Anda di halaman 1dari 5

TUGAS EVALUASI PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH : Ashari Erdianto 11503241042

JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

Untuk penugasan kali ini, saya memilih merangkum 3 buah jurnal. 2 jurnal berbahasa Indonesia dan 1 jurnal berbahasa inggris. Juduljudul jurnal tersebut antara lain : 1. Pengembangan Asesmen Alternatif dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik di Sekolah Dasar 2. Model Tes dan Analisis Prestasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar 3. Evaluation of Mathematics Achievement Test: A Comparison between CTT and IRT Ketiga judul dalam jurnal jurnal tersebut memiliki satu tema yang sama, yakni tentang Instumen pendidikan. ================================================================= PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK DI SEKOLAH DASAR _______________ journal.uny.ac.id/

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menemukan asesmen alternatif yang valid, praktis dan efektif berlandaskan pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik di Sekolah Dasar (SD). Hasil penelitian ini adalah seperangkat penilaian dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik. Hasil uji coba, menunjukkan bahwa asesmen alternatif telah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan pendidikan dari Plomp (2001) dengan memperhatikan tiga aspek kualitas produk yang dikemukakan Nieveen. Subjek coba dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas IV yang terdaftar pada tahun pelajaran 2009/2010 dan guru matematika kelas IV SD. Uji coba meliputi uji coba terbatas dan uji coba diperluas yang sebelumnya dilakukan uji keterbacaan. ubjek coba dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas IV yang terdaftar pada tahun pelajaran 2009/2010 dan guru matematika kelas IV SD. Tempat uji coba keterbacaan dan uji coba terbatas adalah SDN Timbulharjo. Sedangkan tempat uji coba diperluas adalah SDN Timbulharjo, SDN Gambiranom, dan MIN Yogyakarta II. Setiap kelas/sekolah melibatkan 3 orang guru yakni 1 (satu) orang untuk mengampu pembelajaran dan 2 (dua) orang sebagai pengamat untuk keperluan penelitian ini. Data dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif meliputi: kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika yang diperoleh melalui penyelesaian Tugas PR, penilaian dirisiswa terhadap tugasnya, data aktivitas siswa selama pembelajaran di kelas. Data kualitatif adalah data hasil validasi oleh ahli/praktisi terhadap asesmen alternatif dalam pembelajaran matematika realistik.

Hasil

tahap

pengembangan

adalah

sebagai

berikut: dihasilkan prototipe asesmen

alternatif dan instrumen penelitian berdasarkan pertimbangan ahli/praktisi, semuanya memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Ini berarti bahwa secara konseptual asesmen alternatif memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Adapun hasil uji coba terbatas sebagai berikut : (i) Hasil penilaian keterlaksanaan asesmen alternatif berada pada tingkat keterlaksanaan kurang terlaksana dengan skor rata-rata total 2,46, sehingga belum memenuhi kriteria praktis. (ii) Hasil analisis data keefektifan asesmen alternatif belum memenuhi kriteria efektif yang meliputi: penilaian Keefektifan asesmen anternatif ditinjau dari aspek peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas berdasarkan hasil 2,60 dengan kategori baik, dan penilaian dari peningkatan hasil belajar siswa pengamatan aktivitas siswa diperoleh skor rata-rata total 2,41 dengan kategori kurang dan aktivitas guru diperoleh skor rata-rata total keefektifan asesmen alternatif ditinjau

berdasarkan hasil penilaian diri siswa diperoleh skor rata-rata total 1,09 dengan kategori cukup dan hasil penyelesaian Tugas PR diperoleh skor rata -rata total 1,37 dengan kategori baik. Penilaian keefektifan asesmen alternatif ditinjau dari respons siswa dan guru terhadap penerapan asesmen alternatif di kelas masing-masing diperoleh skor rata-rata total 91,39 dan 3,15 dengan kategori cenderung positif. ====================================================================== MODEL TES DAN ANALISIS PRESTASI BELAJAR MATEMATIK SISWA SEKOLAH DASAR _______________ journal.uny.ac.id/

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan model tes dan analisis prestasi belajar yang dapat dipakai untuk melakukan identifikasi level kemampuan siswa, dan (2) menghasilkan model pelaporan hasil tes yang dapat dipakai untuk mendeskripsikan level pencapaian kemampuan siswa. Identifikasi dilakukan dengan cara menempatkan posisi aspek-aspek kemampuan yang diujikan dan kemampuan (ability) siswa ke dalam level-level kemampuan tertentu. Level kemampuan terdiri dari 4 level, yaitu: Level I, Level II, Level III, dan Level IV. Level I merupakan level terendah dan Level IV merupakan level tertinggi. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan (Reserach and Develompment). Sampel uji coba instrumen sebanyak 180 orang siswa yang terdiri dari 60 orang siswa kelas III, 60 orang siswa kelas IV, dan 60 orang siswa kelas V. Sampel uji coba produk (uji implementasi) sebanyak 1.200 orang siswa dengan rincian sebanyak 400 siswa kelas III, 400 siswa kelas IV, dan 400 siswa kelas V.

Jumlah sekolah yang dijadikan sampel uji coba produk sebanyak 10 SD Negeri. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, kuesioner/lembar penilaian, format kartu telaah soal, dan tes. Hasil identifikasi level kemampuan siswa menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai kemampuan pada Level 1 dan Level 2, yakni sebanyak 70,17%. Siswa yang mempunyai kemampuan pada Level 3 dan Level 4 hanya 29,83%. Proporsi siswa yang memiliki kemampuan pada Level 1, Level 2, Level 3, dan Level 4 adalah: 0,3: 0,4: 02: 0,1. Ini berarti dalam 10 siswa ditemukan ada sekitar 4 orang yang memiliki kemampuan pada level 1, ada 3 orang yang memiliki kemampuan pada Lebel 2, ada 2 orang yang memiliki kemampuan pada Level 3, dan hanya 1 orang yang memiliki kemampuan pada Level 4. Temuan ini memberi indikasi bahwa perbaikan pembelajaran masih harus dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran. Dilihat dari segi level kemampuan, siswa kelas III mempunyai kemampuan yang lebih baik (lebih tinggi) dari dua kelas lainnya. Siswa kelas III yang memiliki kemampuan di Level 3 dan Level 4 sebanyak 47,25%. Siswa kelas IV yang memiliki kemampuan di level 3 dan Level 4 sebanyak 20,75%. Siswa kelas V yang memiliki kemampuan di Level 3 dan Level 4 sebanyak 21,50% ======================================================================

Evaluation of Mathematics Achievement Test: A Comparison between CTT and IRT ______________________________________ https://sites.google.com/site/tijepa2012/home

Penelitian ini menggunakan Classical Test Theory dan Item Response Theory untuk mengevaluasi kualitas dari penilaian yang dibuat agar dapat mengukur prestasi mahasiswa dalam mata pelajaran matematika . Classical test theory dan item response theory umumnya dianggap sebagai perwakilan dari dua kerangka pengukuran yang sangat berbeda . Meskipun CTT telah digunakan oleh sebagian besar orang dalam pengukuran, namun dalam beberapa dekade terakhir IRT telah mendapatkan menjadi kerangka pengukuran favorit . Pada penelitian ini sampel yang di gunakan ialah 80 siswa ( 34 jurusan matematika , 46 jurusan bahasa Inggris) dengan menyelesaikan tes prestasi matematika selama periode yang berakhir semester ke-2 , tahun ajaran 2008-2009 .Tes prestasi matematika berupa penilaian pilihan ganda yang dirancang untuk mengukur kemampuan matematika mahasiswa. Penulis membangun sebuah tes prestasi matematika terdiri dari 40 soal multiple choice dengan lima pilihan jawaban. Pengujian di susun dengan dua kelompok mahasiswa pendidikan guru junior dan senior. Jurusan Matematika terdiri kelompok pertama

sedangkan kelompok kedua adalah semua jurusan Bahasa Inggris. Prosedur pada penelitian ini yakni dengan Bekerja sama guru untuk melakukan tes pada mahasiswa

senior. Para siswa diberi tes setelah menerima instruksi khusus untuk ujian . Tes diberikan secara bersamaan untuk dua kelompok siswa. Para siswa menyelesaikan tes selama dua jam di bawah pengawasan guru mereka. Tujuan dari guru monitoring yakni untuk

meminimalkan kesalahan pengukuran yang dapat timbul selama tes yang sebenarnya . Analisis data pada penelitian ini terdiri dari Dua bagian analisis yang dilakukan untuk menetapkan sifat psikometrik. Pertama adalah dengan menggunakan Classical Test Theory yang meliputi analisis item. Kedua, metode Item Response Theory yang digunakan untuk mengukur untuk item dan tingkat kesulitan. Realibility Konsistensi internal tes ditemukan tinggi dengan nilai alpha Cronbach 0.77. Nilai ini menunjukkan realibility yang baik untuk tes prestasi. Selain konsistensi internal, metode Split-half juga dilakukan sehingga menghasilkan koefisien Guttman 0,72 , nilai yang menunjukkan konsistensi internal tanggapan dalam ujian.Terakhir, Kuder Richardson , KR20 juga digunakan untuk menentukan konsistensi internal dengan nilai 0.90 . kesukaran dan daya beda indeks tingkat kesukaran dan daya beda setiap item ditentukan dengan menggunakan Classical Test Theory. hasil menunjukkan bahwa 27 (73 %) dari soal merupakan soal yang lumayan. Sisanya 27 % milik item yang sulit dan mudah. Hal ini dapat telihat dari hasil bahwa tes prestasi cukup sulit karena lebih dari setengah dari siswa mendapat sebagian besar item dengan benar. Tapi, mengingat bahwa peserta ujian adalah mahasiwa jurusan matematika dan Bahasa Inggris , hasilnya bisa juga berarti bahwa mereka benar-benar memiliki kemampuan untuk menjawab bahkan item yang sulit.

Anda mungkin juga menyukai