Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eunike Megawati Kelas : 3 D/PPB NPM : 10110157

Kesulitan Mengatur Jadwal Belajar Secara Efektif 1. Identifikasi Kasus Dari data-data yang sudah didapat dan di himpun selama 3 hari ,dapat ditampilkan sebagai berikut . a. Identitas subjek Nama Tempat,tanggal lahir Jenis kelamin Umur Kelas Sekolah Hobby Cita- cita : Tiara ( Disamarkan ) : Demak, 16 Agustus 1995 : Perempuan : 16 tahun : 1 SMK : SMK 6 Semarang : Memasak : Koky

b. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara. c. Kasus Tiara adalah salah satu siswi SMK N 6 Semarang yang mengambil jurusan Tata Boga di SMK tersebut. Ketika menjalani proses belajar di awal sekolah Tiara tidak menghadapi hambatan dalam proses

pembelajaran. Tetapi ketika proses belajar belajar sudah aktif ternyata Tiara menghadapi kesulitan dalam mengatur jadwal belajar sehingga mengakibatkan tugas-tugas sekolahnya terbengkalai. Sering kali Tiara tidak mengumpulkan tugas karena kualahan dalam mengerjakan tugastugas sekolahnya, hal ini menimbulkan kekuatiran bagi Tiara, dia takut jika nilai-nilai ujiannya jelek dan mengecewakan orang tuanya. Suatu ketika Tiara dihadapkan dengan tugas dan ulangan yang dikumpulkan dan dilaksanakan keesokan harinya, sedangkan dia pulang

sekolah sore karena ada praktek memasak, hal tersebut menjadi sebuah dilemma bagi Tiara, mana yang harus dia kerjakan terlebih dahulu? Belajar dulu atau mengerjakan PR dulu? Sedangkan belajar kondisi capek seperti itu pastinya juga tidak maksimal. 2. Diagnosis Dari kasus yang dibahas di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Tiara mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan cara belajar di SMK yang dengan sangat jelas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang sangat kentara dari intensitas tugas dan kegiatan serta materi yang di terima di bangku SMP. 3. Prognosis Dari hasil diagnosis, saya menentukan beberapa langkah untuk melakukan pendekatan-pendekatan terhadap Tiara, disini menggunakan pendekatan behaviorisme dan humanistik . a. Pendekatan Behaviorisme Suatu pendekatan yang timbul atas dasar kesadaran dalam diri individu . oleh karena itu , penekatan ini dilakukaan agar Tiara memiliki keinginan untuk merubah gaya belajar dengan cara memperbanyak intensitas waktu belajarnya atau dengan cara membuat jadwal belajar sehingga dapat tercipta suatu keadaan belajar yang efektif. b. Pendeatan Humanistik Pendekatan yang memusatkan perhatian penuh pada individu . Disini saya mencoba memberikan pengertian, perhatian guna dengan

membangkitkan motivasi dirinya agar dia mau menyempatkan diri untuk belajar dan mengerjakan PR secara efektif 4. Treatmen Melakukan pendekatan kepada Tiara dengan menggunakan insight (pengertian). Dengan memberikan pemahaman kepada mengenai beberapa cara belajar efektif. Memberikan alternative solusi terhadap masalah Tiara dan

membimbingnya untuk mengambil keputusan mengenai gaya ataua cara belajar yang tepat. 5. Evaluasi

Dari Data ,Identifikasi Kasus , Diagnosis , Prognotis , dan Treatment diatas sudah cukup baik dan efektif . Hasil ini di sesuaikan dengan keadaan Tiara yang sekarang sudah bisa memulai bias mengatur jadwal belajarnya secara tepat dan efektif sehingga tidak lagi ada tugas menumpuk. 6. Follow Up Disini Follow up yang terlihat selama hasil observasi menunjukan sisi yang baik atau positif pada subjek. Untuk itu tidak perlu mengubah keputusan prognosis. Dengan demikian, Follow up yang dapat di berikan yaitu : a. Memotivasi belajarnya. b. Dengan memberikan cara berpikir yang rasional supaya Tiara tidak lagi terjebak dalam kondisi kondisi yang sama yaitu ketidakmampuan mengatur jadwal belajar yang dapat menimbulkan banyak permasalahan bagi dirinya. agar lebih bisa mengatur dan mengefektifkan waktu

Anda mungkin juga menyukai