;

30 Agustus 2010

Bahasa Ilmiah
Seno Gumira Ajidarma Wartawan SAAT mengikuti penjelasan seorang dosen tentang bahasa ilmiah, beliau memberi contoh bahwa tidak dibenarkan menuliskan kalimat seperti berikut: !enurut pendapat gue"""" #ehe" $aktu itu semua mahasiswa tertawa" %amun sa&a sempat berpikir, bagaimana kalau kita tidak hidup di 'epublik (ndonesia, tetapi di 'epublik )etawi* )enarkah bahasa )etawi masih tidak la&ak dan tidak sahih menjadi bahasa ilmiah* )arangkali perlu sedikit eksperimen seperti ini: Kalo kite-kite melejit di luarnye langit sono noh nyang same aje cepetnye ame caye mentari, ntu ruang angkase bakalan ngerut ampe abis, padahal waktu bakalan kegeber omber kagak abis-abis; lantes nyang kite namain barang, kalo emang ade, ntu barang bakalan jadi gede banget kagak ade batesnye.... !ereka &ang han&a mendengar bahasa )etawi melalui lenong mungkin mengira ini salah satu lawakan )okir, padahal ini terjemahan bebas dari nukilan teori relati+itas ,instein" !au dibolak-balik, dengan bahasa macam apa pun, itu adalah teori ilmiah &ang merupakan tonggak dalam sejarah ilmu pengetahuan" .ika ,instein adalah warga 'epublik )etawi, lahir dan bekerja dalam lingkungan buda&a )etawi, dapat diandaikan bahasa semacam itulah &ang akan terdengar atau tertulis ketika menjelaskan teori tersebut" .adi soal bahasa ilmiah mana dan macam apa &ang sahih digunakan untuk menuliskan pemikiran ilmiah adalah soal kuasa" /i )elanda, tesis boleh ditulis dalam bahasa (nggris" .angan harap ini bisa terjadi di 0rancis" Sama-sama bahasa (ndonesia, bahasa gaul tidak mendapat hak menjadi bahasa skripsi, apalagi disertasi" Apa &ang disebut bahasa ilmiah ditentukan melalui kesepakatan kelompok dominan, katakanlah ilmuwan bahasa begitu, sama sekali bukan karena memang ada bahasa canggih dan bahasa terbatas" )ahasa ilmiah terbentuk langsung dari pemikiran ilmiah itu sendiri, sehingga tentun&a bahasa apa pun memang dapat menjadi bahasa ilmiah, tergantung keterampilan berbahasa sebagai bagian dari penguasaan ilmu pengetahuan &ang bersangkutan" )etapapun, toh bahasa mana pun tak mungkin mandiri dalam isolasi total untuk menggenggam bahasa ilmiahn&a, melainkan halal meman1aatkan istilah serapan" /alam teks ilmiah berbahasa (nggris pun tak kurang-kurangn&a bertebaran istilah 0rancis, .erman, 'usia, dan 2unani, karena sejarah perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri" /ri&arkara menuliskan de1inisi sebagai dhipinisi untuk buku kritik sosial berbahasa .awa, 'erasan 3wah 4ingsiring .aman 520067" )uku itu memperlihatkan bahwa bahasa .awa ngoko 5kasar7 pun dapat digunakan untuk mengungkap gagasan abstrak: Nek bab olehe gawe utawa ndhengungake diphinisi Agama, kena-kena bae! ra kena wong liya nglarangi utawa ngluputake! Ning nek banjur nuntut supaya diphinisi mau diakoni Negara lan didadekake pathokan, apa iku dudu bebaya njiret dhemokrasi! Awit agama sing cengkah karo diphinisi mau, apa banjur arep dilarang! Nek ngono manut keyakinane dhewe-dhewe, apa ora

jeneng digadhe karo sing padha netepake diphinisi mau! "#riyarkara, $%&'( ))*. /alam bahasa (ndonesia, discourse pernah muncul sebagai diskursus, tetapi sekarang kata wacana telah menggantikann&a, meski terdengar seperti nama teman sa&a $atjono dari 2og&a" )egitu dengan diskursus, begitu pula dengan berbagai kata canggih semacam kon+ergensi, disparitas, atau paradigma" 8ama-lama sa&a sendiri cukup terbiasa juga, meski selalu ingin tertawa, dengan mangkus dan sangkil sebagai ganti e1ekti1 dan e1isien, dan sa&a ingat betapa usaha membuat tulisan &ang penuh istilah serapan asing, agar tulisan tampak berbobot , sungguh merupakan perilaku puber &ang memalukan" !enjadi ilmiah atau kurang ilmiah bukan sekadar masalah penggunaan bahasa, melainkan cara berpikir dengan pendekatan ilmiah" /engan demikian, sejauh suatu konstruksi pemikiran dapat bertahan dalam segenap pengujian ilmiah, bahasa apa pun &ang digunakann&a tentu tidak harus jadi masalah" 9ecuali jika masalahn&a lebih praktis, bahwa bahasa suatu tesis sebaikn&a dikuasai setiap penguji" /isertasi Abdul #adi $"!" di !ala&sia tentang #am:ah ;ansuri memang diuji orang 'usia, tetapi )raginsk& adalah pakar estetika !ela&u" .ika Anda menulis tesis S2 dengan bahasa 'ote, dan tidak seorang pun mampu membimbing apalagi mengujin&a, Anda sendiri &ang berabe" .adi, sahihkah menulis dengan, !enurut pendapat ogut""" * !enurut sa&a sahih" %amun adalah sekutu kuasa, alias power bloc birokrasi pendidikan tinggi, &ang tidak membenarkan tesis jenial mana pun dalam bahasa gaul diluluskan dan mendapat ija:ah"