Anda di halaman 1dari 13

Dinamika / Rekayasa Gempa 10410085

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

JURUSAN TEKNIK SIPIL S1


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALEMBANG
Kampus Darmapala Palembang Sumatera Selatan

DESAIN GEMPA Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK)

OLEH HIKMAWAN HARSONO NIM : 10 4100 85

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS PALEMBANG 2013/2014

Dinamika / Rekayasa Gempa 10410085

Lembar Persetujuan
Judul Tugas

Desain Gempa Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK)

Tugas ini di selesaikan oleh : Nama : Hikmawan Harsono Nim : 10 4100 85

Tugas Ini Sudah Disetujui Palembang, Januari 2014

Asrullah,ST,.MT Dosen Pengasuh

Dinamika / Rekayasa Gempa 10410085

ABSTRAK
Gempa bumi adalah getaran di tanah yang disebabkan oleh gerakan permukaan bumi. Gempa bumi yang kuat dapat menyebabkan kerusakan besar bagi gedung, jembatan dan bangunan lain, termasuk korban nyawa. Permukaan bumi terbentuk dari lapisan batuan paling luar yang disebut kerak bumi. Kerak bumi yang pecah membentuk potongan-potongan besar yang saling berpasangan, seperti kepingan puzzle yang besar. Potongan-potongan ini disebut lempeng. Lempeng ini bergerak perlahan dan mendesak bebatuan. Akibatnya, tekanan bertambah besar. Jika tekanan semakin besar, bebatuan bawah tanah akan pecah dan terangkat. Pelepasan tekanan ini merambatkan getaran yang menyebabkan gempa bumi. Setiap tahun, terjadi sekitar 11 juta gempa bumi dan 34.000-nya cukup kuat untuk kita rasakan. Hampir negara di seluruh dunia pernah mengalami gempa mulai dari yang skala kecil sampai yang skala besar. Teknik sipil sebagai ilmu yang mempelajari konstruksi bangunan mulai dari bangunan biasa, jalan & jembatan, bendungan, dan lain-lain, pasti mempertimbangkan aspek gempa pada perencanaan konstruksi. Ini karena hampir semua bangunan sipil berdiri diatas tanah. Indonesia sebagai negara kepulauan adalah negara yang terletak di perbatasan tiga lempeng sekaligus, yaitu lempeng eurasia, lempeng australia, dan lempeng pasifik. Tidak mengherankan Indonesia disebut sebagai salah satu negara produsen gempa terbesar di dunia. Fakta tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat akan bangunan tahan gempa merupakan hal yang wajib yang harus dipenuhi oleh para tenaga ahli sipil dan ahli gempa di Indonesia. Karena sekali lagi kita hidup didaerah yang mempunyai potensi gempa yang sangat besar. Sehingga gempa bukan lagi menjadi masalah yang harus ditakuti setiap setiap orang, tetapi gempa harusnya dihadapi dengan tindakan dan solusi yang tentunya berasal dari ilmu pengetahuan dan teknologi.

Oleh karena itu Dalam makalah tugas ini akan membahas tentang pembangunan Gedung 8 lantai yang direncanakan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) . tugas ini masih masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kesalahan dan kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan dari semua pihak.

Dinamika / Rekayasa Gempa 10410085

GAMBAR

Gambar 1: Dampak gempabumi terhadap struktur bangunan

Gambar 2: Lempeng di daerah Indonesia

Gambar 3: Peta persebaran gunung api di Indonesia


4

Dinamika / Rekayasa Gempa 10410085

SOAL :
Sebuah perusahaan jasa konstruksi berencana akan membangun sebuah gedung 8 lantai di kota Jayapura. Gedung tersebut direncanakan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Untuk arah T-B yang nantinya akan digunakan sebagai bangunan Rumah Sakit. Bangunan tersebut berada diatas tanah lunak. Data-data struktur Gedung : Tinggi lantai dasar Tinggi Tipikal lantai diatasnya Panjang dan Lebar Bangunan Dimensi Kolom untuk semua lantai Dimensi Balok untuk semua Lantai Tebal Pelat Lantai dan atap fc = 30 MPa, Ec = 25742,96 Mpa fy = 400 Mpa Tebal Preliminary Design shearwall 40 cm, dengan panjang 5 meter. = 4,75 m =4m = 24 m x 15 m = 40 cm x 40 cm = 40 cm x 30 cm = 18 cm

Dinamika / Rekayasa Gempa 10410085

PENYELESAIAN : Parameter untuk desain gempa Lokasi gedung di Jayapura termasuk zona gempa 5 Kondisi tanah di lokasi gedung adalah tanah lunak Untuk Tanah lunak

Tc = 1,0 detik Am = 2,5 . Ao

Dinamika / Rekayasa Gempa 10410085

Dari tabel didapat nilai Ao = 0,36 Maka, Am = 2,5 . 0,36 = 0,9 Ar = Am x Tc = 0,9 x 1 = 0,9 Gedung di fungsikan sebagai rumah sakit, maka dari tabel didapat :

Faktor keutamaan struktur, I = 1,4 Untuk gedung dengan sistem Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus pada arah Timur-Barat, nilai faktor modifikasi respon struktur, R = 8,5.

Dinamika / Rekayasa Gempa 10410085

Langkah-langkah Perhitungan 1. Menghitung Berat Lantai Berat Lantai Bawah Kolom : 28 Kolom x (0,4 x0,4) m x (4,75 + 2)m x 2400 Balok : 24 Balok x (0,4 m x 0,3 m) x 3,6 m x 2400 21 Balok x (0,4 m x 0,3 m) x 4,6 m x 2400 Pelat DL LL : (15 m x24 m) x 0,18 m x 2400 : 410 : 250 x 15 m x 24 m x 15 m x 24 m = 72576 kg = 24883,2 kg = 27820,8 kg = 155520 kg = 147600 kg = 90000 kg = 64800 kg 583200 kg

Shear Wall : 2 buah x 0,4 m x (5)m x (4,75 + 2)m x 2400

Dinamika / Rekayasa Gempa 10410085

Berat Lantai Tipikal Kolom : 28 Kolom x (0,4 m x0,4 m) x 4 m x 2400 Balok : 24 Balok x (0,4 m x 0,3 m) x 3,6 m x 2400 21 Balok x (0,4 m x 0,3 m) x 4,6 m x 2400 Pelat DL LL : (15 m x24 m) x 0,18 m x 2400 : 410 : 250 x 15 m x 24 m x 15 m x 24 m = 43008 kg

= 24883,2 kg = 27820,8 kg = 155520 kg = 147600 kg = = 90000 kg 38400 kg

Shearwall : 2 buah x 0,4 m x (5)m x (4 )m x 2400

= 527232 kg

Berat Lantai Atap Kolom : 28 Kolom x (0,4 m x0,4 m) x 2 m x 2400 = 21504 kg

Balok

: 24 Balok x (0,4 m x 0,3 m) x 3,6 m x 2400

= 24883,2kg

21 Balok x (0,4 m x 0,3 m) x 4,6 m x 2400

= 27820,8 kg

Pelat

: (15 m x24 m) x 0,18 m x 2400

= 155520 kg

DL

: 410

x 15 m x 24 m

= 147600 kg

LL

: 150

x 15 m x 24 m

54000 kg

Shearwall : 2 buah x 0,4 m x (5)m x (2)m x 2400

= 19200 kg = 450528 kg

Dinamika / Rekayasa Gempa 10410085

2. Menghitung Periode Getar Alami Arah Utara Selatan merupakan sistem rangka dengan dinding geser (sistem ganda), sehingga : T = 0,04

Arah Timur Barat merupakan sistem rangka saja, sehingga : T T = 0,0731 = = 1,00075

T > Tc 1,00075 > 1 Jadi untuk mencari C menggunakan rumus : Nilai Ar = 0,9 C=

10

Dinamika / Rekayasa Gempa 10410085

Perhitungan C dapat juga dilakukan dengan menggunakan grafik respon sesuai dengan wilayah gempa 5, nilai T = 1,00075

Dari grafik diatas garis T menyentuh grafik lengkung C disesuaikan dengan jenis kondisi tanah yaitu tanah lunak, maka digunkan rumus C = 3. Menghitung Gaya Geser dasar nominal

x 3647712 =540118,8616

11

Dinamika / Rekayasa Gempa 10410085

4. Menghitung Gaya Lateral Ekivalen

Sehingga gaya lateral yang bekerja pada masing-masing lantai

Lantai 8 7 6 5 4 3 2 1

Tinggi (hx) m 32,75 28,75 24,75 20,75 16,75 12,75 8,75 4,75

Berat Lantai (Wx) kg 401952 459456 459456 459456 459456 459456 459456 489024 3647712

Wx. Hx 13163928 13209360 11371536 9533712 7695888 5858064 4020240 2322864 67175592

F8 = F7 = F6 = F5 = F4 = F3 = F2 = F1 =

kg kg kg kg kg kg kg kg

= 1058,432921 kN = 1062,2085837 kN = 914,3173727 kN = 766,5489085 kN = 618,7804442 kN = 471,0119799 kN = 323,2435156 kN = 187,6776372 kN

12

Dinamika / Rekayasa Gempa 10410085

DAFTAR SUMBER

1. 2.

http://www.scribd.com/doc/150381720/gempa. http://www.scribd.com/doc/130476662/gempa

13

Anda mungkin juga menyukai