Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

Supervisor : dr. LIBERTY SIRAIT, Sp.B-KBD

Presentator : Angie Regina S. Putri Astrid N.N. Anggi Bayu Nst. Ibrahim Tanaka Sofyan Andri

Harry Andrean M. Nawal Hasya Khairunnisaq Saddam Emir Pratama Rini Nurrakhmah
DEPARTEMEN ILMU BEDAH

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RSUPHAM 2013

Proses radang apendiks yang penyebarannya dapat

dibatasi oleh omentum, usus-usus dan peritoneum disekitarnya sehingga membentuk massa yang disebut massa apendiks (appendiceal mass). Umumnya massa apendiks terbentuk pada hari keempat sejak peradangan mulai apabila tidak terjadi peritonitis umum.

Massa apendiks lebih sering dijumpai pada pasien

berumur 5 tahun atau lebih karena daya tahan tubuh telah berkembang dengan baik dan omentum telah cukup panjang dan tebal untuk membungkus proses radang

Anatomi Apendiks

Fisiologi Apendiks
Apendiks menghasilkan lendir 1-2 ml per hari

Pada keadaan normal tekanan dalam lumen

apendiks antara 15-25 cmH2O dan meningkat menjadi 30-50 cmH2O pada waktu kontraksi Imunoglobulin sekreator yang dihasilkan oleh GALT (gut associated lymphoid tissue) yang terdapat di sepanjang saluran cerna termasuk apendiks, ialah IgA

Etiologi
1.

2.
3. 4.

5.
6. 7.

Sumbatan lumen Hiperplasia jaringan limfe Fekalit Tumor apendiks Cacing askaris Parasit Makanan rendah serat dan konstipasi

P A T O F I S I O L O G I

Patofisiologi

Obstruksi lumen

Peningkatan tekanan intraluminal

Peningkatan tekanan kapiler

Iskemia mukosa inflasi dan ulserasi

Perforasi

Anamnesa Nyeri abdomen kuadran kanan bawah Demam Mual dan Muntah Massa di abdomen kuadran kanan bawah

Gambaran klinis
Nyeri abdomen periumbilikal, mual, muntah Lokalisasi nyeri menuju fosa iliaka kanan

Pireksia ringan
Nyeri tekan (biasanya saat lepas) di sepanjang titik McBurney Nyeri tekan pelvis sisi kanan pada pemeriksaan per rektal Peritonitis jika mengalami perforasi Massa apendiks

Pemeriksaan Fisik - Inspeksi : penderita berjalan membungkuk sambil memegangi perutnya - Palpasi : abdomen distensi, nyeri tekan pada kuadran kanan bawah abdomen, teraba massa pada kuadran kanan bawah

PALPASI Ditemukan : - Nyeri tekan (+) Mc burney Sign - Nyeri lepas (+) Rebound tenderness - Defens muskuler - Rovsing sign - Psoas sign - Obturator sign

Perkusi : nyeri ketok (+) Auskultasi : normal atau peristaltik menghilang (perforasi) Rectal Toucher (Colok Dubur) : Nyeri tekan pada arah jam 9-12

SKOR
Migrasi nyeri dari abdomen sentral ke fossa iliaca kanan 1

Anoreksia
Mual atau Muntah Nyeri di fossa iliaka kanan Nyeri lepas Peningkatan temperatur (Demam > 37,5 derajat C ) Peningkatan jumlah leukosit Neutrofilia TOTAL

1
1 2 1 1 2 1 10

Laboratorium

Foto polos abdomen


USG CT Scan

Neoplasma dari appendiks vermiformis


Tumor appendiks : carcinoid, tumor jinak (mucinous

cystadenoma, vilous adenoma), tumor ganas primer (adenocarcinoma, lymphoma), tumor ganas sekunder (berasal dari traktus urogenitalis misalnya ovarium, usus besar, paru-paru ataupun payudara). Jarang: ganglioneuroma, pheochromocytoma, tumor mesenkim.
Mukokel apendiks

Pengobatan konservatif diikuti dengan apendektomi

6-8 minggu kemudian Early appendectomy Pendekatan konservatif tanpa apendektomi

Pemberian cairan infus dan antibiotik sementara

pasien dipuasakan Mencapai perubahan massa inflamasi dan hilangnya gejala pada pasien sebelum tindakan operasi Mencegah terulangnya apendisitis akut dan menyingkirkan diagnosis keganasan

Identitas Pasien Nama Umur Jenis kelamin Status Pekerjaan Alamat Tanggal masuk Anamnesa Pasien

: Bulatta sinulingga : 40 tahun : Perempuan : Menikah : Ibu Rumah Tangga : kuta gamber kec. Tanah Pinem : 22 November 2013

Anamnesis: Autoanamnesa Keluhan Utama: Nyeri perut kanan bawah

Telaah: Hal ini sudah dialami pasien sejak 8 hari yang lalu. Nyeri bersifat menetap, awalnya nyeri berasal dari ulu hati. Sebelumnya pasien sudah berobat ke bidan dan diberi obat. Riwayat mual dijumpai , muntah tidak dijumpai, demam dijumpai.

Riwayat penyakit terdahulu: Tidak jelas Riwayat penyakit keluarga: Tidak jelas

Pemeriksaan Umum: Kesadaran : Compos Mentis Frekuensi nafas : 20x/menit Tekanan Darah : 120/70 mmHg Temperatur : 37,8 C Nadi : 96x/menit Keadaan umum : sedang Keadaan gizi : baik

Pemeriksaan fisik

Kepala : Palpebra inferior pucat (-) Leher : Trakea medial Thoraks : Simetris, SP: Vesikuler, ST: (-) Abdomen: Inspeksi : simetris, distensi abdomen (-) Auskultasi : peristaltik (+) Perkusi : timpani Palpasi : soepel, teraba massa di kuadran kanan bawah, ukuran 6x4 cm, nyeri tekan (-) Genitalia : wanita, dalam batas normal Ekstremitas : superior dan inferior dalam batas normal DRE : Perineum: biasa Spinchter ani : ketat Mukosa : nyeri tekan di arah jam 9-11, massa (-)

Pemeriksaan penunjang:

Laboratorium Foto thoraks AP Foto polos abdomen supine/erect


Diagnosa sementara: Appendiceal Mass Diagnosa banding: Tumor caecum Penatalaksanaan:

IVFD Ringer Lactat 20 gtt/menit Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam Inj. Metronidazol 500 mg/8 jam Inj Ketorolac 80 mg/8 jam Inj Ranitidine 50 mg/8 jam

Laboratorium Darah Lengkap: Faal Hemostasis Hemoglobin: 12,7 gr% PT: 13,5 Eritrosit: 4,710x106/mm 3 INR: 1,12 Leukosit: 10,98x103/mm3 APTT: 31,5 Hematokrit: 37,80% TT: 13,5 Trombosit: 334x103/mm3

Urin lengkap
Warna : kuning
Glukosa : negatif Bilirubin : negatif Keton : negatif

Berat jenis : 1,015


Ph : 6,5 Protein : negatif Urobilinogen : negatif Nitrit : negatif Darah : negatif

Sedimen urin : Eritosit : 0- 2 Leukosit :0-1 Epitel :0-1 Casts : negatif Kristal : negatif

Kimia Klinik Metabolisme Karbohidrat KGD sewaktu: 138 mg/dL Ginjal Ureum: 18,30 mg/dL Kreatinin: 0,76 mg/dL Elektrolit Na: 134 mEq/L K: 3,9 mEq/L Cl: 101 mEq/L

23-24/11/2013
S O :: sens : cm TD: 110/70 mmHg HR: 96x/menit RR: 20x/menit Temp: 37,8 C

Abdomen : Nyeri tekan : Mc Burney (+), teraba massa di perut kanan bawah, peristaltic (+) normal A: P: Susp. Appendiceal Mass - IVFD RL 20 gtt/i

- Inj Ceftriaxon 1 gr/12 jam


- Inj Metronidazol 500 mg/8 jam - Inj Ketorolac 80 mg/8 jam - Inj Ranitidin 50 mg/8 jam

Rencana: USG abdomen (appendiks)

25-26/11/2013 S O :: sens : cm TD: 110/70 mmHg HR: 96x/menit RR: 20x/menit Temp: 37,8 C

Abdomen : Nyeri tekan : Mc Burney (+)menrun , teraba massa di perut kanan bawah, peristaltic (+) normal A: P: Susp. Appendiceal Mass - IVFD RL 20 gtt/i - Inj Ceftriaxon 1 gr/12 jam

- Inj Metronidazol 500 mg/8 jam


- Inj Ketorolac 80 mg/8 jam - Inj Ranitidin 50 mg/8 jam

27/11/2013 S: Nyeri (+) O: TD: 110/70 mmHg RR: 20x/menit HR: 96x/menit Temp: 37,8 C Abdomen: Nyeri tekan: Mc Burney (-), teraba massa di perut kanan bawah, peristaltic (+) normal A: Susp. Appendiceal Mass P: - Cefadroxil 2 x 500 mg - Paracetamol 3x500 mg - Ranitidin 2x1 - B complex 2x1

Tampak dougnut appereance pada kuadran kanan atas dengan diameter 0,8 cm. Tidak tamak pelebaran usus maupun cairan bebas Kesan : Appendicitis acute

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai