KATARAK SINILE
Presentan : Aditya Usri Usman 2006730002 Pembimbing : dr. H. Gambiro Subiakto, Sp. M.
Katarak
Berasal dari bahasa Yunani
Epidemiologi
bervariasi dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, biasanya akibat proses degenatif. Pada penelitian yang dilakukan di amerika serikat didapatkan adanya 10% orang menderita katarak, dan prevalensi ini meningkat sampai 50% pada mereka yang berusia 65-75 tahun dan meningkat lagi sekitar 70% pada usia 75 tahun. Katarak congenital, katarak traumatic dan katarak jenis jenis lain lebih jarang ditemukan.
Etiologi
Usia
Lingkungan
Cidera Genetik dan gangguan perkembangan
Penyakit lain
Obat2an
Klasifikasi
Berdasarkan usia
Katarak kongenital Katarak juvenile
Katarak senile
Katarak senile
KATARAK KORTIKAL
KATARAK KUPULIFORM
Katarak Insipien Kekeruhan mulai dari tepi ekuator , vakuol di korteks Korteks berisi jaringan degeneratif Uji bayangan iris positif
2. Katarak Intumesen
Keruhnya
lensa disertai karena menyerap air Bilik mata dangkal Terlihat vakuol
pembengkakan
3. Katarak Imatur
Kekeruhan belum pd seluruh
lapis lensa Volume lensa bertambah karena tekanan osmotik meningkat Karena Hidrasi korteks cembung miopia Uji bayangan iris positif
4.Katarak Matur
Kekeruhan seluruh lensa
Lensa berukuran normal Lensa berwarna putih keruh Uji bayangan iris terlihat negatif
5. Katarak Hipermatur
Proses degenerasi
lebih lanjut Lensa menjadi cair Lensa mengecil , kuning dan kering Gambaran katarak morgagni Uji bayangan iris pseudopositif
Gejala Klinis
Katarak berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan nyeri disertai gangguan penglihatan yang muncul secara bertahap.
1. Penglihatan kabur dan berkabut 2.Fotofobia 3.Penglihatan ganda 4.Warna manik mata berubah / putih
Lanjutan
5.Kesulitan melihat di waktu malam 6.Sering berganti kacamata 7.Perlu penerangan lebih terang untuk membaca 8.Seperti ada titik gelap didepan mata 9.Melihat dekat jelas (bersifat sementara)
Diagnostik
Ophtalmoskop
kaca pembesar,
slitlamp.
Penatalaksanaan
Iodium tetes, salep, injeksi dan iontoforesis
Kalsium sistein
Imunisasi dengan memperbaiki cacat metabolisme lensa Lentokalin dan kataraktolisin Vitamin dosis tinggi.
Terapi operatif
Intra Capsuler Cataract Ekstraksi (ICCE) 2. Extra Capsular Cataract Extraction (ECCE) 3. Phakoemulsifikasi 4. Small Incision Cataract Surgery (SICS)
1.
Komplikasi
Komplikasi Intra Operatif 2. Komplikasi dini pasca operatif 3. Komplikasi lambat pasca operatif
1.
Pencegahan
Edukasi
PROGNOSIS
Dengan tehnik bedah yang mutakhir, komplikasi atau penyulit menjadi sangat jarang. Hasil pembedahan yang baik dapat mencapai 95%. Pada bedah katarak resiko ini kecil dan jarang terjadi. Keberhasilan tanpa komplikasi pada pembedahan dengan ECCE atau fakoemulsifikasi menjanjikan prognosis dalam penglihatan dapat meningkat hingga 2 garis pada pemeriksaan dengan menggunakan snellen chart.