Anda di halaman 1dari 5

Aspek yang dinilai Appearance Attitude Consiousness Psikomotor function Speech

Penampilanbaik Sadar Penuh, Sehat, Pasien tampak senang Sangat Lancar Menjawab, Dengan cara bicara yang cepat, banyak kata dikeluarkan, jelas dan menjawab sesuai pertanyaan,

Interpretasi Rapi, sesuai dengan situasi, baik Bersikap kooperatif Kompos Mentis Hiperaktif Logorrhea (Bicara terus menerus)

Thinking Affect Mood Though

Cognition Insight Judgement

Dapat melafalkan pancasila dengan benar

arus pikiran : Flight of idea (pikirannya melompat), Euforia, Depresi Bahagia Thought Content Waham cinta (Erotomania), preokupasi pikiran negatif (tidak ada niat bunuh diri), Waham Nihilistic (Delusi anormity) Daya Ingat : Baik, Orientasi personal, tempat, waktu : Baik Evaluasi Discriminative Judgement : Sangat Baik

BentukKelainan KelainanKesadaran KelainanPerhatian

ContohPerilaku Saat berbicara ketika melihat objek perhatiannya langsung beralih , contohnya : ketika melihat truk , dia berkata itu bapak eci

Interpretasi distraktibilitas

Pertanyaan Identitas diri

Ditanya tanggal hari ini dan dimana dia berada

Jawaban Pasien Pasien dapat menyebutkan identitas dengan lengkap, lancar dan benar Pasien dapat menjawab dengan benar walaupun berbeda tanggal sehari dan ia tahu dengan benar tentang tahun baru islam. Ia juga mengetahui ia berada di

Interpretasi Kognisi dan orientasi baik

Kognisi Baik, orientasi

Apakah pernah melihat makhluk halus Apakah pasien pernah memiliki keinginan untuk bunuh diri

Pasien Ditanya tentang masalahnya dengan pacarnya

RS. Ernaldi Bahar Pasien berkata bahwa hujan terjadi dikarenakan pasien menangis Pasien tidak pernah melihat atau merasakan makhluk halus Pasien merasa sedikit emosi saat menjawab, ia berkata bahwa bunuh diri itu tidak boleh - Berkata membuang sampah sembarangan itu tidak boleh - Keperawanan harus dijaga karena keperawanan itu harganya mahal Pasien berbicara mengenai hobbynya kemudia mendadak ia mengubah pembicaraannya saat melihat pesawat dan tiba-tiba ia menyanyi Pasien menjelaskan ia mempunyai pacar, tapi pacarnya menikah dengan orang lain karena keluarga kedua belah pihak tidak setuju , pada hari pernikahan, pacar pasien menelepon memohon maaf dan ia menyatakan masih mencintainya Pasien berkata ingin menikah dengan pacarnya sebentar lagi. Padahal sebelumnya ia berkata dan sadar bahwa pacarnya telah menikah dan meninggalkan dirinya Pasien menyatakan bahwa cinta kasihnya sehidup semati, karena pacarnya ia hidup dank arena pacarnya pula ia mati. Saat disinggung kembali tentang kisah percintaannya , Pasien tidak ingin dibahas lagi, karena akan membuat dirinya sedih dan menangis Pasien sangat menyayangi keluarganya

Waham anormiti

Tidak ada halusinasi Judgment baik, preokupasi pikiran (-) Judgment baik.

Flight of idea, distraktibilitas

kronologi kenapa ia sampai berada di rumah sakit Ernaldi bahar

Menanyakan pekerjaan?

Cita-cita pasien ?

Hobby pasien? Perasaan pasien saat di RSEB Apa saja kegiatan yang dilakukan di RSEB?

Pasien merasa melihat lailatul Qadar saat sakit Pasien tertekankarena dulunya miskin, sehingga ia tidak senang dengan orang kaya, tetapi ia merasa senang sekarang karena ia kaya hati Pasien tidak suka suasana berisik Pasien tidak menyukai terang, pasien menyukai gelap. Pasien suka melihat keluarga, pasien tidak senang melihat oranglain Pasien sempat ditanya beberapa kali. Pasien menjawab dengan hal yang sama tapi pasien menjawab waktu kejadian dengan jawaban yang berbeda beda Pertama pasien berkata Eci sudah ada disini dari tahun 2012 Kedua pasien berkata bulan mei 2013 pasien sakit typus kemudian dibawa ke RS Muhammadiyah lalu ia dikirimkan keluarganya ke RS Ernaldi Bahar Ketiga pasien berkata dua hari setelah Ustad Jeffry meninggal ia sakit typus kemudian tanggal 2 November dia dibawa ke RS Ernaldi Bahar Pasien menyatakan bahwa ia bekerja di mentor b. Indonesia sejak kuliah semester 8 di MEDIKA Pasien ingin menjadi guru kemudian dengan cepat merubah keinginannya menjadi dosen. Menyanyi Pasien menyatakan dirinya Paseien merasa senang karena banyak teman-teman di situ Pasien menjawab benyanyi Hadapi dengan senyuman,

Halusinasi (Ketika dipancing hal ini hanya sekali ia jelaskan)

semua yang terajadi biar terjadi Pasien mengekspresikan perasaaannya melalui lagu, dan bahasa-bahasa puitis misal .. kalau hujan turun, menandakan bahwa eci lagi menangis! kemudian ia menyanyi tiba-tiba kutanyakan pada manusia tak ada jawabnya, kutanyakan pada langit tua langit tak mendengar tuhkan, langit aja gak mendengar apalagi manusia Posien dengan percaya diri menjentikkan tangannya lalu berkata bahwa dengan sekali menjentikan tangan kalian disini (mahasiswa) akan tertidur, satu, dua, tiga, tidur. Dia berjalan dengan tegap dan gagah, langkahnya besar Menceritakan sesuatu dengan cepat Pasien menyatakan bahwa dirinya hidup enggan matipun tak mau Mengeluh kepada dokter karena ditanya itu-itu saja, dan menyatakan sudah lelah setelah +- 20 menit dalam ruangan

Afek euphoria

Logorrhea

Mood swing

Status pasien

Anda mungkin juga menyukai