Anda di halaman 1dari 37

METABOLISME KARBOHIDRAT

Nutrition
Nutrient a substance that promotes normal growth, maintenance, and repair Major nutrients carbohydrates, lipids, and proteins Other nutrients vitamins and minerals (and technically speaking, water)

Karbohidrat :
berasal dari kata karbon dan air. Polihidroksi aldehida (aldosa) atau polihidroksi keton (ketosa) Cn(H2O)n atau CnH2nOn Fungsi : cadangan energi jangka pendek (gula merupakan sumber energi). sebagai komponen struktural sel.

Klasifikasi karbohidrat:
a. Jumlah unit gula : 1.Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula) lokasi gugus C=O: Aldosa (berupa aldehid) Ketosa (berupa keton) gambar

jumlah atom C pada rantai :

Stereokimia adalah studi mengenai susunan spasial dari molekul.

2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula) :

3. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula) :

amilosa

Pembentukan rantai karbohidrat menggunakan ikatan glikosida.


8

Stage of Metabolism

Definitions:
Catabolism = the breakdown of complex substances. Anabolism = the synthesis of complex substances from simpler ones.

10

Enzim
Pengaturan metabolisme umumnya tergantung pada katalis, suatu senyawa yang dapat mempengaruhi laju reaksi. Di dalam tubuh mahluk hidup, metabolisme dibantu oleh adanya biokatalis enzim. Enzim menurunkan energi aktivasi Masing-masing enzim memiliki struktur yang unik berkaitan dengan fungsinya. Struktur enzim yang spesifik ini sesuai dengan struktur molekul pereaksinya.

11

Pada suatu reaksi yang dikatalisis oleh enzim Molekul pereaksi substrat. Substrat akan berikatan dengan sisi aktif dari enzim membentuk kompleks sementara yang dinamakan kompleks enzim substrat. Produk, Enzim akan dibebaskan kembali tanpa mengubah struktur awalnya. Oleh sebab itu, enzim dapat digunakan berulang kali untuk mengkatalis reaksi kimia berikutnya karena struktur serta fungsinya tidak berubah.

12

13

Beberapa enzim hanya dapat bekerja bila berasosiasi dengan suatu molekul yang dinamakan : ko-enzim (molekul organik yang bukan protein). vitamin, koenzim dalam jalur transport electron membantu mengikat electron dari substrat kemudian dipindahkan ke reaksi berikutnya dalam suatu seri reaksi yang dinamakan reaksi oksidasi reduksi. ko-faktor (ion mineral). Seng (Zn), tembaga (Cu) dan besi (Fe Ko-faktor yang berada di sisi aktif enzim menarik electron dari substrat sehingga akan menginduksi terjadinya reaksi.
14

Metabolism Summary

15

Katabolisme Karbohidrat:

16

Glucose is catabolized in three pathways


Glycolysis
Krebs cycle The electron transport chain and

oxidative phosphorylation

17

Glycolysis
A three-phase pathway in which:
Glucose is oxidized into pyruvic acid NAD+ is reduced to NADH + H+ ATP is synthesized by substrate-level

phosphorylation

Pyruvic acid:
Moves on to the Krebs cycle in an aerobic

pathway Is reduced to lactic acid in an anaerobic environment

18

Glycolysis

19

Glycolysis phases:
Phase 1: Sugar activation
Two ATP molecules activate glucose into fructose-1,6diphosphate (fosforilasi) -memerlukan ATP (-1 P)

20

a. Glukosa masuk lintasan glikolisis melalui fosforilasi menjadi glukosa-6 fosfat dikatalisir oleh enzim heksokinase atau glukokinase ATP bereaksi sebagai kompleks Mg-ATP. Terminal fosfat berenergi tinggi pada ATP digunakan, sehingga hasilnya adalah ADP (-1P)

Mg2+ Glukosa + ATP glukosa 6-fosfat + ADP

21

b. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi Fruktosa 6fosfat dengan bantuan enzim fosfoheksosa isomerase

-D-glukosa 6-fosfat -D-fruktosa 6-fosfat


c. Fruktosa 6-fosfat diubah menjadi Fruktosa 1,6-bifosfat dengan bantuan enzim fosfofruktokinase. Memerlukan ATP sebagai donor fosfat, sehingga hasilnya adalah ADP.(-1P) -D-fruktosa 6-fosfat + ATP D-fruktosa 1,6bifosfat
22

Phase 2: Sugar cleavage


Fructose-1,6-bisphosphate is cleaved into

two 3-carbon isomers


Dihydroxyacetone phosphate Glyceraldehyde 3-phosphate

23

d. Fruktosa 1,6-bifosfat dipecah menjadi 2 senyawa triosa fosfat yaitu gliserahdehid 3-fosfat dan dihidroksi aseton fosfat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim aldolase (fruktosa 1,6-bifosfat aldolase). D-fruktosa 1,6-bifosfat D-gliseraldehid 3-fosfat + dihidroksiaseton fosfat e. Gliseraldehid 3-fosfat dapat berubah menjadi dihidroksi aseton fosfat dan sebaliknya (reaksi interkonversi). Katalisator enzim fosfotriosa isomerase. D-gliseraldehid 3-fosfat dihidroksiaseton fosfat

24

Phase 3: Oxidation and ATP formation


The 3-carbon sugars are oxidized (reducing

NAD+) Inorganic phosphate groups (Pi) are attached to each oxidized fragment The terminal phosphates are cleaved and captured by ADP to form four ATP molecules

25

Phase 3

26

f. Glikolisis berlangsung melalui oksidasi Gliseraldehid 3-fosfat menjadi 1,3-bifosfogliserat, D-gliseraldehid 3-fosfat + NAD+ + Pi 1,3-bifosfogliserat + NADH + H+ Enzim : gliseraldehid 3-fosfat dehidrogenase, suatu enzim yang bergantung kepada NAD. dihasilkan tiga fosfat berenergi tinggi. (+3P)
Catatan: Karena fruktosa 1,6-bifosfat yang memiliki 6 atom C dipecah menjadi Gliseraldehid 3-fosfat dan dihidroksi aseton fosfat yang masingmasing memiliki 3 atom C, dengan demikian terbentuk 2 molekul gula yang masing-masing beratom C tiga (triosa). 2 x 3P = 6P. (+6P)

27

g. Gugus fosfat berenergi tinggi dalam posisi 1 senyawa 1,3 bifosfogliserat. Fosfat berenergi tinggi ini ditangkap menjadi ATP ADP Enzim fosfogliserat kinase. Senyawa sisa yang dihasilkan adalah 3-fosfogliserat.
1,3-bifosfogliserat + ADP 3-fosfogliserat + ATP Catatan: Karena ada dua molekul 1,3-bifosfogliserat, maka energi yang dihasilkan adalah 2 x 1P = 2P. (+2P)

28

h. 3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat Enzim fosfogliserat mutase.


3-fosfogliserat 2-fosfogliserat i. 2-fosfogliserat diubah menjadi fosfoenol piruvat (PEP) dengan bantuan enzim enolase. Enzim ini bergantung pada keberadaan Mg2+ atau Mn2+. 2-fosfogliserat fosfoenol piruvat + H2O j. Fosfat berenergi tinggi PEP dipindahkan pada ADP oleh enzim piruvat kinase sehingga menghasilkan ATP. Fosfoenol piruvat + ADP piruvat + ATP
Catatan: 2 x 1P = 2P. (+2P)
29

k. Anaerob (tak tersedia oksigen) Piruvat akan direduksi oleh NADH menjadi laktat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim laktat dehidrogenase. Piruvat + NADH + H+ L(+)-Laktat + NAD+ Aerob piruvat diambil oleh mitokondria setelah konversi menjadi asetil-KoA akan dioksidasi menjadi CO2 melalui siklus asam sitrat (Siklus Krebs). Ekuivalen pereduksi dari reaksi NADH + H+ yang terbentuk dalam glikolisis akan diambil oleh mitokondria untuk oksidasi melalui salah satu dari reaksi ulang alik (shuttle).

30

Kesimpulan:

Pada glikolisis aerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut :


hasil tingkat substrat hasil oksidasi respirasi

aktifasi glukosa dan fruktosa 6P

:+ 4P :+ 6P :+10P : - 2P + 8P

31

Pada glikolisis anaerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut:


hasil tingkat substrat hasil oksidasi respirasi

aktifasi glukosa dan fruktosa 6P

:+ 4P :+ 0P :+ 4P : - 2P + 2P

32

Glycogenesis and Glycogenolysis

Glycogenesis formation of glycogen when glucose supplies exceed cellular need for ATP synthesis Glycogenolysis breakdown of glycogen in response to low blood glucose

33

Glikogenesis
-glukosa >> disimpan: glikogen glikogenesis
-Tersimpan : hati (6%), otot (1%) krn masa otot>> simpanan di otot >> -Glikogen otot: sumber heksosa u proses glikolisis sendiri didlm otot -Glikogen hati: simpanan dan pengiriman heksosa keluar untuk mpertahankan kadar glukosa darah.

34

Glycogenesis

35

Gluconeogenesis
The process of forming sugar from noncarbohydrate molecules Takes place mainly in the liver Protects the body, especially the brain, from the damaging effects of hypoglycemia by ensuring ATP synthesis can continue

36

37

Anda mungkin juga menyukai