaikkan temperatur campuran lemak, pelarut dan air sebelum


masuk ke menara evaporator.
Pada heat exchanger hanya ada 1 alur masuk (F7) dan 1 alur keluar (F8). maka
massa yang masuk sama dengan massa yang keluar.
F8l = F9l = 1893,939 kg/jam
F8n = F9n = 7575,756 kg/jam
F8 = F9 = 9469,695 kg/jam

LA-7. Evaporator 101


n-Pentana
11

Lemak
n-Pentana

Evaporator - 101
9

10

Lemak
n-Pentana

Tujuan : Memisahkan pelarut n-pentana dengan lemak coklat dengan cara


menguapkan n-pentana.
Pada evaporator ada 1 alur masuk (F9) dan 2 alur keluar (F10 & F11).
Kandungan n-pentana pada produk lemak cokelat (F10) adalah 5 ppm.

LA-7

Alur 9
F9l = 1893,939 kg/jam
F9n = 7575,756 kg/jam
F9 = 9469,695 kg/jam
Alur 10
F9l = F10l = 1893,939 kg/jam
F10 n
= 5 ppm
(F10 l )
F10n =

5 x (1893,939 )
= 0,0095 kg/jam
10 6

F10 = 1893,939 + 0,0095 = 1893,948 kg/jam


Alur 11
F11 = F9 F10 = 9469,695 1893,948 = 7575,746 kg/jam
Tabel LA-6 Neraca Massa pada Evaporator - 101
Komponen

Masuk (kg/jam)

Lemak
n-Pentana
Jumlah
Jumlah

Alur 9
1893,939
7575,756
9469,695
9469,695

Keluar (kg/jam)
Alur 10
Alur 11
1893,939
0,0095
7575,746
1893,948
7575,746
9469,695

LA-8. Spray Dryer & Cyclon - 101


16

Lemak
Padatan
n-Pentana

SD C 101
14

N-pentana
Lemak
Padatan
n-Pentana
15

Tujuan : Menaikkan temperatur campuran cake sehingga pelarut menguap.


Pada unit pengering dan siklon ada 1 alur masuk (F14) dan 2 alur
keluar (F15 & F16). Pada sikon terjadi pemisahan uap n-pentana dengan padatan coklat
(tepung coklat). Kandungan n-pentana di padatan coklat tidak lebih 5 ppm. Dalam

LA-8

neraca massa proses pengeringan diasumsikan udara panas mengandung 0 kg H2O


(Himmelblau, 2001).
F14 = 1725,306 kg/jam
F14p = 1629,652 kg/jam
F14l = 19,131 kg/jam
F14n = 76,524 kg/jam
Alur 15
F14p = F15p = 1629,652 kg/jam
F14l = F15l = 19,131 kg/jam
F 15 n
= 5 ppm
( F 14 l + F15 p)
F15n =

5 (1629,652 + 19,131)
= 0,0082 kg/jam
10 6

F15 = 1629,652 + 19,131 + 0,0082 = 1648,791 kg/jam


Alur 16
F17 = F15 F16 = 1725,306 1648,791 = 76,515 kg/jam
Tabel LA-7 Neraca Massa pada Cyclon - 101
Komponen
Lemak
Padatan
n-Pentana
Jumlah

Masuk (kg/jam)
Alur 14
19,131
1629,652
76,524
1725,306

Keluar (kg/jam)
Alur 15
Alur 16
19,131
1629,652
0,0082
76,515
1648,791
76,515

LA-9

Perhitungan Neraca Energi


Basis perhitungan

: 1 Jam operasi

Suhu referensi

: 25 0C

Satuan panas

: kilo juole

Tabel LA-8 Harga Cp Setiap Gugusan


Gugus
- CH3
- CH2 |
= CH - COOH

Harga kkal/kmol 0C
8,8
7,26
5,10
19,1
3,80

-C=
-C=O
|
H
- CH2OH
|
- CHOH
H
|
-N|
-N-N=
|
C=O
|
Sumber : Reid, 1977

12,66
17,5
18,2
10,5
7,5
4,5
12,66

Nilai kapasitas panas (Cp) untuk lemak coklat :


1. Palmitic acid (C16H32O2)
Bm = 256 ;

= CH3(CH2)14COOH
= 1(-CH3) + 14(-CH2-) + 1 (-COOH)
= 1(8,8) + 14(7,26) + 1(19,1)
= 129,54 kkal/kmol0C = 2,117 kj/kg0C

2. Stearic acid (C18H36O2)


Bm = 284 ;

= CH3(CH2)16COOH
= 1(-CH3) + 16(-CH2-) + 1(-COOH)
= 1(8,8) + 16(7,26) + 1(19,1)

LA-10

= 144,06 kkal/kmol0C = 2,121 kj/kg0C


3. Oleic acid (C18H34O2) = CH3(CH2)7CH = CH(CH2)7COOH
Bm = 282 ;

= 1(-CH3) + 14(-CH2-) + 1(CH=CH) + 1(-COOH)


= 1(8,8) + 14(7,26) + 1(5,10) + 1(19,10)
= 134,64 kkal/kmol0C = 1,995 kj/kg0C

4. Linoleic acid (C18H32O2) = CH3(CH2)4CH = CHCH2CH = CH(CH2)7 COOH


Bm = 280 ;

= 1(-CH3) + 12(-CH2-) + 2(CH=CH) + 1(COOH)


= 1(8,8) + 12(7,26) + 2(5,10) + 1(19,1)
= 125,22 kkal/kmol0C = 1,870 kj/kg0C

Nilai kapasitas panas (Cp) untuk padatan coklat :


1. Starch (C6H10O5)

= CH3O(COH)2CH2COH

Bm = 162 ;

= 1(CH3O) + 1(CH2O) + 1(CH2) + 3 (COH)


= 1(17,5) + 1(18,2) + 1(7,26) + 3(12,66)
= 80,94 kkal/mol0C = 2,088 kj/kg0C

2. Karbohidrat (C6H12O6)
Bm = 180 ;

= CH3(CHOH)4COH
= 1(CH3) + 4(CHOH) + !(COH)
= 1(17,5) + 4(18,2) + 1(12,66)
= 102,96 kkal/kmol0C = 2,393 kj/kg0C

3. Theobromine (C7H8N4O2) = (C=O)2(NH)N2=N=C=C(CH3)2=CH


Bm = 180 ;

= 2( _C=O) + (N-H) + 2(N) + (N=) + 2(CH3) + (=C-H)


= 2(12,66) + 10,5 + 2(7,5) + 4,5 + 2(3,8) + 2(8,8) + 5,1
= 85,62 kkal/kmol0C = 1,987 kj/kg0C

4. Protein (C2H5NO2)
Bm = 75 ;

= CH3NHCOOH
= 1(CH3) + 1(NH) + 1(COOH)
= 8,8 + 10,5 + 19,1
= 38,4 kkal/kmol0C = 2,142 kj/kg0C

5. Nitrogen (N2)

= 6,677 kj/kg0C

(Perrys, 1999)

6. P2O5

= 0,063 kj/kg0C

(Perrys, 1999)

7. NaCl

= 0,836 kj/kg0C

(Perrys, 1999)

Nilai kapasitas panas (Cp) untuk pelarut :


n-Pentana (C5H12)

= 4,786 kj/kg0C

(Perrys, 1999)

LA-11

Nilai kapasitas panas (Cp) untuk air :


Air (H2O)

= 4,185 kj/kgoC

(Geankoplis, 1983)

Komposisi lemak coklat terdiri :


-

Palmitic acid : 25 %

Stearic acid

: 35 %

Oleic acid

: 38 %

Linoleoc acid : 2 %

Cp total lemak

= 0,25(2,117) + 0,35 (2,121) + 0,38 (1,995) + 0,02 (1,870)


= 2,067 kj/kg0C

Komposisi padatan coklat terdiri :


-

Starch

: 14 %

Karbohidrat

: 22 %

Protein

: 21 %

Theobromine : 4 %

Nitrogen

: 32,5 %

P2O5

: 3,5 %

NaCl

:3%

Komposisi air dalam keping biji coklat :


-

Air

Cp total padatan

: 2,5 %
= 0,14 (2,088) + 0,21 (2,142) + 0,04 (1,987) + 0,325 (6,677) +
0,035 (0,263) + 0,03 (0,836) + 0,22 (2,393)
= 3,552 kj/kg0C

LA-12

LA-9. Tangki Penampung - 103


Steam P = 2 atm, T = 180 0C
3

Coklat pasta

MT 101

Coklat pasta

P =1 atm, T = 30 0C

P = 1 atm, T = 60 0C
P = 2 atm, T = 100 0C
Kondensat

Energi Masuk
Q = m . Cp . t
Jumlah energi masuk (Q masuk) pada 30 oC adalah:
Tabel LA-9 Neraca Energi Masuk pada Tangki Penampung - 103
Komponen
Air
Lemak
Padatan
Jumlah

m (kg/jam)
90,839
1913,07
1629,652
3633,56

Cp (kj/kgoC)
4,185
2,067
3,552

T (oC)
5
5
5

Qm (kj/jam)
1900,806
19771,578
28942,619
51687,391

Energi Keluar
Jumlah panas yang keluar (Qkeluar) pada 60 oC adalah :
Tabel LA-10 Neraca Energi Keluar pada Tangki Penampung - 103
Komponen
Air
Lemak
Padatan
Jumlah

m (kg/jam)
90,839
1913,07
1629,652
3633,56

Cp (kj/kgoC)
4,185
2,067
3,552

T (oC)
35
35
35

Qk (kj/jam)
13305,642
138401,049
202598,337
361811,737

Panas yang dilepas steam (Qs):


Qs = Qk Qm = 361811,737 kj/jam 51687,391 kj/jam
= 310124,346 kj/jam
Dari Tabel steam Smith, 2004 diperoleh:
HV (180oC, 2 atm)

= 2828,6 kJ/kg

Hl (100oC, saturated steam) = 419,0

kJ/kg

Q = Hv - H l
= 2829,94 kJ/kg 419,0 kJ/kg

= 2410,94 kJ/kg

Masa steam yang diperlukan:

LA-13

Qs
Q
310124,346 kJ/jam
=
2410,94 kJ/kg

m=

= 128,632 kg/jam

LA-10. Tangki Pencampur - 101


n-Pentana
5

Coklat pasta

P = 1 atm, T = 28 0C
Coklat pasta, n-Pentana

MT 102

P = 1 atm, T = 60 0C

P = 1 atm

Tujuan : Tempat bercampurnya coklat pasta dengan n-pentana, besarnya


temperatur hasil pencampuran T3 :
m1 Cp (T3-T1) + m2 Cp (T3-T2) = 0

(Saad, 1994)

(3633,56 x 2,845 x (T3 - 60)) + (7652,28 x 4,786 x (T3 - 28) = 0


10337,478 (T3 60) + 36623,812 (T3 28) = 0
46961,29 T3 = 620248,68 + 1025466,736
T3 = 35 0C
Energi Masuk
Q = m . Cp . t
Jumlah energi masuk (Q masuk) cokelat pasta pada 60 oC, n-pentana pada 28 0C
adalah:
Tabel LA-11 Neraca Energi Masuk pada Tangki Pencampur - 101
Komponen
Air
Lemak
Padatan
n-pentana
Jumlah

m (kg/jam)
90,839
1913,07
1629,652
7652,280
11285,84

Cp (kj/kgoC)
4,185
2,067
3,552
4,786

T (oC)
35
35
35
3

Qm (kj/jam)
13305,642
138401,049
202598,337
109871,436
471683,173

LA-14

Energi Keluar
Jumlah panas yang keluar (Qkeluar) pada 35 oC adalah :
Tabel LA-12 Neraca Energi Keluar pada Tangki Pencampur - 101
Komponen
Air
Lemak
Padatan
n-pentana
Jumlah

m (kg/jam)
90,839
1913,07
1629,652
7652,280
11285,84

Cp (kj/kgoC)
4,185
2,067
3,552
4,786

T (oC)
10
10
10
10

Qk (kj/jam)
3801,612
39543,157
57885,239
366238,121
467468,129

LA-11. Evaporator - 101


Steam
P = 2 atm, 180 0C
P = 1 atm, T = 70 0C

11

EV 101

Lemak, n-pentana

10

n-pentana
P = 1 atm, T = 105 0C
Lemak, n-pentana

P = 2 atm, 100 0C
Kondensat
Tujuan : Memekatkan lemak cokelat dengan cara menguapkan n-pentana,
kompoisi n-pentana pada produk akhir tidak lebih 5 ppm.
Pada menara evaporator umpan terlebih dahulu melewati heat exchanger
untuk menaikkan temperatur sampai 70 0C lalu dipekatkan sampai temperatur 105 0C
Cp umpan dialur 9 =

1893,939
7575,756
x 2,067 +
x 4,786 = 4,242 kj/kg0C
9469,695
9469,695

Panas laten (Hvl) n-pentana : 359,491 kj/kg


F Cp (T1 T2) + S (Q) = L hl + V Hvl

(Reaklaitis, 1983)
(Geankoplis, 1983)

9469,695 x 4,274 (105 70) + S (2410,94) = 1893,948 (0) + 7575,746 (359,491)


S (2410,94) = 2723404,93 - 1405965,617
S=

1317439,313
= 546,442 kg/jam
2410,94

Jumlah steam yang dibutuhkan pada unit evaporator adalah 546,442 kg/jam.
Energi Masuk
Jumlah energi panas yang masuk (Qmasuk) pada 70 oC adalah :

LA-15

Tabel LA-13 Neraca Energi Masuk pada Evaporator - 101


Komponen
Lemak

m (kg/jam)
9469,695

& n-pentana
Jumlah

9469,695

Cp (kj/kgoC)
4,242

T (oC)
45

Qm (kj/jam)
1838340,723
1838340,723

Energi Keluar
Q = m . Cp . t
Jumlah energi keluar (Q keluar) pada 105 oC adalah:
Tabel LA-14 Neraca Energi Keluar pada Evaporator - 101
Komponen
n-pentana
Lemak &

m (kg/jam)
7575,746
1893,948

n-pentana
Jumlah

9469,694

Cp (kj/kgoC)
3,130
2,067

Qk (kj/jam)
1896967,049
313183,24
2210150,289

LA-12. Heat Exchanger 101

n-Pentana
P = 1 atm ;T = 105 0C

11

Lemak 8
n-Pentana
P =1 atm
T = 35 0C

T (oC)
80
80

Heat Exchanger
101

Lemak
n-Pentana
P = 1 atm
T = 70 0C

n-Pentana
P = 1 atm
T = 45,7 0C
Fungsi : Menaikkan umpan dialur 8 sebelum masuk ke menara evaporator
12

dan menurunkan temperatur uap n-pentana sebelum kembali di alirkan ke kondensor


untuk kembali dicairkan.
Q = W1 x Cp1 x T = W2 x Cp2 x t

(Kern, 1965)

Q = 9469,695 x 4,242 x ( 70 35 ) = 7575,746 x 3,13 (105 t1)


1405965,617 2489768,923 = 23712,085 t1
t1 = 45,70 0C
Energi Masuk
Q = m . Cp . t
Jumlah panas masuk (Q masuk) pada 35 oC adalah:

LA-16

Tabel LA-15 Neraca Panas Masuk Pada Heat Exchanger 101


Komponen
Lemak &

m (kg/jam)
9469,695

n-pentana
Jumlah

9469,695

Cp (kj/kgoC)
4,242

T (oC)
10

Qm (kj/jam)
401704,462
401704,462

Energi Keluar
Q = m . Cp . t
Jumlah panas yang keluar (Qkeluar) pada 70 oC adalah:
Tabel LA-16 Neraca Panas Keluar Pada Heat Exchanger 101
Komponen
Lemak &

m (kg/jam)
9469,695

n-pentana
Jumlah

9469,695

Cp (kj/kgoC)
4,242

T (oC)
45

Qk (kj/jam)
1807670,079
1807670,079

LA-13. Condensor 101


Air pendingin
P = 1 atm, T = 24 oC
n-Pentana
P = 1 atm, T = 45,7 oC

n-Pentana
CD 101

P = 1 atm, T = 28 oC
P = 1 atm, T = 45 oC

Air pendingin bekas


Fungsi : Menurunkan temperatur uap n-pentana dan merubah fasa n-pentana
kembali ke fasa cair pada temperatur 28 0C.
Energi Masuk
Q = m . Cp . t
Jumlah panas masuk (Q masuk) pada 45,7 oC adalah:
Tabel LA-17 Neraca Energi Masuk Pada Condenser - 101
Komponen
n-Pentana
Jumlah

m (kg)
7575,746
7575,746

Cp (kJ/kg.0C)
3,13

T (oC)
20,7

Qm (kJ/jam)
490840,159
490840,159

LA-17

Energi Keluar
Q = m . Cp . t
Jumlah panas yang keluar (Qkeluar) pada 28 oC adalah:
Tabel LA-18 Neraca Energi Keluar Pada Condenser - 101
Komponen
n-Pentana
Jumlah
Q

m (kg)
7575,746
7575,746

Cp (kJ/kg.0C)
3,13

T (oC)
3

Qk (kJ/jam)
71136,255
71136,255

= Qk Qm
= (71136,255 490840,159) kJ/jam
= - 419703,904 kJ/jam

Maka panas yang diserap air pendingin sebesar 419703,904 kJ/jam.


Digunakan air pendingin dengan temperatur masuk 24 0C, 1 atm dan keluar
pada temperatur 45 0C, 1 atm. Cp air = 4,185 kj/kg.0C
(Geankoplis, 1983).
Q = m x Cp x dT
m=

Q
- 419703,904
=
= 4775,60 kg/jam
Cp.dT
4,185 x (24 45)
Massa air pendingin yang dibutuhkan adalah 4775,60 kg/jam

LA-14. Spray Dryer & Cyclon 101


Uap pelarut

udara panas

Tg1, H1

G, Tg2, H2
Spray Drayer 101

Padatan

Tepung coklat kering

Ls1, Ts1, X1

Ls2, Ts2, X2

Ts1 = umpan padatan masuk pada 35 0C


Ts2 = tepung coklat kering keluar pada 75 0C
Tg2 = gas masuk pada 150 0C
Tg1 = gas keluar pada 60 0C

LA-18

X1 = fraksi awal n-pentana terhadap tepung coklat


X2 = fraksi akhir n-pentana terhadap tepung coklat
H1 = fraksi awal n-pentana dalam udara panas
H2 = fraksi akhir n-pentana dalam udara buang
X1 =

76,524
= 0,0444 kg n-pentana/kg tepung coklat
1725,307

X2 = 5 ppm n-pentana/kg tepung coklat


Neraca massa pengeringan :
G.H2 + Ls1.X1 = G.H1 + Ls2.X2

(Geankoplis, 1983)

G (0) + 1725,306 x 0,0444 = G.H1 + 1648,791 x 5.10-6


G.H1 = 76,515 kg /jam
Neraca energi pengeringan :
- Untuk air dalam udara, diasumsikan 0 kg H2O/kg udara kering.
T0

= 0 0C

Hvl n-pentana = 359,491 kj/kg

(Reaklaitis, 1983)

Hg2 = Cs (Tg2 T0) + H2. 0

(Geankoplis, 1983)

= [1,005 + 1,88(0)] (150 0) + (0 x 2501)


= 150,75 kj/kg udara kering
Hg1 = Cs (Tg1 T0) + H1.

(Geankoplis, 1983)

= [1,005 + 1,88(H1)] (60 0) + (H1 . 359,491)


= 60,3 + 472,291 H1
-

Untuk umpan masuk


Cp n-pentana = 4,786 kj/kg0C
Cp umpan

(Reaklaitis, 1983)

19,131
1629,652
76,524
x 2,067 +
x 3,552 +
x 4,786
1725,306
1725,306
1725,306

= 3,492 kj/kg0C
Hs1 = Cps (Ts1 T0) + X1 Cpn-pentana (Ts1-T0)

(Geankoplis, 1983)

= 3,492 (35 0) + 0,0444 (4,786) (35 - 0)


= 129,662 kj/kg tepung coklat kering

LA-19

Hs2 = Cps (Ts2 T0) + X2 Cpn-pentana (Ts2-T0)

(Geankoplis, 1983)

= 3,492 (75 0) + 5.10-6 (4,786) (75-0)


= 261,902 kj/kg tepung coklat kering
G.Hg2 + Ls1.Hs1 = G.Hg1 + Ls2.Hs2 + Q

(Geankoplis, 1983)

Diasumsikan tidak ada panas yang hilang didalam alat pengering. Q = 0


G. 150,75 + 1725,306 . 129,662 = G (60,3 + 472,291 H1) + (1629,652 x 261,902) + 0
G. 150,75 + 223603,108 = G (60,3 + 472,291 H1) + 426809,118
G. 90,45

= 472,291 G.H1 + 197206,01

G. 90,45

= 472,291 (76,515) + 197206,01

G. 90,45

= 233343,356

G = 2579,805 kg udara / jam


Maka kebutuhan udara untuk menguapkan n-pentana dari tepung coklat
adalah 2579,805 kg/jam.
Energi Masuk
Q = m . Cp . t
Jumlah panas masuk (Q masuk) pada 35 oC adalah:
Tabel LA-19 Neraca Panas Masuk Pada Spray dryer & Cyclon -101
Komponen
Padatan
Lemak
n-pentana
Jumlah

m (kg/jam)
1629,652
19,131
76,524
1725,306

Cp (kj/kgoC)
3,552
2,067
4,786

T (oC)
10
10
10

Qm (kj/jam)
57885,239
395,438
3662,439
61943,116

Energi Keluar
Q = m . Cp . t
Jumlah panas yang keluar (Qkeluar) tepung cokelat pada 75 oC, gas n-pentana
pada 60 0C adalah:
Tabel LA-20 Neraca Panas Keluar Pada Spray dryer & Cyclon -101
Komponen
Padatan
Lemak
n-pentana
n-pentana
Jumlah

m (kg/jam)
1629,652
19,131
0,009
76,515
1725,306

Cp (kj/kgoC)
3,552
2,067
3,13
3,130

T (oC)
50
50
50
35

Qk (kj/jam)
289426,195
1977,189
1,408
8382,328
299787,8

LA-20

LA-15. Condensor 102


Air pendingin
P = 1 atm, T = 24 oC
n-Pentana
P = 1 atm, T = 60 oC

n-Pentana
CD 101

P = 1 atm, T = 28 oC
P = 1 atm, T = 45 oC

Air pendingin bekas


Energi Masuk
Q = m . Cp . t
Jumlah panas masuk (Q masuk) pada 60 oC adalah:
Tabel LA-21 Neraca Energi Masuk Pada Condenser - 102
Komponen
n-Pentana
Jumlah

m (kg)/jam
76,515
76,515

Cp (kJ/kg.0C)
3,13

T (oC)
35

Qm (kJ/jam)
8382,328
8382,328

Energi Keluar
Q = m . Cp . t
Jumlah panas yang keluar (Qkeluar) pada 28 oC adalah:
Tabel LA-22 Neraca Energi Keluar Pada Condenser - 102
Komponen
n-Pentana
Jumlah
Q

m (kg)/jam
76,515
76,515

Cp (kJ/kg.0C)
3,13

T (oC)
3

Qk (kJ/jam)
718,476
718,476

= Qk Qm
= (718,476 8283,328) kJ/jam
= - 7564,85 kJ/jam

Maka panas yang diserap air pendingin sebesar 7564,85 kJ/jam.


Digunakan air pendingin dengan temperatur masuk 24 0C, 1 atm dan keluar
pada temperatur 45 0C, 1 atm. Cp air = 4,185 kj/kg.0C

(Geankoplis, 1983).

Q = m x Cp x dT
m=

Q
- 7564,85
=
= 86,08 kg/jam
Cp.dT
4,185 x (24 45)
Massa air pendingin yang dibutuhkan adalah 86,08 kg/jam

LA-21

Total kebutuhan steam

= 128,632 + 546,442 = 675,074 kg/jam

Total kebutuhan air pendingin = 4775,6 + 86,08 = 4861,68 kg/jam


Total kebutuhan udara

= 2579,805 kg/jam

LA-22

LAMPIRAN B
SPESIFIKASI ALAT
LB-1 Gudang Bahan Baku (G-101)
Fungsi

: Penyimpanan biji cokelat untuk kebutuhan selama 17


hari.

Bentuk

: Prisma segi empat beraturan.

Bahan konstruksi

: Beton

Kondisi penyimpanan : Kondisi ruang.


Kebutuhan biji cokelat 3865,49 kg/jam.
Kebutuhan biji cokelat untuk 17 hari = 3865,49 kg/jam x 24 jam/hari x 17 hari
= 1577119,92 kg.
Berat 1 biji cokelat = 85 biji dalam 100 gr = 1,176.10-3 kg/biji.
Jumlah biji cokelat untuk 17 hari = 1577119,92 kg x

(Riyadi, 2007)

1biji
1,176.10 3 kg / biji

= 1341088367 biji
1 buah biji berdiameter 1 cm = 0,01 m
Panjang biji 2 cm = 0,02 m
Volume biji cokelat = 1,57.10-6 m3
Volume biji cokelat untuk 17 hari = 1341088367 x 1,57.10-6 = 2105,508 m3
Faktor kelonggaran (fk) = 30 %
Volume gudang = 1,3 x 2105,508 = 2737,16 m3
Gudang direncanakan berukuran (v) = p x l x t
Dimana : p : l : t = 4t : 4t : t
Tinggi gudang =

2737,16
= 5,55 m
16

Maka Panjang gudang = 4 x 5,55 = 22,2 m


Lebar gudang

= 4 x 5,55 = 22,2 m

LB-1

LB-2 Tangki Penyimpanan n-Pentana (T-101)


Fungsi

: Penyimpanan n-pentana untuk kebutuhan selama 2 jam


operasi dan make up selama 30 hari.

Kondisi

: T = 28 oC, P = 1 atm

Jenis

: Silinder tegak, alas datar dan tutup ellipsoidal.

Bahan konstruksi

: Carbon Steel, SA-283 grade C

Jumlah

: 1 unit

Tabel LB-1 Komposisi n-Pentana Dalam Produk Lemak Cokelat dan Tepung
Cokelat dari Neraca Massa Bab 3
Komponen

Alur 10

Alur 16

Massa (kg/jam)
Massa (kg/jam)
0,0095
0,0082
0,0177 kg/jam

n-pentana
Total

Densitas n-pentana = 626 kg/m3 = 39,022 lbm/ft3


Perhitungan :
a. Volume

Kebutuhan tambahan n-pentana selama 30 hari = 12,744 kg/bulan.

Dari Lampiran A kebutuhan n-pentana selama 2 jam operasi :


7652,28 kg/jam x 2 jam = 15304,56 kg.

Total kebutuhan n-pentana = 15304,56 + 12,744 = 15317,304 kg

Volume total n-pentana :


=

15317,304 kg
626 kg/m 3

= 24,468 m 3

Faktor keamanan tangki 20 %, maka:

Volume tangki (V) = (100 % + 20 % ) x Volume Bahan


= 1,2 x 24,468 m3 = 29,362 m3

LB-2

b. Diameter (D) dan Tinggi Tangki (L)


Hh

Hc

Gambar LB-1 Ukuran Tangki

Volume shell tangki (VS)


Vs =

1
D2H ;
4

Maka Vs =

3
D 3 = 1,177 D 3
8

Volume tutup tangki (Vh)


Vh =

asumsi, H : D = 3 : 2

3
D = 0,131 D3
24

(Brownell & Young , 1959)

Volume tangki (V)


V = Vs + V h
29,362 = 1,177 D3 + 0,131 D3
D = 2,82 m = 111,023 in = 9,252 ft
r

= 0,5 D = 1,41 m = 4,626 ft = 55,511 in

H = 4,23 m = 166,535 in = 13,878 ft


Vs = 26,395 m3
c. Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 2,82 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4
=

(walas, 1988)

2,82 m
= 0,705 m = 27,756 in
4

LB-3

d. Tebal Shell Tangki

(Brownell & Young, 1959)

Volume tutup tangki (Vh) =

3
D = 0,131 D3 = 2,938 m3
24

Volume cairan dalam shell (Vc Shell)


= V - Vh
= (29,362 2,938) m3 = 26,40 m3
Tinggi cairan (Hc) = (Vc/Vs) x Hs
26,40 m 3
=
x 4,23 m = 4,167 m
26,395 m 3
L = Hh + H = 4,23 m + 0,705 m = 4,935 m = 194,291 in
Tekanan hidrostatik :
= ((H -1) x ) / 144 ft2/in2

(Brownell & Young, 1959)

(13,878 1) x 39,022
= 3,490 psi
144

Tekanan operasi = 14,696 psi + 3,490 psi = 18,186 psi


Joint Efficiency (Ej)

= 0,85

Allowable Stress (S)

= 12650 Psia

Corrosion allowance (CA)

= 0,125 in/tahun

Umur alat (n)

= 10 tahun

C = n x CA
Tebal Shell Tangki :
tt =
=

Pr
+ C
2.S.Ej 0,6.P

(Timmerhous, 2004)

18,186 psi x 55,511in


+ 1,25 in
(12650 psi x 0,85) ( 0,6 x 18,186 psi )

= 1,219 in

Tebal shell standar dari tabel 5.4 brownell & young, 1959 dipilih = 1

3
in
8

LB-4

e. Ukuran Tutup Tangki


OD

OA

icr
ID
sf

B
t

a
r

Gambar LB-2 Ukuran Tutup Tangki


Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell, maka:
Tebal tutup tangki = 1

3
in
8

Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1959), diperoleh nilai :


Sf = Flange lurus = 2,75 in = 0,0698 m
icr = Radius sudut bagian dalam = 4,125 in = 0,1048 m
Dimensi keseluruhan : OA = t + b + sf
Dimana

(Brownell dan Young, 1959)

OA = Hh = Tinggi keseluruhan tutup tangki


b = Pinggan bagian dalam
a = Radius dalam
r = radius pinggan

Sehingga pinggan dalam,


b = 0,705 0,0698 0,1048 = 0,5304 m
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = b + AC
Dimana :

AC =

BC 2 AB 2

AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 1,41 m

LB-5

=b+

maka r

BC 2 AB 2

(r b)2

= (r icr)2 (a icr)2

r2 2br + b2

= (r2 2r(icr) + icr2) (a2 2a(icr) + icr2)

2br

= b2 + 2r(icr) + a2 2a(icr)

2 (0,5304) r

= 0,53042 + 2r (0,1048) + 1,412 2(1,41)(0,1048)

= 2,319

LB-3 Tangki Penampung Sementara Cokelat Pasta (T-103)


Fungsi

: Menampung cokelat pasta selama 20 menit dan


menaikkan temperatur dari 30 0C menjadi 60 0C
: T = 60 oC, P = 1 atm

Kondisi
Jenis

: Tangki berpengaduk. Silinder tegak, alas dan tutup


elipsoidal

Bahan konstruksi

: Stainless Steel, SA-240 tipe 304

Jumlah

: 2 unit

Tabel LB-2 Komposisi Cokelat Pasta Dalam Tangki


Komponen
Cokelat pasta

Densitas (kg/m3)
980

Massa (kg/jam)
3633,56

Volume (m3/jam)
3,708

Viscositas (Cp)
57,65

Perhitungan, Analog dengan LB-2 dihasilkan :


Asumsi lama penampungan pasta cokelat 20 menit.
a. Volume
Volume tangki , V =

1,2 x 3,708
= 1,483 m3
3

b. Diameter (D) dan Tinggi Tangki (L)

Volume shell tangki (VS)


Vs =

1
D2H ;
4

Vs = 1,213 m3

Volume tutup tangki (Vh)


Vh =

3
D = 0,131 D3 = 0,135 m3
24

LB-6

Volume tangki (V)


V = Vs + 2.Vh
D = 1,01 m = 39,764 in = 3,314 ft
r

= 0,5 D = 0,505 m = 1,657 ft = 19,882 in

H = 1,515 m = 59,645 in = 4,971 ft


c. Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 1,01 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4 = 9,941 in = 0,253 m
d. Tebal Shell Tangki
Volume cairan dalam shell (Vc Shell)
= V - (2.Vh ) = 1,213 m3
Tinggi cairan (Hc) = (Vc/Vs) x H = 1,515 m
L = (2.Hh ) + H = 1,515 m + (2 x 0,253) m = 2,021 m = 79,567 in
Tekanan hidrostatik :
P

(4,971 ft 1) x 61,115 lbm/ft 3


= 1,685 psi
144 ft 2 / in 2

Tekanan operasi = 14,696 psi + 1,685 psi = 16,381 psi


Joint Efficiency (Ej)

= 0,85

Allowable Stress (S)

= 18750 Psia

Corrosion allowance (CA)

= 0,05 in/tahun

Umur alat (n)

= 10 tahun

C = n x CA
Tebal Shell Tangki :
tt =

16,381 psi x 19,882 in


+ 0,5 in
(18750 psi x 0,85) ( 0,6 x 16,381 psi )

= 0,521 in

Tebal shell standar dari tabel 5.4 brownell & young, 1959 dipilih =

5
in
8

e. Ukuran Tutup Tangki


Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell, maka:
Tebal tutup tangki =

5
in
8

LB-7

Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1959), diperoleh nilai :


Sf = Flange lurus = 1,5 in = 0,0381 m
icr = Radius sudut bagian dalam = 1,875 in = 0,0476 m
Sehingga pinggan dalam,
b = 0,253 0,0476 0,0381 = 0,167 m
a = D/2 = 0,505 m
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = 0,438

f. Pengaduk
Jenis

: Gate paddle agitator

Kecepatan putar (N)

: 180 rpm = 3 rps

Effisiensi motor

: 80 %

Dasar pemilihan anchor/gate paddle agitators :


- Kecepatan putar rendah : 20 200 rpm.
- Dapat menyapu dinding dasar tangki.
- Digunakan pada cairan yang berviskositas tinggi, mis : pasta.
- Ditujukan terhadap proses yang mengharapkan terjadinya perpindahan
panas.
Standar sistem pengadukan :
Da : D = 1 : 3

W : Da = 1 : 5

C : D = 1 :3
Diameter blade (Da) = 1/3 x D = 1/3 x 3,314 ft = 1,105 ft
Lebar blade (W)

= 1/5 x Da = 1/5 x 1,105 ft = 0,221 ft

Tinggi pengaduk dari dasar tangki (C) = 1/3 x D = 1/3 x 3,314 ft = 1,105 ft
Viskositas cokelat pasta

= 57,65 Cp
= 38,739 x 10-3 lbm/ft.s = 139,46 lbm/ft.jam

Daya untuk pengadukan :


Bil reynold (Nre) =

N x Da 2 x

3/s (1,105 ft) 2 61,115 lbm/ft 3


=
= 5778,900
38,739 .10 -3 lbm/ft.s

LB-8

Dari gambar 3.4-4 Geankoplis, 1983.garis 5 diproleh : Np = 0,38


Daya motor (P) =

Np.N 3 .Da 5 .
gc

0,38 . (3 s) 3 . (1,105 ft) 5 . 61,115 lbm/ft 3


=
= 32,134 ft.lbf/s
32,147 lbm.ft/lbf.s 2
Karena effisiensi motor, = 80 %
Jadi daya motor (P) = 40,168 ft.lbf/s = 0,730 hp
g. Koil Pemanas
L = Da = 1,105 ft
N = 180 rpm = 10800 rph
Pada T = 60 0C 140 0F, diproleh data :
1 lbm/ft 3
= 980 kg/m x
= 61,115 lbm/ft3
16,0185 kg/m 3
3

= 57,65 Cp x

2,419 lbm/ft.h
= 139,46 lbm/ft.h
1 Cp

k = 0,0974 btu/h.ft.0F
c = 1,169 btu/lbm.0F
Dipilih koil 1 in BWG 18, ID = 0,902 in = 0,0753 ft, OD 1 in = 0,0833 ft
a = 0,2618 ft2/ft
Rej =

L2 N
(1,105 ft) 2 10800 /h 61,115 lbm/ft 3
=
= 5778,917

139,46 lbm/ft.h

Untuk Rej = 12010,289; dari fig 20-2 kern 1965 didapat J = 300
hi.Di c.
J=
x

k
k
300 =

1/ 3

x
w

0 ,14

hi.0,0753 1,169 x 139,46


x

0,0974
0,0974

1/ 3

x1

hi = 4595,989 btu/jam.ft2.0F
hid = hi x (ID/OD) = 4595,989 x (0,0753/0,0833) = 4154,598 btu/ft2.0F.h
Uc =

4595,989 x 4154,598
hi x hid
=
= 2182,08 btu/ft2.0F.h
4595,989
+
4154,598
hi + hid

LB-9

Untuk koil steam dan fluida medium organik : Rd = 0,005


hd = 1/Rd = 200
Ud =

2182,08 x 200
Uc x hd
=
= 183,207 btu/ft2.0F.h
2182,08 + 200
Uc + hd

Dari data perhitungan bab 3 diproleh :


Qs = 310124,346 kj/jam = 293956,726 btu/jam
T = 140 86 = 54 0F
A=

293956,726
Qs
=
= 29,71 ft2
Ud x T 183,207 x 54

External surface per l in (a) = 0,2618 ft2/ft


Luas permukaan spiral per lilitan = x 0,6 x 0,2618 = 0,493 ft2
Jumlah lilitan =

29,71 ft
= 60,264 lilitan = 61 lilitan
0,493 ft 2

LB-4 Tangki Pencampur Cokelat Pasta Dengan n-Pentana (MT-101)


Fungsi

: Mencampur cokelat pasta (padatan, lemak, air) dengan npentana selama 10 menit, sehingga lemak cokelat melarut
kedalam n-pentana.

Kondisi

: T = 35 oC, P = 1 atm

Jenis

: Tangki berpengaduk. Silinder tegak, alas dan tutup


elipsoidal

Bahan konstruksi : Stainless Steel, SA-240 tipe 364


Jumlah

: 3 unit

Tabel LB-3 Komposisi Campuran Dalam Tangki


Komponen
Cokelat pasta
n-Pentana
Total

Massa (kg/jam)
3633,56
7652,280
11285,84

Densitas (kg/m3)
980
626
708,375

Volume (m3/jam)
3,708
12,224
15,932

Viscositas (Cp)
57,65
0,23
18,375

Asumsi lama pencampuran 10 menit.


Perhitungan, Analog dengan LB-2, dihasilkan :

LB-10

a. Volume
Volume tangki , V =

1,2 x 15,932
= 3,186 m3
6

b. Diameter (D) dan Tinggi Tangki (L)

Volume shell tangki (VS)


Vs =

Vs = 2,604 m3

Volume tutup tangki (Vh)


Vh =

1
D2H ;
4

3
D = 0,131 D3 = 0,289 m3
24

Volume tangki (V)


V = Vs + 2.Vh
D = 1,303 m = 51,299 in = 4,275 ft
r

= 0,5 D = 0,652 m = 2,39 ft = 25,669 in

H = 1,955 m = 6,413 ft
Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 1,303 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4 = 0,326 m
c. Tebal Shell Tangki
Volume cairan dalam shell (Vc Shell)
= V - (2.Vh ) = 2,608 m3
Tinggi cairan (Hc) = (Vc/Vs) x H = 1,958 m
L = (2.Hh ) + H = 1,958 m + (2 x 0,326) m = 2,610 m
Tekanan hidrostatik :
P

(6,413 ft 1) x 44,176 lbm/ft 3


= 1,661 psi
144 ft 2 / in 2

Tekanan operasi = 14,696 psi + 1,661 psi = 16,357 psi


Joint Efficiency (Ej)

= 0,85

Allowable Stress (S)

= 18650 Psia

Corrosion allowance (CA)

= 0,05 in/tahun

Umur alat (n)

= 10 tahun

C = n x CA

LB-11

Tebal Shell Tangki :


tt =

16,357 psi x 25,669 in


+ 0,5 in
(18650 psi x 0,8) ( 0,6 x 18,271 psi )

= 0,526 in

Tebal shell standar dari tabel 5.4 brownell & young, 1959 dipilih =

5
in
8

d. Ukuran Tutup Tangki


Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell, maka:
Tebal tutup tangki =

5
in
8

Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1959), diperoleh nilai :


Sf = Flange lurus = 1,5 in = 0,0381 m
icr = Radius sudut bagian dalam = 1,875 in = 0,0476 m
Sehingga pinggan dalam,
b = 0,326 0,0476 0,0381 = 0,240 m
a = D/2 = 1,093 m
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = 1,093

e. Pengaduk
Perhitungan, Analog dengan LB-3, dihasilkan :
Jenis

: 3 Blade propeller agitator

Kecepatan putar (N)

: 480 rpm = 8 rps

Effisiensi motor

: 80 %

Dasar pemilihan anchor/gate paddle agitators :


- Merupakan tipe yang umum digunakan.
- Dapat digunakan pada posisi mana saja didalam tangki.
- Kecepatan putar 400 1750 rpm.
- Digunakan pada bahan cair dan viskositas rendah.
Standar sistem pengadukan :
Diameter blade (Da) = 1/3 x D = 1/3 x 4,275 ft = 1,425 ft
Lebar blade (W)

= 1/5 x Da = 1/5 x 1,425 ft = 0,285 ft

Tinggi pengaduk dari dasar tangki (C) = 1/3 x D = 1/3 x 4,275 ft = 1,425 ft
Viskositas cokelat pasta

= 18,375 Cp = 12,347 x 10-3 lbm/ft.s

LB-12

Daya untuk pengadukan :


Bil reynold (NRe) =

8/s (1,425 ft) 2 44,176 lbm/ft 3


= 58122
12,347 .10 -3 lbm/ft.s

Dari gambar 3.4-4 Geankoplis, 1983.garis 4 diproleh : Np = 0,64


Daya motor (P) =

0,64 . (8/ s) 3 . (1,425 ft) 5 . 44,176 lbm/ft 3


= 2645,880 ft.lbf/s
32,147 lbm.ft/lbf.s 2

Karena effisiensi motor, = 80 %


Jadi daya motor (P) = 3307,350 ft.lbf/s = 6,013 hp

LB-5 Filter Press (FP-101)


Fungsi

: Memisahkan campuran lemak, n-pentana dan air dengan

Jenis

: Plate and Frame Filter Press

Temperatur

: 35 oC

cake

Dari neraca massa diperoleh:


Laju alir filtrat

: 9560,534 kg/jam
(79,239 % n-pentana; 19,889 % lemak dan 0,952 % air)

Densitas filtrat

1893,939 + 7575,756 + 90,839


: 1893,939
+ 7575,756
+ 90,839

898
626
993
,
965

= 654,858

Laju alir cake

kg/m3 = 40,838 lbm/ft3

: 1725,306 kg/jam

(94,156 % padatan cokelat; 1,169 % lemak dan 4,675 % n-pentana)


Densitas cake

1629,652 + 19,131 + 76,524


: 1629,652
+ 19,131
+ 76,524

178,322
898
626

=185,809 kg/m3 = 11,587 lbm/ft3

Luas penyaringan efektif dihitung dengan menggunakan persamaan:


W

L . A (1 E) C = ( V + E . L . A)
1 W
Dimana: L
A

(Prabhudesai, 1984)

= Tebal cake pada frame


= Luas penyaringan efektif (m2)

LB-13

73,8
73,8
= 1= 0,603
cake
185,809

= Porositas cake = 1 -

= Densitas cairan

= Densitas cake

= Fraksi masa cake dalam umpan

= Volume filtrat hasil penyaringan (m3)

Direncanakan luas penyaringan efektif filter press untuk waktu proses 1 jam.
Maka jumlah umpan yang harus dipisahkan = 11285,84 kg/jam
Volume filtrat hasil penyaringan =

9560,534 kg
= 14,599 m3
654,858 kg 3
m

Tebal cake yang diestimasi pada frame = 2,5 in = 0,0635 m

(Prabhudesai, 1984)

Dipilih plate and frame dengan ukuran 1450 mm


Luas frame = 2,9 m2
Maka:
W

L . A (1 E) C = ( V + E . L . A)
1 W
0,153

0,0635 x A x(1-0,603) x 185,809 = 654,858 (14,599+0,603 x 0,0635 x A)


1 0,153
9,188 A

= 1730,409
A

Maka jumlah plate


Faktor Keamanan

= 188,33 m2

188,33 m 2
=
= 64,941 Unit
2,9 m 2
7%

Jumlah plate yang dibutuhkan = 1,07 x 64,941

= 69,486 plate

Filter Press dibagi menjadi 2 unit maka setiap unit terdiri dari :
= 69,941 / 2

= 34,970 plate = 35 plate

LB-14

LB-6 Separator (S-101)


Fungsi

: Menampung filtrat yang dihasilkan filter press,


memisahkan air dari campuran n-pentana dan lemak
berdasarkan gaya gravitasi. Lama pemisahan 10 menit.
: T =35 oC, P = 1 atm

Kondisi
Jenis

: Tangki. Silinder horizontal, tutup elipsoidal

Bahan konstruksi

: Stainless Steel, SA-280 tipe 306

Jumlah

: 1 unit

Tabel LB-4 Komposisi Filtrat Dalam Tangki


Bahan
Filtrat

Densitas (kg/m3)
654,858

Massa (kg/jam)
9560,534

Volume (m3/jam)
14,599

Perhitungan, Analog dengan LB-2, dihasilkan :


Waktu pemisahan air diperkirakan 10 menit.
a. Volume larutan, Vl =
Volume tangki , V =

14,599
= 2,433 m3
6
1,2 x 14,599
= 2,919 m3
6

Fraksi volume = 2,433 = 0,8335


2,919
Untuk fraksi 0,8335 maka H/D = 0,777
Volume tangki : Vt = L.R2 (

(Tabel 10-64 Perrys 1999)

sin . cos ) (Perrys, 1999)


57,30

Dimana cos = 1-2 (H/D)


Cos = 1 - (2 x 0,777) = -0,554
= 129,05 derajat
Asumsi panjang L = 4 m
Maka, volume tangki : Vt = L.R2 (
2,919 = 4 . R2 (

sin . cos )
57,30

129,05
sin 129,05 . cos 129,05)
57,30

2,919 = 4 . R2 (1,820)

LB-15

= 0,633 m

R (radius) = 0,633 m
D (diameter) = 1,266 m = 4,154 ft
Hs (tinggi cairan ) = 0,984 m = 3,228 ft
2,492 ( air umpan)
air

Laju pemisahan, Vr =

(Wallas, 1988)

2,492 (1 0,654)
= 1,232 ft/min
0,7

=
Waktu pemisahan, Wr =
=

( Hc) . D
Vr

(Wallas, 1988)

4,154 x 3,228
= 10,08 menit
1,232

b. Tebal Shell Tangki


Tebal shell, t =

PD
+ Cc
2SE 1,2P

P = Poperasi + Ph

(Peters, 2003)

(H s 1)
, psi
144
3,228 - 1
40,838 = 0,632 psi
Ph =
144

Ph =

P = 14,694 + 0,632 = 15,326 psi


Joint efficiency (E)

= 0.85

(Peters, 2003)

Allowable stress (S)

= 18750 psi

(Brownell,1959)

Allowable corrosion (Cc) = 1/8 in/10 thn

(Perry, 1999)

Maka, tebal shell:


(15,326 psi) (24,921 in)
+ 0,125
2(18750 psi)(0,85) 1,2(15,326 psi)
= 0,137 in

t=

Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in

(Brownell,1959)

Tebal head,
Diameter tutup

= diameter tangki

= 1,266 m

Ratio axis

= L:D

= 1: 4

Lh

Hh
1
D = 1,266 = 0.316 m
=
D
4

LB-16

Lt (panjang tangki)

= Ls + Lh

Ls (panjang shell)

= 4 m 2(0,316 m) = 3,368 m

Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell sehingga tebal
tutup 3/16 in.

LB-7 Heat Exchanger (HE-101)


Fungsi

: Menaikkan suhu campuran lemak dan n-pentana dari 35 0C


menjadi 700C, menurunkan suhu uap n-pentana dari 105 0C
menjadi 45,7 0C.

Jenis

: 1-2 Shell and tube

Jumlah

: 1 Unit

Fluida panas
Dari perhitungan neraca panas pada lampiran A diperoleh:
Laju alir uap n-pentana masuk = 7575,747 kg/jam

= 16686,665 lb/jam

Panas yang dilepas uap

= 1405965,617 kj/jam = 1332668,831 Btu/jam

Tawal

= 105 oC

= 221 oF

Takhir

= 45,7 oC

= 114,26 oF

Laju alir campuran lemak

= 9469,695 kg/jam

= 20858,359 lb/jam

Tawal

= 35 oC

= 95 oF

Takhir

= 70 oC

= 158 oF

Fluida dingin

Tabel LB-5 Data Temperatur Pada HE-101


Temperatur
Tinggi
Rendah
LMTD =

T t
T
2,3 Log

Fluida Panas
T1 = 221 0F
T2 = 114,26 0F
=

- 43,74
19,3
2,3 log

63

Fluida Dingin
t2 = 158 0F
t1 = 95 0F

Selisih
T = 63 0F
T = 19,26 0F

= 45,44 o F

LB-17

R=

T1 T2
t 2 t1

S=

t 2 t1
T1 t 1

= 1,694
= 0,5

Dari Gambar 19 Kern (1965), diperoleh nilai FT = 0,85 maka:


TLMTD = FT x LMTD = 0,85 x 45,44 = 38,62 0F
Rd 0,003
P 10 Psi
Tc =

T1 + T2
2

tc =

t1 + t 2
2

221 + 114,26
2

=
=

158 + 95
2

= 167,63 0 F

= 126,5 0 F

1. Dari Tabel 8 Kern (1965) untuk medium organik UD = 20-60, diambil UD = 60


Btu/jam.ft2 . oF
A=

Q
U D xt

1332668,831 Btu/jam
60 Btu/jam.ft 2 . 0 F 38,62 o F

= 575,12 ft 2

2. Digunakan 1 in OD tubes 1 in BWG 18, Dari Tabel 10 Kern (1965), diperoleh:


1 in OD, l = 20 ft; dengan luas permukaan luar a = 0,2618 ft2/ft
Jumlah tubes,
A
Nt =
lxa

575,12 ft 2
=
2
20 ft 0,2618 ft

)
ft

= 109,84 buah

Dari Tabel 9 Kern (1965), dengan square pitch 2-P diperoleh jumlah tube
terdekat adalah Nt = 112 pada shell =17,25 in
3. Koreksi UD
A

= L x Nt x a
= 20 x 112 x 0,2618 = 586,432 ft2

UD

Q
=
=
A x t
= 58,842 Btu

1332668,831 Btu

jam
586,432 x 38,62

jam. ft 2 F

LB-18

Tube : Fluida Panas (uap n-pentana)


4. Flow area (at), dari Tabel 10 Kern (1965), diperoleh untuk 1 in OD tube square
pitch, at = 0,639 ft2
at' x Nt
144 x n

at =
5.

0,639 x 112
144 x 2

= 0,248 ft 2

Laju alir masa, Gt


Gt =

Wt
at

16686,665
= 67284,939 lbm
jam.ft 2
0,248

6. Bilangan Reynold
Pada 1 in 18 BWG diperoleh Dt =

0,902
= 0,075 ft
12

(Tabel 10 Kern, 1965)

Pada Tc = 167,6 oF, diperoleh = 0,0072 cp

(Fig. 15 Kern, 1965)

= 0,0174 lbm/ft. jam


Ret =

Dt x Gt

0,075 x 67284,939
0,0174

= 290021,29

7. Pada Tc = 167,6 0F, dari Fig 5 Kern (1965) diproleh :


Cp = 0,6 btu/lbm.0F
K = 0,0901 btu/jam.ft2(0F/ft)
K
h i = JH
Dt
hi
=
t

cp

K cp
JH

Dt K

t
1

0,0901 0,6 x 0,0174


= 380

0,075 0,0901

= 222,716
h io = h i x
8. tw

ID
= 222,716 x (0,902/1) = 200,890
OD

= tc +

ho
(Tc - tc)
hio + ho

= 126,5 +

301,859
(167,63 126,5) = 155,44 oF
301,859 + 200,890

LB-19

Pada tw = 155,44 oF diperoleh w = 0,0165 lbm/ft.jam


t =
w
hio

0,14

0,0174
=

0,0165

(Fig. 15 Kern, 1965)

0,14

= 1,007

= 200,890 x 1,007 = 202,296

Shell : Fluida Dingin (Campuran lemak dan n-pentana) :


B = 11 in (jarak baffle)
C = 0,25 in
ID = 17,25 in
4. Flow area, untuk 1 in OD tube 1 1/4 in square pitch 2-P, jumlah tube 112 buah
dengan panjang tube = 20 ft, diperoleh:
ashell =

IDxC' xB 17,25x 0,25x11


=
= 0,263 ft2
144x1,25
144xPt

(Kern, 1965)

5. Laju alir masa (Gs)


=

Gs

W
as

20858,359
0,263

= 79309,349 lbm

jam ft 2

6. Bilangan Reynold (Re)


Pada tc = 126,5 oF, diperoleh = 0,247 lbm/ft.jam
De =
Res =

0,99
= 0,0825
12
De . Gs

ft

(Fig 28 Kern,1950)

0,0825 x 79309,349
0,247

(Fig. 14 Kern, 1965)

= 26489,96

Pada Re = 26489,96 dari Fig 28, Kern (1965) diperoleh JH = 340

cp
K

= 0,288 Btu/lbm. oF
= 0,279 Btu/jam ft2 (oF/ft)

(Tabel 5 Kern,

1965 )
h0

K cp
= JH

Dt K

h0
=
s

K cp
JH

Dt K

s
1

0,279 0,288 x 0,247


= 140

0,0825
0,279

= 300,357

LB-20

Pada tw = 155,44 oF diperoleh w = 0,270 lbm/ft.jam


s =
w
ho

0,14

0,279
=

0,275

0,14

= 1,005

= 300,357 x 1,005 = 301,859

9 Koefesien Uc
Uc =

hio x ho
hio + ho

202,296 x 301,859
202,296 + 301,859

= 121,123 Btu

jam.ft 2 0 F

10. Faktor Pengotor Rd


UC UD
UC x UD

Rd =

121,123 58,843
= 0,0087
121,123 x 58,843

Syarat Rd 0,003
Maka design Heat Exchanger memenuhi
Penurunan Tekanan
Tube
1. Pada Ret = 290021,29 ; maka
f

= 0,00012

(Fig. 26 Kern, 1965 )

s = 0,634
V2
Gt = 67284,939 lb/jam.ft ;
= 0,05
2g
2

Pt =

(Fig 27 Kern,1950)

f G2 L n
5,22 x 1010 x Dt x s x t
0,00012 ( 67284,939) 20 x 2
5,22 x 1010 x 0,075 x 0,634 x 1,007
2

4.n.V 2
s.2 g
4 x 2 x 0,05
=
0,634

= 0,087 Psi

Pr =

= 0,631 Psi

2. PT = Pt + Pr
= 0,087 + 0,631 = 0,718 psi
PT < 10 psi ; Maka design Heat Exchanger memenuhi

LB-21

Shell
1. Untuk :

Res = 26489,96
f

= 0,0012

(Fig 29 Kern, 1965)

Ds = (17,25 in / 12) = 1,437 ft


s

= 0,68

N + 1 = 12 L/B = (12 x 20)/11 = 21,82


Ps =

f Gs 2 Ds ( N + 1)
5,22 x 1010 x De x s x s

0,0012 ( 26489,96) x 1,437 x 21,82


=
5,22 x 1010 x 0,0825 x 0,68 x 1,005
2

= 0,09 Psia

Ps 10 Psia , maka desain Heat Exchanger diterima

LB-8 Evaporator (EV-101)


Fungsi

: Memekatkan lemak cokelat, sehingga kandungan n-pentana


dalam lemak cokelat tidak lebih 5 ppm.

Jenis

: single evaporator, falling film

Bahan

: stainless steel type 316

Jumlah

: 1 unit

Alasan pemilihan jenis film jatuh :

(APV Evaporator, 2000)

-Waktu kontak umpan singkat.


- Didalam tabung zat cair mengalir kebawah.
- Pada bagian atas terdapat pendistribusi umpan.
- Digunakan pada produk yang memiliki viskositas tidak lebih dari 300 cp.
Kondisi Operasi :
Media Pemanas

: superheated steam

Tekanan

: 1 atm

Suhu umpan masuk

: 70 0C

Suhu operasi

: 105 0C = 221 0F

Suhu steam

: 180 0C = 356 0F

Suhu kondensat

: 100 0C = 212 0F

LB-22

Data dari perhitungan neraca panas, didapat :


Massa steam (ms)

: 546,442 kg/jam = 1203,617 lb/jam

Panas laten steam

: 2410,94 kj/kg

= 1037,504 btu/lb

(Smith, 2001)

Overall heat transfer coefficient : 250 Btu/ft2 h 0F (Lamp 8 McCabe, 1976)


Perhitungan luas permukaan pemanasan (A):
Q= A U t

(Mccabe,

1976)
A=

m ( )
Q
= s s
U t
U t

A=

1203,617 x1037,504
= 37 ft 2
250 (356 221)

Diambil panjang pipa 12 ft dengan OD 3/4 in, BWG 12


Untuk OD 3/4 in, BWG 12, surface per linear (at) = 0,1963 ft2
Jumlah tube =

(Kern, 1965)

37
= 15,7 16 buah.
0,1963 12

LB-9 Condensor (CD-101)


Fungsi

: Menurunkan suhu n-pentana dari 45,7 0C menjadi 28 0C da


mengubah dari fasa uap ke fasa cair, dengan mengunakan air
pendingin.

Jenis

: 1-2 Shell and tube

Jumlah

: 1 Unit

Fluida panas
Dari perhitungan neraca panas pada lampiran A diperoleh:
Laju alir uap n-pentana masuk

= 7575,747 kg/jam

= 16686,665 lb/jam

Panas yang dilepas uap n-pentana = 419703,904 kj/jam = 397823,605 Btu/jam


Tawal

= 45,7 oC

= 114,3 oF

Takhir

= 28 oC

= 82,4 oF

LB-23

Fluida dingin
Laju alir air pendingin

= 4775,60 kg/jam

= 10518,943 lb/jam

Tawal

= 24 oC

= 75,2 oF

Takhir

= 45 oC

= 113 oF

Tabel LB-6 Data Temperatur Pada CD-101


Temperatur
Tinggi
Rendah
LMTD =

Fluida Panas
T1 = 114,3 0F
T2 = 82,4 0F

(T2 - t 1 ) (T1 t 2 )
(T - t )
ln 2 1
(T1 t 2 )

R=

T1 T2
t 2 t1

S=

t 2 t1
T1 t 1

Fluida Dingin
t2 = 113 0F
t1 = 75,2 0F

(82,4 - 75,2) - (114,3 - 113)


82,4 - 75,2
ln

114,3 - 113

Selisih
1,3 0F
7,2 0F
= 4 oF

= 0,843
= 0,968

Dari Gambar 19 Kern (1965), diperoleh nilai FT = 0,85 maka:


TLMTD = FT x LMTD = 0,85 x 4 = 3,4 0F
Rd 0,003
P 10 Psi
Tc =

T1 + T2
2

tc =

t1 + t 2
2

=
=

114,3 + 82,4
2

113 + 75,2
2

= 98,3 0 F

= 94,1 0 F

1. Dari Tabel 8 Kern (1965) untuk light organik UD = 75-150, diambil UD = 150
Btu/jam.ft2 . oF
A=

2.

Q
U D + t

397823,605 Btu/jam
150 Btu/jam.ft 2 . 0 F 3,4 o F

= 780,05 ft 2

Digunakan 3/4 in OD tubes 3/4 in BWG 18, Dari Tabel 10 kern (1965),
diperoleh:
3/4 in OD, L = 20 ft; dengan luas permukaan luar a = 0,1963 ft2/ft
Jumlah tubes,

LB-24

A
lxa

Nt =

780,05 ft 2
2
20 ft 0,1963 ft

)
ft

= 198,688 buah

Dari Tabel 9 Kern (1965), dengan square pitch 4-P diperoleh jumlah tube
terdekat adalah Nt = 204 pada shell =19,25 in
3. Koreksi UD
A

= L x Nt x a
= 20 x 204 x 0,1963 = 800,904 ft2
Q
=
A x t

UD

397823,605 Btu

jam
800,904 x 3,4

= 146,093 Btu

jam. ft 2 F

4. Flow area (a)


a. Tube side
Flow area (at), dari Tabel 10 Kern (1965), diperoleh untuk 3/4 in OD tube
square pitch, at = 0,334 ft2
at =

at' x Nt
144 x n

0,334 x 204
144 x 4

= 0,118 ft 2

b. Shell side
B = 4 in (jarak baffle) ; C = 0,25 in ; ID = 15,25 in
Flow area, untuk 3/4 in OD tube 1 in square pitch 4-P, jumlah tube 204 buah
dengan panjang tube = 20 ft, ID = 19,25 in, diperoleh:
ashell =

IDxC' xB 19,25x 0,25x 4


=
= 0,134 ft2
144xPt
144x1

(Kern, 1965)

5. Laju alir massa (G)


a. Tube side
Laju alir masa, Gt
Gt =

Wt
at

16686,665
= 141412,372 lbm
jam.ft 2
0,118

n-pentana = 0,626 gr/ml = 39,02 lb/ft3


V =

Gt
3600 x

141412,372
3600 x 39,02

= 1,007 ft

LB-25

b. Shell side
Laju alir masa (Gs)
W
as

Gs

10518,943
= 78493,575 lbm
jam ft 2
0,134

W
2
L x Nt 3

G" =

10518,943
2
20 x (204 3 )

= 15,177 lbm

(Kern, 1965)

jam ft 2

6. Koefisien perpindahan panas


a. Tube side
Untuk V = 1,007 ft/s,
Pada 98,3 0F diproleh = 0,0064 cp = 0,015 lb/ft.jam
0,652
12

D =
Ret =

= 0,0543 ft

D x Gt

0,0543 x 141412,372
0,0154

(Fig 15 Kern, 1965)


(Tabel 10 Kern, 1965)

= 498616

hi = 380 Btu/jam ft2.0F

(Fig 25 Kern,

1965)
hio = hi x (ID/OD) = 380 x (0,652/0,75) = 330,347 btu/jam.ft2.0F
b. Shell side
asusi awal ho = 200 btu/jam.ft2.0F
tw

= tc +

ho
(Tc - tc)
hio + ho
200
(98,3 94,1) = 105,05 oF
330,347 + 200

= 94,1 +

Pada tw = 105,05 0F, diproleh :


Kf = 0,367 btu/ft.jam.0F

(Tabel 4 Kern,

1965)
Sf = 1 kg/lt

(Tabel 6 Kern, 1965)

f = 0,62 cp = 1,5 lb/ft.jam


ho sebenarnya = 1850 btu/ft2.jm.0F
De =

0,95
12

Res =

D x Gs

= 0,0792 ft
=

(Fig 14 Kern, 1965)


(Fig 12-9 Kern, 1965)
(Fig 28 Kern, 1965)

0,0543 x 78499,575
= 4144,777
1,5

LB-26

7. Koefisien menyeluruh
Uc =

hio x ho
hio + ho

330,347 x 1850
330,347 + 1850

= 280,296 Btu

jam.ft 2 0 F

8. Dirt factor (Rd)


UC UD
UC x UD

Rd =

280,296 146,093
= 0,0033
280,296 x 146,093

Syarat Rd 0,003
Maka design Heat Exchanger memenuhi

Penurunan Tekanan
Tube
1. Pada Ret = 498616 ; maka
f

= 0,00012

(Fig. 26 Kern, 1965 )

s = 0,626
V2
Gt = 141412,372 lb/jam.ft ;
= 0,003
2g
2

(Fig 27

Kern,1950)
Pt =

f G2 L n
5,22 x 1010 x Dt x s x t

0,00012 (141412,372) 20 x 4
=
5,22 x 1010 x 0,0543 x 0,626 x 1
2

4.n.V 2
Pr =
s.2 g
4 x 4 x 0,003
=
0,626

= 1,082 Psi

= 0,077 Psi

2. PT = Pt + Pr
= 1,082 + 0,077 = 1,159 psi
PT < 10 psi ; Maka design Condensor memenuhi

LB-27

Shell
1. Untuk :

Res = 4144,777
f

= 0,0024

(Fig 29 Kern, 1965)

Ds = (19,25 in / 12) = 1,604 ft


s

=1

N + 1 = 12 L/B = (12 x 20)/4 = 60


f Gs 2 Ds ( N + 1)
Ps =
5,22 x 1010 x De x s x s
0,0024 ( 4144,777 ) x 1,604 x 60
5,22 x 1010 x 0,0792 x 1 x 1
2

= 0,0095 Psia

Ps 10 Psia , maka desain Condensor diterima

LB-10 Tangki Produk (T-102)


Fungsi

: Menampung produk lemak cokelat selama 48 jam


produksi.

Kondisi

: T = 30 oC, P = 1 atm

Jenis

: Tangki Silinder tegak, alas datar dan tutup elipsoidal

Bahan konstruksi

: Stainless steel, SA-240 tipe 304.

Jumlah

: 3 unit

Produksi lemak cokelat 1893,948 kg/jam, tangki digunakan untuk menampung


produksi selama 24 jam. Maka :
1893,948

kg
x 24 jam = 45454,752 kg
jam

1893,939 kg + 0,0095 kg
1893,939 kg 0,0095 kg
produk =
= 897,998 kg/m3
+
kg
kg
898
626
m3
m3
45454,752 kg
Volume produk =
= 50,618 m3
897,998 kg 3
m
Perhitungan, Analog dengan LB-2, dihasilkan :
a. Volume
Volume tangki , V = 1,2 x 50,618 = 60,742 m3

LB-28

b. Diameter (D) dan Tinggi Tangki (L)

Volume shell tangki (VS)


Vs =

Volume tutup tangki (Vh)


Vh =

1
D 2 H ; Vs = 54,663 m3
4
3
D = 0,131 D3 = 6,081 m3
24

Volume tangki (V)


V = Vs + V h
D = 3,594 m = 141,496 in = 11,792 ft
r

= 0,5 D = 1,797 m = 5,896 ft = 70,748 in

H = 5,391 m = 17,688 ft
Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 3,594 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4 = 0,898 m
c. Tebal Shell Tangki
Volume cairan dalam shell (Vc Shell)
= V - Vh = 60,742 6,081 m3 = 54,661 m3
Tinggi cairan (Hc) = (Vc/Vs) x H = 5,391 m
L = Hh + H = 0,898 m + 5,391 m = 6,289 m
Tekanan hidrostatik :
P =

(17,688 ft - 1) 56,002 lbm/ft 3


= 6,490 psi
144 ft 2 in 2

Tekanan operasi = 14,696 psi + 6,49 psi = 21,186 psi


Joint Efficiency (Ej)

= 0,85

Allowable Stress (S)

= 18750 Psia

Corrosion allowance (CA)

= 0,05 in/tahun

Umur alat (n)

= 10 tahun

C = n x CA

LB-29

Tebal Shell Tangki :


tt =

21,186 psi x 70,748 in


+ 0,5 in
(18750 psi x 0,85) ( 0,6 x 21,186 psi )

= 0,594 in

Tebal shell standar dari tabel 5.4 brownell & young, 1959 dipilih =

5
in
8

d. Ukuran Tutup Tangki


Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell, maka:
Tebal tutup tangki =

5
in
8

Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1959), diperoleh nilai :


Sf = Flange lurus = 2 in = 0,0508 m
icr = Radius sudut bagian dalam = 1,875 in = 0,0476 m
Sehingga pinggan dalam,
b = 0,898 0,0508 0,0476 = 0,7996 m
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = 2,458 m

LB-11 Screw Conveyor (SC-101)


Fungsi

: Memindahkan coklat cake dari filter press ke bucket elevator.

Jenis

: a-solid continuous.

Jumlah

: 1 Unit

cokelat cake : 185,809 kg/m3 = 0,186 lbm/m3


Q (kapasitas yang diperlukan) = 1725,306 kg/jam = 1,725 ton/jam
L (panjang) dengan sudut inklinasi (50) menurun = 10 m
(loading efficiency) = 0,32
n (kecepatan putar) = 75 rpm
C (faktor kemiringan) = 0,9
D (diameter screw)

4.Q
60. .0,8.n. . .c

(Zainuri, 2006)

LB-30

4x1,725
= 0,225 m
60 x 3.14x 0,8x 75x 0,32 x 0,186 x 0,9

Daya motor yang dibutuhkan ; W0 (faktor gesekan) = 2,5


N0 =
=

Q.L.W0
- sin
367

(Zainuri, 2006)

1,725x10 x 2,5
- sin 5 = 0,439 kw.
367

Jika efisiensi motor 90 %, maka :


N =

0,493
N0
=
= 0,488 kw = 0,654 hp
0,9

LB-12 Spray Dryer (SD 101)


Fungsi

: Menguapkan n-pentana di padatan cokelat dari filter press


dengan mengunakan udara panas.

Jenis

: Spray dryer

Jumlah

: 1 Unit

Dari lampiran A diproleh :


Laju alir udara

: 2579,805 kg udara/ jam = 1,609 lbm/s

Umpan masuk cokelat cake : 1725,306 kg/jam


Terdiri dari padatan & lemak
n-pentana

: 1648,783 kg/jam
: 76,524 kg/jam

Udara masuk pada 150 0C


Udara keluar pada 60 0C
Volume spesifik udara pada 150 0C = 19,13 ft3/lbm

(Geankoplis, 1983)

Volume spesifik udara pada 60 0C = 14,54 ft3/lbm

(Geankoplis, 1983)

Laju alir volumetrik udara :

ft 3
1,609 lbm (19,13 + 14,54) lbm
3
x
= 27,087 ft /s
s
2

Waktu tinggal didalam menara pengering diperkirakan 6 detik, maka :


Vd (volume menara) = 27,087 ft3/s x 6 s = 162,522 ft3

LB-31

.D 2
Vd = 4D
4

(0,866. .D 3 )
+
12

(Walas, 1988)

162,522 ft3 = 3,3683 D3


D

= 3,64 ft = 1,1 m
Rasio L/D = 5

(Walas, 1988)

Maka tinggi menara pengering, L = 5 x 3,64 = 18,2 ft = 5,55 m


Untuk ukuran standar, ukuran partikel 150 m didapat :

(Walas, 1988)

Kecepatan putar motor = 3600 rpm; 0,5 hp

LB-13 Cyclon 01 (C-101)


Fungsi

: Memisahkan uap n-pentana dari padatan cokelat.

Bahan konstruksi

: Stainless steel

Jumlah

: 1 buah

Untuk ukuran standar (Fig 17-36 Perrys, 1999)


Spesifikasi :
Dc = 3 ft
Bc = 0,75 ft
Hc = 1,5 ft
Lc = 6 ft
Sc = 0,375 ft
Zc = 6 ft
Jc = 0,75 ft

LB-32

LB-14 Bak Penampung 01 (BP-101)


Fungsi

: Menampung kulit biji cokelat yang telah dipisahkan


dari hammer mill.

Bentuk

: Bidang Kubus

Bahan konstruksi

: Beton

Jumlah

: 1 buah

Data : Kapasitas kulit = 231,93 kg/jam


Kapasitas untuk 24 jam = 24 jam x 231,93 kg/jam = 5566,32 kg
Densitas kulit biji cokelat, = 749,04 kg/m3
Perhitungan :
Volume =

5566,32kg
= 7,43 m3
749,04kg / m 3

Volume bak = P x L x t
Dimana, P : L : t = 2t : 2t : t
Tinggi bak =

7,43
4

= 1,23 m

Panjang bak = 2 x t = 2,46 m


Lebar bak

= 2 x t = 2,46 m

LB-15 Bak Penampung 02 (BP-102)


Fungsi

: Menampung produk padatan cokelat (tepung cokelat).

Bentuk

: Bidang Kubus

Bahan konstruksi

: Stainless stell

Jumlah

: 1 buah

Data :
Kapasitas tepung cokelat = 1648,791 kg/jam
Kapasitas untuk 72 jam = 72 jam x 1648,791 kg/jam = 118712,952 kg
Densitas tepung cokelat cokelat,

= 185,809 kg/m3

Perhitungan :
Volume =

118712,952kg
= 638,898 m3
185,809kg / m 3

LB-33

Volume bak = P x L x t
Dimana, P : L : t = 4t : 4t : t
Tinggi bak =

638,898
16

= 3,418 m

Panjang bak = 4 x t = 13,672 m


Lebar bak

= 4 x t = 13,672 m

LB-16 Pompa 01 (P-101)


Fungsi

: Memompakan campuran n-pentana dan cokelat pasta


ke filter press.

Jenis

: Sentrifugal Pump

Bahan konstruksi

: Commercial Steel

Jumlah

: 1 buah

Temperatur

= 35 0C

Laju alir massa (F)

= 11285,84 kg/jam = 6,905 lbm/s

Densitas

= 708,375 kg/m3 = 44,176 lbm/ft3

Viskositas

= 18,375 cp = 12,347.103 lbm/ft.det

Data :

Perhitungan :
Laju alir volumetrik:
Q=

6,905 lbm/s
F
=
= 0,156 ft3/det

44,176 lbm/ft 3

Diameter optimum :
Dopt

= 3,9 (Q)0,45 . ()0,13

(Timmerhaus, 2004)

= 3,9 (0,156)0,45 . (44,176) 0,13


= 2,766 in
Dipilih material pipa commercial steel 3 in schedule 40.
Diameter dalam (ID)

(Geankoplis, 1983)

= 3,068 in = 0,256 ft

Luas penampang dalam (A) = 0,0513 ft2


Q
Kecepatan linier, V =
A

0,156 ft 3 /det
=
= 3,04 ft/det.
0,0513 ft 2

LB-34

Bilangan Reynold, NRe =

DV

44,176 lbm/ft 3 x 0,256 ft x 3,04 ft/det


=
12,347.10 -3 lbm/ft.det
= 2784,44
Untuk commercial steel dengan diameter 3 in, (Fig 2.10-3 Geankoplis, 1983)
diperoleh : = 0,00015 ft ; Pada NRe = 2784,444 dan D = 0,586.10-3, dari Fig
2.10-3 Geankoplis, 1983 diperoleh f = 0,012
Dari Appendix C-2a Foust (1980), diproleh instalasi pipa sebagai berikut :

Panjang pipa vertikal, L1

Panjang pipa horizontal, L2

1 buah gate valve fully opened (L/D = 13)

= 10 ft
= 20 ft

L3 = 1 x 13 x 0,256

= 6,656 ft

3 buah elbow 90 0 (L/D = 30)


L4 = 3 x 30 x 0,256

1 buah sharp edge entrance (K= 0,5 ; L/D = 28)


L5

= 23,04 ft

= 0,5 x 1 28 0,256

= 3,328 ft

1 buah sharp edge exit (K= 1,0 ; L/D = 58)


L6

= 1 1 x 58 0,256

= 14,848 ft
L

= 77,872 ft

Faktor gesekan (F)


F

2
fV 2 L
0,012( 3,04 ft/det ) (77,872 ft)
=
2g c D
2 x 32,174 lbm.ft/lbf.det x 0,256 ft

= 0,524 ft.lbf/lbm

Tinggi pemompaan = 20 ft
Static head : Z g/gc = 20 ft.lbf/lbm
Velocity : V2 /2gc = (3,042) / 2.32,174 = 0,144 ft.lbf/lbm
Pressure head : P/ = 0
Dari persamaan neraca energi :
g
V 2 P
Wf = Z +
+
+ F
gc
2g c

(Foust,1980)

Wf = 20 ft.lbf/lbm + 0,144 ft.lbf/lbm + 0 + 0,524 ft.lbf/lbm

LB-35

= 40,668 ft.lbf/lbm
Ws = 40,668 ft.lbf/lbm x 6,905 lbm/s
= 280,205 ft.lbf/s = 0,509 hp
Efisiensi pompa = 80 %
Daya pompa =

(Petters dkk, 2004)

Ws 0,509
=
= 0,637 hp
0,8

Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1 hp

LB-17 Pompa 02 (P-102)


Fungsi

: Memompakan campuran n-pentana dan lemak cokelat


ke heat exchanger.

Jenis

: Sentrifugal Pump

Bahan konstruksi

: Commercial Steel

Jumlah

: 1 buah

Temperatur

= 35 0C

Laju alir massa (F)

= 9469,695 kg/jam = 5,794 lbm/s

Densitas

= 654,858 kg/m3 = 40,838 lbm/ft3

Viskositas

= 1,4 cp = 0,9407.10-3 lbm/ft.det

Data :

Perhitungan : Analog dengan LB-16


Laju alir volumetrik:
Q=

5,794 lbm/s
= 0,142 ft3/det
40,838 lbm/ft 3

Diameter optimum :
Dopt

= 3,9 (0,142)0,45 . (40,838) 0,13 = 2,624 in

Dipilih material pipa commercial steel 3 in schedule 40.


Diameter dalam (ID)

(Geankoplis, 1983)

= 3,068 in = 0,256 ft

Luas penampang dalam (A) = 0,0513 ft2


Kecepatan linier, V =

0,142 ft 3 /det
= 2,768 ft/det.
0,0513 ft 2

LB-36

Bilangan Reynold, NRe =

40,838 lbm/ft 3 x 0,256 ft x 2,768 ft/det


0,9407.10 -3 lbm/ft.det

= 30762,34
Untuk commercial steel dengan diameter 3 in, (Fig 2.10-3 Geankoplis, 1983)
diperoleh : = 0,00015 ft ; Pada NRe = 30762,34 dan D = 0,586.10-3, dari (Fig
2.10-3 Geankoplis, 1983) diperoleh f = 0,0055
Dari Appendix C-2a Foust (1980), diproleh instalasi pipa sebagai berikut :

Panjang pipa vertikal, L1

Panjang pipa horizontal, L2

2 buah gate valve fully opened (L/D = 13)

= 30 ft
= 40 ft

L3 = 2 x 13 x 0,256

= 6,656 ft

5 buah elbow 90 0 (L/D = 30)


L4 = 5 x 30 x 0,256

3 buah sharp edge entrance (K= 0,5 ; L/D = 28)


L5

= 38,40 ft

= 0,5 x 3 28 0,256

= 10,752 ft

3 buah sharp edge exit (K= 1,0 ; L/D = 58)


L6

= 3 1 x 58 0,256

= 44544 ft
L

= 170,352 ft

Faktor gesekan (F)


0,0055( 2,768 ft/det ) (170,352 ft)
2 x 32,174 lbm.ft/lbf.det x 0,256 ft
2

= 0,436 ft.lbf/lbm

Tinggi pemompaan = 50 ft
Static head : Z g/gc = 50 ft.lbf/lbm
Velocity : V2 /2gc = (2,7682) / 2.32,174 = 0,119 ft.lbf/lbm
Pressure head : P/ = 0
Dari persamaan neraca energi :
Wf = 50 ft.lbf/lbm + 0,119 ft.lbf/lbm + 0 + 0,436 ft.lbf/lbm
= 50,555 ft.lbf/lbm
Ws = 50,555 ft.lbf/lbm x 5,794 lbm/s
= 292,916 ft.lbf/s = 0,536 hp

LB-37

Efisiensi pompa = 80 %
Daya pompa =

(Petters dkk, 2004)

Ws 0,536
=
= 0,666 hp
0,8

Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1 hp

LB-18 Pompa 03 (P-103)


Fungsi

: Memompakan produk lemak cokelat dari evaporator


ke tangki timbun produk.

Jenis

: Sentrifugal Pump

Bahan konstruksi

: Commercial Steel

Jumlah

: 1 buah

Temperatur

= 105 0C

Laju alir massa (F)

= 1893,948 kg/jam = 1,159 lbm/s

Densitas

= 897,998 kg/m3 = 56,002 lbm/ft3

Viskositas

= 5 cp = 3,398.10-3 lbm/ft.det

Data :

Perhitungan : Analog dengan LB-16


Laju alir volumetrik:
Q=

1,159 lbm/s
= 0,0207 ft3/det
56,002 lbm/ft 3

Diameter optimum :
Dopt

= 3,9 (0,0207)0,45 . (56,002) 0,13 = 1,152 in

Dipilih material pipa commercial steel 1,25 in schedule 40.


Diameter dalam (ID)

(Geankoplis, 1983)

= 1,380 in = 0,172 ft

Luas penampang dalam (A) = 0,0104 ft2


0,0207 ft 3 /det
Kecepatan linier, V =
= 1,99 ft/det.
0,0104 ft 2
Bilangan Reynold, NRe =

56,002 lbm/ft 3 x 0,172 ft x 1,99 ft/det


3,398.10 -3 lbm/ft.det

= 5641,072

LB-38

Untuk commercial steel dengan diameter 1,25 in, (Fig 2.10-3 Geankoplis,
1983) diperoleh : = 0,00015 ft ; Pada NRe = 5641,076 dan D = 0,872.10-3, dari
(Fig 2.10-3 Geankoplis, 1983) diperoleh f = 0,009
Dari Appendix C-2a Foust (1980), diproleh instalasi pipa sebagai berikut :

Panjang pipa vertikal, L1

Panjang pipa horizontal, L2

1 buah gate valve fully opened (L/D = 13)

= 10 ft
= 20 ft

L3 = 1 x 13 x 0,172

= 2,236 ft

4 buah elbow 90 0 (L/D = 30)


L4 = 4 x 30 x 0,172

1 buah sharp edge entrance (K= 0,5 ; L/D = 28)


L5

= 20,64 ft

= 0,5 x 1 28 0,172

= 2,236 ft

1 buah sharp edge exit (K= 1,0 ; L/D = 58)


L6

= 1 1 x 58 0,172

= 9,632 ft
L

= 64,744 ft

Faktor gesekan (F)


0,009(1,99 ft/det ) (64,744 ft)
=
2 x 32,174 lbm.ft/lbf.det x 0,172 ft
2

= 0,208 ft.lbf/lbm

Tinggi pemompaan = 20 ft
Static head : Z g/gc = 20 ft.lbf/lbm
Velocity : V2 /2gc = (1,992) / 2.32,174 = 0,0615 ft.lbf/lbm
Pressure head : P/ = 0
Dari persamaan neraca energi :
Wf = 20 ft.lbf/lbm + 0,0615 ft.lbf/lbm + 0 + 0,208 ft.lbf/lbm
= 40,269 ft.lbf/lbm
Ws = 40,269 ft.lbf/lbm x 1,159 lbm/s
= 46,672 ft.lbf/s = 0,085 hp
Efisiensi pompa = 80 %
Daya pompa =

(Petters dkk, 2004)

Ws 0,085
=
= 0,106 hp
0,8

Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1 hp

LB-39

LB-19 Pompa 04 (P-104)


Fungsi

: Memompakan pelarut n-pentana ke tangki pencampur


untuk di campurkan dengan cokelat pasta.

Jenis

: Sentrifugal Pump

Bahan konstruksi

: Commercial Steel

Jumlah

: 1 buah

Temperatur

= 28 0C

Laju alir massa (F)

= 7652,280 kg/jam = 4,68 lbm/s

Densitas

= 626 kg/m3 = 39,039 lbm/ft3

Viskositas

= 0,23 cp = 1,545.10-4 lbm/ft.det

Data :

Perhitungan : Analog dengan LB-16


Laju alir volumetrik:
Q=

4,68 lbm/s
= 0,120 ft3/det
39,039 lbm/ft 3

Diameter optimum :
Dopt

= 3,9 (0,12)0,45 . (39,039) 0,13 = 0,916 in

Dipilih material pipa commercial steel 1 in schedule 40.


Diameter dalam (ID)

(Geankoplis, 1983)

= 1,049 in = 0,0874 ft

Luas penampang dalam (A) = 0,006 ft2


0,12 ft 3 /det
Kecepatan linier, V =
= 2 ft/det.
0,006 ft 2
Bilangan Reynold, NRe =

39,039 lbm/ft 3 x 0,0874 ft x 2 ft/det


1,545.10 -4 lbm/ft.det

= 44168,40
Untuk commercial steel dengan diameter 1 in, (Fig 2.10-3 Geankoplis, 1983)
diperoleh : = 0,00015 ft ; Pada NRe = 44168,4 dan D = 0,0017, dari (Fig 2.10-3
Geankoplis, 1983) diperoleh f = 0,0052
Dari Appendix C-2a Foust (1980), diproleh instalasi pipa sebagai berikut :

Panjang pipa vertikal, L1

Panjang pipa horizontal, L2

= 10 ft
= 20 ft

LB-40

1 buah gate valve fully opened (L/D = 13)


L3 = 1 x 13 x 0,0874

= 1,136 ft

4 buah elbow 90 0 (L/D = 30)


L4 = 4 x 30 x 0,0874

1 buah sharp edge entrance (K= 0,5 ; L/D = 28)


L5

= 10,488 ft

= 0,5 x 1 28 0,0874

= 1,136 ft

1 buah sharp edge exit (K= 1,0 ; L/D = 58)


L6

= 1 1 x 58 0,0874

= 5,069 ft
L

= 47,829 ft

Faktor gesekan (F)


0,0052( 2 ft/det ) (47,829 ft)
=
2 x 32,174 lbm.ft/lbf.det x 0,0874 ft
2

= 0,177 ft.lbf/lbm

Tinggi pemompaan = 20 ft
Static head : Z g/gc = 20 ft.lbf/lbm
Velocity : V2 /2gc = (22) / 2.32,174 = 0,062 ft.lbf/lbm
Pressure head : P/ = 0
Dari persamaan neraca energi :
Wf = 20 ft.lbf/lbm + 0,062 ft.lbf/lbm + 0 + 0,177 ft.lbf/lbm
= 20,239 ft.lbf/lbm
Ws = 20,239 ft.lbf/lbm x 4,68 lbm/s
= 94,718 ft.lbf/s = 0,172 hp
Efisiensi pompa = 80 %
Daya pompa =

(Petters dkk, 2004)

Ws 0,172
=
= 0,215 hp
0,8

Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1 hp

LB-41

LB-20 Fan (F-101)


Fungsi

: Membuang kulit biji cokelat, sehingga kulit terpisah


dari keping biji cokelat.

Jenis

: Straight blade fan

Bahan konstruksi

: Commercial Steel

Jumlah

: 1 buah

Kondisi opersi :
Pinlet = 760 mmHg ;

Poutlet = 769,6 mmHg

Vudara = 8 m/s ;

Fudara = 0,716 kg/s


udara = 1,168 kg/m3

= 60 % ;

Pressure head =

( 769,6

760) mmHg
N / m2
1,01325 10 5
760mm / atm
atm


3
1,168kg / m

Pressure head = 1095,8 J/kg


velocity head =

82 0
2

= 64 J/kg

-WS = 1095,8 + 64 = 1159,8 J/kg


Wp =

WS F 1159,8 0,716
=
= 1,384 kW = 1,855 hp
1000
0,6 1000

Digunakan kipas dengan daya 2 hp.

LB-21 Condensor (CD-102)


Fungsi

: Menurunkan suhu n-pentana dari 60 0C menjadi 28 0C dan


mengubah dari fasa uap ke fasa cair, dengan mengunakan air
pendingin.

Jenis

: Double Pipe Heat Exchanger

Jumlah

: 1 Unit

Fluida panas
Dari perhitungan neraca panas pada lampiran A diperoleh :
Laju alir uap n-pentana masuk

= 76,515 kg/jam

Panas yang dilepas uap n-pentana = 7564,85 kj/jam

= 168,537 lbm/jam
= 7170,474 Btu/jam

LB-42

Tawal

= 60 oC

= 140 oF

Takhir

= 28 oC

= 82,4 oF

Fluida dingin
Laju alir air pendingin

= 86,08 kg/jam

= 189,6 lbm/jam

Tawal

= 24 oC

= 75,2 oF

Takhir

= 45 oC

= 113 oF

Tabel LB-7 Data Temperatur Pada CD-102


Temperatur
Tinggi
Rendah
LMTD =

Fluida Panas
T1 = 140 0F
T2 = 82,4 0F

(T2 - t 1 ) (T1 t 2 )
(T - t )
ln 2 1
(T1 t 2 )

Tc =

T1 + T2
2

tc =

t1 + t 2
2

=
=

140 + 82,4
2

113 + 75,2
2

Fluida Dingin
t2 = 113 0F
t1 = 75,2 0F

(82,4 - 75,2) - (140 - 113)


82,4 - 75,2
ln

140 - 113

Selisih
27 0F
7,2 0F
= 15 o F

= 111,2 0 F
= 94,1 0 F

Digunakan DPHE ukuran 2 by 1

1
IPS (tabel 6.2 Kern, 1965).
4

Bagian pipa dalam :


1. Penampang aliran, ap = .D2 / 4 ft2
1,38
= 0,115 ft
12
.0,115 2
ap =
= 0,0104 ft 2
4
D=

2. Gp = W/ap =

168,537 lbm/jam
= 16205,481 lbm/ft 2 .jam
0,0104 ft 2

3. Pada Tc = 111,2 0F ; = 0,006 cp = 0,0145 lbm/ft.jam


Re =

D.G

0,115 x 16205,481
= 128526,229
0,0145

4. jH = 180 (Fig 24 Kern, 1965)

LB-43

5. Pada Tc = 111,2 0F ; c = 0,39 btu/lbm.0F (Fig 2 Kern, 1965)


k = 0,083 btu/jam.ft2(0F/A)
1

c. 3 0,39 x 0,0145 3
= 0,409

=
0,083
k

6. hi = jH

c. 3


k w

0,14

0,083
= 180
0,409 x 1 = 53,134 btu/jam.ft 2 .0 F
0,115

7. Koreksi hi
hio = hi (ID/OD) = 53,134 (1,38/1,66) = 44,168 btu/jam.ft2.0F
Bagian annulus :
1. D2 = 2,067/12 = 0,1725 ft
D1 = 1,66/12 = 0,138 ft
aa = (D22-D12) / 4 = 0,00826 ft2
De = (D22-D12) / D1 = 0,0762 ft
2. Ga = W/aa =

189,56 lbm/jam
= 22949,15 lbm/ft 2 .jam
0,00826 ft 2

3. Pada tc = 94,1 0F ; = 0,65 cp = 1,57 lbm/ft.jam


Re =

D.G

0,0762 x 22949,15
1,57

= 1113,84

4. jH = 4 (Fig 24 Kern, 1965)


5. Pada tc = 94,1 0F; c = 1,1 btu/lbm.0F (Fig 2 Kern, 1965)
k = 0,396 btu/jam.ft2(0F/A)
1

c. 3 1,1 x 1,57 3
= 1,627

=
k
0,396
1

6. ho = jH k c.
D k w

7. Uc =

0 ,14

0,396
= 4
1,627 x 1 = 33,821 btu/jam.ft 2 .0 F
0,0762

hio x ho 44,168 x 33,821


=
= 19,154 btu/ft 2 .jam.0 F
hio + ho 44,168 + 33,821

8. 1/UD = 1/Uc + RD
RD = 2 x 0,002 = 0,004 (tabel 12 Kern,1965)
= (1/19,54) + 0,004 = 0,056

LB-44

UD = 17,79 btu/jam.ft2.0F
9. Luas permukaan yang diperlukan :
A=

Q
7170,474 btu/jam
=
= 26,869 ft 2
U D x t 17,79 btu/jam.ft 2 .0 F x 15 0 F

Dari tabel 11 Kern, 1965. Untuk pipa nominal 1,25 in, luas permukaan
perpindahan panas 0,425 ft2/ft = A. Sehingga panjang pipa yang dibutuhkan
26,869 ft 2
= 61,768 ft
adalah :
0,435 ft 2 /ft
Bila ukuran 1 hairpin 16 ft maka panjang DPHE 32 ft, sehingga dibutuhkan
2 hairpin. Luas permukaan sebenarnya adalah 2 x 32 x 0,435 = 27,84 ft2
Maka :

UD =

7170,474
= 17,17
27,84 x 15

Rd =

UC UD
UC x UD

Syarat Rd 0,003 ;

19,154 17,17
19,154 x 17,17

= 0,006

Maka design Condenser memenuhi.

Penurunan Tekanan
Pada bagian pipa
1. Pada Rep = 128526,229; maka
f

= 0,0035 +

0,264
0,264
= 0,0035 +
= 0,00539
0 , 42
Re p
128526,229 0,42

s = 0,63; = 62,5 x 0,63 = 39,375 (tabel 6 Kern, 1965)


4.f .Gp 2 .L 4.0,00539.(16205,4812 ).64
=
= 0,0024 ft
2. Fp =
2. 2 .g.D
2.4,18.10 8.(39,375 2 ).0,115
3. Pp =

0,0024 . 39,375
= 0,00065 psi
144
Pp < 10 psi design memenuhi.

LB-45

Pada bagian annulus


1. De = D2-D1 = (0,1725 0,138) = 0,0345 ft
Rea =

De.Ga 0,0345 . 22949,15


=
= 503,335
c
1,57

f = 0,0035 +

0,264
0,264
= 0,0035 +
= 0,0228
0 , 42
Re p
503,335 0,42

s = 1, = 62,5 x 1 = 62,5 (tabel 6 Kern, 1965)


2. Fa =
3. V =

4.f .Ga 2 .L
4.0,0228.(22949,15 2 ).64
=
= 0,027 ft
2. 2 .g.De 2.4,18.10 8.(62,5 2 ).0,0345

Ga
22949,15
=
= 0,102 ft/s
3600. 3600.62,5

V2
0,102 2
=
2
= 0,323.10 -3 ft
FL = 2
2.g'
2.32,2
Pa =

(0,027 + 0,323.10 -3 ) 62,5


= 0,012 psi
144
Pp < 10 psi design memenuhi.

LB-22 Bucket Elevator 01 (BE 101)


Fungsi

: Menaikkan biji cokelat dari gudang ke hammer mill


01.

Jenis

: Deep bucket

Bahan konstruksi

: Commercial Steel

Jumlah

: 1 buah

Data :
Kapasitas angkut, Q

= 4 ton/jam

Tinggi angkut, H

= 10 m

Kecepatan pulley pengerak V = 1,2 m/s


Effisiensi angkut bucket,

= 75 %

Densitas biji cokelat,

= 966,14 kg/jam = 0,966 ton/jam

LB-46

Perhitungan :
i0
Q
=

3,6.V. .
=

(Zainiru, 2006)

4
= 1,278 ltr/m
3,6.1,2.0,966.0,75

Dari tabel 6.1 (Zainuri, 2006) didapat :


Lebar bucket = 135 mm
Jarak antar bucket = 300 mm
Tinggi bucket = 300/2,5 = 120 mm
Kapasitas bucket = 0,75 ltr
Daya motor yang dibutuhkan (N), bila effisiensi motor = 90 %
N=
=

Q.H
(1,15 + k 2 .K 3 .V)
367.

(Zainiru, 2006)

4.10
(1,15 + (1,1.1,3.1,2)) = 0,347 kw = 0,465 hp
367.0,9

LB-23 Bucket Elevator 02 (BE 102)


Fungsi

: Menaikkan keping biji cokelat dari hammer mill 01


ke hammer mill 02.

Jenis

: Deep bucket

Bahan konstruksi

: Commercial Steel

Jumlah

: 1 buah

Data dan perhitungan sama seperti Bucket elevator 01.

LB-47

LB-24 Bucket Elevator 03 (BE 103)


Fungsi

: Menaikkan cokelat cake dari screw conveyor ke


menara pengering (spray dryer).

Jenis

: Deep bucket

Bahan konstruksi

: Commercial Steel

Jumlah

: 1 buah

Data :
Kapasitas angkut, Q

= 2 ton/jam

Tinggi angkut, H

= 15 m

Kecepatan pulley pengerak V = 1,2 m/s


Effisiensi angkut bucket,

= 90 %

Densitas cokelat cake,

= 185,809 kg/jam = 0,186 ton/jam

Perhitungan :
i0
Q
=

3,6.V. .
=

(Zainiru, 2006)

2
= 2,766 ltr/m
3,6.1,2.0,186.0,90

Dari tabel 6.1 (Zainuri, 2006) didapat :


Lebar bucket = 160 mm
Jarak antar bucket = 300 mm
Tinggi bucket = 160/2,5 = 64 mm
Kapasitas bucket = 1,1 ltr
Daya motor yang dibutuhkan (N), bila effisiensi motor = 90 %
N=
=

Q.H
(1,15 + k 2 .K 3 .V)
367.

(Zainiru, 2006)

2.15
(1,15 + (1,1.1,3.1,2)) = 0,260 kw = 0,348 hp
367.0,9

LB-48

LB-25 Hammer Mill 01 (HM - 101)


Fungsi

: Menghancurkan biji cokelat sehingga kulit dan


keping biji terpisah.

Bahan konstruksi

: Commercial steel

Jumlah

: 1 buah

Laju bahan masuk

= 3865,49 kg/jam = 3,865 ton/jam

Faktor kelonggaran

= 20 %

Kapasitas

= 1,2 x 3,865 = 4,638 ton/jam

Data :

Dipilih Hammer mill no. 505

(Tabel 20-14. Perrys, 1999)

Diameter

= 30 in = 2,5 ft

Panjang

= 30 in = 2,5 ft

Kecepatan putaran

= 1200 rpm

Daya maksimum

= 100 hp

Daya bersih, E

= [(1,64 x L) 1x (k+1)] [1,64 x p]2,5 x Es


= [(1,64 x 2,5) 1x (0,9+1)] [1,64 x 2,5]2,5 x 0,60,6
= 2,3 hp

LB-26 Hammer Mill 02 (HM - 102)


Fungsi

: Menghaluskan keping biji cokelat.

Bahan konstruksi

: Commercial steel

Jumlah

: 1 buah

Data dan perhitungan sama seperti Hammer mill 01.

LB-49

LAMPIRAN C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN
UTILITAS
LC-1 Bak Pengendapan (BP-201)
Fungsi

: Menampung dan mengendapkan kotoran terbawa dari


air tanah

Bentuk

: Bak dengan permukaan persegi

Konstruksi

: Beton kedap air

Jumlah

: 2 unit

Densitas air pada suhu 30oC

: 1000 kg/m3

Direncanakan lama penampungan 2 jam, maka :


Jumlah air masuk

= 2 jam 2004,428 kg/jam


= 4008,856 kg

Faktor keamanan

= 20 %

Volume bak

Panjang (p)

= 3 tinggi bak (t)

Lebar (l)

= 2 tinggi bak (t)

1,2 4008,856
= 4,811 m3
1000

Maka,
V

=plt

4,811

= 6t3

4,811
= 0,929 m
6

diperoleh :
t

= 0,929 m

= 2,787 m

= 1,858 m

Luas bak = 2,787 x 1,858 = 5,178 m2

LC-1

LC-2 Sand Filter (SF-201)


Fungsi

: Menyaring air yang berasal dari bak pengendap

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal

Bahan

: Carbom Steel SA-53 Grade B

Laju alir massa

: 2004,428 kg/jam

Densitas air pada

: 1000 kg/m3

Tangki direncanakan menampung air setiap jam


Faktor keamanan

: 20 %

Maka,
Volume air

2004,428 kg/jam 0,25 jam


= 0,501 m3
1000 kg/m 3

Volume tangki= 1,2 0,501 = 0,601 m3


Direncanakan perbandingan tinggi penyaring dengan diameter (Hs : D) = 2:1
tinggi head dengan diameter (Hh : D)
Vs =

2
2
3
D Hs =
D (2D) =
D = 1,57 D3
4
4
2

Vh =

3
D = 0,131 D3
24

= 1:6

(Walas, 1988)

Vt = V s + 2 Vh

(Brownell dan Young, 1979)

0,601

= 1,57 D3 + 2 (0,131 D3)

Hs = 2 D

= 2 (0,69)

0,601
= 0,69 m = 2,22 ft
1,832

Hh = 1/6 D = 1/6 (0,69)

= 1,38m
= 0,115 m

Tinggi pasir = 1,0875 m


Sehingga, tinggi tangki = 1,38 + 2(0,115) + 1,0875 = 2,697 m
Volume air

= 0,501 m3

V shell

Tinggi air (Ha)=

D3
= 0,498 m3
3
0,498
0,69 = 0,686 m
0,501

LC-2

Tebal dinding tangki


Direncanakan digunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-53, Grade B
Dari Appendix D Brownell dan Young (1979), diperoleh data :
Allowable stress (s)

= 12750 Psi

Efisiensi sambungan (E) = 0,8


Faktor korosi

= 1/8 in

Tekanan operasi, Po

= 1 atm

= 14,7 psi

Faktor keamanan tekanan = 20 %


Tekanan desain, P

= 1,2 Po

= 17,64 psi

Tebal dinding tangki


t=
=

PD
+ CA
2SE 1,2P

(Brownell dan Young, 1979)

(17,64)(2,22) 12
+ 0,125 = 0,148 in
2(12750)(0,8) 1,2(17,64)

Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young dipilih tebal tangki 3/16 in.

LC-3

LC-3 Compressor (C-201)


Fungsi

: Mengalirkan udara bersih dari lingkungan ke spray


dryer & alat instrumen.

Jenis

: Reciprocating single stage

Bahan

: Commercial Steel

Laju alir massa

: 0,859 kg/s

Faktor keamanan

: 20 %

Mr udara : 21 % O2 = 32 x 0,21 = 6,72


79 % N2 = 28 x 0,79 = 22,12
: = 28,84 kg/kgmol

R.T
x
Kerja kompressor, -Ws =
-1 M

k1

P
2 k 1
P1

(Perrys,1999)

1, 66 1

1,66
8314,3 x 300 3 1,66
x
1

=
1

1,66 - 1
28,84

= 119149,596 j/kg
Daya Kw =

- w s x m 119149,596 x 0,896
=
= 127,937 kw
0,8 x 1000
x 1000

LC-4 Tangki Pelarutan Asam Sulfat H2SO4 (T-201)


Fungsi

: Membuat larutan Asam Sulfat (H2SO4)

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas datar dan tutup elipsoidal

Bahan konstruksi

: Stainless steel

Kondisi pelarutan

: Temperatur = 30oC
Tekanan

Jumlah air yang diolah

= 1 atm
= 175,159 kg/jam

H2SO4 yang digunakan dengan konsentrasi 50 % (% berat)


Tangki pelarutan dirancang untuk 90 hari
Jumlah H2SO4 yang dibutuhkan

= 0,004 kg/hari

Densitas H2SO4 50 %

= 1363 kg/m3 = 85,2010 lbm/ft3

Faktor keamanan

= 20 %

Ukuran tinggi

LC-4

0,004 x 90
= 0,0005 m3
0,5 1363

Volume larutan, V1

Volume tangki, Vt

= 1,2 0,0005 m3 = 0,0006 m3

Direncanakan :
Diameter dengan tinggi tangki, D:H = 2:3
Diameter dengan tinggi head tinggi, D : H = 6 : 1
Volume tangki,

V=

1
D2
4
2

1 3
3
Volume shell tangki, Vs = D = D3 = 1,1775 D3
4 2
8
Volume head tangki, Vh =
Maka, Vt = Vs + Vh

1
D 3 = 0,1308 D3
24

= 1,1775 D3 + 0,1308 D3

0,0006 = 1,3083 D3
D

= 0,077 m = 0,253 ft

Diperoleh:
Hs = 3/2 x 0,077 m = 0,116 m
Hh = 1/6 x 0,077 m = 0,014 m
Ht = 0,116 m + 0,014 m = 0,13 m
Diameter tutup = diameter tangki = 0,077 m
0,0006 m 3

Tinggi H2SO4 dalam tangki = 1


2 = 0,129 m
( 0,077 )
4
Tebal dinding tangki
Direncanakan digunakan bahan konstruksi stainless steel. Dari Tabel 13.1
Brownell dan Young (1979), diperoleh data :
Allowable stress (s)

= 18750 Psi

Efisiensi sambungan (E)

= 0,8

Faktor korosi,( CA )

= 1/8 in

Tekanan operasi, Po

= 1 atm

Faktor keamanan tekanan

= 20 %

Tekanan desain

= 1,2 Po

= 14,7 psi

= 17,64 psi

LC-5

Tebal dinding silinder tangki


t=
=

PD
+ CA
2SE 1,2P

(Brownell dan Young, 1979)

(17,64)(0,253) x 12
+ 0,125 = 0,128 in
2(18750)(0,8) 1,2(17,64)

Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1979), dipilih tebal tangki 3/16 in.
Daya pengaduk
Jenis pengaduk : Flat six-blade open turbine
Jumlah daun

: 6 buah

Jumlah baffle : 4 buah


Untuk turbin standar diperoleh:

(Mc Cabe dkk, 1994)

Da/Dt = 1/3 maka Da = 1/3 Dt = 1/3 x 0,077 m = 0,0257 m = 0,084 ft


Dimana : Dt = diameter tangki
Da = diameter impeller
Kecepatan pengadukan, N = 2 rps
Viskositas H2SO4

= 3,5 10-3 lbm/ft.det

(Kirk Othmer, 1967)

Dari persamaan 3.4.1 Geankoplis (1997), untuk bilangan Reynold adalah


N (Da)2
NRe =

(85,2010)(2)(0,084) 2
=
= 343,53
3,5 10 3
Dari Gambar 3.4.4 Geankoplis (1997), untuk NRe 121,7 diperoleh NP = 3
Sehingga dari persamaan 3.4.2 Geankoplis (1997) :
N P N 3 Da 5
P=
gc
(3)(2) 3 (0,084) 5 (85,2010)
=
= 0,0006
32,174 550
Efisiensi motor penggerak

= 80 %

Daya motor penggerak

0,0006
= 0,0008
0,8

Maka daya motor yang dipilih = 0,25 hp

LC-6

LC-5 Tangki Pelarutan NaOH (T-202)


Fungsi

: Membuat larutan NaOH

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas datar dan tutup elipsoidal

Bahan konstruksi

: Stainless steel

Kondisi pelarutan

: Temperatur = 30oC
Tekanan

Jumlah air yang diolah

= 1 atm
= 175,159 kg/jam

NaOH yang digunakan mempunyai konsentrasi 50 % (% berat)


Tangki pelarutan NaOH dirancang untuk 90 hari
Jumlah NaOH yang dibutuhkan

= 0,022 kg/hari

Densitas NaOH 50 %

= 1518 kg/m3

(Perry, 1999)

= 94,89 lbm/ft3
Faktor keamanan

= 20 %

Ukuran tinggi
0,022 x 90
= 0,003 m3
0,5 1518

Volume larutan, V1

Volume tangki, Vt

= 1,2 0,003 m3 = 0,004 m3

Direncanakan :
Diameter dengan tinggi tangki, D:H = 2:3
Diameter dengan tinggi head tinggi, D : H = 6 : 1
Volume tangki,

V=

1
D2
4

(Brownell dan Young, 1979)


2

Volume shell tangki, Vs =


Volume head tangki, Vh =
Maka, Vt = Vs + Vh

1 3
3
D = D3 = 1,1775 D3
4 2
8
1
D 3 = 0,1308 D3
24

(Walas, 1988)

= 1,1775 D3 + 0,1308 D3

0,004 = 1,3083 D3
D

= 0,145 m = 0,476 ft

Diperoleh:
Hs = 3/2 x 0,145 m = 0,217 m
Hh = 1/6 x 0,145 m = 0,024 m
Ht = 0,217 m + 0,024 m = 0,243 m

LC-7

Diameter tutup = diameter tangki = 0,145 m


0,004 m 3

Tinggi NaOH dalam tangki = 1


2 = 0,242 m
( 0,145)
4
Tebal dinding tangki
Direncanakan digunakan bahan konstruksi stainless steel.
Dari Appendix D Brownell dan Young (1979), diperoleh data :
Allowable stress (s)

= 18750 Psi

Efisiensi sambungan (E)

= 0,8

Faktor korosi,( CA )

= 1/8 in

Tekanan operasi, Po

= 1 atm

Faktor keamanan tekanan

= 20 %

Tekanan desain

= 1,2 Po

= 14,7 psi

= 17,64 psi

Tebal dinding silinder tangki


t=
=

PD
+ CA
2SE 1,2P

(Brownell dan Young, 1979)

(17,64)(0,476) x 12
+ 0,125 = 0,128 in
2(18750)(0,8) 1,2(17,64)

Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1979), dipilih tebal tangki 3/16 in.
Daya pengaduk
Jenis pengaduk : Flat six-blade open turbine
Jumlah daun

: 6 buah

Jumlah baffle : 4 buah


Untuk turbin standar diperoleh:

(Mc Cabe dkk, 1994)

Da/Dt = 1/3 maka Da = 1/3 Dt = 1/3 x 0,145 m = 0,048 m = 0,158 ft


Dimana : Dt = diameter tangki
Da = diameter impeller
Kecepatan pengadukan, N = 2 rps
Viskositas NaOH

= 4,3 10-4 lbm/ft.det

(Kirk Othmer, 1967)

Dari persamaan 3.4-1 Geankoplis (1999), untuk bilangan Reynold adalah


N (Da)2
NRe =

LC-8

(94,89)(2)(0,158) 2
= 11017
4,3 10 4

Dari Gambar 3.4.4 Geankoplis (1997), untuk NRe = 410,56 diperoleh NP = 5


Sehingga dari persamaan 3.4-2 Geankoplis (1997) :
P=
=

N P N 3 Da 5
gc
(5)(2) 3 (0,158) 5 (94,89)
= 0,0002
32,174 550

Efisiensi motor penggerak

= 80 %

Daya motor penggerak

0,0002
= 0,0003
0,8

Maka daya motor yang dipilih = 0,25 hp

LC-9

LC-6 Penukar Kation (CE-201)


Fungsi

: Mengurangi kesadahan air

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal

Bahan konstruksi

: Plate steel SA-167, Tipe 304

Kondisi pelarutan

: Temperatur = 30oC
Tekanan

= 1 atm

Jumlah air yang diolah

= 175,159 kg/jam

Densitas air

= 1000 kg/m3

Laju massa air

= 0,176 m3/jam

Faktor keamanan

= 20 %

Volume cation exchanger

= 1,2 x 0,176 = 0,211 m3/jam

Direncanakan :
Diameter dengan tinggi tangki, D:H = 1:3
Diameter dengan tinggi head tinggi, D : H = 6 : 1
Volume tangki,

V=

Volume shell tangki, Vs =


Volume head tangki, Vh =
Maka, Vt = Vs + 2 Vh
0,211
D

1
D2
4

(Brownell dan Young, 1979)

1
D2 (3D) = 2,355 D3
4
1
D 3 = 0,131 D3
24

(Walas, 1988)

= 2,355 D3 + 2 (0,131 D3)


= 2,6170 D3
= 0,432 m = 1,417 ft

Diperoleh:
Hs = 3/1 x 0,432 m = 1,296 m
Hh = 1/6 x 0,432 m = 0,072 m
Ht = 1,296 m + 0,072 m = 1,368 m
Diameter tutup = diameter tangki = 0,432 m
Tebal dinding tangki
Direncanakan digunakan bahan konstruksi plate steel SA-167, Tipe 304
grade C. Dari Tabel 13.1 Brownell dan Young (1979), diperoleh data :
Allowable stress (s)

= 18750 Psi

Efisiensi sambungan (E)

= 0,8

LC-10

Faktor korosi,( CA )

= 1/8 in

Tekanan operasi, Po

= 1 atm

Faktor keamanan tekanan

= 20 %

Tekanan desain

= 1,2 Po

= 14,7 psi

= 17,64 psi

Tebal dinding silinder tangki


t=
=

PD
+ CA
2SE 1,2P

(Brownell dan Young, 1979)

(17,64)(1,417) x12
+ 0,125 = 0,135 in
2(18750)(0,8) 1,2(17,64)

Dipilih tebal tangki standar 3/16 in.


LC-7 Penukar Anion (AE-201)
Fungsi

: Mengurangi kesadahan air

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal

Bahan konstruksi

: Plate steel SA-167, Tipe 304

Kondisi pelarutan

: Temperatur = 30oC
Tekanan

= 1 atm

Jumlah air yang diolah

= 175,159 kg/jam

Densitas air

= 1000 kg/m3

Laju masa total

= 0,176 m3/jam

Faktor keamanan

= 20 %

Volume Anion exchanger

= 1,2 x 0,176 = 0,211 m3/jam

Direncanakan :
Diameter dengan tinggi tangki, D:H = 1:3
Diameter dengan tinggi head tinggi, D : H = 6 : 1
Volume tangki,

V=

Volume shell tangki, Vs =


Volume head tangki, Vh =
Maka, Vt = Vs + 2 Vh
0,211

1
D2
4

(Brownell dan Young, 1979)

1
D2 (3D) = 2,355 D3
4
1
D 3 = 0,131 D3
24

(Walas, 1988)

= 2,355 D3 + 2 (0,131 D3)


= 2,6170 D3

LC-11

= 0,432 m = 1,417 ft

Diperoleh:
Hs = 3/1 x 0,432 m = 1,296 m
Hh = 1/6 x 0,432 m = 0,072 m
Ht = 1,296 m + 0,072 m = 1,368 m
Diameter tutup = diameter tangki = 0,432 m
Tebal dinding tangki
Direncanakan digunakan bahan konstruksi plate steel SA-167, Tipe 304
grade C. Dari Tabel 13.1 Brownell dan Young (1979), diperoleh data :
Allowable stress (s)

= 18750 Psi

Efisiensi sambungan (E)

= 0,8

Faktor korosi,( CA )

= 1/8 in

Tekanan operasi, Po

= 1 atm

Faktor keamanan tekanan

= 20 %

Tekanan desain

= 1,2 Po

= 14,7 psi

= 17,64 psi

Tebal dinding silinder tangki


t=
=

PD
+ CA
2SE 1,2P

(Brownell dan Young, 1979)

(17,64)(1,417) x12
+ 0,125 = 0,135 in
2(18750)(0,8) 1,2(17,64)

Dipilih tebal tangki standar 3/16 in.


LD-8 Daerator (DE-201)
Fungsi

: Menghilangkan gas-gas terlarut dalam umpan ketel

Bentuk

: Silinder horizontal dengan alas dan tutup elipsoidal

Bahan konstruksi

: Plate steel SA-167, Tipe 304

Kondisi pelarutan

: Temperatur = 90oC
Tekanan

= 1 atm

Jumlah air yang diolah

= 175,159 kg/jam

Densitas air pada suhu 90oC

= 965,321 kg/m3

Laju masa total

175,159
= 0,182 m3/jam
965,3

LC-12

Faktor keamanan

= 20 %

Volume deaerator

= 1,2 x 0,182 = 0,218 m3/jam

Direncanakan :
Diameter dengan tinggi tangki, D:H = 1:3
Diameter dengan tinggi head tinggi, D : H = 6 : 1
Volume tangki,

V=

Volume shell tangki, Vs =


Volume head tangki, Vh =

1
D2
4

(Brownell dan Young, 1979)

1
D2 (3D) = 2,355 D3
4
1
D 3 = 0,131 D3
24

(Walas, 1988)

Maka, Vt = Vs + 2 Vh = 2,355 D3 + 2 (0,131 D3)


0,218

= 2,6170 D3 ;

= 0,437 m = 1,434 ft

Diperoleh:
Hs = 3/1 x 0,437 m = 1,311 m
Hh = 1/6 x 0,437 m = 0,0728 m
Ht = 1,311 m + 0,0728 m = 1,384 m
Diameter tutup = diameter tangki = 0,437 m
Tebal dinding tangki
Direncanakan digunakan bahan konstruksi plate steel SA-167, Tipe 304
grade C. Dari Tabel 13.1 Brownell dan Young (1979), diperoleh data :
Allowable stress (s)

= 18750 Psi

Efisiensi sambungan (E)

= 0,8

Faktor korosi,( CA )

= 1/8 in

Tekanan operasi, Po

= 1 atm

Faktor keamanan tekanan

= 20 %

Tekanan desain

= 1,2 Po

= 14,7 psi

= 17,64 psi

Tebal dinding silinder tangki


t=
=

PD
+ CA
2SE 1,2P

(Brownell dan Young, 1979)

(17,64)(1,434) x12
+ 0,125 = 0,135 in
2(18750)(0,8) 1,2(17,64)

LC-13

Dipilih tebal tangki standar 3/16 in.


LC-9 Ketel Uap (KU-201)
Fungsi

: Menyediakan uap untuk keperluan proses

Bentuk

: Pipa api

Bahan konstruksi

: Carbon Steel

Perhitungan kebutuhan bahan bakar dapat dilihat pada Bab VI. Kebutuhan
panas pada ketel uap adalah sebesar = 2496781,269 kj/jam x 1 btu/1,055 kj
= 2366617,317 btu/jam
= 657,394 Btu/dtk x

1 Hp
0,7068 Btu/dtk

= 930,099 hp
Menghitung jumlah tube.
Luas permukaan perpindahan panas, A = P x 10 ft2/Hp

(Kern, 1950)

= 930,099 hp x 10 ft2/Hp
= 9300,99 ft2
Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi:

Panjang tube, L

= 30 ft

Diameter tube

= 4 in

Luas permukaan pipa, a = 1,178 ft2/ft

Sehingga jumlah tube,


Nt =

A
L x ai

9300,99
30 x 1,178

= 263,186 Buah

= 264 Buah

LC-10 Tangki Pelarutan Kaporit (T-203)


Fungsi

: Membuat larutan kaporit

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas datar dan tutup elipsoidal

Bahan konstruksi

: Stainless steel

Kondisi pelarutan

: Temperatur = 30oC
Tekanan

Jumlah air yang diolah

= 1 atm
= 738 kg/jam

Kaporit yang digunakan mempunyai konsentrasi 30 % (% berat)

LC-14

Tangki pelarutan kaporit dirancang untuk 30 hari


Banyak kaporit yang dilarutkan

= 0,12 kg/hari

Densitas kaporit 30 %

= 1.560 kg/m3

(Perry, 1999)

= 97,5156 lbm/ft3
Faktor keamanan

= 20 %

Ukuran tinggi
0,12 x 30
= 0,0077 m3
0,3 1560

Volume larutan, V1

Volume tangki, Vt

= 1,2 0,0077 m3 = 0,0092 m3

Direncanakan :
Diameter dengan tinggi tangki, D:H = 2:3
Diameter dengan tinggi head tinggi, D : H = 6 : 1
Volume tangki,

V=

1
D2
4
2

1 3
3
Volume shell tangki, Vs = D = D3 = 1,1775 D3
4 2
8
Volume head tangki, Vh =
Maka, Vt = Vs + Vh

1
D 3 = 0,1308 D3
24

= 1,1775 D3 + 0,1308 D3

0,0092 = 1,3083 D3
D

= 0,19 m = 0,623 ft

Diperoleh:
Hs = 3/2 x 0,19 m = 0,285 m
Hh = 1/6 x 0,19 m = 0,032 m
Ht = 0,285 m + 0,032 m = 0,317 m
Diameter tutup = diameter tangki = 0,19 m
0,0092 m 3
Tinggi kaporit dalam tangki = 1
2 = 0,302 m
( 0,19)
4
Tebal dinding tangki
Direncanakan digunakan bahan konstruksi stainless steel
Dari Appendix D Brownell dan Young (1979), diperoleh data :
Allowable stress (s)

= 18750 psi

LC-15

Efisiensi sambungan (E)

= 0,8

Faktor korosi,( CA )

= 1/8 in

Tekanan operasi, Po

= 1 atm

Faktor keamanan tekanan

= 20 %

Tekanan desain

= 1,2 Po

= 14,7 psi

= 17,64 psi

Tebal dinding silinder tangki


t=
=

PD
+ CA
2SE 1,2P

( Brownell dan Young, 1979)

(17,64)(0,632) x12
+ 0,125 = 0,129 in
2(18750)(0,8) 1,2(17,64)

Dipilih tebal tangki standar 3/16 in.


LC-11 Water Cooling Tower (WCT-201)
Fungsi

: Mendinginkan air pendingin bekas dari temperatur


45 oC menjadi 24oC

Jenis

: Mechanical Draft Cooling Tower

Bahan konstruksi

: Carbon Steel SA-53 Grade B

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi

Suhu air masuk menara (TL2)

= 45 oC = 113 oF

Suhu air keluar menara (TL1)

= 24 oC = 75,2 oF
= 25 oC = 77 oF

Suhu udara (TG1)

Dari Gambar 12-14 Perry (1999), diperoleh suhu bola basah, Tw = 68 oF


Dari Gambar 12-14 Perry (1999), untuk data temperatur di atas diperoleh
konsentrasi air = 1,85 gal/ft2.menit
Dari Gambar 12-3 Perry (1999), untuk Tw = 65 oF dan Temperatur bola
kering = 77oF diperoleh kelembaban, (H) = 0,014 kg uap air/kg udara
kering
Densitas air (45 oC)

= 990,16 kg/m3

Laju massa air pendingin

= 4861,68 kg/jam

Laju volumetrik air pendingin= 4861,68 / 990,16 = 4,91 m3/jam


Kapasitas air, Q

= 4,91 m3/jam 264,17 gal/m3 / 60 menit/jam

LC-16

= 21,62 gal/menit
Faktor keamanan

= 20%

Luas menara, A

= 1,2 (kapasitas air/konsentrasi air)


= 1,2 (21,62 gal/menit)/(1,85 gal/ft2.menit)
= 14,02 ft2
(4861,68 kg/jam)(1jam)(3,281ft) 2
(14,02 ft 2 )(3600 s)(1 m 2 )

Laju alir air tiap satuan luas (L)=

= 1,04 kg/s.m2
Perbandingan L : G direncanakan = 5 : 6
Sehingga laju alir gas tiap satuan luas (G) = 1,25 kg/m2.s
Perhitungan tinggi menara :
Maka, dari Persamaan 9.3.8 Geankoplis (1997) menjadi:
Hy1

= (1,005 + 1,88 H)(TG1-0) + (2501,4 H)


= (1,005 + 1,88 0,014)(25-0) + 2501,4 (0,014)
= 60,803 kJ/kg

Dari pers. 10.5-2, Geankoplis (1997) :


G (Hy2 Hy1) = L (TL2 TL1)
1,25 (Hy2 60,8) = 1,04 (4,187.103)(45-24)
Hy2 = 133,958 kJ/kg

230

Entalpi 10^3 (j/kg)

210
190
170
150
130
110

kesetimbangan
Operasi

90
70
50
30
10

15

20

25

30

35

40

45

50

Suhu (C)

Gambar LC.1 Grafik Entalpi dan Temperatur Cairan pada Cooling Tower (CT)

LC-17

Tabel LC.1 Perhitungan Entalpi dalam Penentuan Tinggi Menara Pendingin


Hy
60,8
74
106
133,9

Hy*
88
110,69
165,72
213,8

1/(Hy*-Hy)
0,0368
0,0273
0,0167
0,0125

0.0400

1/(Hy-hy)

0.0350
0.0300
0.0250
0.0200
0.0150
0.0100
80

100

120

140

160

180

200

220

Hy

Gambar LC.2 Kurva Hy terhadap 1/(Hy*-Hy)

G
Ketinggian menara, z =
M.k G .a

H y2

dHy
H y1 Hy * Hy

(Geankoplis, 1997)
H y2

Luasan daerah di bawah kurva dari Gambar LC.2 :


Estimasi kG.a = 1,207.10-7 kg.mol/s.m3
Maka ketinggian menara, z

dHy
= 2,203
H y1 Hy * Hy

(Geankoplis, 1997)

0,582 x 2,203
29 (1,207.10 7 )(1,013.10 5 )

= 3,62 m =11,86 ft
Perhitungan Daya Kipas
Diambil performance menara 90%, maka dari Gambar 12-15 Perry (1999),
diperoleh tenaga kipas 0,03 hp/ft2.
Daya yang diperlukan = 0,03 hp/ft2 11,86 2 ft2 = 4,22 hp
Digunakan daya standart 5 hp

LC-18

Perhitungan laju alir udara minimum


Dari Gambar LD.1 diperoleh slope = 7,28
Slope = L/Gmin
Gmin

(Geankoplis, 1997)

= 1,04/7,28
= 0,143 kg/s.m2

Laju alir udara minimum adalah: 0,143 kg/s.m2.


LC-12 Pompa Sumur Bor (P-201)
Fungsi

: Memompa air dari sumur bor ke bak pengendapan

Jenis

: Pompa sentrifugal

Jumlah

: 2 unit

Bahan konstruksi

: Cast Iron

Kondisi operasi :
Temperatur

: 30oC

Densitas air

: 1000 kg/m3 = 62,4302 lbm/ft3

(Perry, 1999)

Viskositas air

: 1 cp = 6,71 10-4 lbm/ft.s

(Perry, 1999)

Laju alir massa (F)

: 2004,428 kg/jam = 4415,040 lbm/jam

Laju alir volume, Q

4415,04 lbm/jam
F
=
= 70,72 ft3/jam

62,4302 lbm/ft 3
= 0,0196 ft3/s

Diameter optimum, Do: 3,9 Q0,45 0,13

(Peters dkk, 2004)

= 3,9 (0,0196) 0,45 (62,4302) 0,13


= 1,139 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi dipilih :

(Geankoplis, 1997)

Ukuran pipa nominal : 1,25 in


Schedule pipa

: 40

Diameter dalam (ID)

: 1,38 in

= 0,115 ft = 0,035 m

Diameter luar (OD)

: 1,66 in

= 0,138 ft

Luas penampang dalam (Ai)

Kecepatan linier, v =

: 0,0104 ft2

Q
0,0196 ft 3 /s
=
= 1,885 ft/s
Ai
0,0104 ft 2

LC-19

Bilangan Reynold, NRe =

vD
(62,4302)(1,885)(0,115)
=
= 20164,6

6,71.10 4

Untuk cast ironl dengan diameter 1,25 in dari Appendix C-1 Foust (1980), diperoleh:

D = 0,0038, Appendix C-3 Foust (1980) diperoleh f = 0,033

Dari Appendix C-2a Foust (1980), diperoleh instalasi pipa sebagai berikut:

Panjang pipa vertikal, L1

= 7 m = 22,97

ft

Panjang pipa horizontal, L2

2 buah gate valve fully opened (L/D = 13)

= 5 m = 16,40 ft

L3 = 2 x 13 x 0,115

= 2,99 ft

2 buah elbow 90 0 (L/D = 30)


L4 = 2 x 30 x 0,115

1 buah sharp edge entrance (K= 0,5 ; L/D = 27)


L5

= 6,9 ft

= 1 28 0,115

= 3,22 ft

1 buah sharp edge exit (K= 1,0 ; L/D = 56)


L6

= 1 58 0,115

= 6,67 ft
L

= 59,154 ft

Faktor gesekan (F)


F

2
fV 2 L
0,033(1,885 ft/det ) (59,154 ft)
=
2g c D
2 x 32,174 lbm.ft/lbf.det x 0,115 ft

= 0,937 ft.lbf/lbm

Tinggi pemompaan = 25 m = 82,025 ft


Static head : Z g/gc = 82,025 ft.lbf/lbm
Velocity : V2 /2gc = (1,8852) / 2.32,174 = 0,0552 ft.lbf/lbm
Pressure head : P/ = 0
Dari persamaan neraca energi :
g
V 2 P
Wf = Z +
+
+ F
gc
2g c

Wf = 82,025 ft.lbf/lbm + 0,0552 ft.lbf/lbm + 0 + 0,937 ft.lbf/lbm


= 83,017 ft.lbf/lbm
Ws = 83,017 ft.lbf/lbm x 1,226 lbm/s
= 101,812 ft.lbf/s = 0,185 hp

LC-20

Efisiensi pompa = 80 %
Daya pompa =

(Petters dkk, 2004)

Ws 0,185
=
= 0,23 hp
0,8

Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1 hp


LC-13 Pompa Bak Pengendapan (P-202)
Fungsi

: Memompa air dari bak pengendapan ke sand filter

Jenis

: Pompa sentrifugal

Jumlah

: 2 unit

Bahan konstruksi

: Cast Iron

Kondisi operasi :
Temperatur

: 30oC

Densitas air

: 1000 kg/m3 = 62,4302 lbm/ft3

(Perry, 1999)

Viskositas air

: 1 cp = 6,71 10-4 lbm/ft.s

(Perry, 1999)

Laju alir massa (F)

: 2004,428 kg/jam = 4415,040 lbm/jam

Laju alir volume, Q

4415,04 lbm/jam
F
=
= 70,72 ft3/jam

62,4302 lbm/ft 3
= 0,0196 ft3/s

Diameter optimum, Do: 3,9 Q0,45 0,13

(Peters dkk, 2004)

= 3,9 (0,0196) 0,45 (62,4302) 0,13


= 1,139 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi dipilih :

(Geankoplis, 1997)

Ukuran pipa nominal : 1,25 in


Schedule pipa

: 40

Diameter dalam (ID)

: 1,38 in

= 0,115 ft = 0,035 m

Diameter luar (OD)

: 1,66 in

= 0,138 ft

Luas penampang dalam (Ai)

: 0,0104 ft2

Q
0,0196 ft 3 /s
Kecepatan linier, v =
=
= 1,885 ft/s
Ai
0,0104 ft 2
Bilangan Reynold, NRe =

vD
(62,4302)(1,885)(0,115)
=
= 20164,6

6,71.10 4

LC-21

Untuk cast ironl dengan diameter 1,25 in dari Appendix C-1 Foust (1980), diperoleh:

D = 0,0038, Appendix C-3 Foust (1980) diperoleh f = 0,033

Dari Appendix C-2a Foust (1980), diperoleh instalasi pipa sebagai berikut:

Panjang pipa vertikal, L1

= 6 m = 19,68

ft

Panjang pipa horizontal, L2

2 buah gate valve fully opened (L/D = 13)

= 6 m = 19,68 ft

L3 = 2 x 13 x 0,115

= 2,99 ft

2 buah elbow 90 0 (L/D = 30)


L4 = 2 x 30 x 0,115

1 buah sharp edge entrance (K= 0,5 ; L/D = 27)


L5

= 6,9 ft

= 1 28 0,115

= 3,22 ft

1 buah sharp edge exit (K= 1,0 ; L/D = 56)


L6

= 1 58 0,115

= 6,67 ft
L

= 59,15 ft

Faktor gesekan (F)


F

2
fV 2 L
0,033(1,885 ft/det ) (59,154 ft)
=
=
2g c D
2 x 32,174 lbm.ft/lbf.det x 0,115 ft

= 0,937 ft.lbf/lbm

Tinggi pemompaan = 13 ft
Static head : Z g/gc = 13 ft.lbf/lbm
Velocity : V2 /2gc = (1,8852) / 2.32,174 = 0,0552 ft.lbf/lbm
Pressure head : P/ = 0
Dari persamaan neraca energi :
Wf = Z

g
V 2 P
+
+
+ F
gc
2g c

Wf = 13 ft.lbf/lbm + 0,0552 ft.lbf/lbm+ 0 + 0,937 ft.lbf/lbm


= 13,99 ft.lbf/lbm
Ws = 13,99 ft.lbf/lbm x 1,226 lbm/s
= 17,154 ft.lbf/s = 0,032 hp
Efisiensi pompa = 80 %

(Petters dkk, 2004)

LC-22

Daya pompa =

Ws 0,032
=
= 0,039 hp
0,8

Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1 hp


LC-14 Pompa Sand Filter (P-203)
Fungsi

: Memompakan air dari sand filter ke kation


exchanger, air domestik dan air menara pendingin.

Jenis

: Pompa sentrifugal

Jumlah

: 1 unit

Bahan konstruksi

: Cast Iron

Kondisi operasi :
Temperatur

: 30oC

Densitas air

: 1000 kg/m3 = 62,4302 lbm/ft3

(Perry, 1999)

Viskositas air

: 1 cp = 6,71 10-4 lbm/ft.s

(Perry, 1999)

Laju alir massa (F)

: 2004,428 kg/jam = 4415,040 lbm/jam

Laju alir volume, Q

4415,04 lbm/jam
F
=
= 70,72 ft3/jam

62,4302 lbm/ft 3
= 0,0196 ft3/s

Diameter optimum, Do: 3,9 Q0,45 0,13

(Peters dkk, 2004)

= 3,9 (0,0196) 0,45 (62,4302) 0,13


= 1,139 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi dipilih :

(Geankoplis, 1997)

Ukuran pipa nominal : 1,25 in


Schedule pipa

: 40

Diameter dalam (ID)

: 1,38 in

= 0,115 ft = 0,035 m

Diameter luar (OD)

: 1,66 in

= 0,138 ft

Luas penampang dalam (Ai)

: 0,0104 ft2

Q
0,0196 ft 3 /s
Kecepatan linier, v =
=
= 1,885 ft/s
Ai
0,0104 ft 2
Bilangan Reynold, NRe =

vD
(62,4302)(1,885)(0,115)
=
= 20164,6

6,71.10 4

LC-23

Untuk cast ironl dengan diameter 1,25 in dari Appendix C-1 Foust (1980), diperoleh:

D = 0,0038, Appendix C-3 Foust (1980) diperoleh f = 0,033

Dari Appendix C-2a Foust (1980), diperoleh instalasi pipa sebagai berikut:

Panjang pipa vertikal, L1

= 10 m =

32,81 ft

Panjang pipa horizontal, L2

2 buah gate valve fully opened (L/D = 13)

= 8,5 m = 27,89 ft

L3 = 2 x 13 x 0,115

= 2,99 ft

3 buah elbow 90 0 (L/D = 30)


L4 = 3 x 30 x 0,115

1 buah sharp edge entrance (K= 0,5 ; L/D = 27)


L5

= 10,35 ft

= 1 28 0,115

= 3,22 ft

1 buah sharp edge exit (K= 1,0 ; L/D = 56)


L6

= 1 58 0,115

= 6,67 ft
L

= 83,917 ft

Faktor gesekan (F)


F

2
fV 2 L
0,033(1,885 ft/det ) (83,917 ft)
=
=
2g c D
2 x 32,174 lbm.ft/lbf.det x 0,115 ft

= 1,329 ft.lbf/lbm

Tinggi pemompaan = 6m = 19,686 ft


Static head : Z g/gc = 19,686 ft.lbf/lbm
Velocity : V2 /2gc = (1,8852) / 2.32,174 = 0,0552 ft.lbf/lbm
Pressure head : P/ = 0
Dari persamaan neraca energi :
Wf = Z

g
V 2 P
+
+
+ F
gc
2g c

Wf = 19,686 ft.lbf/lbm + 0,0552 ft.lbf/lbm+ 0 + 1,329 ft.lbf/lbm


= 21,07 ft.lbf/lbm
Ws = 21,07 ft.lbf/lbm x 1,226 lbm/s
= 25,832 ft.lbf/s = 0,047 hp
Efisiensi pompa = 80 %

(Petters dkk, 2004)

LC-24

Daya pompa =

Ws 0,047
=
= 0,059 hp
0,8

Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1 hp


LC-15 Pompa Anion Exchanger (P-204)
Fungsi

: Mengalirkan air dari cation exchanger ke anion


exchanger

Jenis

: Pompa sentrifugal

Jumlah

: 1 unit

Bahan konstruksi

: Cast iron

Kondisi operasi :
Temperatur

: 30oC

Densitas air

: 1000 kg/m3 = 62,4302 lbm/ft3

(Perry, 1999)

Viskositas air

: 1 cp = 6,7 10-4 lbm/ft.s

(Perry, 1999)

Laju alir massa (F)

: 175,159 kg/jam = 385,813 lbm/jam

Laju alir volume, Q

F
385,813 lbm/jam
=
= 6,180 ft3/jam

62,4302 lbm/ft 3
= 0,0018 ft3/s

Diameter optimum, Do= 3,9 Q0,487 0,144

(Peters dkk, 2004)

= 3,9 (0,0018) 0,487 (62,4302) 0,344


= 0,388 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi Appendix A-5 Geankoplis (1999), dipilih :
Ukuran pipa nominal : 3/8 in
Schedule pipa

: 40

Diameter dalam (ID)

: 0,493 in

= 0,0411 ft = 0,0125 m

Diameter luar (OD)

: 0,675 in

= 0,056 ft

Luas penampang dalam (Ai)

: 0,00133 ft2

Q
0,0018 ft 3 /s
Kecepatan linier, v =
=
= 1,35 ft/s
Ai
0,00133 ft 2
Bilangan Reynold, NRe=

vD

(62,4302)(1,35)(0,0411)
= 5170,04
6,7.10 4

LC-25

Untuk Cast iron dengan diameter 3/8 in dari Appendix C-1 Foust (1980), diperoleh :

D = 0,015, Appendix C-3 Foust (1980) diperoleh f = 0,051

Dari Appendix C-2a Foust (1980), diperoleh instalasi pipa sebagai berikut:

Panjang pipa vertikal, L1

= 5,5 m =

18,044 ft

Panjang pipa horizontal, L2

2 buah gate valve fully opened (L/D = 13)

= 5 m = 16,404 ft

L2 = 2 x 13 x 0,0411

2 buah elbow 90 0 (L/D = 30)


L3 = 2 x 30 x 0,0411

= 2,466 ft

1 buah sharp edge entrance (K= 0,5 ; L/D = 24)


L4

= 1,069 ft

= 1 28 0,0411

= 1,151 ft

1 buah sharp edge exit (K= 1,0 ; L/D = 50)


L5

= 1 58 0,0411

= 2,384 ft
L

= 41,518 ft

Faktor gesekan (F)


F

2
fV 2 L
0,051(1,35ft/det ) (41,518 ft)
=
=
= 1,459 ft.lbf/lbm
2g c D
2 x 32,174 lbm.ft/lbf.det x 0,0411ft

Tinggi pemompaan = 10 ft
Static head : Z g/gc = 10 ft.lbf/lbm
Velocity : V2 /2gc = (1,352) / 2.32,174 = 0,028 ft.lbf/lbm
Pressure head : P/ = 0
Dari persamaan neraca energi :
Wf = Z

g
V 2 P
+
+
+ F
gc
2g c

Wf = 10 ft.lbf/lbm + 0,028 ft.lbf/lbm+ 0 + 1,459 ft.lbf/lbm


= 11,487 ft.lbf/lbm
Ws = 11,487 ft.lbf/lbm x 0,107 lbm/s
= 1,231 ft.lbf/s = 0,0022 hp
Efisiensi pompa = 80 %

(Petters dkk, 2004)

LC-26

Daya pompa =

Ws 0,0022
=
= 0,0028 hp
0,8

Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1 hp

LC-16 Pompa Deaerator (P-205)


Fungsi

: Mengalirkan air dari Deaerator ke Boiler (ketel uap)

Jenis

: Pompa sentrifugal

Jumlah

: 1 unit

Bahan konstruksi

: Cast iron

Kondisi operasi :
Temperatur

: 30oC

Densitas air

: 1000 kg/m3 = 62,4302 lbm/ft3

(Perry, 1999)

Viskositas air

: 1 cp = 6,7 10-4 lbm/ft.s

(Perry, 1999)

Laju alir massa (F)

: 175,159 kg/jam = 385,813 lbm/jam

Laju alir volume, Q

F
385,813 lbm/jam
=
= 6,180 ft3/jam

62,4302 lbm/ft 3
= 0,0018 ft3/s

Diameter optimum, Do= 3,9 Q0,487 0,144

(Peters dkk, 2004)

= 3,9 (0,0018) 0,487 (62,4302) 0,344


= 0,388 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi Appendix A-5 Geankoplis (1999), dipilih :
Ukuran pipa nominal : 3/8 in
Schedule pipa

: 40

Diameter dalam (ID)

: 0,493 in

= 0,0411 ft = 0,0125 m

Diameter luar (OD)

: 0,675 in

= 0,056 ft

Luas penampang dalam (Ai)

: 0,00133 ft2

Q
0,0018 ft 3 /s
Kecepatan linier, v =
=
= 1,35 ft/s
Ai
0,00133 ft 2
Bilangan Reynold, NRe=

vD

(62,4302)(1,35)(0,0411)
= 5170,04
6,7.10 4

LC-27

Untuk Cast iron dengan diameter 3/8 in dari Appendix C-1 Foust (1980), diperoleh :

D = 0,015, Appendix C-3 Foust (1980) diperoleh f = 0,051

Dari Appendix C-2a Foust (1980), diperoleh instalasi pipa sebagai berikut:

Panjang pipa vertikal, L1

= 5,5 m =

18,044 ft

Panjang pipa horizontal, L2

2 buah gate valve fully opened (L/D = 13)

= 5 m = 16,404 ft

L2 = 2 x 13 x 0,0411

3 buah elbow 90 0 (L/D = 30)


L3 = 3 x 30 x 0,0411

= 3,699 ft

1 buah sharp edge entrance (K= 0,5 ; L/D = 24)


L4

= 1,069 ft

= 1 28 0,0411

= 1,151 ft

1 buah sharp edge exit (K= 1,0 ; L/D = 50)


L5

= 1 58 0,0411

= 2,384 ft
L

= 42,751 ft

Faktor gesekan (F)


F

2
fV 2 L
0,051(1,35ft/det ) (42,751ft)
=
=
= 1,502 ft.lbf/lbm
2g c D
2 x 32,174 lbm.ft/lbf.det x 0,0411ft

Tinggi pemompaan = 10 ft
Static head : Z g/gc = 10 ft.lbf/lbm
Velocity : V2 /2gc = (1,352) / 2.32,174 = 0,028 ft.lbf/lbm
Pressure head : P/ = 0
Dari persamaan neraca energi :
Wf = Z

g
V 2 P
+
+
+ F
gc
2g c

Wf = 10 ft.lbf/lbm + 0,028 ft.lbf/lbm+ 0 + 1,502 ft.lbf/lbm


= 11,530 ft.lbf/lbm
Ws = 11,530 ft.lbf/lbm x 0,107 lbm/s
= 1,234 ft.lbf/s = 0,0022 hp
Efisiensi pompa = 80 %

(Petters dkk, 2004)

LC-28

Daya pompa =

Ws 0,0022
=
= 0,0028 hp
0,8

Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1 hp

LC-17 Pompa Water Cooling Tower (P-206)


Fungsi

: Mendistribusikan air pendingin dari Cooling tower

Jenis

: pompa sentrifugal

Jumlah

: 1 unit

Bahan konstruksi

: Cast iron

Kondisi operasi :
Temperatur

: 24oC

Densitas air

: 1000 kg/m3 = 62,4302 lbm/ft3

(Perry, 1999)

Viskositas air

: 1 cp = 6,71 10-4 lbm/ft.s

(Perry, 1999)

Laju alir massa (F)

: 4861,68 kg/jam = 10708,546 lbm/jam

Laju alir volume, Q

F
10708,546 lbm/jam
=
= 171,529 ft3/jam

62,4302 lbm/ft 3
= 0,0476 ft3/s

Diameter optimum, Do: 3,9 Q0,45 0,13

(Peters dkk, 2004)

= 3,9 (0,0476) 0,45 (62,4302) 0,13


= 1,696 in
Dari Appendix A-5 Geankoplis (1997), digunakan pipa dengan spesifikasi :
Ukuran pipa nominal : 2 in
Schedule pipa

: 40

Diameter dalam (ID)

: 2,067 in

= 0,172 ft = 0,0524 m

Diameter luar (OD)

: 2,375 in

= 0,198 ft

Luas penampang dalam (Ai)

: 0,0233 ft2

Q
0,0476 ft 3 /s
Kecepatan linier, v =
=
= 2,043 ft/s
Ai
0,0233 ft 2

LC-29

Bilangan Reynold, NRe=

v D (62,4302)(2,043)(0,172)
=
= 32693,9

6,71.10 4

Untuk Cast iron dengan diameter 2 in dari Appendix C-1 Foust (1980), diperoleh :

D = 0,005, Appendix C-3 Foust (1980) diperoleh f = 0,033

Dari Appendix C-2a Foust (1980), diperoleh instalasi pipa sebagai berikut:

Panjang pipa vertikal, L1

= 3,5 m =

11,483 ft

Panjang pipa horizontal, L2

2 buah gate valve fully opened (L/D = 13)

= 8 m = 26,248 ft

L2 = 2 x 13 x 0,172

3 buah elbow 90 0 (L/D = 30)


L3 = 3 x 30 x 0,172

= 15,48 ft

1 buah sharp edge entrance (K= 0,5 ; L/D = 24)


L4

= 4,472 ft

= 1 28 0,172

= 4,816 ft

1 buah sharp edge exit (K= 1,0 ; L/D = 50)


L5

= 1 58 0,172

= 9,976 ft
L

= 72,475 ft

Faktor gesekan (F)


F

2
fV 2 L
0,033( 2,043 ft/det ) (72,475 ft)
=
= 0,902 ft.lbf/lbm
2g c D
2 x 32,174 lbm.ft/lbf.det x 0,172 ft

Tinggi pemompaan = 10 ft
Static head : Z g/gc = 10 ft.lbf/lbm
Velocity : V2 /2gc = (2,0432) / 2.32,174 = 0,065 ft.lbf/lbm
Pressure head : P/ = 0
Dari persamaan neraca energi :
g
V 2 P
Wf = Z +
+
+ F
gc
2g c

Wf = 10 ft.lbf/lbm + 0,065 ft.lbf/lbm+ 0 + 0,902 ft.lbf/lbm


= 10,967 ft.lbf/lbm
Ws = 10,967 ft.lbf/lbm x 2,975 lbm/s
= 32,627 ft.lbf/s = 0,06 hp

LC-30

Efisiensi pompa = 80 %
Daya pompa =

(Petters dkk, 2004)

Ws 0,06
=
= 0,075 hp
0,8

Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1 hp

LC-18 Pipa Panas (PP-201)


Fungsi

: Memanaskan udara untuk kebutuhan spray dryer,


udara masuk pada temperature 30 0C dan keluar pada
150 0C.

Jenis

: Pipa Panas (banks of tube) dengan susunan pipa


staggered.

Jumlah

: 1 unit

Bahan konstruksi

: Carbon steel 304

Kondisi operasi :
Temperatur

: 355 oC

Densitas udara

: 1,165 kg/m3 (30 0C)

Laju alir massa (m)

: 2579,805 kg/jam = 0,716 kg/s = 10708,546 lbm/jam

Kecepatan udara

: 7,62 m/s

Diameter luar pipa

: 25,4 mm

(Geankoplis, 1983)

Jarak Sn normal pipa : 38,1 mm


Jarak Sp normal pipa : 38,1 mm
Maka luas pipa, m = V. . A
0,716 kg/s = 7,62 m/s x 1,167 kg/m3 x A
A = 0,0686 m2
At = 10 x Sn x (Lo)

(Geankoplis, 1983)

0,0686 m2 = 10 x 0,0381 m x Lo
Lo = 0,18 m
Udara masuk pada 30 0C dan keluar pada 150 0C, temperatur permukaan pipa 355 0C

LC-31

Tb =

30 + 150
= 90 0C
2

Temperatur film :
Tf =

Tw + Tb 355 + 90
=
= 222,5 0C
2
2

Dari App A.3 untuk udara pada 222,5 0C.


K = 0,04017 w/m.k ;

Npr = 0,6847 ;

Cp = 1,0285 kj/kg.k

= 0,714 kg/m3 ;

= 2,67.10-5 pa.s

Rasio min luar aliran terhadap total area sentuh adalah (Sn-D)/Sn max
kecepatan udara :
Vmax =
Nre =

V . Sn
8 x 0,0381
=
= 24 m/s
Sn - D 0,0381 0,0254
D . V max .
0,0254 x 24 x 0,714
=
= 16301,663

2,67.10-5
Sn 38,1
=
= 1,5
D 25,4

Untuk :

Sp 38,1
=
= 1,5
D 25,4

Didapat nilai C dan m = 0,511 dan 0,562 (Tabel 4.6-2 Geankoplis, 1983)
h=
=

k
. C . Nre0,62 . Npr1/3
D
0,04017
x 0,511 x 16301,6630,62 x 0,68471/3 = 291,6 w/m2k
0,0254

Nilai h yang didapat adalah untuk per 10 baris (Tabel 4.6-3 Geankoplis),
untuk 80 baris rintangan langsung maka h harus dikali 0,98. Total luas perpindahan
panas per 0,18 m panjang adalah
A = 80 . . D . Lo
= 80 x x 0,0254 x 0,18
= 1,126 m2
Total perpindahan panas laju Q dipakai terperatur rata-rata aritmatik antara
dinding dan lebar sentuh udara :
q = h . A (Tw Tb)
= (0,98 x 291,6) x 1,126 ( 355 90) = 85270,313 w
Untuk Cp udara pada 90 0C dalah 0,963 kj/kg.k
q = m . Cp . T

LC-32

85270,313 = 0,716 x (0,963.1000) x T


T = 123,6 0C
Maka temperatur udara keluar pipa panas (banks of tube) adalah
30 + 123,6 = 153,6 0C

LC-19 Pengolahan Limbah


a. Bak penampung
Fungsi : Tempat menampung air buangan sementara
Bentuk : Persegi panjang
Jumlah : 1 unit
Laju volumetrik air buangan

= 9,33 m3/hari

Waktu penampungan air buangan

= 7 hari

Volume air buangan

= 9,33 x 7 hari = 57,33 m3

Direncanakan digunakan 1 buah bak penampung


Bak terisi 80 %, maka volume bak

= 57,33/0,8 = 71,662 m3

Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:


- Panjang bak (p)

= 2 x lebar bak (l)

- Tinggi bak (t)

= lebar bak (l)

Maka:
Volume bak

=p x l x t

71,662 m3

= 2l x l x l

Lebar bak

= 3,297 m

Jadi dimensi bak


Panjang
Tinggi
Luas bak

= 2 x 3,297 = 6,594 m
= 3,297 m
= 6,594 x 3,297 = 21,740 m2

LC-33

b. Bak pengendapan
Fungsi : Menghilangkan padatan dengan cara pengendapan
Bentuk : Persegi panjang
Jumlah : 1 unit
= 9,33 m3/hari

Laju volumetrik air buangan

Direncanakan kecepatan overflow maksimum

= 2,7 m3/m2hari

Waktu tinggal air buangan

= 1 hari

= 24 jam

Volume bak

= 9,33 m3/hari x 1 hari = 9,33 m3


9,33 m 3 hari
= 3,033 m 2
3
=
2,7 m 2
m hari

Luas bak, A

A = D2
3,033
D = 4

3,14

= 3,93 m

Kedalaman bak, h = V/A = 9,33/3,93 = 2,084 m


c. Bak penetralan
Fungi

: Tempat menetralkan pH limbah yang bersifat asam (limbah


dianggap bersifat asam)

Bentuk

: Persegi panjang

Jumlah

: 1 unit
= 9,33 m3/hari

Laju volumetrik air buangan

Waktu penampungan air buangan = 1 hari


= 9,33 m3/hari x 1 hari = 9,33 m3

Volume bak

Direncanakan menggunakan 1 buah bak penetralan dengan volume 80%


= 9,33 /0,8 = 10,237 m3

Volume bak

Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:


- Panjang bak (p)

= 2 x lebar bak (l)

- Tinggi bak (t)


Maka: Volume bak

= lebar bak (l)


=p x l x t

10,237 m3 = 2l x l x l
Lebar bak

= 1,723 m

LC-34

Jadi dimensi bak : Panjang = 2 x 1,723 = 3,446 m


Tinggi

= 1,723 m

Luas bak = 3,446 x 1,723 = 5,937 m2


Air buangan dari pabrik yang menghasilkan bahan-bahan organik. Maka
air limbah tersebut harus dinormalkan dari keadaan asam sampai mencapai
pH=7. untuk menetralkan air limbah menggunakan soda abu (Na2CO3).
Kebutuhan soda abu untuk menetralkan limbah organik = 0,15 gram soda abu/30
ml air limbah yang mempunyai pH = 5 (laboratorium Kimia analitik FMIPA,
USU, 1999).
Jumlah air buangan = 9,33 m3/hari = 9333136 ml/hari
Kebutuhan soda abu = 9333136 ml/hari x (0,15 gr/30 ml)
= 40968,12 gr/hari = 40,968 kg/hari

LC-35

LAMPIRAN D
PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI
Dalam rencana pra rancangan pabrik pembuatan lemak cokelat digunakan
asumsi sebagai berikut:
1. Perusahaan beroperasi selama 330 hari dalam setahun.
2. Kapasitas produksi maksimum adalah 15000 ton/tahun
3. Perhitungan didasarkan pada harga peralatan terpasang (HPT)
4. Harga alat disesuaikan dengan basis Desember 2007, dimana nilai tukar dollar
terhadap rupiah adalah US$ 1 = Rp 9.220,- (Harian Kompas 13 Desember 2007)
LD.1 Modal Investasi Tetap
LD.1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL)
A. Biaya Tanah
Biaya tanah pada lokasi pabrik diperkirakan :
Rp 50.000,-/m2
Harga tanah seluruhnya dari bab 8

(Masyarakat Sei alim asah, 2007)


= 9300 m2 x Rp 50.000,-/m2
= Rp 465.000.000,-

Biaya perataan tanah diperkirakan 5 % dari harga tanah seluruhnya


Biaya perataan tanah= 0,05 x Rp 465.000.000,-

(Peters dkk , 2004)

= Rp 23.250.000,Total biaya tanah

= Rp 465.000.000,- + Rp 23.250.000,= Rp 488.250.000.-

LD-1

B. Harga Bangunan
Perincian harga bangunan dapat dilihat pada Tabel LE1 berikut:
Tabel LD 1 Perincian harga bangunan
Luas (m2)
2.800
300
500
100
80
100
200
150
500
320
200
20
600
380
500
500
7.250

Nama Bangunan
Area Proses
Kantor
Parkir
Tempat Ibadah
Kantin
Poliklinik
Bengkel
Pembangkit Listrik
Pengolahan air
Pengolahan Limbah
Ruang Boiler
Pos Keamanan
Jalan
Laboratorium
Taman
Gudang bahan baku
Total

C.

Harga (Rp/m2)
3.000.000
2.000.000
600.000
1.000.000
500.000
1.000.000
1.200.000
2.000.000
2.000.000
500.000
2.500.000
1.000.000
1.000.000
2.000.000
100.000
2.500.000

Jumlah (Rp)
8.400.000.000
600.000.000
300.000.000
100.000.000
40.000.000
100.000.000
240.000.000
300.000.000
1.000.000.000
160.000.000
500.000.000
20.000.000
600.000.000
760.000.000
50.000.000
750.000.000
13.920.000.000

Perincian Harga Peralatan

Harga peralatan dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut :


I X
Cx = Cy x . 2
I y X1

Dimana :

Cx

= Harga alat pada tahun pembelian (2007)

Cy

= Harga alat pada kapasitas yang tersedia

Ix

= Index harga pada tahun 2007

Iy

= Index harga pada tahun yang tersedia

X1

= Kapasitas alat yang tersedia

X2

= Kapasitas alat yang diinginkan

= Faktor eksponensial untuk jenis alat yang tersedia

LD-2

Untuk menghitung semua harga peralatan pada pabrik, digunakan Metoda


Marshall R Swift Equipment Cost Index. Index yang digunakan adalah
Chemichal Engineering Plant Cost Index (Peters dkk, 2004).
Tabel LD 2 Data Index Harga Chemical Engeneering (CE)
Index

Tahun

(Yi)
1993
964,2
1994
993,4
1995
1027,5
1996
1039,1
1997
1056,8
1998
1061,9
1999
1068,3
2000
1089,0
2001
1093,9
2002
1102,5
Total
10496,6
Sumber: Peters dkk, 2004

Xi

Xi2

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
55

1
4
9
16
25
36
49
64
81
100
385

Yi2
929681,64
986843,56
1055756,25
1079728,81
1116826,24
1127631,61
1141264,89
1185921,00
1196617,21
1215506,25
11035777,46

Xi . Yi
964,2
1986,8
3082,5
4156,4
5284,0
6371,4
7478,1
8712,0
9845,1
11025,0
58905,5

Untuk mencari Index harga pada tahun 2007 digunakan Metoda Regresi
Koefisien Korelasi, yaitu :
r

(n . X i .Yi ) ( X i . Yi )
2

{(n . X i ( X i ) 2 } x {n . Yi ( Yi ) 2 )}

= 0,97
Harga koefisien yang mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat hubungan linear
antar variabel X dan Y, sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah
Persamaan Regresi Linear.
Persamaan umum Regresi Linear adalah Y = a + b X
Dengan :

= Index harga pada tahun yang dicari (2007)

= Variabel tahun ke n

a, b

= Tetapan persamaan regresi

dimana a dan b dapat dicari dengan menggunakan rumus :


2

( X i x Yi ) ( X i x X i . Yi )
2

(n . X i ) ( X i ) 2
LD-3

=
b

=
=

(385 x 10496,6) (55 x 58905,5)


= 971,38
(10 x 385) 55 2
(n x X i . Yi ) ( X i x Yi )
2

(n . X i ) ( X i ) 2
(10 x 58905,5) (55 x 10496,6)
= 14,23
(10 x 385) 55 2

Dengan demikian harga Index pada tahun 2007 (n =15 tahun, maka X = 15)
adalah:
Y = 971,38 + (14,23 x 15)
= 1184,9
Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponennya (m) dianggap 0,6 (Peters dkk,
2004).

Contoh perhitungan estimasi harga peralatan:


Nama alat

: Condensor - 102

Jumlah

: 1 buah

Luas permukaan (X2)

: 22,13 ft2

Untuk Condensor- 102, luas permukaan yang disediakan


X1

= 30 ft2

Cy

= US$ 2.300

LD-4

Ix

= 1184,9

Iy

= 1102,5

= 0,6

Maka harga Condensor pada tahun 2007 :


22,13
Cx = US$ 2.300 x

30

0,6

1184,9

1102,5

= US$ 2.060 x Rp 9.220,= Rp 18.993.200,Dengan cara yang sama perkiraan harga alat proses yang lainnya dapat dilihat
pada Tabel LD 3 dan Tabel LD 4 untuk perkiraan harga peralatan utilitas pada
Pabrik Pembuatan Lemak cokelat mentah dari biji cokelat kering hasil fermentasi.

LD-5

Tabel LD 3 Perkiraan Harga Peralatan Proses


No
1
2
3
4

Nama Alat
Tangki n-pentana
Tangki Pemanas cokelat pasta
Heat Exchanger
Tangki pencampur n-pentana dan

Unit
1
2
1

cokelat pasta
Separator 101
Filter Press
Bak Penampung Kulit*
Evaporator
Tangki cocoa butter
Bak penampung cocoa powder*
Condensor 101
Screw conveyor
Spray dryer
Cyclon
Pompa - 101*
Pompa - 102*
Pompa - 103*
Pompa - 104*
Fan
Condensor 102
Bucket elevator 101
Bucket elevator 102
Bucket elevator 103
Hammer mill 101
Hammer mill 102
Total
Sumber: Peters dkk. 2004

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Harga/Unit (Rp)
236.251.316
105.214.431
185.344.565

3
1
2
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
31

351.782.096
97.996.445
313.610.527
10.000.000
836.538.658
484.188.766
67.500.000
165.681.568
73.334.000
234.191.668
49.031.944
3.000.000
2.500.000
3.000.000
2.500.000
16.623.220
18.993.200
79.668.433
79.668.433
87.448.641
83.606.442
83.606.442

Harga Total (Rp)


236.251.316
210.428.862
185.344.565
1.055346.288
97.992.890
627.221.054
10.000.000
836.538.658
1.452.566.298
67.500.000
165.681.568
73.334.000
234.191.668
49.031.944
3.000.000
2.500.000
3.000.000
2.500.000
1.662.322
18.993.200
79.668.433
79.668.433
87.448.641
83.606.442
83.606.442
5.762.047.477,-

* PT Sinak Teknik. 2007


Tabel LD 4 Perkiraan Harga Peralatan Utilitas
Harga/Unit
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama Alat
Bak Pengendapan*
Sand Filter
Penukar Kation
Penukar Anion
Pembangkit Steam
Water Cooling Tower
Deaerator
Tangki NaOH

Tangki H2SO4

Unit
2
1
1
1
1
1
1
1
1

Harga Total

(Rp)
8.000.000
97.060.619
38.544.226
38.544.226
287.350.676
248.704.088
23.756.800
1.573.016

(Rp)
16.000.000
97.060.619
38.544.226
38.544.226
287.350.676
248.704.088
23.756.800
1.573.016

2.199.965

2.199.965

LD-6

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Tangki Kaporit
Pipa panas
Compressor
Pompa - 201*
Pompa - 202*
Pompa - 203*
Pompa - 204*
Pompa - 205*
Pompa 206*
Genset
Total
Sumber: Peters dkk. 2004

1
1
1
2
2
1
1
1
1
3
24

1.725.317
21.064.000
202.840.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
112.248.066

1.725.317
21.064.000
202.840.000
5.000.000
5.000.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
336.744.198
1.336.107.131,-

* PT Sinar Teknik. 2007


Total harga peralatan

= Rp

5.762.047.477,- + Rp

1.336.107.131,-

= Rp 7.098.154.608,-

Harga peralatan di atas masih merupakan perkiraan, Untuk harga alat sampai di
lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut (Peters dkk, 2004):
-

Biaya transportasi

= 5%

Biaya asuransi

= 1%

Bea masuk

= 15 %

PPn

= 10 %

PPh

= 10 %

Biaya gudang di pelabuhan

= 0,5 %

Biaya administrasi pelabuhan = 0,5 %

Transportasi lokal

= 0,5 %

Biaya tak terduga

= 0,5 %

Total

= 43 %

Alat dengan tanda ( * ) adalah harga OTR dan tidak dikenakan biaya tambahan

LD-7

Maka alat yang dikenakan biaya tambahan adalah


= 7.098.154.608,- - 116.500.000,- = 6.981.654.608,Harga alat impor sampai ke lokasi pabrik

= 1,43 x Rp 6.981.654.608,= Rp 9.983.766.089,-

Harga total alat = Rp 9.983.766.089,- + Rp 116.500.000,- = Rp 10.100.266.089,Biaya pemasangan diperkirakan 10 % dari harga peralatan
Biaya pemasangan = 0,1 x Rp 10.100.266.089,-

(Peters dkk, 2004)

= Rp1.010.026.609,-

D. Harga peralatan terpasang (HPT)


= Rp 10.100.266.089,- + Rp 1.010.026.609,= Rp 11.110.292.698,E. Instrumentasi dan Alat Kontrol
Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 13 % dari HPT
(Peters dkk, 2004)
Biaya instrumentasi dan alat kontrol = 0,13 x Rp 11.110.292.698,= Rp 1.444.338.051,F, Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 80 % dari HPT,
Biaya perpipaan

(Peters dkk, 2004)

= 0,8 x Rp 11.110.292.698,= Rp 8.888.234.158,-

G, Biaya Instalasi Listrik


Diperkirakan biaya instalasi listrik 10 % dari HPT,

(Peters dkk, 2004)

Biaya instalasi listrik = 0,1 x Rp 11.110.292.698,= Rp 1.111.029.270,H. Biaya Insulasi


Diperkirakan biaya insulasi 8 % dari HPT.
Biaya insulasi

(Peters dkk, 2004)

= 0,08 x Rp 11.110.292.698,= Rp 888.823.416,-

I. Biaya Inventaris Kantor


Diperkirakan biaya inventaris kantor 1 % dari HPT,

(Peters dkk, 2004)

Biaya inventaris kantor = 0,01 x Rp 11.110.292.698,= Rp 111.102.927,-

LD-8

J. Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan


Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 1 % dari HPT,
(Peters dkk, 2004)
Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan = 0,01 x Rp 11.110.292.698,= Rp 111.102.927,K. Sarana Transportasi
Tabel LD 5 Biaya Sarana Transportasi
Jenis kendaraan Unit
Mobil Direktur
Mobil Manajer
Mobil Dinas
Truk

1
2
1
2

Jenis
Ford Everest 4x2 A/T XLT
Estrada 4 WD M/T
Innova E Standar
Dyna 6 roda Chassis 140 PS
Total

Harga/unit

Harga Total

(Rp)
256.700.000
192.600.000
152.300.000
181.200.000

(Rp)
256.700.000
385.200.000
152.300.000
362.400.000
1.156.600.000

Sumber: Autobild, 2007


Total MITL = A + B + C + D + E + F + G + H + I + J + K
= Rp 39.229.773.448,LD.1.2 Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL)
A. Pra Investasi
Diperkirakan 7 % dari MITL = 0,07 x Rp 39.229.773.448,= Rp 2.746.084.141,B. Engineering dan Supervisi
Diperkirakan 8 % dari MITL = 0,08 x Rp 39.229.773.448,= Rp 3.138.381.876,C. Biaya Kontraktor
Diperkirakan 2 % dari MITL = 0,02 x Rp 39.229.773.448,= Rp 784.595.469,D. Biaya Tak Terduga
Diperkirakan 10 % dari MITL = 0,1 x Rp 39.229.773.448,= Rp 3.922.977.345,Total MITTL

= A+B+C+D
= Rp 10.592.038.831,-

LD-9

Total MIT

= MITL + MITTL
= Rp 39.229.773.448,-+ Rp 10.592.038.831,= Rp 49.821.812.278,-

LD.2 Modal Kerja


Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan (90 hari),
LD.2.1 Persediaan Bahan Baku
a. Persediaan Bahan Baku Proses
1. Biji Cokelat Kering hasil Fermentasi
Kebutuhan

= 3865,49 kg/jam

Harga/kg

= Rp 17,000,-

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 3865,49 kg/jam x Rp 17,000/kg

(Kompas, 28 desember 2007)

= Rp 141.940.792.800,2. n-Pentana
n-pentana yang tertinggal dalam produk (lamp A)
= 0,0177 kg/jam = 0,0283 lt/jam
Kebutuhan 90 hari dalam produk
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,0283 lt/jam = 61,128 lt
Kebutuhan selama 2 jam operasi = 7652,28 kg = 12224 lt
Total kebutuhan n pentana = 12224 + 61,128 = 12285,128 lt
Harga/lt

= Rp 439,978,-

(Voigt Global Distribution, 2007)

Harga total

= 12285,128 x Rp 439.978,- = Rp 5.405.190.961,-

b. Persediaan Bahan Baku Utilitas


1. NaOH
Kebutuhan

= 0,022 kg/hari

Harga

= Rp 22,000,-/kg

Harga total

= 90 hari x 0,022 kg/hari x Rp 22,000,- /kg

(CV, Rudang Jaya, 2007)


=

Rp

43.560,2. Asam sulfat (H2SO4)


Kebutuhan

= 0,004 kg/hari

LD-10

Harga

= Rp 367.000,-/liter

(CV, Rudang Jaya, 2007)

Total harga

= 0,004 kg/hari x 90 hari x 367.000 /kg = Rp 132.120,

3. Kaporit
Kebutuhan

= 0,12 kg/hari

Harga

= Rp 8.000,-/kg

Harga total

= 90 hari x 0,12 kg/hari x Rp 8.000,-/kg = Rp 86.400,-

(CV, Rudang Jaya, 2007)

4. Solar
Kebutuhan

= 2089,536 ltr/hari

Harga

= Rp 5.350,-/ltr

Harga total

= 90 hari x 2089,536 ltr/jam x Rp 5.350,-/ltr

(Pertamina, 2007)

= Rp 1.006.111.584,Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan adalah Rp
148.352.184.445,Total biaya persediaan bahan baku 1 tahun adalah = Rp 529.615.887.068 ,LD.2.2 Kas
1. Gaji Pegawai
Tabel LD 6 Perincian Gaji Pegawai
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Jabatan
Direktur
Sekretaris
Manajer Produksi
Manajer Umum
Kepala Bagian
Supervisor
Karyawan Legal
Karyawan Humas
Karyawan Perekrutan
Karyawan Proses
Karyawan Utilitas
Karyawan Bengkel
Karyawan Laboratorium
Karyawan Administrasi
Karyawan Kesehatan
Karyawan Keamanan
Karyawan Kebersihan
Karyawan transportasi
Karyawan Perlengkapan

Jumlah Gaji/bulan (Rp)


1
18.000.000
1
5.000.000
1
7.000.000
1
7.000.000
3
6.000.000
4
4.000.000
1
4.000.000
2
3.000.000
2
4.000.000
40
2.000.000
8
2.000.000
8
2.000.000
12
2.000.000
4
1.500.000
3
1.800.000
16
2.000.000
8
1.000.000
2
1.800.000
2
1.500.000

Gaji Total (Rp)


18.000.000
5.000.000
7.000.000
7.000.000
18.000.000
16.000.000
4.000.000
6.000.000
8.000.000
80.000.000
16.000.000
16.000.000
24.000.000
6.000.000
5.400.000
32.000.000
8.000.000
3.600.000
3.000.000

LD-11

20
21
22

Karyawan Pemasaran
Dokter
Bendahara
Total

2
1
1
124

2.000.000
3.500.000
6.000.000

4.000.000
3.500.000
6.000.000
296.500.000,-

Total gaji pegawai selama 3 bulan = 3 x Rp 296.500.000,- = Rp 889.500.000,2. Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 10 % dari gaji pegawai = 0,1 x Rp 889.500.000,= Rp 88.950.000,3. Biaya Pemasaran
Diperkirakan 10 % dari gaji pegawai = 0,1 x Rp 889.500.000,= Rp 88.950.000,4. Pajak Bumi dan Bangunan
Menurut UU No, 20 Tahun 2000 Jo UU No, 21 Tahun 1997:
Objek Pajak

Luas (m2)

Bumi
Bangunan

NJOP (Rp)
Per m
Jumlah
100.000
930.000.000
300.000
2.175.000.000
2

9300
7250

Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sebagai dasar pengenaan PBB


= Rp 930.000.000,- + Rp 2.175.000.000,- = Rp 3.105.000.000,Bangunan yang tidak kena pajak adalah tempat ibadah yaitu sebesar 100 m2
NJOP Tidak Kena Pajak

= 100 x Rp 300.000,-

(Perda Sumatera

Utara)
= Rp 30.000.000,NJOP untuk penghitungan PBB = Rp 3.105.000.000,- Rp 30.000.000,= Rp 3.075.000.000,Nilai Jual Kena Pajak = 20 % x Rp 3.075.000.000,= Rp 615.000.000,Pajak Bumi dan Bangunan yang terutang = 5 % x Rp 615.000.000,= Rp 30.750.000,Pajak Bumi dan Bangunan per 3 bulan = (3/12) x Rp 30.750.000,= Rp 7.687.500,-

LD-12

Tabel LD 7 Perincian Biaya Kas


No.
1.
2.
3.
4.

Jenis Biaya
Gaji Pegawai
Administrasi Umum
Pemasaran
Pajak Bumi dan Bangunan
Total

Jumlah (Rp)
889.500.000
88.950.000
88.950.000
7. 687.500
1.075.087.500,-

LD.2.3 Biaya Start Up


Diperkirakan 12 % dari Modal Investasi Tetap

(Peters dkk, 2004)

= 0,12 x Rp 49.821.812.278,- = Rp 5.978.617.473,LD.2.4 Piutang Dagang


PD =

IP
HPT
12

dimana:PD

= Piutang dagang
IP
HPT

= Jangka waktu kredit yang diberikan (3 bulan)


= Hasil penjualan tahunan

1. Produksi cocoa butter (lemak cokelat) = 1893,939 kg/jam


Harga jual cocoa butter (lemak cokelat) = $ 5200,= Rp 47.944 /kg

(Bisnis Indonesia, 2007)

Produksi cocoa butter per tahun adalah:


= 1893,939

kg
jam
hari
x 330
x 24
= 15.000.000 kg/tahun
jam
tahun
hari

Hasil penjualan cocoa butter per tahun adalah


= 15.000.000 kg x Rp 47.944 /kg
= Rp 719.159.850.415,2. Produksi cocoa powder (tepung cokelat) = 1648,791 kg/jam
Harga jual cocoa powder = $ 700,= Rp 6.454/kg

(Bisnis Indonesia, 2007)

Produksi cocoa powder per tahun adalah:


= 1648,791

kg
jam
hari
x 330
x 24
= 13.058.425 kg/tahun
jam
tahun
hari

Hasil penjualan cocoa powder per tahun adalah


LD-13

= 13.058.425 kg x Rp 6.454 /kg = Rp 84.279.073.143,Maka harga total penjualan per tahun:


= Rp 719.159.850.415,- + Rp 84.279.073.143,= Rp 803.438.923.558,Piutang Dagang

3
x Rp 803.438.923.558,12

= Rp 200.859.730.889,Tabel LD 8 Perincian Modal Kerja


No.
1.
2.
3.
4.

Jenis Biaya
Bahan baku proses dan utilitas
Kas
Start up
Piutang Dagang
Total

Jumlah (Rp)
148.3252.184.445
1.075.087.500
5.978.617.473
200.859.730.889
356.265.620.308,-

Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja


= Rp 49.821.812.278,- + Rp 356.265.620.308,= Rp 400.853.014.895,Modal ini berasal dari :
1. Modal sendiri

= 60 % dari total modal investasi


= 0,6 x Rp 406.087.432.586,= Rp 243.652.459.552,-

2. Pinjaman dari Bank

= 40 % dari total modal investasi


= 0,4 x Rp 406.087.432.586,= Rp 162.434.973.035,-

LD.3. Biaya Produksi Total


LD.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
A. Gaji Tetap Karyawan
Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 3 bulan gaji yang
diberikan sebagai tunjangan, sehingga
Gaji total = (12 + 1) x Rp 296.500.000,- = Rp 3.682.900.000,-

LD-14

B. Bunga Pinjaman Bank


Diperkirakan 13 % dari modal pinjaman bank
= 0,13 x Rp 162.434.973.035,= Rp 21.116.546.494,-

C. Depresiasi dan Amortisasi


Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol.
P L
n

D=
dimana:D

= Depresiasi per tahun


P

= Harga awal peralatan

= Harga akhir peralatan

= Umur peralatan (tahun)

Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami


penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak
langsung (MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi.
Biaya amortisasi diperkirakan 20 % dari MITTL, sehingga
Amortisasi = 0,2 x Rp 10.592.038.831,= Rp 2.118.407.766,Tabel LD 9 Perkiraan Biaya Depresiasi
Komponen
Bangunan
Peralatan proses
Peralatan
utilitas
200,238,285
Instrumentasi dan kontrol
Perpipaan
Instalasi listrik
Insulasi

Biaya (Rp)
12.973.000.000
5.762.047.477
1.336.107.131
1.444.338.051
8.888.234.159
1.111.029.270
888.823.416

Umur
(tahun)
30
10
10
10
15
20
15

Depresiasi (Rp)
464.000.000
576.204.748
133.610.713
144.433.805
592.548.944
55.551.463
59.254.894

LD-15

Inventaris kantor
Perlengkapan kebakaran
Sarana Transportasi

111.102.927
111.102.927
1.156.600.000
Total

5
5
10

22.220.585
22.220.585
115.660.000
2.185.705.738,-

Sumber: Peters dkk, 2004


Total biaya depresiasi dan amortisasi
= Rp 2.118.407.766,- + Rp 2.185.705.738,- = Rp 4.304.113.505,-

D. Biaya Tetap Perawatan


- Perawatan mesin dan alat-alat proses
Diperkirakan 10 % dari HPT
= 0,1 x Rp 11.110.292.698,-

= Rp 1.111.029.269,-

- Perawatan bangunan
Diperkirakan 10 % dari harga bangunan
= 0,1 x Rp 12.973.000.000,-

= Rp 1.297.300.000,-

- Perawatan kendaraan
Diperkirakan 10 % dari harga kendaraan
= 0,1 x Rp 1.156.600.000,-

= Rp 115.660.000,-

- Perawatan instrumentasi dan alat kontrol


Diperkirakan 10 % dari harga instrumentasi dan alat kontrol
= 0,1 x Rp 1.444.338.051,-

= Rp 144.433.805,-

- Perawatan perpipaan
Diperkirakan 10 % dari harga perpipaan
= 0,1 x Rp 8.888.234.159,-

= Rp 888.823.415,-

- Perawatan instalasi listrik


Diperkirakan 10 % dari harga instalasi listrik
= 0,1 x Rp 1.111.029.270,-

= Rp 111.102.927,-

- Perawatan insulasi
Diperkirakan 10 % dari harga insulasi
= 0,1 x Rp 888.823.416,-

= Rp 88.882.341,-

- Perawatan inventaris kantor


Diperkirakan 10 % dari harga inventaris kantor

LD-16

= 0,1 x Rp 111.102.927,-

= Rp 11.110.292,-

- Perawatan perlengkapan kebakaran


Diperkirakan 10 % dari harga perlengkapan kebakaran
= 0,1 x Rp 111.102.927,-

= Rp 11.110.292,-

Total biaya perawatan = Rp 3.874.152.345,E. Biaya Tambahan (Pant Overhead Cost)


Diperkirakan 20 % dari modal investasi tetap
= 0,2 x Rp 49.821.812.278,-

= Rp 9.964.362.456,-

F. Biaya Laboratorium, Penelitian dan Pengembangan


Diperkirakan 10 % dari biaya tambahan
= 0,1 x Rp 9.964.362.456,-

= Rp 996.436.245,-

G. Biaya Asuransi
- Asuransi pabrik diperkirakan 1 % dari modal investasi tetap
= 0,01 x Rp 49.821.812.278,- = Rp 498.218.122,- Asuransi karyawan 1,54 % dari total gaji karyawan
(Biaya untuk asuransi tenaga kerja adalah 2,54 % dari gaji karyawan, dimana
1% ditanggung oleh karyawan dan 1,54 % ditanggung oleh perusahaan)
= 0,0154 x (12/3) x Rp 296.500.000,-

= Rp 18.264.400,-

Total biaya asuransi = Rp 516.482.523,H. Pajak Bumi dan Bangunan


PBB = Rp 30.360.000,Total Biaya Tetap

=A+B+C+D+E+F+G+H
= Rp 44.657.343.568,-

LD.3.2 Biaya Variabel


A. Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun
= Rp 529.615.887.068,B. Biaya Variabel Pemasaran
Diperkirakan 10 % dari biaya tetap pemasaran,
= 0,1 x Rp 88.950.000,-

= Rp 8.895.000,-

C. Biaya Variabel Perawatan


Diperkirakan 10 % dari biaya tetap perawatan,

LD-17

= 0,1 x Rp 3.874.152.345,-

= Rp 387.415.234,-

D. Biaya Variabel Lainnya


Diperkirakan 5 % dari biaya tambahan
= 0,05 x Rp 9.964.362.456,-

= Rp 498.218.123,-

Total biaya variabel = Rp 530.510.415.426,Total biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp 44.657.343.568,- + Rp 530.510.415.426,= Rp 575.167.758.993,LD.3.3 Perkiraan Laba/Rugi Perusahaan
A. Laba Sebelum Pajak
Laba sebelum pajak = Total penjualan Total biaya produksi
= Rp 803.438.923.558,- Rp 575.167.758.993,= Rp 228.271.164.564,B. Pajak Penghasilan
Berdasarkan Keputusan Menkeu RI Tahun 2004, pasal 17, tentang Tarif Pajak
Penghasilan adalah:
-

Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 10 %.

Penghasilan Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- dikenakan


pajak sebesar 15 %.

Penghasilan di atas Rp 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 30 %.

Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah:


-

10 % x Rp 50.000.000,-

15 % x Rp (100.000.000,- - 50.000.000,-)

= Rp

5.000.000,=

Rp

7.500.000,30 % x Rp (228.271.164.564,- 100.000.000,-)


Total PPh

= Rp

68.451.349.369,-

= Rp

68.463.849.369,-

C. Laba setelah pajak


Laba setelah pajak = laba sebelum pajak PPh
= Rp 228.271.164.564,- Rp 68.463.849.369,= Rp 159.807.315.195,-

LD-18

LD.4 Analisa Aspek Ekonomi


A. Profit Margin (PM)
PM =

Laba sebelum pajak


x 100 %
total penjualan

PM =

Rp 228.271.164.564,x 100 %
Rp 803.438.923.558

= 28,41 %

Profit margin sebesar 28,41 % menunjukkan keuntungan perusahaan yang


diperoleh tiap tahunnya.
B. Break Even Point (BEP)
BEP =

Biaya Tetap
x 100 %
Total Penjualan Biaya Variabel

BEP =

Rp 44.657.343.568, .
x100%
Rp 803.438.923.558 Rp 530.510.415.426,

= 16,36 %
BEP merupakan titik keseimbangan penerimaan dan pengeluaran dari suatu
pabrik/unit dimana semakin kecil BEP maka perusahaan semakin baik. BEP
biasanya tidak lebih dari 50 %. maka dari hasil diatas diketahui pendapatan dan
pengeluaran sebanding.
Kapasitas produksi lemak cokelat pada titik BEP = 1893,94 kg x 16,36 %
= 309,892 kg
Kapasitas produksi tepung cokelat pada titik BEP

1648,791

kg

16,36%
= 269,780 kg
Nilai penjualan pada titik BEP

16,36

Rp

803.438.923.558,= Rp 131.460.975.956,C. Return Of Network (RON)


RON =

Laba setelah pajak


x 100 %
Modal Sendiri

LD-19

RON =

Rp 159.807.315.195,
x 100 %
Rp 243.652.459.552,
= 65,58 %

D. Pay Out Time (POT)


ROI =

Laba setelah pajak


Total Modal Investasi

ROI =

Rp 159.807.315.195,
= 0,394
Rp 400.853.014.895,

POT =

1
x 1 Tahun
ROI

POT =

1
x 1 Tahun = 2,5 Tahun
0,394

POT selama 2,5 tahun merupakan jangka waktu pengembalian modal dengan
asumsi bahwa perusahaan beroperasi dengan kapasitas penuh tiap tahun.
E. Internal Rate of Return (IRR)
Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan
pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut Cash Flow. Untuk memperoleh
cash flow diambil ketentuan sebagai berikut:
-

Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 % tiap tahun

Harga tanah diasumsikan mengalami kenaikan 10 % tiap tahun

Masa pembangunan disebut tahun ke nol

Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke 10


Cash flow = laba sesudah pajak + depresiasi

Dari hasi perhitungan diperoleh IRR sebesar 48,12 %

LD-20

LD-21

9E+11
Penjualan

8E+11

Biaya tetap

7E+11

Biaya variabel
Biaya produksi

Nilai (Rp)

6E+11
5E+11
4E+11
3E+11

BEP = 16,36 %

2E+11
1E+11
0
0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

kapasitas (%)
Gambar LD.1 Break Even Chart Pabrik Pembuatan Lemak Cokelat Mentah dari Biji Cokelat Kering Hasil Fermentasi

Tabel LD-10 Data Perhitungan Internal Rate Of Return (IRR)


Tahun

Laba sebelum

Pajak

pajak

Laba sesudah

Depresiasi

Net

P/F

pajak

PV

P/F

Cash Flow

i = 48%

i = 48 %

0
1

0
228.271.164.564

0
68.463.849.369

0
159.807.315.195

0
4.304.113.505

-406.087.432.586
164.111.428.700

1
0,6757

-406.087.432.586
110.886.100.473

1
0,6711

-406.087.432.586
110.141.898.456

2
3

251.098.281.021
276.208.109.123

75.310.234.306
82.841.257.737

175.788.046.714
193.366.851.386

4.304.113.505
4.304.113.505

180.092.160.219
197.670.964.890

0,4565
0,3085

82.218.845.973
60.975.832.160

0,4504
0,3023

81.118.940.687
59.756.352.015

4
5

303.828.920.035
334.211.812.038

91.125.383.510
100.237.921.862

212.703.536.524
233.973.890.177

4.304.113.505
4.304.113.505

217.007.650.029
238.278.003.682

0,2084
0,1408

45.230.166.081
33.556.401.024

0,2029
0,1362

44.028.102.652
32.445.361.012

367.632.993.242

110.261.714.048

257.371.279.195

2.047.825.153

259.419.104.348

0,0952

24.684.916.541

0,0914

23.707.422.805

404.396.292.566

121.287.885.452

283.108.407.114

2.047.825.153

285.156.232.267

0,0643

18.333.731.216

0,0613

17.489.564.237

8
9

444.835.921.823
489.319.514.005

133.416.673.998
146.758.341.397

311.419.247.825
342.561.172.608

2.047.825.153
2.047.825.153

313.467.072.978
344.608.997.761

0,0434
0,0294

13.617.525.760
10.115.123.140

0,0412
0,0276

12.903.329.315
9.520.290.422

10

538.251.465.406

161.434.175.537

376.817.289.869

2.047.825.153

378.865.115.022

0,0198

7.513.935.529
1.045.145.310

0,0185

7.024.605.416
-7.951.565.568

Hasil

IRR = 49% +

i = 49%

PV
i = 49 %

1.045.145.310
(49% 48%)
1.045.145.310 ( 7.951.565.568)

= 48,12 %

LD-2

Anda mungkin juga menyukai