2. Radiasi Buatan :
Contoh : Sinar X Laser Radio Isotop buatan I131 99mTc
Penggunaan Radioisotop tgt pada: 1. Sensivitas interaksi radioisotop dengan jaringan 2. Perlu zat kimia lain yang diikatkan ke radioisotop (Radiofarmaka) untuk organ yang berbeda
Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan standar X100% Hipotiroid Normal Hipertiroid : < 10% : 10 40 % :> 40 %
Radioisotop :I-131, Tc-99m diikat dengan DTPA dan DMSA 2. Anatomi ginjal : sinar X BNO, IVP, CT scan
1. Fungsi Prinsipnya : Radioaktif akan lebih pada daerah tumor dan jaringan yang sedang berkembang Melihat penyebaran kanker pada tulang Radioisotop : Tc-99m Diikatkan dengan MDP
2. Anatomi : Sinar X konvensional, CT-Scan
Anatomi Paru
Sinar X
Konvensional Ct-Scan
Pulmonary scintigraphy
75 yrs old woman with 6 days of dyspnea The chest radiograph is normal
The xenon ventilation scan is normal, while the perfusion scan reveals multiple defects in both lungs comprising large portions (complete in many) of multiple segments.
Anatomi jantung
Sinar X : CT-scan, Flouroskopi (kateterisasi) Ultrasound : Fungsi katup/pergerakan jantung
Nuclear Cardiology
Diagnostik Onkologi/kanker
Tc-99m MIBI tetrofosmin Sinar X USG
Berdasarkan hukum BERGONIE & TRIGONDEOU Tumor dibedakan : 1. Tumor Ganas yang Radiosensitif - mudah dihancurkan dengan penyinaran 3000 4000 rad - 2 4 mgg
1. 2. 3. 4.
Jenis Radiasi yang digunakan Jenis Sel Lingkungan sel RBE. (Relativ Biologic Efek)
Tujuan : mendapatkan hasil yang optimum efek samping yang minimum Caranya : 1. Menetapkan letak & luas target 2. Tetapkan teknik penyinaran &distribusi dosis 3. Toleransi jaringan
Teknik Penyinaran
Distribusi dosis maksimal pada target dan minimal pada jaringan sekitar Berdasarkan letak target 1. Teknik 1 lapangan. (satu arah) tumor pada permukaan kulit 2 3 cm di bawah kulit
Teknik Tangensial
Menghindari jaringan dibawah tumor tidak kena radiasi Contoh : Ca mammae
2. Tekhnik Rotasi
3. Toleransi Jaringan
Lapangan penyinaran makin kecil , toleransi jaringan makin besar atau sebaliknya
LASER
Penguatan cahaya melalui pancaran radiasi yang distimulasi
L II E
F
LI
CT A B CP
A = Atom dari zat yang digunakan utk pembuat laser B = Lampu Blizt CP = Cermin pantul CT = Cermin Transparan L1 +LII = Lensa E = Cahaya (laser)
Lampu Blizt berintensitas tinggi dihidupkan mengaktifkan lasing medium aktif menimbulkan metastabil dan menghasilkan foton Foton yang dihasilkan akan diamplifikasi dgn cara resonansi CP & CT Cahaya yang dikeluarkan CP akan disejajarkan & difokuskan LI & LII mjd sinar laser
KEUNTUNGAN LASER
1. 2. 3. 4. 5. Sangat tajam Sterilisasi lebih terjamin Pendarahan lebih sedikit Tidak perlu anestesi Jaringan parut lebih sedikit